PROSES MANUFAKTUR II
Disusun oleh:
NPM : 19.6.21-201.C.1148
KARAKTERISTIK PRODUK
Volume produksi tahunan 2,5 juta unit/tahun
Umur penjualan 2 tahun
Harga jual Rp 220.000,00 – Rp 1.000.000,00
Jumlah komponen khas produk 15 bagian
Waktu pengembangan 1,5 tahun
Tim pengembangan internal (jumlah maks) 10 orang
Tim pengembangan eksternal (jumlah maks) 20 orang
Biaya pengembangan US$ 1 juta ≈ Rp 10 Milyar
Investasi produksi US$ 5 juta ≈ Rp 50 Milyar
CIRI-CIRI PRODUK
Ciri-ciri dari Helm yang bertanda SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah sebagai berikut.
1. Material
Bahan helm harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Dibuat dari bahan yang kuat dan bukan logam, tidak berubah jika ditempatkan di
ruang terbuka pada suhu 0 derajat Celsius sampai 55 derajat Celsius selama paling
sedikit 4 jam dan tidak terpengaruh oleh radiasi ultra violet, serta harus tahan dari
akibat pengaruh bensin, minyak, sabun, air, deterjen dan pembersih lainnya.
b. Bahan pelengkap helm harus tahan lapuk, tahan air dan tidak dapat terpengaruh oleh
perubahan suhu.
c. Bahan-bahan yang bersentuhan dengan tubuh tidak boleh terbuat dari bahan yang
dapat menyebabkan iritasi atau penyakit pada kulit, dan tidak mengurangi kekuatan
terhadap benturan maupun perubahan fisik sebagai akibat dari bersentuhan langsung
dengan keringat, minyak dan lemak si pemakai.
2. Konstruksi
Konstruksi helm harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
2
a. Helm harus terdiri dari tempurung keras dengan permukaan halus, lapisan peredam
benturan dan tali pengikat ke dagu,
b. Tinggi helm sekurang-kurangnya 114 milimeter diukur dari puncak helm ke bidang
utama yaitu bidang horizontal yang melalui lubang telinga dan bagian bawah dari
dudukan bola mata.
c. Keliling lingkaran bagian dalam helm adalah sebagai berikut:
Ukuran Lingkaran Bagian dalam (mm)
S 500-540
M 540-580
L 580-620
XL > 620
d. Tempurung terbuat dari bahan yang keras, sama tebal dan homogen kemampuannya,
tidak menyatu dengan pelindung muka dan mata serta tidak boleh mempunyai
penguatan setempat.
e. Peredam benturan terdiri dari lapisan peredam kejut yang dipasang pada permukaan
bagian dalam tempurung dengan tebal sekurang-kurangnya 10 milimeter dan jaring
helm atau konstruksi lain yang berfungsi seperti jaring helm.
f. Tali pengikat dagu lebarnya minimum 20 milimeter dan harus benar-benar berfungsi
sebagai pengikat helm ketika dikenakan di kepala dan dilengkapi dengan penutup
telinga dan tengkuk.
g. Tempurung tidak boleh ada tonjolan keluar yang tingginya melebihi 5 milimeter dari
permukaan luar tempurung dan setiap tonjolan harus ditutupi dengan bahan lunak dan
tidak boleh ada bagian tepi yang tajam,
h. Lebar sudut pandang sekeliling sekurang-kurangnya 105 derajat pada tiap sisi dan
sudut pandang vertikal sekurang-kurangnya 30 derajat di atas dan 45 derajat di bawah
bidang utama.
3
Daerah Pandang Sekeliling
i. Helm harus dilengkapi dengan pelindung telinga, penutup leher, pet yang bisa
dipindahkan, tameng atau tutup dagu.
j. Memiliki daerah pelindung helm.
k. Helm tidak boleh mempengaruhi fungsi aura dari pengguna terhadap suatu bahaya.
Lubang ventilasi dipasang pada tempurung sedemikian rupa sehingga dapat
mempertahankan temperatur pada ruang antara kepala dan tempurung.
l. Setiap penonjolan ujung dari paku/keling harus berupa lengkungan dan tidak boleh
menonjol lebih dari 2 mm dari permukaan luar tempurung.
m. Helm harus dapat dipertahankan di atas kepala pengguna dengan kuat melalui atau
menggunakan tali dengan cara mengaitkan di bawah dagu atau melewati tali
pemegang di bawah dagu yang dihubungkan dengan tempurung.
