Anda di halaman 1dari 19

1

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Edisi 2 Nomor 1 Desember 2012


ISSN : 2252 – 4495, Hal 12 - 30

PENETEPAN METODE AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT. BPR ALSABA


PRIMA
Oleh :
Reza Saleh, SE.,MAk.,M.H.,Ak
Program Studi Akuntansi - STIE DR. KHEZ Muttaqien Purwakarta

ABSTRAK
Akuntansi merupakan salah satu sarana untuk mengelola aktiva tetap berwujud agar sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Akuntansi memiliki dasar-dasar proses akuntansi aktiva
tetap berwujud dimulai saat aktiva tetap berwujud diperoleh hingga aktiva tetap berwujud
dilepaskan atau dihapuskan. Permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana Penetapan Aktiva tetap berwujud Pada PT. BPR Alsaba Prima.”
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu
memberikan gambaran mengenai penerapan akuntansi terhadap aktiva tetap yang dimiliki
perusahaan serta penyajiannya dalam laporan keuangan. Dalam melakukan penelitian ini
penulis mengunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah Pada PT. BPR Alsaba Prima dalam
melakukan pengakuan, pengukuran, penyusutan, penghentian, dan pengungkapan terhadap
aktiva tetap masih belum sesuai dengan PSAK No.16.
Kata kunci : Aktiva Tetap, Laporan Keuangan

ABSTRACT
Accountancy is one medium to running stabilize condition as company need.Accountancy is
get basically active process stabilizes starting to get active release or erase. Research
problem will discuss is “How is treating active accountancy and financial report of CV
Bahana Karya Gresik. Research kindsof this thesis is using descriptive with qualitative
approach calls givingdescription about accountancy application to stabilize active that
companyget with financial report. The writer is using collecting data method
withobservation, interview and documentation. According to this research resultmention
that CV. Bahana Karya is doing confession, measurement,decreasing, stopping and
presenting to active suitable to PSAK No 16.
Key words: created active and financial report.

PENDAHULUAN sebagai suatu alat untuk mengawasi dan


Akuntansi merupakan salah satu mengamankan harta kekayaan
sarana untuk mengelola aktiva tetap perusahaan.Oleh karena itu, perlu adanya
berwujud agar sesuai dengan kebutuhan penetapan akuntansi yang berlaku umum
manajemen. Akuntansi memiliki dasar- mengenai aktiva tetap berwujud.
dasar proses akuntansi aktiva tetap Menurut PSAK No. 16, (dalam
berwujud dimulai saat aktiva tetap buku Panduan Praktis SAK, 2012:340)
berwujud diperoleh hingga aktiva tetap aktiva tetap berwujud adalah “Aktiva
berwujud dilepaskan atau dihapuskan. berwujud yang dimiliki untuk digunakan
Selain itu akuntansi juga berfungsi dalam produksiatau penyediaan barang
2

atau jasa untuk direntalkan kepada pihak dasar perolehan aktiva tetap berwujud dan
lain atau untuk tujuan administratif dan pengeluaran atau mengklasifikasikan
diharapkan untuk digunakan selama lebih aktiva tetap berwujud pada rekening
dari satu periode”. Aktiva tetap berwujud laporan keuangan, terdapat penetapan
merupakan harta perusahaan yang masa akuntansi ketika adanya penarikan aktiva
penggunaanya lebih dari satu periode tetap berwujud. Penarikan aktiva tetap
normal akuntansi (biasanya diatas satu berwujud diakui ketika perusahaan
tahun penggunaan). menghentikan operasional aktiva tetap
Pengakuan aktiva tetap berwujud berwujud secara normal atau terpaksa.
dimulai ketika telah dicatat biaya Oleh karena itu, akan berdampak pada
perolehan aktiva tetap berwujud ke dalam keuntungan atau kerugian perusahaan.
catatan akuntansi perusahaan. Menurut Menurut PSAK no. 16 (dalam buku
PSAK No.16 (dalam buku Panduan Panduan Praktis SAK,
Praktis SAK,2012:343), biaya perolehan 2012:358):“Keuntungan atau kerugian
adalah : yang timbul dari penghentian atau
“Sejumlah kas atau setara kas pelepasan suatu aktiva tetap berwujud
yang dibayarkan atau nilai wajar dari diakui sebagai keuntungan atau kerugian
imbalan lainyang diserahkan untuk dalam laporan laba rugi”.
memperoleh suatu aset pada saat Keuntungan dan kerugian
perolehan atau konstruksi atau dapat penarikan aktiva tetap berwujud dapat
diterapkan dalam jumlah yang dilihat berdasarkan pencatatan yang
diatribusikan ke aset pada saat pertama dilakukan oleh perusahaan.Pencatatan
kali diakui sesuai dengan persyaratan penghentianaktiva tetap berwujud dengan
tertentu dalam PSAK lain”. mengupdatekan catatan buku perusahaan
Gunadi (2005:48) menyatakan bahwa aktiva perusahaan itu sudah tidak
bahwa aktiva tetap berwujud dapat habis masa manfaatnya dan perusahaan
diperoleh dengan berbagai cara, seperti melakukan eliminasi dengan menghapus
melalui pembelian (tunai, kredit atau semua perkiraan yang berhubungan
angsuran), capital lease, pertukaran dengan aktiva yang ditarik.
(sekuritas atau aktiva yang lain), sebagai Menurut Standar Akuntansi
penyertaan modal, pembangunan sendiri, Keuangan (dalam buku Panduan Praktis
hibah atau pemberian, dan penyerahan SAK, 2012:350) bahwa "Penyusutan
karena selesainya masa kontrak-bangun- adalah alokasi sistematis jumlah yang
serah (built-operate dan transfer). dapat disusutkan dari suatu aktiva selama
Baridwan, (2004:272) umur manfaatnya”. Ada beberapa metode
mengklasifikasikan pengertian penyusutan yang menurut Standar
pengeluaran aktiva tetap berwujud dalam Akuntansi Keuangan antara lain
dua klasifikasi yaitu pengeluaran modal metodegaris lurus (straight line
(capital expenditure) dan pengeluaran depreciation), metode pembebanan
pendapatan (revenue expenditure). Proses menurun (decreasingcharge depreciation)
3

