Disusun Oleh:
Syafiqah Fakhirah (51120002)
Pengertian Penyakit Gondok
Gondok adalah penyakit yang menimbulkan reaksi pembesaran kelenjar tiroid dan terjadi secara
abnormal. Gondok juga memiliki nama lain yaitu goiter. Kelenjar tiroid sendiri, merupakan
kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak di leher, di bawah Adam’s apple atau
jakun.
Penyebab dari penyakit gondok/goiter ada bermacam-macam, beberapa yang tersering, yaitu:
Penyakit Grave. Memiliki indikasi atau gejala dimana kelenjar tiroid menjadi terlalu
aktif, sehingga memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan
hipertiroid. Penyakit grave sendiri merupakan penyakit autoimun (sistem kekebalan
menyerang tubuh sendiri).
Nodul Soliter Tiroid. Dalam kondisi ini, hanya akan terbentuk satu benjolan/nodul pada
salah satu sisi kelenjar tiroid. Kebanyakan dari benjolan ini bersifat jinak dan tidak
mengarah kepada suatu keganasan (kanker).
Kanker Tiroid. Merupakan di mana tiroid mengalami keganasan dan lebih jarang terjadi
dibandingkan dengan nodul soliter tiroid jinak.
Inflamasi atau dikenal dengan istilah tiroiditis. Merupakan suatu kondisi inflamasi yang
dapat disertai dengan rasa nyeri di leher. Hal ini dapat terjadi akibat kelebihan atau
kekurangan hormon tiroxin.
Pembesaran/pembengkakkan pada leher yang dapat dengan jelas terlihat saat berkaca
maupun dengan perabaan;
Batuk;
Suara serak;
Sulit bernapas.
2.PARATIROID
Pengertian Hiperparatiroidisme
Penyebab Hiperparatiroidisme
Pada hiperparatiroid, salah satu atau beberapa kelenjar paratiroid menjadi terlalu aktif
(overactive), sehingga menghasilkan hormon paratiroid berlebih. Hal ini dapat disebabkan oleh
tumor, pembesaran kelenjar, ataupun masalah struktural dari kelenjar paratiroid.
Apabila kadar kalsium terlalu rendah, kelenjar paratiroid merespons dengan meningkatkan
produksi hormon paratiroid. Hal ini menyebabkan ginjal dan usus menyerap jumlah kalsium
lebih besar. Selain itu, mengurangi lebih banyak kalsium dari tulang. Ketika kadar kalsium
kembali meningkat, maka produksi hormon paratiroid akan kembali normal.
Gejala Hiperparatiroidisme
Nyeri perut.
Konsentrasi hilang.
3. PANKREAS
Pengertian Insulinoma
Insulinoma adalah tumor yang tumbuh di pankreas. Kondisi ini membuat tubuh memproduksi
insulin lebih banyak dari yang diperlukan. Oleh sebab itu, penderita insulinoma dapat mengalami
keluhan terkait rendahnya kadar gula darah, seperti pandangan buram, pusing, bahkan penurunan
kesadaran.
Penyebab Insulinoma
Penyebab insulinoma belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa kondisi yang diduga
dapat meningkatkan risiko seseorang terkena insulinoma, yaitu:
Gejala Insulinoma
Penderita insulinoma tidak selalu menunjukkan gejala. Bila muncul, gejalanya bisa bervariasi,
tergantung pada keparahan kondisi pasien, antara lain:
Pusing
Mudah lelah
Berkeringat
Jantung berdebar (palpitasi)
Sering lapar
Penglihatan kabur atau ganda
Berat badan naik secara tiba-tiba
Suasana hati (mood) sering berubah-ubah
Bingung, cemas, dan mudah marah
Tremor (gemetar)
4.ADRENAL
Sindrom Cushing adalah sekumpulan gejala yang terjadi akibat tingginya kadar hormon kortisol
dalam tubuh. Kondisi ini juga umum dikenal sebagai hiperkortisolemia dan lebih sering terjadi
pada perempuan.
