PENDAHULUAN
masa kehamilan, ibu dan janin adalah unit fungsi yang tak terpisahkan.
Penggunaan obat sering kali dapat menyebabkan efek yang tidak dikehendaki
pada janin selama masa kehamilan (Anonim b, 2006). Selama kehamilan normal,
untuk diagnosis dan terapi untuk beberapa penyakit yang sering mengenai
karena keluhan ini terjadi pada trimester pertama. Pengaruh fisiologis hormon
estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat atau akibat
muntah pada hamil muda, bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan
(Soejoenes, 2005).
muntah-muntah yang berlebihan yang terjadi pada sebagian kecil wanita hamil,
insiden keseluruhan sekitar 1%. Kelainan tampaknya lebih sering terjadi pada
dari kehamilan biasanya baik, dengan tanpa resiko tambahan pada ibu, janin
dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang
hidroksi butirit dan aseton dalam darah. Kekurangan cairan yang diminum dan
ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan klorida darah turun, demikian
sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat
Sebagaimana telah diketahui bahwa masa hamil muda adalah saat mula
kaitannya dengan cacat maupun kelainan pada janin, di pihak lain para dokter
yang menangani wanita hamil harus menyadari dan memahami mekanisme kerja
suatu obat serta dampaknya bagi janin. Penggunaan obat pada wanita hamil
perlu berhati-hati karena banyak obat yang dapat melintasi plasenta. Mengingat
janin dalam
pertumbuhan. Beberapa obat dapat memberi resiko tinggi bagi kesehatan ibu
dan memberi efek pada janin. Selama trimester pertama, obat dapat
menyebabkan cacat lahir (teratogenesis), dan resiko terbesar adalah 3-8 minggu.
Selama trimester kedua dan ketiga, obat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
(Anonima, 2006).
Antiemetik adalah zat-zat yang berdaya menekan rasa mual dan muntah.
menghilangkan mual dan muntah, dan seharusnya tanpa timbulnya efek samping
atau efek yang tidak dikehendaki secara klinis (Anonim, 2008). Antiemetik
atau ringer laktat yang dilanjutkan dengan rumatan. Mengatasi gejala muntah
dapat diberikan metoklopramide 10 mg/8 jam sebagai dosis tunggal dan bila
dalam 2 x
24 jam masih timbul gejala dapat diberikan kombinasi obat (vitamin B6,
toleransi oral kurang baik dan dalam 2 x 24 jam gejala masih ada pasien dapat
(Anonimb, 2008). RSUD Dr. Moewardi menangani pasien rawat jalan maupun
rawat inap. Pasien rawat inap yang ditangani di RSUD Dr. Moewardi
bermacam- macam. Salah satunya adalah pasien ibu hamil yaitu pasien
Dengan demikian perlu pemahaman yang baik mengenai obat apa saja
yang relatif tidak aman hingga harus dihindari selama kehamilan agar tidak
merugikan ibu dan janin yang dikandungnya. Dasar inilah yang mendorong
baik.
B. Perumusan Masalah
Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta tahun 2009 berdasarkan parameter
tahun 2009 berdasarkan parameter tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan
tepat dosis.
D. Tinjauan Pustaka
1. Definisi
2. Penyebab
metabolik akibat hamil serta resitensi yang menurun dari pihak ibu
c. Alergi. Sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga
3. Gejala
Sekalipun batas antara muntah yang fisiologis dan patologis tidak jelas,
intensif.
3 tingkatan, yaitu:
a. Tingkat I
menimbulkan rasa lemah, nafsu makan tak ada, berat badan turun dan
b. Tingkat II
Pasien tampak lemah dan apatis, lidah kotor nadi kecil dan cepat,
suhu kadang naik dan mata sedikit ikterik. Berat badan pasien turun,
timbul
hipotensi, hemokonsentrasi, oligouria, konstipasi, dan nafas berbau
aseton.
c. Tingkat III
berhenti nadi kecil dan cepat, suhu meningkat, dan tekanan darah
4. Diagnosa
ditentukan adanya kehamilan muda dan muntah yang terus menerus, sehingga
cerebri yang dapat memberikan gejala muntah. Hiperemesis yang terus menerus
2005).