terdapat dua kriteria yaitu: metode jumlah berwujud juga dapat diakui sebagai biaya
angka tahun (sum of the year digit ketika pada proses klasifikasi aktiva tetap
method) dan metode-saldo- berwujud sebagai pengeluaran
menurun/Saldo-menurun-ganda pendapatan.
(declining/ Pada proses penyusutan aktiva,
doubledecliningbalancemethod). perusahaan menggunakan metode garis
Menurut PSAK No.16 lurus (straight line method) dalam
menyebutkan bahwa penghentian pelaksanaannya. Namun perusahaan
pengakuan aktiva tetap berwujud mengalokasikan biaya penyusutan setiap
dilakukan ketika dilepas atau ketika tidak periode ke dalam biaya produksi,
ada lagi manfaat ekonomi masa depan sehingga dalam laporan laba rugi tidak
yang diharapkan dari penggunaan atau muncul biaya penyusutan.Hal ini yang
pelepasannya. Pernyataan ini menjadikanlaporan keuangan PT. BPR
menjembatani penetapan akuntansi ketika Alsaba Prima menjadi tidak sesuai
terjadi penghentian pengakuan. dengan PSAK No. 16 karena tidak
Berdasarkan beberapa penetapan dicantumkannya biaya penyusutan pada
akuntansi terhadap aktiva tetap laporan laba rugi sesuai dengan penetapan
berwujud,maka dapat dilakukan penyajian akuntansi berlaku umum yaitu PSAK No.
aktiva tetap berwujud dalam laporan 16.Seharusnya laporan keuangan yang
keuangan. Laporan keuangan merupakan wajar adalah pengakuan aktiva tetap
hasil akhir dari proses akuntansi yang berdasarkan harga perolehan ditambah
memberikan gambaran tentang keadaan dengan biaya-biaya yang melekatpada
posisi keuangan, hasil usaha, serta aktiva tetap, melakukan penyusutan
perubahan dalam posisi keuangan suatu sesuai dengan kebijakan perusahaan yaitu
perusahaan. Laporan keuangan juga dengan metode garis lurus kemudian
merupakan kesimpulan dari pencatatan mencantumkan biaya penyusutan ke
transaksi yang dilakukan oleh suatu dalam komponen laporan laba rugi
perusahaan. Laporan keuangan adalah perusahaan, sehingga nampak di laporan
media yang paling penting untuk menilai laba rugi.
kondisi ekonomi dan prestasi manajemen Ketidakwajaran dalam laporan
(PSAK No. 10 ). keuangan akan menghasilkan informasi
Penyajian laporan keuangan perusahaan yang menyesatkan, sehingga
sesuai dengan prinsip akuntansi yang keputusan manajer kurang akurat. Oleh
berlaku umum di Indonesia mencakup karena itu, laporan keuangan
dimuatnya pengungkapan informatif yang merupakanhasil akhir dari suatu proses
memadai atas hal-hal material. Menurut akuntansi sesuai dengan pedoman
Harahap (2002:123), bentuk penyajian akuntansi berlaku umum yaitu PSAK.
aktiva tetap berwujud di dalam neraca Berdasarkan uraian di atas maka peneliti
yang umumnya sering digunakan oleh mengambil judul “Penetapan Akuntansi
perusahaan. Selain itu, aktiva tetap
4

Aktiva tetap Berwujud pada PT. BPR d. Periode Waktu (time-


Alsaba Prima”. period/periodiciy)
Tujuan penelitian ini adalah Untuk 2. Konsep Dasar
mengetahui penetapan akuntansi aktiva Menurut Baridwan (2004:10)
tetap berwujud dan penyajian aktiva tetap menyatakan bahwa konsep
berwujud dalam laporan keuangan pada (prinsip) dasar yang mendasari
PT.Alsaba Prima. prinsip akuntansiadalah sebagai
Pengertian Akuntansi berikut:
Menurut Suwardjono (2005:10) a. Prinsip biaya historis
akuntansi dapat didefinisikan (Historical Cost Principle)
sebagai: Seperangkat pengetahuan b. Prinsip pengakuan
yang mempelajari perekayasaan pendapatan(Revenue
penyediaan jasa berupa informasi Recognition Principle)
keuangan kuantitatif unit-unit c. Prinsip mempertemukan
organisasi dalam itu lingkungan (Matching Principle)
Negara tertentu dan cara d. Prinsip konsistensi
penyampaian (pelaporan)informasi (Consistency Principle)
tersebut kepada pihak yang e. Prinsip pengungkapan
berkepentingan untuk dijadikan dasar lengkap (Full Disclousure
dalam pengambilan keputusan Principle)
ekonomik. Aktiva Tetap
Menurut Jusup (2011:4), PSAK 16 (dalam buku
mendefinisikan akuntansi adalah Panduan Praktis SAK, 2012:340)
sistem informasi yang mengukur memberi definisi sebagai berikut:
aktivitas bisnis, mengolah data “Aset tetap adalah aset
menjadi laporan, dan berwujud yang: (a) dimiliki untuk
mengomunikasikan hasilnya kepada digunakan dalam produksi atau
para pengambil keputusan. penyediaan barang atau jasa,untuk
Asumsi dan Konsep Dasar disewakan kepada pihak lain, atau
Akuntansia. untuk tujuan administratif; dan (b)
1. Asumsi Dasar diharapkan untuk digunakan selama
Menurut Baridwan (2004:8) lebih dari satu periode”.
asumsi dasar yang mendasari Menurut Fakhri (2004:23)
akuntansi terdiriatas: menyatakan aktiva tetap perusahaan
a. Kesatuan usaha khusus adalah aktiva tetap berwujud yang
(Separateentity) terletak atau berada di Indonesia,
b. Kontinuitas usaha (Going yang dimiliki dan dipergunakan
Concern/continuity) untuk mendapatkan, menagih, dan
c. Pengunaan Unit Moneter memelihara penghasilan yang
dalam pencatatan merupakan objek pajak.
5

