Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, perlu ada persiapan yang matang agar

kendala-kendala yang terjadi di lapangan dapat diminimalisir. Tahapan yang

dilakukan pertama kali adalah mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, yaitu

peneliti merumuskan masalah yang akan dikaji dan menentukan tujuan yang akan

dicapai dari penelitian tersebut. Setelah berhasil mengidentifikasi masalah,

langkah selanjutnya adalah menentukan variabel dan hipotesis penelitian karena

penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Untuk mendukung

hipotesis tersebut, peneliti melakukan studi literatur atau studi pustaka, yaitu

mencari, mempelajari dan memahami literatur-literatur yang relevan mengenai

teori, asumsi, maupun data-data yang terkait baik dari buku bacaan, jurnal atau

hasil penelitian terdahulu yang berupa tesis, skripsi ataupun karya ilmiah.

Tahapan yang kedua adalah mencari sasaran penelitian yang sesuai dan

cocok dengan permasalahan yang akan dikaji. Karena peneliti ingin meneliti

tentang Pengaruh Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Di SD/MIS Al-Ikhlas Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Kab. Batu

Bara, sebagai sasaran dalam penelitian ini dengan berbagai alasan bahwa SD/MIS

Al-Ikhlas Pangkalan Dodek, merupakan salah satu sekolah SD/MIS Swasta yang

ada di Medang Deras.

Untuk mengetahui kesesuaian antara keinginan penelitian dengan subyek

yang akan diteliti, maka dilakukan survei pendahuluan yaitu melakukan observasi
dan wawancara awal terhadap subyek penelitian. Pada kesempatan ini peneliti

berusaha mewawancarai Kepala Sekolah SD/MIS Al-Ikhlas Pangkalan Dodek

yang mengetahui banyak tentang SD/MIS Al-Ikhlas Pangkalan Dodek dan

peneliti mewawancarai pihak-pihak lain yang dianggap relevan seperti siswa atau

guru untuk mendapatkan data yang lebih lengkap. Selain wawancara, observasi

terhadap situasi dan kondisi lapangan penelitian juga dianggap penting guna

mendapatkan data yang lebih akurat.

Tahapan ketiga, yaitu menyusun desain penelitian. Karena penelitian ini

adalah penelitian kuantitatif, maka desain penelitian bagaikan alat penentu bagi

peneliti dalam melakukan proses penyusunan instrumen penelitian dan

menghasilkan data yang valid dan dapat dipercaya. Ada beberapa langkah yang

dilakukan dalam penyusunan instrumen penelitian ini, yaitu: pertama, menentukan

indikator setiap variabel X maupun variabel Y. Kedua, membuat blue print atau

kisi-kisi sesuai dengan proporsinya. Ketiga, membuat dan menyusun item soal

yaitu mencakup item yang mengandung pernyataan yang sifatnya positif

(favorable atau mendukung) konstruk teori, dan item yang mengandung

pernyataan yang sifatnya negatif (unfavorable atau tidak mendukung) konstruk

teori, kemudian item-item tersebut dipertimbangkan kelayakannya, lalu disusun

menurut nomor urut yang telah ditentukan.

Keempat, penentuan skoring alat ukur. Setiap item yang disusun dalam

kuesioner diberi nilai masing-masing alternatif jawaban. Dalam penelitian ini

digunakan skala Likert, dengan alternatif nilai yang bergerak dari interval 1-5,

dengan pilihan yaitu:


1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

3. Kurang Setuju

4. Setuju

5. Sangat Setuju

Tahapan Kelima, melakukan persiapan administrasi. Sebelum melakukan

penelitian, ada beberapa hal yang berkaitan dengan persyaratan administrasi yang

harus dipenuhi sehubungan dengan prosedur perijinan penelitian, antara lain

meliputi: pertama, mengajukan surat permohonan ijin penelitian kepada pihak

Sekolah Tinggi Agama Islam Tebingtinggi Deli, kemudian meminta ijin

melakukan penelitian kepada Kepala Sekolah SD/MIS Al-Ikhlas Pangkalan

Dodek. Menyebarkan angket kepada responden yang dipilih secara random

(acak).

