Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKTIKUM MESIN KONVERSI ENERGI

Disusun oleh :
Nama : Fajri Yugo Dwi Pangestu

Npm : 19.6.21-201.C.1149
Kelas : Teknik Mesin S1 (A1)

SEKOLAH TINGGI TEKNIK

WIWOROTOMO PURWOKERTO

2022
Analisa Kerusakan Komponen Pada Motor Bensin
(komponen poros engkol (Crankshaft) dan kelengkapanya)

1. Kerusakan pada bagian permukaan bantalan utama (main journal/metal duduk)

Dalam proses kerja carnkshaft biasanya terjadi karena adanya gesekan antara bantalan
dan cranshaft sehingga mengakibatkan keausan karena gesekan, beban dan pelumasan,
yang dapat mengakibatkan kelonggaran pada celah oli.
Lubang pelumasan Balance weight
Main journal/metal duduk
flange

Pin journal/metal jalan

Goresan keausan main journal


A. Penyebab Kerusakan Poros Engkol Pada Main Journal
Salah satu yang mempengaruhi kerusakan journal bearing tau metal duduk adalah
oli mesin. Penggunaan oli mesin yang tidak sesuai dan interval penggantian oli
mesin yang sering lewat membuat metal duduk akan mudah rusak. Metal duduk
tidak mendapat pelumasan yang baik dari oli mesin. Jadi, metal duduk akan
terkikis dan kruk as akan rusak.
B. Cara Perbaikan Kerusakan Poros Engkos Pada Main Journal
Pemeriksaan crank journal dilakukan dengan memeriksa diameter dari crank
journal dengan cara sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan alat ukur micrometer luar, ukurlah diameter crank
journal yang ada pada poros engkol.
2. Bandingkan hasil pengukuran diameter crank journal dengan nilai
spesifikasinya. Pada kendaraan kijang dengan mesin seri K nilai
spesifikasinya adalah :
Item Crank journal
STD 49,978 mm – 50,000 mm
U/S 0,25 49,733 mm – 49,743 mm
U/S 0,50 49,483 mm – 49,493 mm
U/S 0,75 –

3. Periksalah ketirusan dan keovalan pada crank journal seperti yang


ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

4. Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai spesifikasinya. Pada


kendaraan kijang dengan mesin seri K nilai spesifikasi ketirusan dan
keovalan maksimum adalah 0,005 mm (0,002 inchi).
5. Apabila ketirusan dan keovalan melebihi nilai maksimum maka lakukan
under size poros engkol atau gantilah poros engkol dengan yang baru.

2. Kerusakan pada bagian pin journal


Rusaknya bantalan crank pin diduga karena adanya kotoran yang terdapat di pelumas.
Jadi bukan karena besarnya gaya yang diterima oleh bantalan. Hal tersebut terbukti
bahwa: a) Tekanan ratarata bidang, kmax = 162,5 kg/cm2 masih berada di dalam
toleransi; b) Karakteristik Kondisi Kerja Bantalan = 58,15 juga masih berada dalam
daerah toleransi.

A. Penyebab Kerusakan Pin journal


Faktor penyebab terjadi keausan pada crank pin journal adalah kurangnya tekanan
sistem pelumasan, pada baut pengunci connecting rod kekencangannya berkurang,
dan pada crankshaft mengalami defleksi.
B. Cara Perbaikan Pin Journal
Pemeriksaan crank pin dilakukan dengan memeriksa diameter dari crank pin dengan
cara sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan alat ukur micrometer luar, ukurlah diameter crank pin
yang ada pada poros engkol.
2. Bandingkan hasil pengukuran diameter crank pin dengan nilai spesifikasinya.
Pada kendaraan kijang dengan mesin seri K nilai spesifikasinya adalah :
Item Crank journal
STD 47,988 mm – 48,000 mm
U/S 0,25 47,738 mm – 47,750 mm
U/S 0,50 47,488 mm – 47,500 mm
U/S 0,75 47,238 mm – 47,250 mm
3. Periksalah ketirusan dan keovalan pada crank pin seperti yang ditunjukkan pada
gambar di bawah ini :
4. Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai spesifikasinya. Pada kendaraan
kijang dengan mesin seri K nilai spesifikasi ketirusan dan keovalan maksimum
adalah 0,005 mm (0,002 inchi).
5. Apabila ketirusan dan keovalan melebihi nilai maksimum maka lakukan under
size poros engkol atau gantilah poros engkol dengan yang baru.

3. Kerusakan pada bagian lubang pelumasan


Jika oli mesin lama tidak diganti dan kinerja oli berkurang, maka gesekan antar
komponen mesin tersebut akan makin kasar dan keras. Hal ini membuat tarikan mesin
jadi lebih berat, sehingga yang terjadi adalah dibutuhkannya lebih konsumsi bahan bakar.

A. Penyebab Kerusakan Pada Bagian Pelumasan


a. Minyak Pelumas Kotor/Hitam Pekat.
b. Tekanan Oli Mesin/ Minyak Pelumas Rendah.
c. Tidak ada Tekanan Minyak Pelumas.
d. Tekanan Minyak Pelumas di Dalam Motor Terlampau Tinggi.
e. Mesin Tidak Dapat Distarter, tetapi Tekanan Minyak Pelumas Tetap/ Tidak
Ada Tekanan.
f. Sarinagn Oli Tersumbat.
B. Cara Perbaikan Kerusakan Pada Bagian Pelumasan
Cara mengatasinya adalah dengan mengganti minyak pelumas/oli yang Sesuai
dengan anjuran produk. Pengecekan minyak pelumas/oli secara rutin sangat
diperlukan untuk mendapatkan kinerja sistem pelumas yang baik. Pengecekan
dilakukan terhadap jumlah dan warna dari minyak pelumas/ oli.

4. Kerusakan pada flange


Sebuah kerusakan yang terjadi pada flange face berarti sebuah potensi penyebab
kebocoran selama hydro test sebagaimana juga dengan saat pemakaian. Sangat penting
untuk memastikan penanganan yang baik, proteksi dan preservasi dilakukan dengan
benar sejak penerimaan di warehouse sampai dengan reinstatement pipa setelah hydro
test dan mechanical completion berikutnya. Hal ini merupakan prosedur penting
manajemen dari flange face yang harus diikuti selama persiapan hydro test dan bolt
torqueing.

A. Penyebab Kerusakan Flange


a. Penolakan valve, spool yang telah difabrikasi dan kerja ulang meningkat.
b. Machining ulang dari flange raised faces berarti biaya tambahan dan
keterlambatan jadwal.
c. Reputasi yang buruk.
d. Hilangnya kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
e. Meningkatnya biaya fabrikasi.
B. Cara Perbaikan Kerusakan Flange Proses Perbaikan :
1. Proses ini dilakukan pada piringan/wedge dan set ring dan dilakukan setelah
dibersihkan dan pemeriksaan kerusakan. Kerusakan yang biasa terjadi adalah
goresan,galling atau scooring, kerusakan seperti itu akan mempengaruhi
kemampuan untuk packing dalam menyekat aliran.
2. Kerusakan yang ringan seperti goresan dapat diperbaiki dengan pemolesan
menggunakan bahan abrasive yang halus (Lapping).
3. Apabila kerusakan tidak bisa diperbaiki dengan proses lapping maka dapat
dilakukan built up atau dengan penambahan material yang sama pada piringan
dan seat melalui pengelasan.
4. Sedangkan untuk mengatasi kerusakan pada gasket, packing, bushing stem pada
valve dilakukan penggantian material yang baru.
5. Pengelasan pada Flange
Untuk perbaikan pada kerusakan valve salah satu solusinya adalah dengan cara
pengelasan untuk mendapatkan bentuk seperti semula dan agar bekerja kembali
secara maksimal..

Anda mungkin juga menyukai