Anda di halaman 1dari 2

MATERI YANG BERSIFAT PERSIAPAN

Materi yang bersifat persiapan terbagi atas enam (6) point, yaitu:
a. Statement
Isi statement adalah gambaran dari pernyataan judul tentang masalah yang
akan dibahas (dikupas).
Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih judul antara lain:
1) Judul tersebut jangan terlalu panjang atau terlalu singkat
2) Bahasa yang digunakan hendaklah dipilih bahasa yang tidak mendua arti.
3) Judul hendaklah up to date dalam arti dapat membangkitkan bahkan
merangsang daya pikir daripada pendengar untuk menghubungkannya dengan
kepentingan mereka.
b. Eksplanation
Segi ini menyangkut kerangka daripada isi pembicaraan yang ibarat rumah
hendaknya orang-orang yang memasukinya dapat membedakan mana yang
termasuk kamar tamu, kamar tempat makan, kamar tempat tidur dsb. artinya dapat
memahami pendahuluan, isi dan kesimpulan.
Pengalaman dari beberapa ahli yang menunjukkan bahwa seseorang yang
mau berpidato (berdiri di muka orang banyak) harus lebih dahulu menyiapkan bahan
yang akan disajikannya, sebab itu dianggap paling baik menyiapkan pidato secara
lengkap (tertulis) sekurang-kurangnya kerangka dasar pembicaraan untuk
memudahkan pemberian arah daripada pembicaraan yang dimaksud. Juga dengan
adanya persiapan ini pembicara dapat mengawasi penggunaan waktu apakah waktu
yang diperguna-kannya tidak terlalu boros atau terlalu sempit. Sebagai ukuran untuk
satu halaman polio dapat dibaca dalam tempo normal 3-5 menit. Jadi seorang yang
akan berbicara 30 menit berarti dia harus menyiapkan bahan sekurang-kurangnya 6-
10 halaman.
c. Penggambaran hipotesis (hipotetical ilustration)
Segi ini diandaikan pekarangan dari satu rumah atau suatu penggambaran
daripada hipotesis yang ditetapkan dalam pembi-caraan yang dapat merupakan
pangkal duga yang dapat menarik atau merangsang pikiran daripada audience untuk
turut meraba-raba atau menduga kemana mereka akan dibawa oleh sipem-bicara.
Contoh Hipotesis, dapat digambarkan sebagai berikut:
Bilamana judul daripada pembicara itu misalnya: menyangkut masalah peringatan
agama supaya orang jangan lalai dari shalat maka hipotesis yang harus dipakai
antara lain:
1) Kerusuhan dalam masyarakat timbul disebabkan karena kealpaan seseorang
terhadap shalatnya.
2) Pemerintahan yang kacau adalah bersumber daripada pemerintah yang
melalaikan shalat atau melanggar larangan-
3) larangan Tuhan.
4) Kedamaian masyarakat dapat tercapai melalui kesadaran untuk melaksnakan
shalat.
Hipotesis ini dengan sendirinya perlu dibuktikan dalam pidato tersebut dan
hanya merupakan batu loncatan yang perlu dibuktikan kebenarannya. Dengan
keterangan ini jelas bahwa suatu hipotesis dalam satu pembicaraan statusnya
adalah merangsang pikiran pendengar untuk bertanya dalam hati bagaimana
rahasianya atau bagaimana caranya membuktikan salah atau benarnya hipotesis
tersebut, ini berarti bahwa pendengar terus menerus dihadapkan pada pertanyaan
yang perlu mereka jawab atau mereka menanti jawaban yang keluar dari mulut
pembicara sendiri.
d. Perbandingan tiga dimensi
Perbandingan ini adalah merupakan gaya (gerak) daripada suatu pidato. Di
dalam perbandingan itu hendaknya dibandingkan masalah yang telah lampau ( past)
yaitu dibandingkan dengan cara pengetahuan historis maksudnya ialah apakah
masalah yang dibicarakan itu menyangkut historis dan sesuatu yang mempunyai
historis juga mempunyai proses. Contoh konkrit, segi pendidikan dapat digambarkan
sebagai berikut:
1) Seseorang yang akan membicarakan proses pendidikan untuk masalah past
dengan sendirinya mengambil ilustrasi pada Jaman Belanda dan Jepang.
2) Masalah present artinya keadaan kini, keadaan itu menggambarkan hal yang
nyata artinya apa yang dialami sekarang dengan apa yang diketahui oleh
sipembicara dan juga audience. Membandingkan antara past dengan present
hendaknya pembicaraan memberikan suatu penggambaran konkrit yang berisi
antara lain:
a) Adanya suatu penggarisan hubungan antara masa lampau dengan masa
sekarang, hendaknya pembicara dapat melaksanakan adanya kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi pada masa lampau itu dapat dibuktikan kebenarannya
pada masa sekarang dan ini adalah menyangkut analisis.
b) Bahwa dimensi pertama tersebut adalah merupakan batu loncatan untuk
memberikan dugaan apa yang mungkin terjadi pada dimensi yang kedua,
sedangkan dimensi yang ketiga ialah apa yang mungkin terjadi pada masa yang
akan datang, ini berarti bahwa masa yang akan datang itu piture dapat diduga
dengan apa yang sekarang ini. Demikian juga masa past memberi warna untuk
masa sekarang dengan demikian maka merangkaikan tiga dimensi hendaknya
merupakan satu rangkaian yang tali-temali, di mana para audience dapat
mengambil pelajaran bahwa dengan perbandingan tersebut mereka dapat diajak
berfikir bahwa apa yang diletakkan sekarang ini sudah dapat diduga kemungkinan
yang terjadi pada masa yang akan datang.
e. Perbandingan khusus tentang sesuatu masalah
Yang dimaksud di sini adalah perbandingan tersebut haruslah dihubungkan
dengan statement untuk judul yang dipilih untuk bahan pembicaraan itu.
Perbandingan khusus ini dengan sendirinya memerlukan contoh misalnya "suatu
ceramah yang judulnya masalah agama maka perbandingan khususnya hendaknya
pula dipilih masalah khusus yang lebih tepat.
f. Diagram
Masalah ini menyangkut tentang pengambilan kesimpulan pokok. Suatu
diagram harus berkaitan hal yang merupakan butir-butir mutiara daripada
pembicaraan yang sekaligus menerangkan isi daripada pembicaraan itu secara
keseluruhan. Suatu diagram merupakan essensi yang sangat pokok (inti) hal ini
hanya dapat tercapai bila mana pokok pembicaraan itu telah diberikan pengarahan
sehingga para pendengar dapat memetik hasil daripada pembicaraan itu dan dapat
menetapkan pendirinannya setuju atau tidak setuju daripada apa yang dibicarakan
oleh pembicara (speaker). Bila mana terdapat pemahaman atau pengkajian yang
sangat berbeda daripada audience (pendengar) itu berati bahwa cara pembicara
(speaker) menyusun diagramnya belum terlalu tepat.

Anda mungkin juga menyukai