Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

ANALISA DAN PERENCANAAN


STRUKTURAL LAPIS PERKERASAN

3.1 Tahap Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku

3.1.1 Tebal Perkerasan Kaku (Segmen 1)

A. Perhitungan Lalulintas Harian Rencana

Rencana Lalulintas

Data Lalu lintas :

 Data lalu lintas awal umur rancana (2 tahun)

 Data lalu lintas akhir umur rencana (20 tahun)

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 1
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

 Dikonversi ke satuan SMP (Satuan Mobil Penumpang)

Dari tabel Klasifikasi Jalan Raya (peraturan perencaanaan geometri


jalan raya, Dep. PU)
 Rencana pembangunan jalan kelas II C (D)
 Lebar Jalan 12 meter

Data :
Peran Jalan = Jalan Kolektor
Tipe Jalan = 1 Lajur 2 Arah
Usia Jalan = 20 Tahun
i Selama Pelayanan/ Pertumbuhan = 6%

B. Mutu Beton Rencana


Akan digunakan beton dengan kuat tekan 28 hari sebesar 350 kg/cm2

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 2
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

C. Beban Lalulintas Rencana


(a) Jumlah Sumbu Kendaraan

Dari data skunder di atas juga diketahui pertumbuhan lalu lintas


5% pertahun dan usia rencana untuk perkerasan rigid ini adalah
20 tahun, dengan rencana LHR awal pada tahun 2015 di
proyeksikan sebagai berikut :

(b) Rencana Jumlah Sumbu Kendaraan LHRo tahun 2016

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 3
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

(c) Rekapitulasi Beban

D. Kekuatan Tanah Dasar


Dari hasil pengujian lapangan diperoleh CBR yang mewakili = 21.05%
(lampiran)
Dari grafik pada grafik diperoleh diperoleh nilai k= 70 Mpa/mm
E. Kekuatan Pelat Beton (tebal=22 cm)
Sebagai langkah awal diperkirakan tebal pelat beton (rencana dengan
dowel) = 220 mm > 150 mm (minimum yang disyaratkan) Dengan
bantuan grafik – 10, 11 dan 12 (pada Lampiran Perkerasan),
Diperiksa apakah estimasi tebal pelat cukup atau tidak, dari jumlah
persentase fatigue yang terjadi (disyaratkan ≤ 100 %).

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 4
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

Dengan tebal pelat = 22 cm, ternyata jumlah Fatigue 94 < 100 %,


dengan mempertimbangkan faktor pembangunan yang menggunakan
ruas tersebut sebagai jalur angkutan material, maka tebal pelat yang
harus digunakan = 25 cm.
Keterangan Tabel Perhitungan :
Kolom – 3 : perkalian kolom 2 dengan FK (diambil dari tabel 2.6)
Kolom - 5 : dari grafik NAASRA (pada Lampiran Perkerasan) Dengan
nilai k = 70 kPa / mm.
Kolom – 6 : Kolom 5 Dibagi dengan fr
Kolom - 7 : dari tabel 2.7 dengan nilai dari kolom 6
Kolom – 8 : kolom 4 dibagi dengan kolom 7 dikalikan 100

F. Perencanaan Tulangan

(a) Tulangan Memanjang


Luas tulangan yang diperlukan dapat dihitung :

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 5
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

(b) Tulangan Melintang

Digunakan tulangan ø 8 – 140 mm

(c) Tulangan Dowel


Tulangan dowel yang digunakan untuk sambungan susut

Jadi ukuran dowel yang digunakan untuk tebal pelat 250 mm


adalah ø 32 mm, panjang = 450 mm dan jarak 300 mm.

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 6
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

(d) Batang Pengikat (Tie bar)


Untuk menentukan dimensi batang pengikat, menurut AASHTO
Guide For Desaign of Pavement Structures 1986, dapat digunakan
grafik pada gambar Jadi ukuran Batang Pengikat (Tie bar) yang
digunakan untuk tebal pelat 250 mm adalah ø 13 mm(ulir),
panjang = 600 mm dan jarak 550 mm.

