Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS No.

Dok:
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman
1 dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

AYO KENALI HEPATITIS

Nama Kelompok :

 Jennyfer Maria 9103020003


 Aren Imanuel 9103020004
 Meisya Salsabilah 9103020008
 Elisasmitha Dasilva 9103020020
 Yuliana Kurniawati 9103020026
 Diva Permata 9103020033

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
SURABAYA
2022
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS No. Dok:
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman
2 dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Analisa Situasi:

Hasil survey yang dilakukan di desa suka hati RW 07, didapatkan sebanyak 15%
warga mengalami Hepatitis A dan 40% mengalami Hepatitis B. Dibuktikan dengan
5% orang dewasa laki-laki berusia 27-40 tahun dengan gejala sakit kepala, mual dan
muntah secara terus menerus dan hasil cek puskesmas di desa sukahati yang
menyatakan bahwa mereka terkena Hepatitis A akut, 10% orang dewasa wanita
berusia 27-40 tahun dengan ciri-ciri mudah lelah, demam, mual dan muntah dan
hasil cek puskesmas di desa sukahati yang menyatakan bahwa 7% mereka
mengalami Hepatitis A tanpa gejala dan 3% Hepatitis A akut. 15% orang dewasa laki-
laki berusia 35-45 tahun dengan gejala penyakit kuning, urine berubah warna
menjadi gelap dan pekat, 25% orang dewasa wanita berusia 35-40 tahun dengan ciri-
ciri rasa sakit bagian perut atas sebelah kanan dan 10% terjadi setelah beberapa hari
proses persalinan. Setelah dilakukan kunjungan maka diketahui bahwa warga di
desa sukahati memiliki tingkat sosial yang tinggi, penyebaran hepatitis di desa
dikarenakan saling kontak dengan penderita baik dengan gejala maupun tanpa
gejala yakni makan dan minum dengan satu alat makan yang sama.

a. Faktor Predisposisi

Para warga percaya bahwa hepatitis terjadi karena melalui jarum suntik dan virus
saja bukan hanya melakukan kontak dengan penderita hepatitis.

b. Faktor Pendukung/Pemungkin

Hal tersebut didukung dengan kebiasaan warga melakukan sex tanpa pengaman
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS No. Dok:
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman
3 dari 12
di tempat penyewaan, tanpa disadari warga saling berkontak dengan penderita
hepatitis yang belum muncul gejalanya.

c. Faktor Pendorong/penguat

Hal ini juga disebabkan karena para warga yang kurang mendapatkan edukasi
atau penyuluhan kesehatan terutama mengenai hepatitis A dan hepatitis B. Selain
itu terbatasnya akses perawat dengan para warga di desa sukahati, karena tenaga
perawat yang minim mau untuk datang ke puskesmas setempat akibat jalanan
yang cukup curam dan kesulitan jaringan untuk menggunakan teknologi agar
dapat mencari infomasi mengenai hepatitis A dan hepatitis B.

II. Pokok Bahasan:

Judul dari penyuluhan ini adalah “Ayo kenali hepatitis” Hal yang akan dibahas adalah
pengertian hepatitis, penyebab hepatitis, tanda dan gejala hepatitis, komplikasi hepatitis, dan
cara pengobatan hepatitis.
III. Standar Kompetensi/Tujuan

a. Tujuan Umum:

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 40 menit tentang hepatitis kepada para


peserta, diharapkan para peserta khususnya para orang tua mampu memahami dan
mengaplikasikan materi penyuluhan mengenai hepatitis dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar.

b. Tujuan Khusus:

Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan yaitu berupa penyuluhan


tentang hepatitis dalam waktu 40 menit diharapkan para peserta khususnya para
warga mampu:

1) Menjelaskan pengertian hepatitis dengan benar dan sudah sesuai

2) Menjelaskan penyebab hepatitis dengan baik

3) Menjelaskan tanda dan gejala hepatitis pada remaja dengan benar dan sesuai
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS No. Dok:
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman
4 dari 12
4) Menjelaskan komplikasi hepatitis dengan benar dan tepat

5) Menjelaskan cara pengobatan hepatitis yang sesuai dengan benar.

c. Isi materi/sub pokok bahasan:

(Terlampir)

