Anda di halaman 1dari 13

RESUME PADA NY.

H
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERGLIKEMIA
DI RUANG HCU RSUD CIMACAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan

Di Susun Oleh:
Daffa Candrika
029PA20041

STIKES PERMATA NUSANTARA


PRODI D-III KEPERAWATAN
KABUPATEN CIANJUR
TAHUN AKADEMIK 2022
RESUME HCU

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas klien
1) Nama : Ny. H
2) Usia : 53 thn
3) Jenis kelamin : Perempuan
4) Suku bangsa : Sunda/Indonesia
5) Tanggal masuk RS : 07/04/2022
6) Tanggal pengkajian : 08/04/2022
7) Diagnosa medis : Hiperglikemia
8) Alamat : Kp. Babakan Situ
b. Identitas penanggung jawab
1) Nama : Ny. N
2) Usia : 23 thn
3) Agama : Islam
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : Pegawai pabrik
6) Hubungan dengan klien : Anak kandung klien
7) Alamat : Kp. Babakan Situ

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Sering merasa lelah
b. Riwayat kesehatan sekarang (PQRST)
1) P (Provocative/Palliative)
Klien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan sering merasa lelah dan
badan tetap lemas walaupun sudah di tidurkan.
2) Q (Quantity/Quality)
Klien mengatakan sering merasa lelah sejak seminggu yang lalu.
Bagaimana dirasakan
Klien mengatakan sering lelah dan badannya lemas seperti telah
melakukan pekerjaan yang sangat berat.
Bagaimana dilihat
Klien terlihat lemas dan lesu.
3) R (Region)
Seluruh tubuh
Apakah menyebar
Ya
4) S (Severity)
Keadaan tersebut sangat mengganggu aktivitas sehari-hari klien.
5) T (Time)
Lelah dirasakan meskipun klien tidak melakukan aktivitas yang
memberatkan.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan bahwa klien sudah berobat ke dokter umum. Klien
juga tidak memiliki riwayat alergi seperti makanan, minuman atau obat-
obatan.

3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Lemah
b. Tingkat kesadaran (E : 4, M : 6, V : 5)
Kesadaran pasien Composmentis dengan nilai GCS : 15
c. Tanda tanda vital
 Tekanan Darah : 110/70 mmHg
 Suhu : 37,4° C
 Nadi : 83 x/menit
 Respirasi : 24 x/menit
d. Kepala
 Bentuk kepala normal, rambut hitam, persebaran merata, kulit kepala
bersih tidak ada ketombe, tidak ada benjolan dan lesi.
e. Mata/Penglihatan
 Bentuk normal, simetris kanan dan kiri, mata bersih, palpebra tidak
edema, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor kanan
dan kiri, diameter simetris kanan kiri dan tidak menggunakan alat
bantu penglihatan.
 Reflex cahaya : Ka (+)
Ki (+)
f. Hidung/Penciuman
 Bentuk normal, simetris kanan kiri, tidak ada kotoran, tidak ada
pembengkakan dan polip.
 Fungsi penciuman : Normal
 Pada hidung terpasang O2 : Tidak terpasang
g. Telinga/Pendengaran
 Bentuk normal, simetris kanan kiri, tidak ada serumen, tidak laserasi,
pendengaran masih baik
h. Mulut dan gigi
 Pemeriksaan pada mulut kurang bersih, tidak ada karang gigi/karies,
mukosa bibir kering, reflex mengunyah dan menelan baik, bibir
simetris.
i. Tonsil/Faring
 Peradangan : Tidak ada peradangan
 Perdarahan : Tidak ada perdarahan
 Kebersihan : Cukup bersih
 Bau : Tidak ada
 Fungsi pengecapan : Baik
j. Integumen/Kulit
 Warna : Sawo matang
 Turgor : Normal
 Kebersihan : Bersih
 Kelainan pada kulit : Tidak ada
k. Leher
 Tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran
vena jugularis.
l. Dada/Thorax
 Inspeksi thorax : Bentuk simetrisn kanan kiri
 Auskultasi: Vesikuler
 Palpasi : Pergerakan dinding dada teratur
 Perkusi : Paru sonor
 Inspeksi jantung : Simetris kanan dan kiri, ictus cordis tidak terlihat,
tidak ada palpitasi
 Auskultasi: Terdengar bunyi jantung 1 lup, bunyi jantung
2 dup, dan tidak ada bunyi jantung tambahan
seperti mur-mur dan gallop.
 Palpasi : Ictus cordis teraba, tidak ada nyeri tekan
m. Abdomen
 Inspeksi : Abdomen datar, tidak ada pembengkakan
 Auskultasi: Bising usus 15x/menit
 Perkusi : Abdomen terdengar timpani
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
n. Perineum dan Genitalia
 Kebersihan perineum : Bersih
 Peradangan : Tidak ada peradangan
a) Perdarahan : Tidak ada perdarahan
b) Pembesaran kelenjar : Tidak ada pembesaran kelenjar
c) Haemoroid : Tidak ada haemoroid
o. Ekstremitas Atas
 Bentuk simetris, jari lengkap ada 10, otot masih lemah
 Pada tangan kiri pasien terpasang infus RL 20 tts/menit
p. Ekstremitas Bawah
 Bentuk dan kekuatan Otot : Simestris, kekuatan otot normal
 Reflek Patologis : Ka (+)
Ki (+)