Penetapan Akuntansi Aktiva Tetap Biaya Perolehan Awal


1. Pengakuan Aktiva Tetap Menurut PSAK 16:16 (dalambuku
Pernyataan Standar Akuntansi Panduan Praktis SAK, 2012:341)
Keuangan No.16:7 (dalam buku menyatakan bahwa biaya
Panduan Praktis SAK, 2012:340) perolehanawal aset tetap meliputi:
menyatakan bahwa aset tetap 1. Harga perolehannya;
harus diakui jika dan hanya jika: 2. Estimasi awal biaya
a. Besar kemungkinan manfaat pembongkarandan pemindahan
ekonomis yang berhubungan asset tetap sertarestorasi lokasi
dengan aktiva tersebut akan asset: liabilitas atas biaya
mengalir ke perusahaan: dan tersebut timbul ketika
b. Biaya perolehan aset dapat assetdiperoleh.
diukur secara andal. Biaya-Biaya Setelah Perolehan
Menurut Kusnadi (dalam Menurut Baridwan
Chujainah, 2010:13) ada dua (2004:272),mengklasifikasikan
jenis dasar yang umum pengertian pengeluaran modal dan
digunakan untuk mengakuisuatu pengeluaranpendapatan adalah:
transaksi yaitu: 1. Pengeluaran Modal (capital
a. Cash basis (Dasar expenditure), adalah pengeluaran
Penerimaan Uang) untuk memperoleh suatu manfaat
Konsep ini mengetahui yang akan dirasakan lebih dari
suatu pendapatan pada saat satu periode akuntansi
uang atau kasditerima dan 2. Pengeluaran Pendapatan
biaya pada saat uangtersebut (revenue expenditure), adalah
dikeluarkan. pengeluaran-pengeluaran untuk
b. Accrual basis (dasar akrual) memperoleh suatu manfaat yang
Pada konsep ini, suatu hanya dalam periode akuntansi
transaksidiakui pada saat yang bersangkutan.
terjadinya tanpadikaitkan
dengan transaksi kas.

Pengukuran Aktiva Tetap bahwa biaya perolehan awal


1. Pengukuran Awal Ketika Aktiva aktiva tetap meliputi:
Tetap Tersebut Diperoleh a. Biaya perolehan, termasuk
Dalam PSAK 16 menyatakan bea impor dan pajak
bahwa saat pengakuan aktiva pembelian yang tidak boleh
tetap harus diukur sebesar biaya dikreditkan setelah
perolehan. Menurut PSAK 16 dikurangi dengan diskon
(dalam buku Panduan Praktis pembelian dan potongan lain
SAK, 2012:341) menyatakan
6

b. Biaya-biaya yang dapat 3) Aktiva yang Dibuat


didistribusikan secara Sendiri
langsung untuk membawa Aktiva yang diperoleh
aktiva ke lokasi dankondisi dengan
yang diinginkan agar aktiva caramembangun
sesuai dengan keinginan dan sendiri akan
maksud manajemen. dicatatsebesar harga
c. Estimasi biaya perolehaanya.
pembongkaran dan 2. Pengukuran Setelah Pengakuan
pemindahan aktiva tetap dan Awal
restorasilokasi aktiva a. Metode Biaya
Menurut Baridwan Aktiva tetap tersebut dicatat
(2004:278) cara-cara padaharga perolehan
perolehan aktiva tetap dikurangi denganakumulasi
sebagai berikut: penyusutan danakumulasi
1) Pembelian rugi penurunan nilaiaktiva.
a. Pembelian Tunai. b. Metode Revaluasi
b. Pembelian Suatu aktiva tetap yang
Angsuran. nilaiwajarnya dapat diukur
c. Pembelian Secara secara andal.
Lumpsum/Gabun
gan Penyusutan Aktiva Tetap
2) Perolehan Melalui 1. Faktor-faktor dalam Menentukan
Pertukaran Biaya Penyusutan
a. Ditukar dengan Baridwan (2004:307)
Surat-surat menyebutkan ada tiga faktor
Berharga. dalammnentukan biaya
b. Ditukar dengan penyusutan setiap periode. Faktor-
Aktiva Tetap faktor itu ialah:
yangLain a. Harga perolehan (cost)
- Pertukaran b. Nilai sisa (residu)
Aktiva Tetap c. Taksiran umur kegunaan
yang tidak (masa manfaat)
Sejenis 2. Metode Perhitungan Penyusutan
- Pertukaran Menurut Baridwan (2004:308),
Aktiva Tetap terumus metode alokasi biaya
Sejenis penyusutandikelompokkan
- Diperoleh dari menurut kriteria menjadi beberapa
Hadiah/Donasi metode penyusutan dapat
dijelaskan sebagai berikut:a.
7

a. Metode garis lurus (straight 4. Jumlah tercatat bruto dan


linedepreciation) akumulasi penyusutan
b. Metode jam jasa (service-hour (dijumlahkan dengan akumulasi
method) rugi penurunan nilai) pada awal
c. Metode hasil produksi dan akhir periode:dan
(productive-outputmethod) 5. Rekonsiliasiliasi jumlah tercatat
3. Metode beban berkurang pada awal dan akhir periode
(reducing-charge method)
a. Jumlah angka tahun ( sum of Laporan Keuangan
the years’ -digits method ) 1. Pengertian Laporan Keuangan
b. Saldo menurun (declining Menurut Harahap (2004:105)
balancemethod) menjelaskan bahwa “Laporan
c. Double declining balance keuangan menggambarkan
method kondisi keuangan danhasil usaha
4. Metode Tarif menurun (declining suatu perusahaan pada saat
rate on cost method ) tertentu atau jangka waktu
Penghentian aktiva tetap tertentu. Adapun jenis laporan
Menurut PSAK 16:67 (dalam keuangan yang lazim dikenal
buku Panduan Praktis SAK, adalah Neraca, Laporanrugi
2012:359) menyatakan bahwa Laba, Laporan Arus Kas dan
aktiva tetap dihentikan Laporan Perubahan posisi
pengakuannya: Keuangan”.
a. Pada saat dilepaskan; atau a. Neraca
b. Pada saat tidak ada manfaat Neraca adalah laporan
ekonomis masa depan yang mengenai keadaan keuangan
diharapkan dari penggunaan suatu perusahaan pada
atau pelepasannya. periode tertentu.Dalam
neraca suatu perusahaan
Pengungkapan aktiva tetap terdapat dua unsur yakni,
Menurut PSAK 16:75 (dalam unsur aktiva dan unsur
skripsi chujainah:36) menyatakan: kewajiban
Laporan keuangan untuk setiap b. Laporan Laba Rugi
kelompok aktiva tetap: Menurut PSAK 1 (dalam
1. Dasar pengukuran yang buku Panduan Praktis SAK,
digunakan dalam menentukan 2012:130) menyatakan
jumlah tercatat bruto; bahwa laporan laba rugi
2. Metode penyusutan yang minimal mencakup pos-pos
digunakan; berikut yaitu pendapatan,
3. Umur manfaat atau tariff laba rugi usaha, beban
penyusutn yangdigunakan; pinjaman, bagian dari laba
8