IV. Waktu Pelaksanaan

a. Tempat : Balai Desa di desa sukahati RW 07

b. Hari & Tanggal : Kamis, 07 April 2022

c. Waktu : 14.00-14.40 WIB (40 menit)

V.Rencana Kegiatan

a. Sasaran : 20 warga di desa sukahati RW 07

b. Metode : Diskusi dan ceramah.

c. Media : Leaflet dan powerpoint.

d. Susunan acara :

Pengaturan Waktu

Waktu Tahap Kegiatan Uraian Kegiatan Metode Media Pelaksana


14.00-14.05 Pembukaan 1. Salam perkenalan Ceramah - Yuliana
(5 menit) 2. Doa pembuka
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
4. Menyebutkan judul yang
akan diberikan.
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS No. Dok:
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman
5 dari 12

5. Menjelaskan Kontrak waktu


14.05-14.15 Pemaparan Menjelaskan isi materi: Ceramah PPT Jennyfer
(10 menit) materi 1. Pengertian hepatitis dan Aren
2. Penyebab hepatitis
3. Tanda dan gejala
hepatitis
4. Komplikasi hepatitis
5. Cara pengobatan
hepatitis

14.15-14.25 Peserta memberikan Diskusi tanya PPT dan


(10 menit) Diskusi pertanyaan pada pemateri jawab Leaflet Diva

14.25-14.35 Evaluasi Memberikan 3 pertanyaan Tanya-jawab Leaflet Meisya


(10 menit) untuk evaluasi
14.35-14.40 Penutup 1. Menyampaikan kesimpulan Ceramah - Mitha
(5 menit) dari penyuluhan
2. Mengucapkan terimakasih
atas peran serta peserta.
3. Doa penutup
4. Mengucapkan salam
penutup.

Pengaturan Tempat
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS No. Dok:
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman
6 dari 12

VI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Persiapan media berjalan dengan baik dan Media yang digunakan dalam penyuluhan
berupa leaflet dan powerpoint sudah siap

b. Persiapan materi dalam bentuk leaflet dan powerpoint yang ringkas dan mudah
dimengerti oleh peserta.

c. Persiapan Peserta

Acara penyuluhan hepatitis pada warga telah di informasikan kepada para warga di
desa sukahati RW 07 2 hari sebelum dilakukan penyuluhan .

2. Evaluasi Proses

a. Moderator membawa acara dengan baik seperti membuka acara, memimpin doa,
memperkenalkan diri,menjelaskan tujuan penyuluhan, menjelaskan kontrak waktu dan
menutup acara

b. Pemateri menyampaikan materi dengan baik dan mudah dimengerti

c. Fasilitator menciptakan suasana nyaman, mengajak peserta untuk aktif dan bertanya
saat penyuluhan

d. Peserta menyimak dan antusias mengikuti acara

e. Peserta penyuluhan berperan aktif dalam acara seperti tanya jawab.

3. Evaluasi Hasil

1. Apa pengertian hepatitis ?

2. Apa penyebab hepatitis ?

3. Apa tanda dan gejala hepatitis pada remaja ?

4. Bagaimna komplikasi dari hepatitis ?


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS No. Dok:
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman
7 dari 12
5. Bagaimana cara pengobatan hepatitis yang sesuai dengan benar?

1. Apakah Hepatitis dapat disembuhkan secara total ?

Jawab : Dari kelima jenis hepatitis ,ada yang bisa sembuh total dalam hitungan
minggu ,Namun ada yang bisa berlanjut menjadi hepatitis kronik dan berujung pada
kerusakan hati yang berpotensi mengancam nyawa . untuk hepatitis yang bisa
sembuh total adalah hepatitis A,B, dAN E . sementara hepatitis C dan D adalah jenis
hepatitis yang sulit untuk disembuhkan

2. Mengapa ibu hamil harus waspada terhadap hepatitis ?

Jawab : Alasannya karena hepatitis yang tidak tertangani dengan baik saat hamil,
berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Bahkan, wanita hamil bisa menularkan
virus hepatitis ke bayinya. Risiko hepatitis terlebih jika penderita mengalami hepatitis
B atau C saat hamil meliputi ketuban pecah dini, diabetes gestasional(diabetes
kehamilan) , perdarahan berat pada akhir kehamilan, hingga kematian bayi saat
lahir.

