Landasan filosofis dalam pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat
yaitu: (a) progresivisme, (b) konstruktivisme, dan (c) humanisme.
a. Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada
pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah
(natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.
b. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences)
sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil
konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya
melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.
Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak,
tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan
bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus
menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat
berperan dalam perkembangan pengetahuannya.
c. Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan
motivasi yang dimilikinya.
2. Karena, sesuai dengan tahap perkembangan siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai
satu kesatuan (holistik). Lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran
sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman secara langsung. Dengan pengalaman secara
langsung siswa mudah memahami konsep yang akan dipelajari. Menghubungkan satu konsep
dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain
yang dipelajari dalam satu bidang studi. Guru mengkaitkan pelajaran yang satu dengan yang
lainnya sehingga pengalaman belajar peserta didik lebih luas dan menyeluruh.
3. Silabus
SILABUS PEMBELAJARAN TERPADU
Madrasah Ibtidaiyah :
Kelas : III (Tiga)
Semester : I (Satu)
Tema : Peristiwa Alam
B. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator di atas ditetapkan materi pembelajaran
sebagai berikut
1. Bahasa Indonesia
a. Peristiwa alam yang terjadi di sekitar
b. Gambar seri, yang terdiri dari 4 rangkaian gambar yang memuat gejala peristiwa alam
c. Menulis kalimat dengan memperhatikan ejaan dan penggunaan tanda baca
d. embaca dengan lalfal dan intonasi yang benar
2. Pengetahuan Alam
Lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat, meliputi ciri-ciri penyebab, dan pengaruh
terhadap kesehatan
3. Matematikangan
Penjumlahan dan pengurangan melalui soal cerita tentang peristiwa alam dalam kehidupan
sehari-hari
4. Kerajinan Tangan dan Kesenian
Syair lagu tentang “Kampung Halamanku”
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran terpadu ini diuraikan dalam tahap-tahap kegiatan persiapan,
pembukaan, inti, dan penutup
1. Kegiatan Persiapan/pra pembelajaran
Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan proses
pembelajaran terpadu seperti menyiapkan ruangan, alat dan media dan sebagainya.
2. Kegiatan Pembukaan
a. Siswa dikondisikan ke dalam situasi belajar yang kondusif
b. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajar dan kompetensi yang harus dicapai
c. Guru menjelaskan kegiatan siswa yang harus dilaksanakan siswa dalam pembelajaran
d. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu pemandangan
3. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang lagu yang dinyanyikan dan dihubungkan
dengan materi yang akan dipelajari
Elaborasi
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen, setiap kelompok terdiri
atas 4-5 anak
b. Setiap kelompok mencari berita dari surat kabar, majalah dan buku pengetahuan
tentang peristiwa alam yang telah disediakan guru
c. Perwakilan kelompok memaparkan apa yang telah ditemukan, dan dilanjutkan tanya
jawab
d. Guru memberi kesimpulan dari diskusi
e. Guru memperlihatkan gambar seri tentang peristiwa alam dan meminta masing-masing
kelompok mengamati dan menghubungkan setiap gambar
f. Setiap kelompok menuliskan paragraf kalimat untuk setiap gambar dengan
memperhatikan cara penulisan dan penggunaann tanda baca yang benar
g. Setiap kelompok membacakan hasilnya dengan memperhatikan intonasi yang benar
h. Guru menanggapi tentang bacaan siswa dan memberikan penjelaskan
i. Setiap kelompok mengamati lingkungan disekitar sekolah, dan membedakan
lingkungan yang sehat dan lingkunngan yang tidak sehat
j. Setiap kelompok menuliskan pada lembar pengamatan dan mendiskusikan dengan
anggota kelompok. selanjutnya masing-masing perwakilan kelompok membacakan
hasilnya
k. Kegiatan selanjutnya mendemonstrasikan dan menyelesaikan latihan soal cerita tentang
penjumlahan dan pengurangan yang dihubungkan dengan peristiwa alam di lingkungan
sendiri
Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan terhadap semua hasil kerja siswa
b. Guru memberikan penghargaan terhadap siswa yang telah menyampaikan hasil diskusi,
menyampaikan pendapatn serta memberikan motivasi pada siswa yang belum aktif
dalam pembelajaran.
4. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya.
b. Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi.
c. Guru bersama siswa membahas jawaban siswa dan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
d. Guru menutup pelajaran dan tindak lanjut memberikan pembiasaan untuk selalu
menjaga kebersihan dan kesehatan
Perkembangan perilaku
Nama peserta
No Santun Tertib Kerjasama
didik
SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
4.
keterampilan penggunaan termometer
1
Alkohol Air panas (hangat) Naik ke atas
2
Es (air es) Turun ke bawah
4.2 Pembahasan
Dalam percobaan ini membahas tentang “ cara membuat thermometer sederhana “
dengan tujuan untuk mengukur suhu suatu zat dengan menggunakan alat yang sederhana
yang ada dalam kehidupan sehari-hari, dan setelah melakukan percobaan ini diharapkan
siswa-siswi diharapkan, dapat membuat thermometer sederhana dengan kreatifitas masing-
masing.
Dimana prinsip kerja dari pembuatan thermometer sederhana ini dilakukan untuk
mengetahui perubahan suhu suatu zat yang dapat di ukur menggunakan thermometer
sederhana.Disini pembuatan termometer menggunakan prinsip kerja perubahan volume zat
cair sebegai isi termometer. Apabila zat cair ( alcohol) sebagai pengisi dalam termometer
mendapat penambaahan suhu, maka akan mengalami perubahan volume, volume
bertambah. Kenaikan volume pada alkohol menunjukkan angka perubahan suhu, berarti
suatu zat tersebut panas. Dan sebaliknya, apabila zat cair ( alcohol ) sebagai pengisi dalam
thermometer mengalami pengurangan suhu ,maka akan mengalami perubahan volume,
volu,me berkurang. Penurunan volume pada alcohol menunjukkan angka peubahan
suhu.Berarti suatu zat tersebut dingin.
Selanjutnya sebelum melakukan tahap percobaan terlebih dahulu menyiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan diantaranya adalah botol, sedotan kecil, alcohol 70 %,
pewarna, botol kaca, lilin wash atau plastisin, mangkok, kertas, gunting, dan isolasi.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengisi botol dengan alcohol 70% hingga penuh
dan kemudian mencampurkan dengan perwarna makanan ( warna merah ). langkah kedua,
menggulungkan plastisin disisi sedotan sehingga salah satu ujung sedotan lebih panjang
dari sisi lainnya. Langkah ketiga, meletakkan sedotan yang tadi digulung dengan plastisin
di leher mulut botol dengan rapat-rapat, sehingga tidak ada udara yang keluar masuk dari
sisi sedotan hanya satu-satunya udara keluar masuk adalah sedotan itu sendiri. Seperti yang
terlihat pada gambar di bawah ini :
Setelah itu, langkah keempat memasukkan botol tersebut ke dalam mangkok yang
berisi air panas dan memasukkan botol ke dalam mangkok yang berisi air es . Dan langkah
selanjutnya, mengamati apa yang terjadi.
Setelah melakukan percobaan dan pengamatan maka diperoleh hasil, ketika
thermometer sederhana di simpan( dimasukkan ) kedalam mangkok berisi air panas maka
cairan tersebut akan naik menuju batas atas menandakan suhu tinggi/ panas. Dari
pengamatan bahwa larutan akan mengembang bila di panaskan, hal ini membuat larutan
tidak cukup ruang di dasar botol. Ketika alcohol mengembang, cairan berwarna merah
bergerak naik melalui sedotan. Jika botol dalam keadaan sangat panas, kemungkinan
cairan akan naik keatas dan tumpah melalui ujung sedotan.
Hal ini disebabkan karena udara yang terhalang di dalam botol akan memuai saat
pemanasan dan menekan kepermukaan air. Hal ini menyebabkan air di dalam sedotan
bergerak naik ke dalam pipa sedotan. Sehingga kedudukan permukaan air dalam pipa
sedotan menunjukan derajat panas.
Seperti thermometer pada umumnya, larutan akan mengembang bila dipanaskan. Hal
ini membuat larutan tidak lagi cukup ruang di dasar botol. Ketika alcohol mengembang,
cairan berwarna merah bergerak naik melalui sedotan jika botol dalam keadaan sangat
panas, kemungkinan cairan tersebut akan naik keatas dan tumpah melalui ujung
sedotan.Sedangkan ketika thermometer sederhana di simpan( dimasukkan ) ke dalam
mangkok berisi es maka cairan berwarna merah ( volume alkohol ) pada sedotan dan di
dalam botol tersebut akan menyusut dan turun menuju tanda batas bawah. Sehingga cairan
pada sedotan akan bergerak turun. Menandakan suhu rendah/dingin ketika di dinginkan dan
juga permukaan suatu zat cair akan turun( volume alcohol berkurang ) ketika didinginkan