atau rugi perusahaan afiliasi METODE PENELITIAN


dan asosiasiyang Jenis penelitian yang
diperlakukan menggunakan digunakandalam penelitian ini adalah
metode ekuitas, beban pajak, jenis penelitian deskriptif dengan
laba atau rugi dari aktivitas pendekatan kualitatif.Menurut Pawito
normal perusahaan, pos luar (2008:84-85), penelitian deskriptif
biasa, hak minoritas, dan kualitatif memiliki tujuan untuk
laba atau rugi bersih untuk mendeskripsikan fenomena yang ada
periode berjalan. secara kualitatif dengan harapan dapat
c. Laporan Perubahan Ekuitas membuka potensi interpretasi-interpretasi
Laporan perubahan modal subyektif.Penelitian ini adalah deskriptif
adalah ringkasan tentang yaitu memberikan gambaran mengenai
perubahan modal yang penerapan akuntansi terhadap aktiva tetap
terjadi dalam suatu periode yang dimiliki perusahaan (PT. BPR
tertentu.Maka dapat Alsaba Prima) serta penyajiannya dalam
diketahui bahwa laporan laporan keuangan.
perubahan ekuitas Penelitian ini yang menjadi subjek
memberikan informasi penelitian adalah aktiva tetap yang
mengenai tambahan atau dimiliki PT. BPR Alsaba Prima dan objek
pengurangan ekuitas selama penelitiannya adalah laporan keuangan
periode pada perusahaan ini. Tempat penelitian
tertentu.Penambahan ekuitas adalah tempat dilakukannya penelitian
berasal dari investasi dan untuk memperoleh data yang sesuai
laba sedangkan pengurangan dengan objek penelitian. Tempat
ekuitas biasanya karena penelitian ini adalah di PT. BPR Alsaba
kerugian atau pengambilan Prima yang beralamat di Jl Ir H Juanda
pribadi. 151 Kompl Mitra Bekasi Bl A-4/6
d. Laporan Arus Kas Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi,
Dalam laporan ini Provinsi Jawa Barat.
yangdicantumkan semua Metode Pengumpulan Data
transaksi dan keterjadian 1. Observasi Menurut
perusahaan yang Bungin (2008:134)
mempunyai konsekuensi Observasi adalah metode
kas. Laporan arus kas pengumpulan data yang
menggambarkan keadaan digunakan untuk menghimpun
masa yang akan datang, data penelitian, data-data
karena informasinya dapat penelitian tersebut dapat diamati
digunakan untuk melakukan oleh peneliti.
prediksi di masa yang akan
datang.
9

2. Wawancara HASIL DAN


Wawancara adalah sebuah PEMBAHASANPENELITIAN
proses memperoleh keterangan Hasil Penelitian
untuk tujuan penelitian dengan PT. BPR Alsaba Prima
cara tanya jawab dengan bertatap merupakan perusahaan kemasan
muka antara pewawancara plastik yang berlokasi di Jl Ir H
dengan responden atau orang Juanda 151 Kompl Mitra Bekasi Bl
yang diwawancarai, dengan atau A-4/6 Margahayu, Bekasi Timur,
tanpa menggunakan pedoman Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
(guide) wawancara. PT. BPR Alsaba Prima adalah
3. Dokumentasi perusahaan yang bergerak dalam
Menurut Bungin bidang perbankan.
(2008:121), metode pengumpulan a. Struktur Organisasi Perusahaan
data dengan metode dokumenter Dalam struktur organisasi,
adalah dengan menelusuri data- dapatdiketahui bagaimana tugas,
data historis yang dimiliki oleh jabatan serta wewenang yang
sebuah organisasi tertentu. dimiliki oleh seseorang dalam
Sebagian besar data yang tersedia organisasi atau dapat digunakan
berupa surat, catatan harian, sebagai dasar pembagian
laporan, dan sebagainya. kerja.Berikut ini adalah struktur
organisasi PT BPR Alsaba Prima.
Teknik Analisis Data Penyajian Data Hasil Penelitian
Setelah data-data yang Aktiva Tetap Berwujud PT. BPR
diperlukanterkumpul, maka penulis Alsaba Prima mempunyai aktiva
akan menganalisadata dengan tetap berwujud yang bermacam-
menggunakan analisis deskriptif macam, oleh karena itu
dengan pendekatan kualitatif agar perusahaan menggolongkan
penulisdapat memberikan gambaran aktiva tetap berwujud yang
mengenai penerapan akuntansi dimilikinya berdasarkan jenisnya
terhadap aktiva tetapyang dimiliki yaitu sebagai berikut:
perusahaan dan penyajiannyadalam 1. Gedung
laporan keuangan pada CV. Bahan 2. Kendaraan
Karya Gresik. 3. Peralatan
4. Komputer
Penetapan Akuntansi Aktiva aktiva tetap pada PT. BPR Alsaba
Tetap Berwujud pada PT. BPR Prima:
Alsaba Prima 1. Pengakuan Aktiva Tetap
Berikut ini dijelaskan Berwujud pada PT. BPR
tahap-tahap penetapan akuntansi Alsaba Prima
10

a. Pengakuan Awal Aktiva Harga perolehan Rp.


Tetap Berwujud 6.350.000,-
Pada PT. BPR Alsaba Transaksi ini langsung di
Prima, dalam pengakuan jurnal:
awal suatu aktiva tetap Tgl 4/3 Peralatan
menggunakan dasar akrual Rp. 6.350.000,-
yaitu mengakui transaksi Kas Rp. 6.350.000,-
terkait perolehan aktiva b. Pengeluaran Setelah Perolehan
tetap tersebut pada saat Aktiva tetap yang dimiliki
terjadinya, tetapi dandigunakan dalam usaha
hanyadiakui sebesar harga perusahaan memerlukan
beli saja. Untuk biaya- pengeluaran-pengeluaran yang
biaya yang terkait dengan tujuannya adalah untuk
perolehan aktiva tetap memenuhi kebutuhan
sampai denganaktiva tetap perusahaan.
tersebut siap Pada PT. BPR Alsaba Prima
digunakantidak terdapat biaya-biaya yang
ditambahkan. Seharusnya dikeluarkan terkait dengan
biaya- biaya tersebut penggunaan aktivatetap yang
ditambahkan ke dimiliki untuk tujuan
dalamharga perolehan. menambah masa manfaat
Berikut contoh pengakuan aktiva tetapataupun perawatan
aktivatetap sesuai dengan terhadap aktivatetap tersebut,
PSAK No. 16, misalkan antara lain:
perusahaan pada tanggal 4 1) Tahun 2010 terjadi
Maret 2009 melakukan reparasi mesin cetak
pembelian tunai peralatan vacum dengan nilai mesin
seharga Rp. 6.000.000,- Rp 21.000.000,- dengan
dengan biaya angkut dan akumulasi penyusutan
biaya pemasangansebesar mesin Rp 13.125.000,-,
Rp. 200.000,- dan Rp. umur mesin 8 tahun tanpa
150.000,-.Maka nilai residu. Mesin dibeli 4
pengakuannya adalah Januari 2007, tanggal 7
sebagai berikut: Januari 2010 bagian mesin
Harga beli peralatan Rp. sebesar 30 persen ditukar
6.000.000,- dengan yang baru yang
Biaya angkut Rp. harganya Rp 20.000.000,-
200.000,- dan menambah uang tunai
Biaya pemasangan Rp18.250.000,-. Maka
Rp. 150.000,- + pengeluaran tersebut
11

dicatat sebagai aktiva baru tersebut dicatat sebagai


dan menggantikan aktiva biaya reparasi karena
yang lama serta akumulasi reparasi yang terjadi
penyusutannya juga merupakan reparasi kecil.
dihapuskan. Jurnal dari transaksi
Berikut perhitungan: tersebut:
Nilai yang diganti 30% x Biaya reparasi Mesin
Rp.21.000.000,- = Cetak Vacum Rp.
Rp. 6.300.000,- 3.680.000,-
Akum.Peny.bagi yang KasRp. 3.680.000,-
𝑅𝑝 6.300.000 3) Tahun 2011 terdapat
diganti 3 x =
8
pengeluaran untuk
Rp. 2.362.500,-
pemeliharaan Mesin
Nilai buku yang diganti
Blowing sebesar
=
Rp.2.000.000,- dan untuk
Rp. 3.937.500,-
perawatan MesinLipat
Tambahan pembayaran
sebesar Rp. 1.000.000,-.
=
Transaksi ini dicatat
Rp. 18.250.000,-
sebagai biaya perawatan
Harga baru di pasar
dan pemeliharaan yang
= Rp.
dibebankan pada periode
20.000.000,-
yang bersangkutan.
Rugi pertukaran
Jurnalnya adalah:
=
Biaya pemeliharaan
Rp. 2.187.500,-
Mesin Cetak Vacum Rp.
Jurnal transaksinya adalah:
2.000.000,-
Mesin Cetak Vacum Baru
Biaya perawatan Mesin
Rp. 20.000.000,-
Lipat Rp.
Akum.Penyusutan Mesin
1.000.000,-
Lama Rp. 2.362.500,-
Kas Rp. 3.000.000,-
Rugi
4) Tahun 2012 terjadi
Rp. 2.187.500,-
perbaikan pada 1 unit
Mesin Cetak Vacum Lama
printer dan perawatan
Rp.
pada printer dengan biaya
6.300.000,-
masing-masing sebesar
Kas Rp. 18.250.000,-
Rp.360.000,- dan Rp.
2) Tahun 2011 terjadi
150.000,-. Jurnal transaksi
reparasi/perbaikan pada
tersebut:
Mesin Cetak Vacum
Biaya reparasi komputer
dengan biayasebesar Rp.
Rp. 360.000,-
3.680.000,-. Transaksi
12

Biaya perawatan printer kondisi yang diinginkan agar


Rp. 150.000,- aktiva siap digunkan.
Kas Rp. 510.000,- Seharusnya pengukuran awal
2. Pengukuran Aktiva Tetap dari beberapa aktiva tetap
Berwujud pada PT. BPR Alsaba perusahaan yang belum
Prima ditambahkan biaya
a. Pengukuran Awal Ketika perolehanadalah sebagai
Aktiva Tetap Tersebut berikut:
Diperoleh 1) Gedung
Pada PT. BPR Alsaba Prima Harga beli Rp.
pengukuran aktiva tetap 316.000.000,-
didasarkan pada harga beli Harga izin bang
saja, contohnya seperti pada Rp. 2.750.000,-
aktiva tetapgedung, Harga Peroleha
perusahaan mencatat sebesar Rp. 318.750.000,-
Rp. 316.000.000,- sedangkan 2) Mobil Pick up
biaya pengurusan izin Harga beli Rp.
bangunan sebesar 81.650.000,-
Rp.2.750.000,- tidak Biaya komisi
ditambahkan. Begitu juga Rp. 200.000,-
dengan kendaraan hanya Biaya Perolehan
sebesar Rp 81.650.000,- Rp. 81.850.000,-
tanpa ditambah biaya 3) 1 unit Mesin Cetak
angkut/pengiriman. Untuk Vacum
aktiva tetap yang lain seperti Harga beli Rp.
peralatan harga perolehannya 23.850.000,-
tetap yaitu sebesar harga beli Biaya Pengiriman Rp.
karena tidak ada biaya 415.000.-
perolehan yang terkait. Biaya pemasangan Rp.
Pengukuran yang 875.000,-
dilakukanoleh PT. BPR Harga Perolehan Rp.
Alsaba Prima belum sesuai 25.140.000,-
dengan PSAK No. 16 yaitu 4) 1 unit Mesin Blowing
biaya perolehan awal aktiva Harga beli Rp.
tetap tidak hanya mencakup 22.430.000,-
harga perolehan, melainkan Biaya Pengiriman Rp
juga biaya-biaya yang 250.000,-
didistribusikan secara Biaya pemasangan Rp.
langsung untuk membawa 700.000,-
aktiva tersebut ke lokasi dan
13