3. Bagaimana dampak dari penyakit hepatitis terhadap penderita ?

Jawab : Peradangan hati yang terjadi akibat infeksi virus hepatitis bisa
menyebabkan luka yang merusak fungsi hati secara jangka panjang.
Sirosis(kerusakan hati kronis ) yang ditandai dengan munculnya luka pada hati
menyebabkan hati tidak lagi berfungsi secara normal.

Surabaya, 07 April 2022

Ketua Pelaksana
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS No. Dok:
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman
8 dari 12

(Jennyfer Maria - 9103020003)


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman dari 16

LAMPIRAN
I. Isi Materi

A. Pengertian hepatitis

Hepatitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada hati karena toxin/racun,
seperti bahan kimia atau obatobatan ataupun agent penyebab infeksi seperti Virus.
Berdasarkan dari jenisnya penyebab terjadinya Hepatitis dibagi menjadi 2 jenis yakni
Infeksi dan Hepatitis non infeksi. Pada Hepatitis non infeksi terjadi adanya radang pada
hati yang diakibatkan oleh penyebab yang bukan sumber infeksi, seperti bahan kimia,
minuman alkohol, dan penyalahgunaan obat obatan. Hepatitis jenis non infeksi termasuk
drug induced Hepatitis, tidak tergolong dalam penyakit menular, karena penyebab
terjadi Hepatitis karena radang bukan oleh agen infeksi seperti jamur, bakteri,
mikoorganisme dan virus. Penyakit ini yang banyak ditemukan hampir seluruh negara di
dunia. Penyakit Hepatitis bukan penyebab kematian langsung, namun penyakit Hepatitis
menimbulkan masalah pada usia produktif. Penyakit Hepatitis yang berlangsung selama
kurang lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", Penyakit Hepatitis yang berlangsung
selama lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis". Penyebab penyakit hepatitis ada 2
yaitu virus dan non-virus. Penyebab non virus yang utama seperti alkohol dan obat-
obatan. Sedangkan penyebab virus seperti Virus Hepatitis A, B, C, D, E dan Virus-virus
lain seperti Virus Mumps, Virus Rubella, Virus Cytomegalovirus, Virus Epstein-Barr,
Virus Herpes. (Siswanto,2020)

B. Penyebab hepatitis

Hepatitis dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti konsumsi obat-obatan,


alkohol atau kondisi medis tertentu yang meningkatkan resiko terkena hepatitis atau
peradangan pada hati. Namun, dalam banyak kasus hepatitis muncul disebabkan oleh
infeksi virus. Virus hepatitis A dapat menyebar melalui makanan atau air. Makanan bisa
tercemar jika disentuh oleh penderita hepatitis yang tidak mencuci tangan setelah ke
kamar mandi. (Sari. 2016). Daging mentah, buah-buahan, sayuran, dan makanan
setengah matang adalah penyebab umum wabah hepatitis A. Virus juga dapat menyebar
di pusat penitipan anak jika karyawan tidak berhati-hati dalam mencuci tangan setelah
mengganti popok. Sedangkan untuk hepatitis B dan C, virus dapat menyebar dengan
mudah melalui penggunaan jarum suntik bersama serta hubungan seksual dengan
penderita. (Sari. 2016)

9
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman dari 16

C.Tanda dan gejala Hepatitis

Tanda dan Gejala Penyakit Hepatitis A


1. Pusing kepala
2. Mual dan muntah
3. Sakit tenggorokan
4. Diare
5. Tidak nafsu makan
6. Kelelahan
7. Nyeri otot dan Nyeri sendi
8. Urin dengan warna gelap
9. Tinja kuning pucat
10. Sakit kuning
11. Pembengkakan Hati Umumnya tanda dan gejala awal infeksi virus penyakit
Hepatitis A sangat bervariasi dan bersifat tidak spesifik. Demam, kelelahan,
anoreksia (tidak nafsu makan) dan gangguan pencernaan (mual, muntah,
kembung) dapat ditemukan pada awal penyakit. Dalam waktu 1 minggu, beberapa
penderita dapat mengalami gejala kuning disertai gatal (ikterus), buang air kecil
berwarna seperti teh, dan tinja berwarna pucat. Infeksi pada anak berusia dibawah
5 tahun umumnya tidak memberikan gejala yang jelas dan hanya 10% yang akan
memberikan tanda-tanda ikterus (mukosa kelopak mata dan langit-langit pada
mulut). Pada anak yang lebih tua dan dewasa, gejala yang muncul biasanya lebih
berat dan ikterus terjadi pada lebih dari 70% penderita.

Tanda dan Gejala Penyakit Hepatitis B


1. Kehilangan nafsu makan
2. Mual dan muntah.
3. Penurunan berat badan.
4. Gejala yang menyerupai flu seperti lelah, nyeri pada tubuh, sakit kepala, dan
demam tinggi (sekitar 38ºC atau lebih).
5. Nyeri perut.
6. Lemas dan lelah.
7. Sakit kuning (kulit dan bagian putih mata yang menguning).
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman dari 16

Seseorang yang tertular dan terinfeksi VHB dapat mengalami penyakit Hepatitis B akut.
Penderita yang mengalami Hepatitis B akut akan mengalami gejala prodromal yang sama
dengan Hepatitis akut umumnya, yaitu kelelahan, kurangnya nafsu makan, mual, muntah,
dan nyeri sendi. Gejala-gejala prodromal ini akan membaik ketika peradangan hati, yang
umumnya ditandai dengan gejala kuning timbul. Tetapi tidak semua penderita Hepatitis
yang akut mengalami tanda kuning pada kulit dan bagian putih mata. Sebagian dari
penderita penyakit Hepatitis B akut akan mengalami kesembuhan secara spontan,
sementara sebagian lagi akan berkembang menjadi penakit Hepatitis B kronik.
(Siswanto,2020)

D.Komplikasi Hepatitis
 KOMPLIKASI HEPATITIS A

Komplikasi dari Hepatitis A adalah hepatitis kolestasis (Cholestatic


Hepatitis), hepatitis relaps, dan hepatitis autoimun. Siswanto. 2020 ,Hepatitis
Kolestasis ditandai dengan periode jaundice yang berkepanjangan (>3 bulan);
terjadi pada 5% dari pasien Hepatitis A. Selain itu disertai dengan gejala pruritus,
demam, penurunan berat badan, diare, dan malaise. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan peningkatan serum bilirubin (>10 mg/dL), alkalin fosfatase (ALP),
peningkatan SGOT/SGPT (5-15 kali dari nilai normal), dan serum kolesterol. Secara
umum hepatitis kolestasis dapat sembuh sendirinya tanpa sekuele. Tata
laksananya bersifat suportif. USG dapat dilakukan untuk deteksi dini dan
mencegah obstruksi bilier Hepatitis relaps terjadi hampir pada 10% kasus hepatitis
A pada 6 bulan sejak infeksi akut. Durasi relaps biasanya terjadi kurang dari 3
minggu. Namun, hasil pemeriksaan penunjang yang ditemukan dapat bertahan
hingga 1 tahun. Penyebab dari relaps dan faktor predisposisi tidak diketahui
secara pasti. Manifestasi klinis biasanya lebih ringan dibandingkan episode awal.
Pemeriksaan penunjang menunjukkan serum AST/ALT > 1000 IU/dL dan serum
anti-HAV IgM (+).Hepatitis autoimun adalah hepatitis kronis yang ditandai dengan
hyperglobulinemia, adanya autoantibodi, dan perubahan pada pemeriksaan
histologi. 1,2

 KOMPLIKASI HEPATITIS B

(Siswanto. 2020)Komplikasi terjadi, infeksi hepatitis B akut juga dapat menyebabkan


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman dari 16

komplikasi berupa hepatitis B fulminan yang dapat mengancam nyawa.

E.Cara Pengobatan Hepatitis

1. Pengobatan Hepatitis A

Jika Anda menderita hepatitis A, biasanya Anda akan disarankan untuk istirahat
total dan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi serta obat-obatan untuk
menghindari dehidrasi. Vaksin hepatitis A tersedia untuk mencegah infeksi ini.
Kebanyakan anak mulai vaksinasi antara usia 12 dan 18 bulan. Ini adalah rangkaian dari
dua vaksin. Vaksinasi hepatitis A juga tersedia untuk orang dewasa dan dapat
digabungkan dengan vaksin hepatitis B.