5. Komplikasi
2010).
6. Faktor Risiko
a. Level hormon ß-hCG yang tinggi. Hormon ini meningkat cepat pada
triwulan pertama kehamilan dan dapat memicu bagian dari otak yang
morning sickness.
harinya.
f. Helicobacter pylori. Penelitian melaporkan bahwa 90% kasus
7. Pencegahan
muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang
makanan dalam jumlah kecil, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau
biskuit dengan teh hangat. Makanan yang berminyak dan berbau lemak
Catat:
Penggunaan algoritma ini diasumsikan bahwa
penyebab mual dan muntah pada kehamilan dapat Tambahkan salah satu obat sebagai
dikesampingkan berikut (terbukti untuk keselamatan
Kapan saja kamu boleh menambahkan salah satu janin):
atau semunya: -klorpromazin, 25 sampai 50 mg (iv)
-prochlorperazine, 5 sampai 10 mg (iv)
pyridoxine 25 mg
-prometazin, 12,5 sampai 25 mg (iv)
jahe 250 mg
-metoclopramide, 5 sampai 10 (iv)
Langkah manapun, ketika ditandai,
mempertimbangkan nutrisis parenteral.
Terutama ditrimester pertama kehamilan belum
ditentukan.
Tidak ada studi yang membandingkan perbedaan
cairan pengganti untuk NVP.
Tiroid dapat meningkatkan resiko untuk
pemberian secara oral, di 10 minggu pertama Tambahkan methylprednisolone 15
kehamilan sampai 20 mg (iv) atau ondansetron 8
Keamanan dosis yang lebih tinggi dibandingkan mg (iv), lebih dari 15 menit atau 1
1000 mg/ hari belum di mg/jam terus menerus hingga 24 jam
Individu yang terkena harus dirawat di rumah sakit segera untuk
secara interal) atau melalui suntikan (secara parenteral) (Edelman dan Judith,
2010).
dopamin dan (bila diberikan pada dosis yang lebih tinggi) juga memblok
selektif dan kompetitif dalam mencegah maupun mengatasi mual dan muntah
pada chemoreseptor trigger zone di area postrema otak dan mungkin juga pada
2001).
2001).
9. Rekam Medik
diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien, hal ini
merupakan cermin kerja sama lebih dari satu orang tenaga kesehatan untuk
penderita dan terapi yang diarahkan untuk penyembuhan. Rekam medik juga
merupakan dokumen milik rumah sakit tetapi data dan isinya adalah milik
penderita. Sehingga kerahasiaanya dijaga dan dilindungi oleh rumah sakit yang
kerahasiaanya merupakan tindakan pidana. Isi yang shahih dan benar sangat
perawatan penderita
2) Merupakan sarana komunikasi antar dokter dan setiap profesional
sakit
pendidikan
ketika pasien masuk rumah sakit. Lembaran ini mengandung informasi seperti:
nomor rekam medik, nama dan alamat penderita, nama suami / istri, nomor
telepon rumah dan kantor, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status
penerimaan, tanggal dan waktu masuk rumah sakit, dan tempat di rumah sakit.
Amalia, 2003).
klinik mereka, dalam dosis yang memenuhi kebutuhan individu mereka sendiri,
untuk suatu periode waktu yang memadai, dan pada harga terendah untuk
untuk menangani pasien dengan obat, maka obat yang terbaik bagi pasien
pasien. Dalam hal ini, apoteker dapat membantu dokter dalam menyeleksi obat
yang paling sesuai dengan kondisi pasien (Siregar dan Endang, 2006).
Penggunaan obat yang tidak rasional dapat dijumpai dalam praktek sehari
– hari di rumah sakit maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya, hal ini
mencakup penulisan obat yang tidak perlu, obat yang salah, tidak efektif atau obat
yang tidak aman, obat efektif yang tersedia kurang digunakan, dan penggunaan
a. Definisi
2003).
c. Fungsi Rumah Sakit