Penelitian ini dilakukan pada saat sebelum dan setelah kegiatan belajar

dan mengajar berlangsung di SD/MIS Al-Ikhlas Pangkalan Dodek. Subyek yang

akan dijadikan responden adalah subyek yang sesuai dengan karakteristik subyek

penelitian yang telah ditentukan peneliti, yaitu status sebagai siswa SD/MIS Al-

Ikhlas Pangkalan Dodek Tahun Pelajaran 2019/2020. Setelah melakukan

penelitian lapangan, peneliti melakukan analisis statistik untuk mengetahui

bagaimana hubungan yang terjadi antara variabel X dan variabel Y dilanjutkan

membuat laporan hasil penelitian.


B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis di dalam penelitian ini menggunakan uji regresi

linear sederhana dengan menggunakan alat bantu program computer IBM SPSS

versi 23 for windows. Adapun hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini, yaitu

sebagai berikut:

1. Uji Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan dalam penelitian ini

dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai pengaruh variabel X

terhadap variabel Y. Penghitungan statistik dalam regresi linear sederhana

yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan bantuan program

komputer IBM SPSS Statistics versi 25. Hasil pengelolaan data dapatdilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1
Hasil Uji Regresi

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant)
52,042 9,300   5,596 ,000

metode bernyanyi
-,029 ,199 -,027 -,143 ,887

Keterangan :

D Dependent Variable: Variabel Y

Data primer diolah menggunakan Program SPSS 25 for windows


Berdasarkan hasil tersebut maka persamaan regresi linear sederhana yang

mempunyai formulasi :Y = a + bX sehingga diperoleh persamaan Y = 52,042 +

-,029 X.

Deskripsi dari persamaan regresi linear ber ganda adalah sebagai berikut:

a. Nilai konstanta (a) variabel terikat (Y) yaitu Minat belajar siswa di

SD/MIS Al-ikhlas Pangkalan Dodek sebesar-2,717 bertanda negatif

menunjukkan nilai prediksi rata-rata variabel moral siswa tetap akan

turun sebesar 2,717satuan meski variabel Kepribadian Guru Pendidikan

Agama Islam (X) nol.

b. Nilai koefisien regresi variabel Kepribadian Guru Pendidikan Agama (X)

sebesar1,506 menunjukkan tanda positif yang artinya menunjukkan

besarnya peranan variabel Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam

(X) terhadap moral siswa dengan asumsi variabel Kepribadian Guru

Pendidikan Agama Islam (X) konstan. Artinya apabila faktor

Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam (X) meningkat 1 satuan

nilai, maka diprediksi moral siswa (Y) meningkat sebesar1,506 satuan

nilai dengan asumsi variabel Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam

konstan.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh

variabel X yaitu Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam dalam


menerangkan variabel Y yaitu moral siswa. Dengan kriteria dengan tingkat

signifikasi (α) = 0,05 adalah sebagaiberikut :

a. Jikanilai sig < 0,05, ataufhitung>ftabel maka terdapat pengaruh variabel X

terhadap variabel Y.

b. Jikanilai sig > 0,05, ataufhitung<ftabel maka tidak terdapat pengaruh

variabel X terhadap variabel Y.

Adapun hasil uji hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut ini;

Tabel.4.2

Uji Hipotesis

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 3357.010 1 3357.010 78.086 .000b

1 Residual 2751.430 64 42.991

Total 6108.439 65

a. Keterangan:

D Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X

Data primer diolah menggunakan Program SPSS 25 for windows

Dari tabel diatas diketahui, bahwa nilai sig untuk pengaruh variabel

X (Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam) terhadap variabel Y (Moral

Siswa) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai t hitung78.086> ttabel3,14
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variabel X

(Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam)terhadap variabel Y(Moral

Siswa) di SMP Negeri 5 MedangDeras. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa Hipotesis yang diajukan yaitu Kepribadian Guru Pendidikan Agama

Islam berpengaruh terhadap Moral Siswa di SMP Negeri 5 Medang Deras

dapat diterima.

3. Uji KoefisienDeterminan (R2)

Perhitungan Koefisien Determinan ini dimaksudkan untuk

mengetahui besarnya pengaruh kepribadian guru PAI terhadap moral siswa

SMP Negeri 5 Medang Deras Kabupaten Batu Bara, dimana ditunjukkan

dengan besaran nilai koefisien determinan antara 0 dan 1 (0 < R2< 1). Apabila

koefisien determinan mendekati nol, maka variabel bebas tidak terpengaruh

terhadap variabel terikat, dan jika koefisien determinan mendekati satu berarti

variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat. Uji ketepatan

perkiraan (R2) menyatakan persentase total variasi dari variabel dependen

yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Perhitungan

koefisien determinasi ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh

kepribadian guru PAI terhadap moralsiswadi SMP Negeri 5 Medang Deras.