4. Terapi Pengobatan
 Injeksi
Novorapid 3 x 8 iu 00.15
Omeprazole 40 gr / 24 jam
Paracetamol 3 x 500 gr
Moxifloxacin 400 mg 1 x 1
Resfar 3 cc
Infus RL 10 tpm

5. Pemeriksaan penunjang/diagnostic
1) Laboratorium
SGPT 24 U/L
SGOT 18 U/L
Natrium 136 mmol/L
GDS 465 mg/dL
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS : Faktor presdiposisi Ketidakstabilan


- Klien kadar glukosa
mengatakan darah
sel tidak mampu menerima
sering lelah
rangsangan inulin
DO :

- Kadar glukosa sel tidak menangkap glukosa


dalam darah untuk dijadikan energi
tinggi
Defisiensi insulin
GDS : 465
mg/dL
Penurunan pemakaian glukosa
oleh sel

Hiperglikemia

Ketidakstabilan kadar glukosa


dalam darah

2 DS : Faktor presdiposisi Keletihan

- Klien mengeluh
lelah sel tidak mampu menerima
- Klien rangsangan inulin
mengatakan
badan tetap sel tidak menangkap glukosa
lemas walaupun untuk dijadikan energi
telah tidur
Defisiensi insulin
DO:
- Klien terlihat
lesu Penurunan pemakaian glukosa
oleh sel
DO lesu lesu

Hiperglikemia

Sel kelaparan

Produksi energi metabolisme

Keletihan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah berhubungan dengan


hiperglikemia.

2. Keletihan berhubungan dengan produksi energi metabolisme.


ASUHAN KEPERAWATAN

NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Implementasi Evaluasi


1 SDKI SLKI SIKI : Manajemen Observasi S:
Ketidakstabilan Kriteria hasil: Hiperglikemia - Mengidentifikasi - Klien mengatakan lelah
kadar glukosa darah - Kadar glukosa darah Observasi kemungkinan berkurang
berhubungan dengan berada pada rentang - Identifikasi penyebab O:
hiperglikemia normal kemungkinan hiperglikemia - Kadar glukosa dalam
Definisi - Lelah berkurang penyebab - Memonitor kadar darah menurun denga
Variasi kadar glukosa hiperglikemia glukosa dalam darah gds : 345 mg/dL
darah naik dari - Monitor kadar - Memonitor tanda dan A :
rentang normal glukos dalam darah gejala hiperglikemia - Masalah belum teratasi
- Monitor tanda dan Terapeutik P:
gejala - Memberikan asupan - Intervensi dilanjutkan
hiperglikemia cairan oral
Terapeutik - Berkonsultasi dengan
- Berikan asupan medis jika tanda dan
cairan oral gejala hiperglikemia
- Konsultasi dengan tetap ada atau
medis jika tanda memburuk
dan gejala Edukasi
hiperglikemia tetap - Menganjurkan
ada atau memburuk monitor kadar
Edukasi glukosa darah secara
- Anjurkan monitor mandiri
kadar glukosa darah - Menganjurkan
secara mandiri kepatuhan terhadap
- Anjurkan kepatuhan diet dan olahraga
terhadap diet dan - Mengajarkan
olahraga pengelolaan diabetes
- Ajarkan Kolaborasi
pengelolaan - Berklaborasi
diabetes pemberian insulin
Kolaborasi - Berkolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan IV
pemberian insulin
- Kolaborasi
pemberian cairan
IV
2 SDKI SLKI SIKI : Manajemen Observasi S:
Keletihan Kriteria hasil: Energi - Mengidentifikasi - Klien megatakan lelah
berhubungan dengan - Fisik dan mental pulih Observasi gangguan fungsi berkurang
produksi energi dengan istirahat - Identifikasi tubuh yang - Klien mengatakan
metabolisme - Lemas menurun gangguan fungsi mengakibatkan lemas berkurang dan
Definisi - Pola istirahat membaik tubuh yang kelelahan badan lebih segar
Penurunan kapasitas mengakibatkan - Memonitor setelah pola tidur diatur
kerja fisik dan kelelahan kelelahan fisik dan O :
mental yang tidak - Monitor kelelahan emosional - Klien tampak segar dan
pullih dengan
fisik dan - Monitor pola dan bersemangat
istirahat
emosional jam tidur A:
- Monitor pola dan Terapeutik - Masalah teratasi
jam tidur - Menyeediakan P:
Terapeutik lingkungan nyaman - Intervensi dihentikan
- Sediakan dan rendah stimulus
lingkungan - Memberikan
nyaman dan aktivitas distraksi
rendah stimulus yang menenangkan
- Berikan aktivitas Edukasi
distraksi yang - Menganjurkan tirah
menenangkan baring
Edukasi - Menganjurkan
- Anjurkan tirah menghubungi
baring perawat jika tanda
- Anjurkan dan gejala kelelahan
menghubungi tidak berkurang
peraat jika tanda Kolaborasi
dan gejala - Berkolaborasi
kelelahan tidak dengan ahli gizi
berkurang tentang cara
Kolaborasi meningkatkan
- Kolaborasi dengan asupan makan
ahli gizi tentang
cara meningkatkan
asupan makan

Anda mungkin juga menyukai