Harga Perolehan Rp. 4. Pengungkapan Aktiva


23.480.000,- TetapBerwujud PT. BPR Alsaba
5) 1 unit Mesin Giling Prima
Harga beli Rp Penyusunan laporan pada PT. BPR
15.350.000,- Alsaba Prima dilakukan pada akhir
Biaya Pengiriman Rp periode yaitu satu tahun.Aktiva tetap
350.000,- pada neraca disajikan secara terpisah
Harga Pengiriman Rp sesuai dengan jenisnya.Misalnya
15.700.000,- untuk aktiva tetap berupamesin,
penyajiannya dirinci secara terpisah
3. Penghentian Aktiva Tetap untuk setiap jenis mesin yang
Berwujud pada PT. BPR Alsaba berbeda beserta akumulasi
Prima penyusutannya.
Penghentian aktiva tetap pada PT. Pendapatan berserta biaya-
BPR Alsaba Prima merupakan biaya usaha termasuk biaya-biaya
perubahan status aktiva dari aktiva yang mempengaruhi nilai aktiva tetap
beroperasi menjadi aktiva tidak dalam perusahaan seperti biaya
beroperasi. Aktiva tetap dapat perawatan dan pemeliharaan dan
dihentikan pemakaiannya dengan biaya reparasi, dimana biaya tersebut
cara dijual, ditukarkan, ataupun dikeluarkan perusahaan agar
karena rusak. Kebijakan PT. BPR memperoleh manfaat ekonomis yang
Alsaba Prima menghentikan suatu lebih besar dari aktiva yang
aktiva tetapkarena hal-hal berikut: bersangkutan dilaporkan dalam
a. Aktiva tetap tersebut laporan laba rugi.PT. BPR Alsaba
sudahrusak sehingga tidak Prima mengalokasikan biaya
memungkinkan lagi untuk penyusutanke dalam biaya produksi
beroperasi. danmelaporkannya dalam laporan
b. Kondisi aktiva tetap Laba-Rugi sebagai biaya
sudahtidak ekonomis produksi.Hal tersebut tentu saja
danefektivitasnya perlu menjadikanlaporan keuangan yang
diganti. disajikan menimbulkan
c. Aktiva tetap tersebut sudahtidak ketidakjelasan bagi pembaca dan
digunakan lagi sehingga perlu penggunanya karena tidak
diganti. diungkapkan secara jelas tentang
pengalokasian biaya penyusutan
tersebut.
14

PEMBAHASAN 2. Pengukuran Aktiva


Penetapan Akuntansi Aktiva TetapBerwujud pada PT. BPR
TetapBerwujud pada PT. BPR Alsab Prima
Alsaba Prima PT. BPR Alsaba Prima
1. Pengakuan Aktiva Tetap dalam mengukur aktiva tetap
Berwujudpada PT. BPR Alsaba yang dimiliki belum sesuai
Prima dengan PSAK No.16. Pada PT.
Pengakuan aktiva tetap BPR Alsaba Prima melakukan
padaPT.BPR Alsaba Prima sudah pengukuran awal berdasarkan
sesuai dengan PSAK no.16 pada harga beli saja
karena pada kriteria pertama tanpaditambahkan biaya-biaya
perusahaan telah menerima yang bersangkutan dengan aktiva
manfaat ekonomis atau resiko dan tetap.Dimana seluruh aktiva tetap
imbalan kepemilikan.Aktiva tetap yangdimiliki perusahaan
yang dimiliki pada saat terjadinya diperoleh melalui pembelian
transaksi dapat memenuhi kriteria tunai.Biaya-biaya terkait
yang kedua dengan mudah akibat perolehan aktiva tetap sampai
adanya transaksi eksternal.PT. aktivatersebut siap digunakan
BPR Alsaba Prima melakukan tidak ditambahkan ke dalam
kebijakan untuk menentukan harga beli. Seperti pada
pengeluaran setelah pengakuan pembelian aktiva berupa gedung,
awal, apakah pengeluaran perusahaan hanya menilaisebesar
tersebut termasuk pengeluaran harga beli saja sebesar
modal atau pengeluaran Rp316.000.000,- sedangkan biaya
pendapatan seperti pengeluaran izin bangunan sebesar Rp
untuk perawatan dan biaya 2.750.000,- tidak ditambahkan.
pemeliharaan mesin yang Aktiva tetap berwujud yang
diakuisebagai biaya perawatan dimiliki PT. BPR Alsaba Prima
dan biaya pemeliharaan. diukur sebesar nilai bukunya
Sedangkan untuk pengeluaran yaituharga perolehan dikurangi
yang hanya mendatangkan dengan akumulasi
manfaat pada tahunyang penyusutannya.Harga perolehan
bersangkutan serta disini merupakan harga beli
mempertahankan kondisi aktiva ditambah dengan biaya-biaya
tetap agar dapat beroperasi secara terkait perolehan aktiva tetap
normal diperlakukan sebagai tersebut sampai dalam kondisi
pengeluaran pendapatan. Hal ini siap digunakan.Tetapiharga
telah sesuai dengan PSAK No. perolehan aktiva tetap pada PT.
16. BPR Alsaba Prima hanya sebesar
harga beli saja.
15