Nilai Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini,

Tabel 4.3

KoefisienDeterminan (R2)

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square
Square Estimate

1 .741a .550 .543 6.557


Data primer diolah menggunakan Program SPSS 25 for
windows
Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada tabel diatas, diketahui hasil nilai

antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat, karena R = 0,741< 0,5

dengan R Square sebesar 0,550 berarti 55% variasi perubahan dari pengaruh

kepribadian guru PAI terhadap moralsiswa di SMP Negeri 5 MedangDeras,

sedangkan sisanya sebesar 45% variasi atau moral siswadipengaruhioleh variabel-

variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini seperi lingkungan,motivasi

guru dan orangtua serta pergaulan, dan lain sebagainya yang tidak teliti dalam

penelitian ini.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penghitungan Koefisien Determinan (R2), dapat

diketahui bahwa nilai antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat,

karena nilaiR 0,741< 0,5 dengan R Square sebesar 0,550. Dengan demikian besar

pengaruh teknologi kepribadian guru PAI terhadap moral siswa sebesar 55%

sedangkan sisanyas ebesar 45% bahwa moral siswa di SMP Negeri 5 Medang

Deras dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini

seperi lingkungan, motivasi guru dan orangtua serta pergaulan, dan lain

sebagainya yang tidak teliti dalam penelitian ini.

Adapun dari hasil uji regresi linear sedarhana yang digunakan dalam

penelitian ini dapat diketahui bahwa Nilai konstanta (a) variabel terikat (Y) yaitu

moral siswa SMP Negeri 5 Medang Deras sebesar -2,717 bertanda negatif

menunjukkan nilai prediksi rata-rata variabel moral siswa tetapakan turun sebesar

2,717 satuan meski variabel Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam (X) nol.

Nilai koefisien regresi variabel Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam (X)
sebesar 1,506 menunjukkan tanda positif yang artinya menunjukkan besarnya

peranan variabel Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam (X) terhadap moral

siswa dengan asumsi variabel Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam (X)

konstan. Artinya apabila faktor Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam (X)

meningkat 1 satuannilai, maka diprediksi moral siswa (Y) meningkat sebesar

1,506 satuan nilai dengan asumsi variabel Kepribadian Guru Pendidikan Agama

Islam konstan.

Dari hasil penghitungan fhitung dengan menggunakan alat bantu program

komputer yaitu IBM SPSS versi 25 for windows dapat diketahui bahwa untuk

nilai sig variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai

fhitung 78.086> ttabel3,14 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

variabel X (Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam)terhadap variabel Y

(moral siswa) di SMP Negeri 5 MedangDeras. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa Hipotesis yang diajukan yaitu Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam

berpengaruh terhadap moral siswa di SMP Negeri 5 Medang Deras dapat

diterima.

Dari sudaut pandang agama kepribadian guru dalam mendidik moral

siswa sangat berpengaruh penting seperti di jelaskan dalam alqur’an Allah

Berfirman dalam Q.S An-Nahlayat 125

Jۚ J‫ن‬Jُ J‫ َس‬J‫ح‬Jْ ‫ َأ‬J‫ي‬


Jَ J‫ ِه‬J‫ ي‬Jِ‫ ت‬Jَّ‫ل‬J‫ ا‬Jِ‫ ب‬J‫ ْم‬Jُ‫ ه‬J‫ ْل‬J‫ ِد‬J‫ ا‬J‫ج‬Jَ J‫و‬Jَ Jۖ J‫ ِة‬Jَ‫ ن‬J‫ َس‬J‫ح‬Jَ J‫ ْل‬J‫ ا‬J‫ ِة‬Jَ‫ ظ‬J‫ ِع‬J‫و‬Jْ J‫ َم‬J‫ ْل‬J‫ ا‬J‫و‬Jَ J‫ ِة‬J‫ َم‬J‫ ْك‬J‫ح‬Jِ J‫ ْل‬J‫ ا‬Jِ‫ ب‬J‫ك‬
َ JِّJ‫ ب‬J‫ر‬Jَ J‫ل‬Jِ J‫ ي‬Jِ‫ ب‬J‫ َس‬J‫ى‬Jٰ Jَ‫ ِإ ل‬J‫ع‬
ُ J‫ ْد‬J‫ا‬