Faktor Risiko Sindrom Cushing
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang alami sindrom Cushing.
Faktor risiko tersebut, antara lain:
Obesitas.
Diabetes tipe 2.
Kurangnya kontrol kadar gula darah.
Tekanan darah tinggi.
Kortisol merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, suatu organ yang terletak di
atas ginjal. Kortisol merupakan stress hormone. Peningkatan hormon ini dapat disebabkan oleh
faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal yang menyebabkan meningkatnya hormon ini
paling sering adalah penggunaan obat kortikosteroid dalam dosis tinggi dan jangka panjang.
Peningkatan kortisol yang disebabkan oleh faktor internal biasanya diawali dengan
meningkatnya hormon adrenokortikotropik (ACTH) dalam tubuh, seperti pada tumor hipofisis
atau tumor penghasil ACTH. Kondisi ini disebut sebagai penyakit Cushing dan merupakan
kondisi medis yang spesifik dan menjadi penyebab Sindrom Cushing.
Mereka yang mengidap sindrom Cushing dapat terlihat dari gejala-gejala yang muncul, di
antaranya sebagai berikut:
Etiologi
Etiologi pasti dari gangguan keinginan dan gairah seksual atau yang dikenal dengan sexual drive
disorder belum diketahui, namun diperkirakan bersifat multifaktorial yang mencakup faktor
biologis, psikologis, relasi, dan sosiokultural.[5] Namun konsumsi obat-obatan yang bisa
menurunkan kadar dopamine otak, augmentasi serotonin melalui reseptor 5HT2A, atau
peningkatan aktivitas opioid pada reseptor mu dapat menghambat gairah seksual.[1]
Etiologi lain yang mungkin menjadi penyebab gangguan ini adalah perubahan hormonal,
peristiwa hidup yang tidak menyenangkan, disfungsi psikososial, depresi, paparan obat-obatan,
masalah medis dan ginekologis, serta gangguan produksi androgen
Patofisiologi
Patofisiologi pasti gangguan keinginan dan gairah seksual belum diketahui secara pasti, namun
diperkirakan melibatkan berbagai area di otak yang mengatur gairah seksual, termasuk korteks
prefrontal, locus coeruleus, area preoptik medial, nukleus paraventricular, ventral tegmental area,
dan nukleus accumbens.[1,4]
Fungsi seksual membutuhkan interaksi kompleks berbagai hormon dan neurotransmitter yang
bekerja di sentral maupun perifer. Gairah seksual merupakan hasil keseimbangan kompleks
antara jaras-jaras eksitasi dan inhibisi di otak.[2]
6. HIPOFISIS
Pengertian Prolaktinoma
Prolactinoma adalah kemunculan tumor jinak otak, tepatnya di kelenjar hipofisis (pituitary), yang
menyebabkan produksi hormon prolaktin secara berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan
gangguan kesuburan pada pria maupun wanita.
Gejala Prolactinoma
Prolactinoma dapat terjadi tanpa disertai gejala. Gejala baru muncul jika kadar hormon prolaktin
di dalam darah berlebihan atau terjadi tekanan pada jaringan di sekitar tumor. Gejala yang umum
terjadi meliputi:
Sakit kepala
Mual dan muntah
Kelelahan
Nyeri atau tekanan pada daerah wajah
Penglihatan terganggu
Penciuman terganggu
Tulang menjadi rapuh
Gairah seksual menurun
Masalah kesuburan
Penyebab Prolactinoma
Belum diketahui apa penyebab pasti prolactinoma. Kebanyakan kasus prolactinoma muncul
secara spontan, tanpa ada kondisi tertentu yang mendasarinya. Ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan risiko prolactinoma. Faktor tersebut meliputi usia dan jenis kelamin, yaitu pada
wanita berusia 20-34 tahun, serta menderita kondisi genetik yang diturunkan, yaitu multiple
endocrine neoplasia tipe 1 (MEN 1).