2. Pengobatan Hepatitis B

Penderita hepatitis akut tidak memerlukan pengobatan khusus. Sedangkan


untuk penderita hepatitis kronis, perlu diobati dengan obat antivirus. Bentuk pengobatan
ini biasanya dilakukan secara berkelanjutan sampai hitungan bulan dan tahun. Perawatan
untuk hepatitis B kronis juga memerlukan evaluasi medis dan pemantauan rutin untuk
menentukan apakah virus merespons pengobatan.

II. Media Penyuluhan

a. Leaflet (File terpisah)

b. PPT (File Terpisah)

SUMBER:

Siswanto. 2020. Epidemiologi Penyakit Hepatitis. Mulawarman University Press. Samarinda.


Sari,2016.Pencegahan dan pengobatan hepatitis.Ciputarahospital,1-8)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman dari 16

DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

HEPATITIS di desa Sukahati RW 07

Kamis, 07 April 2022


NO NAMA TANDA TANGAN KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Surabaya, 07-04-2022

Jennyfer Maria

9103020003
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman dari 16

Resume Kegiatan Penyuluhan Hepatitis pada Warga

Hari/Tanggal : 07 April 2022


Tempat : Desa Sukahati di RW 07
Waktu : 14.00

Acara dihadiri oleh : Para Warga di desa sukahati RW 07

1. Susunan Acara :
- Pembukaan : 14.00 – 14.05
- Penyampaian Materi : 14.05 – 14.15
- Diskusi : 14.15 – 14.25
- Evaluasi : 14.25 – 14.35
- Penutup : 14.35 – 14.40
2. Pengaturan tempat :

3. Evaluasi kegiatan
a. Evaluasi struktur :

 Persiapan media berjalan dengan baik dan Media yang digunakan dalam
penyuluhan berupa leaflet dan powerpoint sudah siap

 Persiapan materi dalam bentuk leaflet dan powerpoint yang ringkas dan
mudah dimengerti oleh peserta.

 Persiapan Peserta

 Acara penyuluhan hepatitis pada warga telah di informasikan kepada para


warga di desa sukahati RW 07.

b. Evaluasi proses :

 Moderator membawa acara dengan baik seperti membuka acara,


memperkenalkan diri, memimpin doa, menjelaskan tujuan penyuluhan,
menjelaskan kontrak waktu dan menutup acara
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN No. Dok:
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN Revisi Ke:

Halaman dari 16

 Pemateri menyampaikan materi dengan baik dan mudah dimengerti

 Fasilitator menciptakan suasana nyaman, mengajak peserta untuk aktif dan


bertanya saat penyuluhan

 Peserta menyimak dan antusias mengikuti acara

 Peserta penyuluhan berperan aktif dalam acara seperti tanya jawab

c. Evaluasi hasil
1. Apakah Hepatitis dapat disembuhkan secara total ?

Jawab : Dari kelima jenis hepatitis ,ada yang bisa sembuh total dalam
hitungan minggu ,Namun ada yang bisa berlanjut menjadi hepatitis kronik
dan berujung pada kerusakan hati yang berpotensi mengancam nyawa .
untuk hepatitis yang bisa sembuh total adalah hepatitis A,B, dAN E .
sementara hepatitis C dan D adalah jenis hepatitis yang sulit untuk
disembuhkan .

2.Mengapa ibu hamil harus waspada terhadap hepatitis ?

Jawab : Alasannya karena hepatitis yang tidak tertangani dengan baik


saat hamil, berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Bahkan, wanita
hamil bisa menularkan virus hepatitis ke bayinya. Risiko hepatitis terlebih
jika penderita mengalami hepatitis B atau C saat hamil meliputi ketuban
pecah dini, diabetes gestasional(diabetes kehamilan) , perdarahan berat
pada akhir kehamilan, hingga kematian bayi saat lahir.

3. Bagaimana dampak dari penyakit hepatitis terhadap penderita ?

Jawab : Peradangan hati yang terjadi akibat infeksi virus hepatitis bisa
menyebabkan luka yang merusak fungsi hati secara jangka panjang.
Sirosis(kerusakan hati kronis ) yang ditandai dengan munculnya luka pada
hati menyebabkan hati tidak lagi berfungsi secara normal.

Anda mungkin juga menyukai