Anda di halaman 1dari 2

Nama : Supriyadi

NIM : 2021206203162P
Kelas : Konversi B

6 kelompok rentan
1. Fakir Miskin dan gelandangan
Suatu kondisi serba kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup agar dapat bertahan untuk hidup dan
sebagian besar waktunya dijalanan, meliputi ditempat tempat umum atau mereka berkeliaran dijalanan
karena mereka tidak memiliki tempat tinggal.

a. Dampak Kerentanan :
 Menimbulkan masalah social dan kecemasan tersendiri bagi masyarakat
 Menyangkut keamanan dan keindahan kota

b. Refrensi Data
Berdasarkan badan pusat statistic pada bulan maret 2020 jumlah penduduk reentan miskin di Indonesia
mencapai 20,69 jt orang atau 7,65% dari total penduduk, Maret 2021 mencapai 21,14 jt atau 7,88 %

c. Program pemerintah yang dilakukan untuk fakir miskin dan gelandangan


1. Pengembangan potensi diri
2. Bantuan pangan dan sandang
3. Penyediaan pelayanan perumahan
4. Penyediaan pelayanan kesehatan untuk kebutuhan fakir miskin
5. Penyediaan akses kesempatan kerja atau usaha
6. Bantuan hokum
7. Pelayanan social

2. Remaja Hamil ( KTD )


Adalah kehamilan yang terjadi pada perempuan dibawah usia 20 tahun pada waktu kehamilannya berakhir,
KTD ini dapat terjadi pada anak-anak yang memiliki masalah keluarga cenderung tidak mendapatkan kasih
saying dari keluarga atau tidak merasa aman dirumah kurang mendapat dukungan dari keluarga , Kurangnya
control orang tua, hubungan yang tidak harmonis sehingga anak-anak jadi salah pergaula. Ini juga ditentukn
oleh factor ekonomo dalam keluarga.

Program pemerintah
akupan pelayanan kesehatan reproduksi meliputi: 1). Konseling dan informasi keluarga berencana (KB); 2).
Pelayanan kehamilan dan persalinan (termaksuk pelayanan aborsi yang aman, pelayanan bayi baru lahir
inconatal); 3). Pengobatan infeksi saluran reproduksi dan penyakit menular seksual (PMS) termaksuk
pencegahan kemandulan-konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja (KRR); 4). Konseling
informasi dan reproduksi (KIR) mengenai kesehatan reproduksi. Bagi sebagian besar anak muda, usia antara
12-16 tahun merupakan tahun kehidupan yang penuh dengan kejadian sepanjang menyangkut pertumbuhan
dan perkembangan

3. Pekerja migran
Semakin meningkat jumlahnya legal dan illegal mw
Factor kerentanan berasal dari resiko pekerjaan terkait zat zat berbahaya kondisi social ekonomi yang
membuatnya miskin dan tidak mempunyai rumah didaerah migram
Resiko pekerjaan berasal dari jenis pekerjaan kasar atau buruh digunakan tenaga tau fisiknya namun
mendapat kompensasi yang kecil
Seperti buruh pelabuahn buruh tambang dan buruh bangunan.

4. Penderita gangguan jiwa


Merupakan sekelompok gejala yang ditandai dengan perubahan pikiran,perasaan dan perilaku seseorang
hendaya atau disfungsi dalam menjalankan aktifitas sehati hari, gangguan jiwa ini dapat diketahui dari
tingkat ringan sampai dengan berat

Beberapa penyebab terjadinya gangguan jiwa yaitu


 Factor biologi : Keturunan adanya gangguan anatomi fisiologi saraf
 Factor psikologi : timbulnya gong interaksi dengan orang lain
 Factor social : pola asuh orang tua, tingkta ekonomi nilai2 kepercayaan tertentu

Dampak yang terjadi dimasyarakat

 Sulit memperoleh atau mempertahankan pekerjaan


 Penderita yang telah lama tinggal di rsj tidak mampu membawa dirinya dimasyarakat

Refrensi data : Steinwachs et ol 1992

Program pemerintah : Prioritas untuk kesehatan jiwa adalah mengembangkan Upaya Kesehatan Jiwa
Berbasis Masyarakat (UKJBM) yang ujung tombaknya adalah Puskesmas dan bekerja bersama masyarakat,
mencegah meningkatnya gangguan jiwa masyarakat.

5. Korban kekerasan , pengabaian


Ada 5 bentuk kekerasan physical,sexual,psychological,emanation & economic ( chez 1994 )
Pengabaian anak merupakan bentuk penyalah gunaan (memperkerjakan atau memutus hak Pendidikan anak
sangat rentan dengan kekerasan fisik & seksual

Dampak perilaku kekerasan dan pengabaian


Menyebabkan berbagai masalah yaitu masalah kesehatan jiwa (perilaku kekerasan )penyalah gunaan obat
dan tekanan social ekonomi yang mengakibatkan gangguan fungsi keluarga
Refrensi ( chez 1994 )

Program pemerintah penanganan perlindungan hak anak dalam berbagai kebijakan dan kegiatan penanganan
sosialisasi Lembaga perlindungan anak.

6. Penderita Penyakit Menular .HIV AIDS dan IMS dan TB


Merupakan seorang dengan penyakit menular yang mengalami penurunan system imun.
Dari penyakit tersebut mengakibatkan penderita merasa terisolasi dari lingkungan.

Dampaknya :

 Agak sulit untuk mendapatkan pekerjaan, terutama HIV AIDS dan Hepatitis B
 Merasa di kucilkan dari masyarakat sekitar
 Mengakibatkan Imonodepreson akhirnya muncul penyakit yang lain

Refrensi : HTTP ://www.googel.com/searchap=6kelompokrentanprogrampemerintahpenderitapenyakitmenular


Hiv pms TB

Program Pemerintah TB

Permasalahan tersebut memacu Kementerian Kesehatan untuk terus melakukan intensifikasi, akselerasi,
eketensifikasi dan inovasi melalui Strategi Nasional Penanggulangan TB antara lain : 1) Peningkatan Akses
layanan TOSS (Temukan Obati Sampai Sembuh) -TB bermutu melalui Peningkatan jejaring layanan TB (public-
private mix), penemuan aktif berbasis keluarga dan masyarakat, penemuan intensif melalui kolaborasi (TB-HIV,
TB-DM, PAL, TB-KIA, dll) dan investigasi kontak, serta inovasi deteksi dini dengan rapid tes TB, 2) Penguatan
Kepemimpinan program dan dukungan sistem melalui advokasi dan fasilitasi dalam perumusan Rencana Aksi
Daerah Eliminasi TB dan Regulasi 3) Pengendalian faktor risiko TB, 4). Membangun kemitraan dan
kemandirian program, serta 5. Pemanfaatan Informasi Strategis dan Penelitian.

Program Pemerintah HIV AIDS dan IMS

berbagai upaya telah dilakukan untuk menemukan ODHA, diantaranya dengan memberikan pengobatan dan
perawatan ODHA untuk mencegah penularan kepada orang yang belum terinfeksi, mengedukasi masyarakat
untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap HIV AIDS, pemberian Layanan
Komprehensif Berkesinambungan (LKB) di beberapa kabupaten/kota di Indonesia serta penerapan SUFA
(Strategic Use of ARV) dalam upaya pencegahan dan pengobatan untuk mendukung akselerasi upaya
pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS. Selain upaya tersebut, pelaksanaan tes pada populasi kunci dan
upaya lain juga terus dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai