Anda di halaman 1dari 2

Struktur Cerpen

Dalam penulisannya, cerpen memiliki struktur sebagai berikut:

Struktur Penjelasan

Abstrak dalam cerpen merupakan inti cerita atau ringkasan yang akan dikembangkan menjadi
Abstrak
rangkaian peristiwa yang akan dialami oleh tokoh dalam cerpen.

Orientasi merupakan bagian yang menceritakan latar (waktu dan ruang) serta suasana yang terjadi
Orientasi
dalam sebuah peristiwa yang ada pada cerpen.

Komplikasi merupakan urutan kejadian pada cerpen yang dihubungkan oleh sebab-akibat.
Komplikasi Peristiwa satu akan menyebabkan atau disebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Di bagian ini,
akan diceritakan mulai dari munculnya konflik sampai pada memuncaknya konflik (klimaks).

Pada bagian ini, konflik yang ada pada setiap kejadian akan mulai terlihat tahap-tahap
Evaluasi
penyelesaiannya. Setiap konflik yang ada pada cerita akan mulai diarahkan pada pemecahannya.

Di bagian resolusi, cerita akan memperlihatkan solusi dari konflik yang ada. Konflik akan
Resolusi
terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya.

Koda atau reorientasi merupakan bagian akhir dari sebuah cerpen yang bersifat opsional. Pada
Koda
bagian ini, pengarang biasanya akan menyuarakan pesan moral (nilai-nilai) yang dapat diambil
(Reorientasi)
sebagai tanggapan terhadap konflik yang diceritakan.
Star In the Class
Kalian bisa memanggilku dengan nama Egi dan jangan pernah bertanya aq kelas berapa. 

Di sekolahku sendiri aku termasuk anak yang terkenal. Ini bukan termasuk menyombongkan diri ya
teman-teman. Aku ini terkenal karena memang sikapku yang baik hati dan juga tampan.

Di sekolah aku juga punya beberapa sahabat setia dan kami juga membuat geng dengan sebutan star
in the class. Geng kami selalu bersama dalam hal kebaikan.

Dari segi prestasi jangan pernah tanya ya, kami selalu mengikuti event dan selalu menang.

Kami suka dengan keributan tetapi bukan orang yang suka ngeributin sehingga banyak orang yang
tidak suka dengan kami.

Kami selalu ingat dengan kata pak guru, murid yang ribut pasti pintar. Tetapi lihat dulu bentuk
keributannya.

Oh iya, nama teman-teman dalam gengku adalah Doni, Eko, Feri, Taufik dan juga Anang. Kami
dipertemukan dalam klub voli di sekolah.

Semua guru dan juga teman-teman yang lain pasti senang ketika kami tampil. Meskipun kami bukan
anak-anak yang pintar, apalagi jenius, tetapi kami punya prinsip pintar dalam bidang yang berbeda-
beda.

Aku sendiri dibina langsung oleh guru favorit kami. Namanya pak Handy. Tanpa beliau mungkin kami
hanya sekelompok anak-anak yang malas sekolah, nakal dan juga perokok. 

Kami masih ingat dengan apa yang dikatakan oleh pak Handy. Beliau berkata: “Prestasi itu tidak
harus rangking di kelas.

Orang tidak suka matematika juga bisa sukse dengan cara melakukan apa yang disukai dengan
sepenuh hati dan berhenti melakukan kejahatan.”

Kami terus menerus dimotivasi oleh pak Handy walaupun mood kami suka naik turun. Kami akan
selalu mengingat pak handy.

Karena beliaulah kami bisa menjadi star in the class dan sekolah pun menjadi terkenal karena
keberadaan kami di tim voli.

Inilah cerita tentang kehidupan dan perjalanan sekolahku. Kita bisa berteman dengan siapapun
tetapi harus tetap menjadi diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai