Anda di halaman 1dari 2

 Sistem Akuntansi Piutang

Sistem akuntansi yang mempengaruhi piutang adalah sistem akuntansi penjualan kredit
dengan kartu kredit penjualan.

 Organisasi dari fungsi Piutang

Tugas fungsi akuntansi terkait dengan pencatatan piutang adalah:

1. Menyelenggarakan catatan piutang untuk setiap debitur.


2. Menghasilkan penyataan piutang (account receivable statement) secara
periodic dan mengirimkannya ke setiap debitur.
3. Menyelenggarakan catatan riwayat kredit setiap debitur.
 Tugas Pokok Bagian Piutang
Adapun tugas pokok bagian piutang adalah:
1) Tugas registrasi (pencatatan) atas semua transaksi keuangan akibat penjualan
secara kredit.
2) Tugas kontrol (pengawasan) terhadap ditaatinya syarat-syarat pembayaran.
3) Tugas kontrol (pengawasan) atas maksimum kredit yang diberikan terutama
para debitur lama.
 Bentuk-bentuk Pencatatan Piutang

Bentuk-bentuk pencatatan atas piutang adalah sebagai berikut:

1. Sistem (Watch Map).


2. Buku penjualan sekaligus sebagai piutang.
3. Digunakan satu buku besar untuk mencatat semua debitur yaitu buku besar
piutang.
4. Digunakan satu buku besar untuk semua debitur.
5. Sistem pencatatan piutang linear.
 Prinsip-prinsip Pengendalian Intern Piutang

Prinsip pengendalian intern yang pokok, meliputi:


1. Penetapan tanggungjawab secara jelas
2. Penyelenggaraan pencatatan yang memadai
3. Pengangsuransian kekayaan dan karyawan perusahaan
4. Pemisahan pencatatan dan penyimpanan aktiva
5. Pemisahan tanggungjawab atas transaksi yang berkaitan
6. Pemakaian peralatan mekanis (bila memungkinkan)
7. Pelaksanaan pemeriksaan secara independen
 Prosedur Penagihan Piutang

Sistem penagihan piutang melalui penagih perusahaan dilaksanakan dengan prosedur sebagai
berikut:
1) Penerimaan piutang mengirimkan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih
kepada bagian penagihan.
2) Bagian penagihan mengirimkan penagih untuk melakukan penagihan kepada
debitur.
3) Bagian penagihan menerima cek atas nama dalam surat pemberitahuan dari
debitur.
4) Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang
untuk kepentingan posting ke dalam kartu piutang.
5) Bagian kas mengirim kuitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada debitur.
6) Bagian kas menyetor ke bank, setelah cek atas cek tersebut dilakukan
endorsement oleh pejabat yang berwenang.
7) Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur.

Anda mungkin juga menyukai