NEONATAL
PENDAHULUAN
Masa neonatal merupakan masa kritis untuk bayi karena bayi dalam masa
transisi dari kehidupan intra uteri ke ekstra uteri. Awalnya semua kebutuhan bayi
dalam kandungan sudah terpenuhi dari ibunya melalui placenta. Namun saat bayi
dilahirkan dan berada diluar Rahim terpapar dengan udara bebas, secara otomatis
semua fungsi organ bayi harus mampu bekerja sendiri baik jantung, pernafasan,
ginjal dan lain-lain harus menyesuaikan untuk memenuhi kebutuhan.
Saat itu bayi harus beradaptasi dengan lingkungannya. Kondisi demikian,
memungkinkan ancaman baik dari individu dan lingkungan yang dapat
memunculkan permasalahan terkait dengan kehidupan bayi sehingga menjadi
permasalahan kegawatdaruratan neonatal.
Permasalahan kegawatdaruratan neonatal bisa berdampak meningkatnya
Angka Kematian Bayi (AKB) yang sangat membutuhkan ketrampilan
menyelamatkan nasib anak bangsa. Upaya yang dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan pengetahuan agar dapat memberikan layanan tepat dan tepat. Apa
saja yang dapat memberikan kondisi kegawat daruratan pada neonatus yang baru
lahir dapat dilihat pada bagan dibawah ini :
HIPERBILIRUBINE
BBL HIPO/HYP ER
ASFIKS
INFEKSI NEONAT
TETANUS NEONATORU
A. Konsep Dasar
F. Penatalaksanaan
Resusitasi neonatus merupakan suatu prosedur yang diaplikasikan untuk
neonatus yang gagal bernafas secara spontan :
(1) Letakkan bayi di lingkungan yang hangat kemudian keringkan tubuh
bayi dan selimuti tubuh bayi untukmengurangi evaporasi.
(2) Sisihkan kain yang basah kemudian tidurkan bayi telentang pada alas
yang datar.