J‫ َن‬J‫ ي‬J‫ ِد‬Jَ‫ ت‬J‫ ْه‬J‫ ُم‬J‫ ْل‬J‫ ا‬Jِ‫ ب‬J‫ ُم‬Jَ‫ ل‬J‫ َأ ْع‬J‫ َو‬Jُ‫ ه‬J‫ َو‬Jۖ J‫ ِه‬Jِ‫ل‬J‫ ي‬Jِ‫ ب‬J‫ َس‬J‫ن‬Jْ J‫ َع‬JَّJ‫ ل‬J‫ض‬
Jَ J‫ن‬Jْ J‫ َم‬Jِ‫ ب‬J‫ ُم‬Jَ‫ ل‬J‫ع‬Jْ ‫ َأ‬J‫ َو‬Jُ‫ ه‬J‫ك‬
Jَ JَّJ‫ ب‬J‫ َر‬J‫ِإ َّن‬

Artinya:
“Serulah (manusia) kejalan (agama) tuhanmu denga kebijakan dan

pengajaran yang baik, dan berbantahlah (berdebatlah) dengan mereka

(jalan) yang terbaik’ (Q.S An-Nahlayat 12

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil uji regresi linear sederhana yang digunakan dalam penelitian

ini dapat diketahui bahwa Nilai koefisien regresi variabel Kepribadian


Guru Pendidikan Agama IslamIslam (X) sebesar 1,506 menunjukkan

tanda positif yang artinya menunjukkan besarnya peranan variabel

Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam(X) terhadap moral siswa

dengan asumsi variabel Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam(X)

konstan. Artinya apabila faktor Kepribadian Guru Pendidikan Agama

Islam(X) meningkat 1 satuan nilai, maka diprediksi moral siswa (Y)

meningkat sebesar 1,506 satuan nilai dengan asumsi variabelKepribadian

Guru Pendidikan Agama Islamkonstan.

2. Sedangkan untuk nilai konstanta (a) variabel terikat (Y) yaitu moral

siswa SMP Negeri 5 Medang Deras sebesar -2,717 bertanda negatif

menunjukkan nilai prediksi rata-rata variabel moral siswa tetap akan

turun sebesar 2,717 satuan meski variabel Kepribadian Guru Pendidikan

Agama Islam(X) nol.

3. Hasil penghitungan Koefisien Determinan (R2), dapat diketahui bahwa

nilai R 0,741 < 0,5 dengan R Square sebesar 0,550. Dengan demikian

besar pengaruh kepribadian guru PAIterhadap moral siswa sebesar 55%

sedangkan sisanya sebesar 45% bahwa moral siswa di SMP Negeri 5

Medang Deras dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disertakan

dalam penelitian ini seperi lingkungan, motivasi guru dan orangtua serta

pergaulan, dan lain sebagainya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4. Dari hasil penghitungan fhitung dengan menggunakan alat bantu program

komputer yaitu IBM SPSS versi 25 for windows dapat diketahui bahwa

untuk nilai sig variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 0,000 <
0,05 dengan nilai fhitung78.086 > ttabel3,14 sehingga dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh variabel X (Kepribadian Guru Pendidikan

Agama) terhadap variabel Y (moral siswa) di SMP Negeri 5 Medang

Deras. Dengan demikian dapat diketahui bahwa Hipotesis yang diajukan

yaitu Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islamberpengaruh terhadap

moral siswa di SMP Negeri 5 Medang Deras dapat diterima.

B. Saran-saran

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak manapun dan dengan segala

kerendahan hati, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah hendaknya melaukansering dan forum terbukaantar

guru supaya guru tidak stress terhadapkendala-kendala yang di

hadapinyasaatmenghadapisiswa.

2. Bagi guru Pendidikan Agama Islam hendaknya lebih menjaga serta

meningkatkan kepribadian layaknya seorang guru Pendidikan Agama

Islam karena dengan begitu akan dipandang baik oleh setiap orang

dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

3. Bagi siswa SD/MIS Al-Ikhlas Pangkalan Dodek, Kec. Medang Deras,

pahamilah dan belajar lah dengan tekun dan baik sehingga kedepannya

dapat berguna bagi masyarakat dan keluarga.

4. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian moral siswa

yang dipengaruhi oleh variable lainnya seperti lingkungan, orang tua,

serta pergaulan.

Anda mungkin juga menyukai