Jarak Tie Bar maksimum menurut AASHTO (1986 untuk


tulangan baja grade 40 F=1.5

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 7
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

3.1.2 Tebal Perkerasan Kaku (Segmen 2)


A. Perhitungan Lalulintas Harian Rencana
Rencana Lalulintas
Data Lalu lintas :

 Data lalu lintas awal umur rancana (2 tahun)

 Data lalu lintas akhir umur rencana (20 tahun)

 Dikonversi ke satuan SMP (Satuan Mobil Penumpang)

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 8
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

Dari tabel Klasifikasi Jalan Raya (peraturan perencaanaan geometri


jalan raya, Dep. PU)
 Rencana pembangunan jalan kelas II C (D)
 Lebar Jalan 9 meter
Data :
Peran Jalan = Jalan Kolektor
Tipe Jalan = 1 Lajur 2 Arah
Usia Jalan = 20 Tahun
i Selama Pelayanan/ Pertumbuhan = 6%

B. Mutu Beton Rencana

C. Beban Lalulintas Rencana


(a) Jumlah Sumbu Kendaraan

Dari data skunder di atas juga diketahui pertumbuhan lalu lintas


5% pertahun dan usia rencana untuk perkerasan rigid ini adalah
20 tahun, dengan rencana LHR awal pada tahun 2015 di
proyeksikan sebagai berikut :

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 9
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

(b) Rencana Jumlah Sumbu Kendaraan LHRo tahun 2016

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 10
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

(c) Rekapitulasi Beban

D. Kekuatan Tanah Dasar


Dari hasil pengujian lapangan diperoleh CBR yang mewakili = 25.54%
(lampiran)
Dari grafik pada grafik diperoleh diperoleh nilai k= 75 Mpa/mm
E. Kekuatan Pelat Beton (tebal=25 cm)
Sebagai langkah awal diperkirakan tebal pelat beton (rencana dengan
dowel) = 250 mm > 150 mm (minimum yang disyaratkan) Dengan
bantuan grafik – 10, 11 dan 12 (pada Lampiran Perkerasan),
Diperiksa apakah estimasi tebal pelat cukup atau tidak, dari jumlah
persentase fatigue yang terjadi (disyaratkan ≤ 100 %).

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 11
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

Dengan tebal pelat = 25 cm, ternyata jumlah Fatigue 98 < 100 %,


dengan mempertimbangkan faktor pembangunan yang menggunakan
ruas tersebut sebagai jalur angkutan material, maka tebal pelat yang
harus digunakan = 25 cm.
Keterangan Tabel Perhitungan :
Kolom – 3 : perkalian kolom 2 dengan FK (diambil dari tabel 2.6)
Kolom - 5 : dari grafik NAASRA (pada Lampiran Perkerasan) Dengan
nilai k = 70 kPa / mm.
Kolom – 6 : Kolom 5 Dibagi dengan fr
Kolom - 7 : dari tabel 2.7 dengan nilai dari kolom 6
Kolom – 8 : kolom 4 dibagi dengan kolom 7 dikalikan 100

F. Perencanaan Tulangan

(a) Tulangan Memanjang


Luas tulangan yang diperlukan dapat dihitung :

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 12
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

(b) Tulangan Melintang

Digunakan tulangan ø 8 – 140 mm

(c) Tulangan Dowel


Tulangan dowel yang digunakan untuk sambungan susut

Jadi ukuran dowel yang digunakan untuk tebal pelat 250 mm


adalah ø 32 mm, panjang = 450 mm dan jarak 300 mm.

(d) Batang Pengikat (Tie bar)


Untuk menentukan dimensi batang pengikat, menurut AASHTO
Guide For Desaign of Pavement Structures 1986, dapat digunakan
grafik pada gambar Jadi ukuran Batang Pengikat (Tie bar) yang
digunakan untuk tebal pelat 250 mm adalah ø 13 mm(ulir),
panjang = 600 mm dan jarak 550 mm.

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 13
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

Jarak Tie Bar maksimum menurut AASHTO (1986 untuk


tulangan baja grade 40 F=1.5

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 14
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

3.1.3 Tebal Perkerasan Kaku (Segmen 3)


A. Perhitungan Lalulintas Harian Rencana
Rencana Lalulintas
Data Lalu lintas :

 Data lalu lintas awal umur rancana (2 tahun)

 Data lalu lintas akhir umur rencana (20 tahun)

 Dikonversi ke satuan SMP (Satuan Mobil Penumpang)

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 15
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

Dari tabel Klasifikasi Jalan Raya (peraturan perencaanaan geometri


jalan raya, Dep. PU)
 Rencana pembangunan jalan kelas III (B)
 Lebar Jalan 5.5 meter
Data :
Peran Jalan = Jalan Kolektor
Tipe Jalan = 1 Lajur 2 Arah
Usia Jalan = 20 Tahun
i Selama Pelayanan/ Pertumbuhan = 6%

B. Mutu Beton Rencana

C. Beban Lalulintas Rencana


(a) Jumlah Sumbu Kendaraan

Dari data skunder di atas juga diketahui pertumbuhan lalu lintas


5% pertahun dan usia rencana untuk perkerasan rigid ini adalah
20 tahun, dengan rencana LHR awal pada tahun 2015 di
proyeksikan sebagai berikut :
1. Bus 8 ton (3+5)
Tahun 2015 148 kendaraan
i 6%
1
Tahun 2016JALAN MAJENER
PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN 148 1– + 0.06
PERENCANAAN III - 16
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
157 kendaraan
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

(b) Rencana Jumlah Sumbu Kendaraan LHRo tahun 2016

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 17
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

(c) Rekapitulasi Beban

D. Kekuatan Tanah Dasar


Dari hasil pengujian lapangan diperoleh CBR yang mewakili = 32.27%
(lampiran)
Dari grafik pada grafik diperoleh diperoleh nilai k= 89 Mpa/mm
E. Kekuatan Pelat Beton (tebal=25 cm)
Sebagai langkah awal diperkirakan tebal pelat beton (rencana dengan
dowel) = 250 mm > 150 mm (minimum yang disyaratkan) Dengan
bantuan grafik – 10, 11 dan 12 (pada Lampiran Perkerasan),
Diperiksa apakah estimasi tebal pelat cukup atau tidak, dari jumlah
persentase fatigue yang terjadi (disyaratkan ≤ 100 %).

Dengan tebal pelat = 25 cm, ternyata jumlah Fatigue 94 < 100 %,


dengan mempertimbangkan faktor pembangunan yang menggunakan

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 18
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

ruas tersebut sebagai jalur angkutan material, maka tebal pelat yang
harus digunakan = 25 cm.
Keterangan Tabel Perhitungan :
Kolom – 3 : perkalian kolom 2 dengan FK (diambil dari tabel 2.6)
Kolom - 5 : dari grafik NAASRA (pada Lampiran Perkerasan) Dengan
nilai k = 70 kPa / mm.
Kolom – 6 : Kolom 5 Dibagi dengan fr
Kolom - 7 : dari tabel 2.7 dengan nilai dari kolom 6
Kolom – 8 : kolom 4 dibagi dengan kolom 7 dikalikan 100

F. Perencanaan Tulangan

(a) Tulangan Memanjang


Luas tulangan yang diperlukan dapat dihitung :

(b) Tulangan Melintang

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 19
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

Digunakan tulangan ø 8 – 140 mm

(c) Tulangan Dowel


Tulangan dowel yang digunakan untuk sambungan susut

Jadi ukuran dowel yang digunakan untuk tebal pelat 250 mm


adalah ø 32 mm, panjang = 450 mm dan jarak 300 mm.

(d) Batang Pengikat (Tie bar)


Untuk menentukan dimensi batang pengikat, menurut AASHTO
Guide For Desaign of Pavement Structures 1986, dapat digunakan
grafik pada gambar Jadi ukuran Batang Pengikat (Tie bar) yang
digunakan untuk tebal pelat 250 mm adalah ø 13 mm(ulir),
panjang = 600 mm dan jarak 550 mm.

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 20
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
jl. brigjen marinir abraham o. atururi arfai manokwari-papua barat

LAPORAN PERENCANAAN

Jarak Tie Bar maksimum menurut AASHTO (1986 untuk


tulangan baja grade 40 F=1.5

PERENCANAAN TEKNIK PENINGKATAN JALAN MAJENER –


PERENCANAAN III - 21
KLASARI (CV. MAHBASS YAKOTA CONSULTAN)

Anda mungkin juga menyukai