3. Penyusutan Aktiva Tetap perusahaan belum sesuai dengan


Berwujudpada PT. BPR Alsaba PSAK No. 16.PSAK No. 16
Prima menyatan bahwa biaya
Dalam menentukan penyusutan pada setiap periode
besarnya penyusutan aktiva tetap harusdiakui sebagai beban.
tiap tahun,PT. BPR Alsaba Prima Sedangkan PT. BPR Alsaba Prima
menggunakan metode garis lurus mencatat biaya penyusutan di
(straight line method). Perusahaan masukkan kedalam biaya produksi
memilih metode ini berdasarkan 4. Penghentian Aktiva Tetap
beberapa pertimbangan sebagai Berwujud pada PT. BPR Alsaba
berikut: Prima
a. Kegunaan ekonomis dari Pada PT. BPR Alsaba
suatuaktiva tetap akan Prima penghentian Aktiva tetap
menurunsecara proposional yangtelah dihentikan
setiap tahun. pemakaiannya diakui sebagai
b. Kegunaan ekonomis aktiva tetap tidak beroperasi.
berkurangkarena lewatnya Aktiva tetap yang rusak, yang
waktu. sudah tidak digunakan lagi, yaitu
c. Penggunaan (kapasitas) dijual atau dihapus akan
aktivatiap-tiap periode relatif dikeluarkan dari kelompok aktiva
tetap. tetap beserta akumulasi
d. Lebih mudah perhitungan dan penyusutannya. Keuntungan atau
penerapannya. kerugian atas penjualan aktiva
Pada PT. BPR Alsaba tersebut diakui sebagai laba atau
Prima besarnya penyusutan rugi penjualan.Labaatau rugi
dihitung berdasarkan harga penjualan tersebut dicatat dalam
perolehan dibagi dengan umur laporan laba rugi pada perkiraan
ekonomis atau masamanfaat dari pendapatan. Penetapan tersebut
aktiva tetap tersebut.Untuk nilai belum sesuai dengan PSAK No.
residu, perusahaan tidak 16 bahwa laba atau rugi
memperhitungkannya.Penyusutan yangtimbul dari penghentian
aktiva tetap untuk setiap periode pengakuan aktiva tetap harus
besarnya selalu tetap selama umur dimasukkan dalam laporan Laba-
manfaat aktiva. Penyusutan Rugi pada saat aktiva tetap
tersebut,diakui sebagai beban tersebut dihentikan
untuk periodeyang bersangkutan, pengakuannya. PSAK No. 16
dan dialokasikan ke dalam biaya lebih lanjut mengingatkan bahwa
produksi. Hal ini sesuai dengan laba penghentian tidak boleh
PSAK No. 16 Dalam pencatatan diklasifikasikan sebagai
beban penyusutan aktiva tetap pendapatan.
16

5. Pengungkapan Aktiva periode harusdiakui dalam laporan


TetapBerwujud pada PT. BPR Laba-Rugi kecuali jika beban tersebut
Alsaba Prima dimasukkan dalam jumlah tercatataktiva
PT. BPR Alsaba Prima lainnya.Karena pengakuan dan
dalam pengungkapan aktiva tetap pengukuran awal terhadap aktiva
pada necara adalah disajikan tetapyang dilakukan PT. BPR Alsaba
secara terpisah sesuai dengan Prima kurang sesuai dengan PSAK No.
jenisnya.Misalnya untuk aktiva 16 tahun 2011 mengenai harga
tetap berupa mesin, penyajiannya perolehan aktiva tetap yang belum
dirinci secara terpisah untuk ditambah biaya-biaya terkait perolehan
setiap jenis mesin yang berbeda aktivatersebut seperti pada aktiva
beserta akumulasi Gedung,kendaraan dan mesin, maka
penyusutannya.PT. BPR Alsaba akan berpengaruh terhadap
Prima menggunakan dasar akrual penetapanakuntansi yang selanjutnya.
sebagai dasar pengukuran dalam Oleh karena itu diperlukan adanya
menentukan jumlah tercatat penyesuaian-penyesuaian. Biaya- biaya
bruto.Sedangkan metode yang belum dicatat harus dikapitalisasi
penyusutan yang digunakan terlebih dahulu sebagaiharga perolehan
adalah metode garis lurus aktiva tetap, setelahitu dikelompokkan
(straight line method). kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam
Laporan keuangan juga PT. BPR Alsaba Prima dengan cara
mengungkapkan pendapatan beserta membuat jurnal umum, jurnal
biaya-biaya usaha termasuk biaya-biaya penyesuaian, dan penyajiannya
yang mempengaruhi nilai aktiva tetap dalamlaporan keuangan.
dalam perusahaan seperti biaya
perawatan dan pemeliharaan dan biaya SIMPULAN DAN SARAN
reparasi, yang dicantumkan dalam Simpulan
laporan laba rugi. Selain itu, dalam Berdasarkan
laporan laba rugi seharusnya pembahasansebelumnya mengenai
dicantumkan biaya penyusutan dari penetapan akuntansiaktiva tetap
seluruh aktiva tetap yang dimilikiselama pada PT. BPR Alsaba Prima maka
periode waktu yang bersangkutan, tetapi dapat diambil kesimpulan sebagai
PT. BPR Alsaba Prima tidak berikut:
melakukannya, melainkan 1. PT. BPR Alsaba Prima dalam
mengalokasikan biaya penyusutan ke melakukan pengakuan, pengukuran,
dalam biaya produksidan melaporkan penyusutan, penghentian, dan
dalam laporan Laba-Rugi sebagai biaya pengungkapan terhadap aktiva tetap
produksi. Haltersebut tidak sesuai masih belum sesuai dengan PSAK
dengan PSAK No. 16:51 tahun 2011 No.16. Dalam pengukuran aktiva
bahwa beban penyusutan untuk setiap tetap perusahaan hanya sebesar harga
17

