Dalam penyajian laporan laba rugi komprehensif yang berdasarkan IAS 1, entitas
menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam suatu periode ke dalam
satu laporan laba rugi komprehensif atau dalam dua laporan yang menampilkan:
b. Laporan pendapatan komprehensif yang dimulai dengan laba rugi dan pendapatan
komprehensif lain
(2.) Satu laporan laba rugi komprehensif (gabungan dua laporan terpisah diatas)
Informasi yang akan disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif minimal
mencakup pos-pos yang menyajikan jumlah berikut untuk periode berjalan, yaitu:
1. Pendapatan
2. Biaya keuangan
3. Bagian dari laba rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas
4. Beban pajak
5. Jumlah tunggal yang terdiri dari
a. Laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan
b. Keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui pada pengukuran ke nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual atau pada pelepasan aset atau kelompok
lepasan yang merupakan operasi yang dihentikan.
6. Jumlah Keuntungan atau Kerugian
7. Komponen pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan menurut sifatnya
(tidak termasuk jumlah dalam poin 8)
8. Bagian dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi dan ventura bersama yang
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas
9. Total pendapatan komprehensif.
Entitas menyajikan item baris, judul, dan subtotal tambahan dalam laporan laba rugi
komprehensif dan laporan laba rugi komprehensif terpisah (jika disajikan), jika penyajian
tersebut relevan dengan pemahaman atas kinerja keuangan entitas.
Karena efek dari berbagai aktivitas, transaksi, dan peristiwa lain entitas berbeda
dalam frekuensi, potensi keuntungan atau kerugian, dan prediktabilitas, pengungkapan
komponen kinerja keuangan membantu pengguna dalam memahami kinerja keuangan
yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan. Entitas
memasukkan item baris tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan dalam
laporan laba rugi komprehensif terpisah (jika disajikan), dan mengubah deskripsi yang
digunakan dan urutan item jika diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan.
Entitas mempertimbangkan faktor-faktor termasuk materialitas dan sifat serta fungsi pos
pendapatan dan beban. Misalnya, lembaga keuangan dapat mengubah deskripsi untuk
memberikan informasi yang relevan dengan operasi lembaga keuangan.
Entitas tidak boleh menyajikan pos pendapatan atau beban sebagai pos luar biasa,
dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi komprehensif terpisah (jika
disajikan), atau dalam catatan.
Untuk laba atau rugi periode berjalan, Entitas harus mengakui semua pos pendapatan
dan beban dalam suatu periode dalam laba rugi kecuali jika IFRS mensyaratkan atau
mengizinkan sebaliknya.
Beberapa IFRS menentukan keadaan ketika entitas mengakui pos tertentu di luar laba
rugi pada periode berjalan. IAS 8 menetapkan dua keadaan seperti koreksi kesalahan dan
pengaruh perubahan kebijakan akuntansi. IFRS lainnya mensyaratkan atau mengizinkan
komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan atau beban
sesuai dengan kerangka IFRS untuk dikeluarkan dari laba rugi.
Pendapatan Komprehensif Lain untuk Periode Berjalan
Penyesuaian terkait reklasifikasi tidak timbul dari perubahan surplus revaluasi yang
diakui sesuai dengan IAS 16 atau IAS 38 atau atas keuntungan dan kerugian aktuarial
program imbalan pasti yang diakui sesuai dengan paragraf 93A dari IAS 19. Komponen
ini diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada
periode berikutnya. Perubahan surplus revaluasi dapat ditransfer ke saldo laba pada
periode berikutnya ketika aset digunakan atau dihentikan pengakuannya (lihat IAS 16 dan
IAS 38). Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode
diakui sebagai pendapatan komprehensif lain (lihat IAS 19).
Ketika pos pendapatan atau beban material, entitas mengungkapkan sifat dan
jumlahnya secara terpisah. Keadaan yang akan menimbulkan pengungkapan terpisah atas
pos pendapatan dan beban meliputi:
1. Penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih atau penurunan nilai aset tetap ke
jumlah yang dapat diperoleh kembali, serta pembalikan penurunan nilai tersebut;
2. Restrukturisasi kegiatan entitas dan pembalikan setiap provisi untuk biaya
restrukturisasi;
3. Pelepasan item properti, pabrik, dan peralatan
4. Pelepasan investasi
5. Operasi yang dihentikan
6. Penyelesaian litigasi
7. Pengembalian provisi lainnya
Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan
klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas, mana yang memberikan
informasi yang andal dan lebih relevan.
Poin selanjutnya, Danone telah menyusun Laporan laba rugi komprehensif tersebut
berdasarkan IAS 1 dimana tersusun dari dua komponen utama yaitu menyajikan profit or loss
dan total comprehensive income sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini:
Selanjutnya untuk pos-pos pada laporan laba rugi komprehensif berdasarkan IAS 1
dapat disusun menggunakan klasifikasi fungsi beban sebagaimana telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya dan laporan laba rugi komprehensif Danone disusun berdasarkan
klasifikasi fungsi beban. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan diungkapkannya akun cost of
goods sold, selling expense, selling expense, general and administrative expense, dan
research and development expense dimana seluruh akun beban tersebut diklasifikasikan
berdasarkan fungsinya.
Pada laporan laba rugi komprehensif tersebut juga telah ditampilkan akun sesuai
dengan kriteria minimal berdasarkan IAS 1 yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pada laporan laba rugi komprehensif Danone telah disajikan jumlah pendapatan yang
diperoleh perusahaan pada akun Sales. Akun Sales pada tahun 2019 berjumlah 25.287
juta euro dan selanjutnya mengalami penurunan pada tahun 2020 menjadi 23.620 juta
euro. Untuk penjualan Danone sebagian besar berasal dari finished product yang
dapat dilihat pada CALK 6.1 berikut ini:
b. Pada laporan laba rugi komprehensif telah disajikan jumlah biaya keuangan yang
berkaitan dengan pembiayaan kegiatan operasi perusahaan dalam bentuk beban bunga
dari hutang perusahaan yang tercakup pada akun cost of net debt. Akun cost of net
debt pada tahun 2019 berjumlah 220 juta euro yang pada tahun 2020 berkurang
menjadi 207 juta euro. Untuk penjelasan mengenai pos cost of net debt dapat dilihat
pada CALK 11.7 seperti berikut ini:
c. Pada laporan laba rugi komprehensif juga telah disajikan keuntungan atau kerugian
yang muncul akibat terjadinya pelepasan aset dari operasi yang dihentikan pada pos
other operating income(expense) untuk tahun 2019. Pada pos other operating
income(expense) terdapat kerugian dari pelepasan aset Earthbound Farm yang
merupakan salah satu lini bisnis Danone yang telah dijual dengan jumlah sebesar 154
juta euro (termasuk nilai impairment sejumlah 119 juta euro). Selain itu, pada tahun
2019 juga terdapat keuntungan dari pelepasan aset perusahaan yang tercakup pada pos
other operating income(expense) sebesar 51 juta euro sebagaimana dijelaskan pada
CALK 7. 1 di bawah ini:
d. Pada laporan laba rugi komprehensif telah disajikan beban pajak pendapatan yang
terdiri dari beban pajak pendapatan kini yang harus dibayarkan perusahaan dan beban
pajak tangguhan yang timbul akibat perbedaan perhitungan laba akuntansi dan fiskal.
Total beban pajak pendapatan perusahaan pada tahun 2019 berjumlah 793 juta euro
dan pada tahun 2020 mengalami penurunan menjadi sebesar 762 juta euro. Untuk
penjelasan perhitungan beban pajak dapat dilihat pada CALK 9.1 sebagai berikut:
e. Pada laporan laba rugi komprehensif telah disajikan pos share of profit of associates
dari net income perusahaan setelah dikurangi dengan impairment dan laba rugi dari
pelepasan aset, revaluasi dan lainnya. Jumlah netto share of profit of associates pada
tahun 2019 berjumlah rugi 46 juta euro dan pada tahun 2020 menjadi laba sebesar 304
juta euro sebagaimana ditunjukkan pada CALK 5.5 dan 5.6 berikut ini:
f. Pada laporan laba rugi komprehensif telah disajikan pos net income perusahaan yang
pada tahun 2019 berjumlah 2.028 juta euro dan pada tahun 2020 mengalami
peningkatan menjadi 2.030 juta euro.
g. Pada laporan laba rugi komprehensif telah disajikan komponen pendapatan
komprehensif lain yang tercakup pada pos translation adjustment, cash flow hedges
derivatives, unrealized gain from investment in other non-consolidated companies,
dan actuarial gains and losses on retirement commitment yang telah dikurangi dengan
biaya pajak (nett tax).
h. Pada laporan laba rugi komprehensif telah disajikan pos total comprehensive income
perusahaan yang pada tahun 2019 berjumlah 2.236 juta euro dan pada tahun 2020
mengalami penurunan menjadi sebesar 144 juta euro.