4
BAGIAN UTAMA PRODUK
5
Lapisan utama helm motor yaitu:
1. Lapisan luar yang keras (hard outer shell)
Didesain untuk dapat pecah jika mengalami benturan untuk mengurangi dampak tekanan
sebelum sampai ke kepala. Lapisan ini biasanya terbuat dari bahan polycarbonate.
Lapisan luar ini biasa disebut juga FPS (Fiber Reinforced Plastic).
2. Lapisan dalam yang tebal (inside shell or liner)
Di sebelah dalam dari lapisan luar terdapat lapisan yang sama pentingnya yaitu lapisan
dalam yang tebal atau disebut juga protective padding. Bahan lapisan ini disebut EPS
(Expanded Polystyrene). Lapisan tebal ini memberikan bantalan yang berfungsi menahan
goncangan sewaktu helm terbentur benda keras, sementara kepala masih bergerak.
3. Lapisan dalam yang lunak (comfort padding)
Merupakan bagian dalam yang terdiri dari bahan lunak dan kain untuk menempatkan
kepala secara pas dan tepat pada rongga helm.
6
Visor : Double Visor Clear and anti-schratch polycarbonate anti UV Visor
Retention System : Metal Quick Release Buckle
Certified Standard : SNI 1811-2007 (INA) , DOT (USA), E2205 (EUR), SNELL (USA)
PROSES PRODUKSI
Berikut proses prtroduksi pembuatan helm motor,
1. Pembuatan bahan dasar shell (batok) helm
Lapisan luar atau shell sebuah helm berbahan dasar polycarbonate. Untuk helm racing
class bahan dilapisi fiber glass. Proses pembuatan shell menggunakan metode injection
molding. Cetakan shell terbuat dari highly polished metal mold yang didesain
menggunakan CAD/CAM. Selanjutnya termoplastik diinjeksikan dalam cetakan sehingga
terbentuk shell yang diinginkan.
7
2. Proses penghalusan, pengecatan dan pembuatan motif
“Raw” shell yang baru keluar dari cetakan selanjutnya dihaluskan permukaannya agar
menghasilkan permukaan yang sempurna untuk dicat, atau diberi motif dengan stiker
sesuai dengan desain yang ditentukan.
Shell yang baru keluar dari injection molding, “hole” atau lubang terbentuk dari proses sebelumnya
8
3. Pembuatan EPS (Expanded Polystyrene)
Pembuatan EPS menggunakan EPS helmet liner molding machines. Material EPS
dimasukan ke dalam mesin kemudian diberi tekanan udara. akhirnya tercetak ketika
mendapat tekanan. Selanjutnya digunakan air untuk mendinginkan cetakan.
9
Material antifog/antigores dan tinted visor
5. Final Assembly
Perkaitan akhir dilakukan secara manual oleh pekerja menggunakan bantuan tools dimana
semua bagian yang telah dibuat sebelumnya (shell, EPS, visor, dan plastic parts lainnya)
dirakit menjadi satu.
Perakitan akhir
10
6. Pengecekan dan pengepakan
Selanjutnya dilakukan pengecekan akhir terhadap helm yang telah selesai dirakit. Helm
yang lolos inspeksi dimasukkan ke dalam sarung helm, dan dipak ke dalam kardus untuk
didistribusikan dan dfijual kepada konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://bennythegreat.wordpress.com/2009/11/20/road-safety-association-goes-to-pabrik-
helm/
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Helm
3. http://jp.shoei.com/support/en/maintenance/
4. http://marcellinoagatha.blogspot.com/2010/04/ciri-ciri-helm-sni-standar-nasional.html
5. http://www.grahamotorindoperkasa.com/produk-16540-ink-cl1-sticker.aspx
6. http://www.surabayahelmet.com/product_details/ink_cl-1_graphic_hexagon
7. http://www.tarakusuma.com/about
8. http://www.webbikeworld.com/eicma-2010/nolan-helmets/
9. http://www.webbikeworld.com/motorcycle-helmets/visors/mxl/
11