beli saja tanpa ditambah biaya yang biaya-biaya yang mempengaruhi nilai
terkait perolehan aktiva tetap aktiva tetap dalam perusahaan seperti
tersebut. Dalam menentukan biaya perawatan, biaya pemeliharaan
besarnya penyusutan aktiva tetap tiap dan biaya reparasi, yang dicantumkan
tahun, PT. BPR Alsaba Prima dalam laporan laba rugi. Perusahaan
menggunakan metode garis lurus mengalokasikan biaya penyusutan
(straight line method) yang dihitung kedalam biaya produksi dan
berdasarkan harga perolehan dibagi melaporkandalam laporan Laba-Rugi
dengan umur ekonomis dari aktiva sebagai biaya produksi.
tetap tersebut tanpa dikurangi nilai Saran
residu. Penyusutan aktiva tetap untuk Setelah menganalisis
setiap periode besarnya selalu tetap permasalahan yang ada mengenai
dan perusahaan mengalokasikan penetapan akuntansi aktiva tetap
biaya penyusutan ke dalam biaya pada PT. BPR Alsaba Prima,
produksi. Aktiva tetap yang telah maka penulis memberikan saran
dihentikan pemakaiannya diakui sebagai berikut:
sebagai aktiva tetap tidak beroperasi - Dalam membuat kebijaksanaan
dan akan dikeluarkan dari kelompok perusahaan terkait penetapan
aktiva tetap beserta akumulasi akuntansi aktiva tetap yang terdiri
penyusutannya. Keuntungan atau dari pengakuan, pengukuran,
kerugian atas penjualan aktiva penyusutan, penghentian dan
tersebut diakui sebagai laba atau rugi pengungkapan aktiva tetap
penjualan dan dicatat dalam laporan perusahaan, sebaiknya PT. BPR
Laba Rugi pada perkiraan Alsaba Prima alangkah baiknya
pendapatan. menyesuaikan dengan standar atau
2. PT. BPR Alsaba Prima peraturan yang sudah ditetapkan
menyajikanaktiva tetap dalam yaitu Pernyataan Standar Akuntansi
laporan keuangan. Perusahaan Keuangan (PSAK) No.16 tahun 2011
menyajikan aktiva tetap padaneraca tentang Aktiva Tetap. Hal ini
secara terpisah sesuai dengan dimaksudkan agar laporan keuangan
jenisnya dan dirinci untuk setiap jenis yang dihasilkan sesuai dengan
aktiva yang berbeda beserta kondisi perusahaan yang sebenarnya
akumulasi penyusutannya. Laporan dan dapat memberikan informasi
keuangan PT. BPR Alsaba Prima yang tepat dan akurat bagi para
juga mengungkapkan pendapatan pengguna laporan keuangan.
beserta biaya-biaya usaha termasuk
18

DAFTAR PUSTAKA Akuntansi Keuangan, Edisi


Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Kedua. Jakarta:Salemba Empat.
Accounting, Edisi
Kedelapan.Yogyakarta: Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar-Dasar
BPFE.Bungin, Burhan. 2008. Akuntansi Jilid 1. Edisi
7.Yogyakarta: STIE YKPN.
Penelitian Kualitatif: Komunikasi,
Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar-Dasar
Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Akuntansi Jilid 2. Edisi
Kencana Prenada Media Group. 7.Yogyakarta: STIE YKPN.
Munawir, S. 2004. Analisa Laporan
Fadillah, Nur. 2010.Penetapan Akuntansi Keuangan, Edisi
Aktiva Tetap Dan Hubungannya Keempat.Yogyakarta: Liberty.
Terhadap Kewajaran Penyusunan
Laporan Keuangan Pada CV. Nasution, Muammar. 2009. Penetapan
Bayu Cahaya Abadi. Akuntansi Aktiva Tetap Pada
PT.PLN (Persero) Proyek Induk
Skripsi Fakultas Ekonomi Akuntansi Pembangkit dan Jaringan
Universitas Narotama SumateraUtara, Aceh Riau,
Surabaya.http://skripsi.narotama.a Medan.
c.id/files/01103047.pdf ,diakses
pada tanggal 15Desember 2012. Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Sumatera
Utara Medan.Pawito. 2008.
Fakhri, Muhammad. 2004. Perpajakan, Penelitian komunikasi kualitatif.
Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP- Yogyakarta: LKIS
AMP YKPN.
Pura, Rahman. 2012. Pengantar Akuntnsi
Gunadi. 2005. Akuntansi Pajak. Jakarta: 1, Pendekatan Siklus
Gramedia Widiasarana. Akuntansi.Jakarta: Erlangga.

Harahap, Sofyan Safri. 2002. Akuntansi Sawir. Agnes. 2005. Analisis Kinerja
Aktiva Tetap. Jakarta: Raja Keuangan dan Perencanaan
Grafindo Persada. Ikatan Akuntan Keuangan Perusahaan.
Indonesia. 2011. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Standar Akuntansi Keuangan, Revisi Suwardjono. 2005.Teori Akuntansi :


2011. Jakarta: Salemba Empat. Perekayasaan Pelaporan
Keuangan.Edisi Ketiga.
Juan, Ng Eng, dan Wahyuni, Ersa Tri. Yogyakarta: BPFE.
2012. Panduan Praktis Standar
19

Tim Penyusun. 2006. Panduan DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Penulisandan Penilaian Skripsi. Nama, Reza Saleh, SE, MAk, MH, Ak,
UNESA Tempat/Tgl Lahir, Purwakarta, 28 Oktober
1970Pendidikan terakhir, Pascasarjana (S2)
Magister Akuntansi Universitas Indonesia
Waluyo. 2008. Perpajakan Indonesia.
dan Pascasarjana (S2) Magister Hukum
Jakarta: Salemba Empat.
Universitas Padjadjaran Bandung, Pekerjaan,
Dosen, Ketua STIE Dr. KHEZ. Muttaqien
Waluyo, 2006. Perpajakan Indonesia :
Periode 2008-2012, Program Studi Akuntansi
Pembahasan Sesuai dengan STIE DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta,
Ketentuan Perundang-undangan dengan Mata Kuliah, Akuntasni Pemeriksaan
Perpajakan dan Aturan (AUDIT 1 dan 2), Hukum Pajak, Perpajakan,
Pelaksanaan Perpajakan Teori Akuntansi
Terbaru ,Jilid 1, Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai