Dosen Pengajar :
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Lingkungan
Disusun Oleh :
Putra Nusantara
1220190025
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
sertakarunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah tentang “ISU ISU
PENCEMARAN LINGKUNGAN DI INDONESIA DAN GLOBAL” ini tepat pada waktunya
dalam memenuhi tugas mata kuliah Hukum Lingkungan. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, karena kami masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
paper ini.
Untaian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Aamiin.
2
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, Adapun perumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa saja isu lingkungan yang terjadi di Indonesia ?
2. Apa saja isu lingkungan yang terjadi di Global ?
3. Bagaimana cara mengatasi terjadinya isu lingkungan di indonesia dan global ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui isu lingkungan yang terjadi di Indonesia.
2. Untuk mengetahui isu lingkungan yang terjadi di Global.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi terjadinya isu lingkungan di indonesia dan global.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Isu Lingkungan Di Indonesia
Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana telah diketahui
bersama bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan terus menipisnya lapisan itu,
sangat dikhawatirkan bila lapisan ini tidak ada atau menghilang sama sekali dari alam
semesta ini. Tanpa lapisan ozon sangat banyak akibat negatif yang akan menimpa
makhluk hidup di muka bumi ini, antara lain: penyakit-penyakit akan menyebar secara
menjadi-jadi, cuaca tidak menentu, pemanasan global, bahkan hilangnya suatu daerah
karena akan mencairnya es yang ada di kutub Utara dan Selatan. Jagat raya hanya tinggal
menunggu masa kehancurannya saja. Memang banyak cara yang harus dipilih untuk
mengatasi masalah ini. Para ilmuwan memberikan berbagai masukan untuk mengatasi
masalah ini sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Para sastrawan pun tak
ketinggalan untuk berperan serta dalam menanggulangi masalah yang telah santer
belakangan ini.
1. Kekeringan
Kekeringan merupakan salah satu masalah serius yang sering muncul ketika
musim kemarau tiba. Kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber
air tidak dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang
lainnya. Banyak tempat di Indonesia mengalami masalah kekurangan air atau defisit
air atau kekeringan. Pada umumnya bencana kekeringan tidak dapat diketahui
mulainya, namun dapat dikatakan bahwa kekeringan terjadi saat air yang ada sudah
tidak lagi mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Kerusakan lahan dan dampak
kerugian yang diakibatkan oleh kejadian kekeringan sangat luas dan nilai ekonomi
kerugian cukup besar.
Dampak Kekeringan di Indonesia :
Ada banyak sekali dampak yang bisa terjadi akibat kekeringan yang terjadi di
Indonesia. Agar dampak tersebut tidak berkelanjutan sudah sepatutnya dicari solusi
yang efektif dan efisien. Berikut ini adalah dampak kekeringan di Indonesia yang
patut untuk diwaspadai:
a. Sumber Air Minum Berkurang
Salah satu dampak kekeringan yang harus diwaspadai adalah kurangnya
sumber air minum. Jika sumber air minum tidak tercukupi dengan baik manusia
akan mengalami dehidrasi yang mana sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh
manusia. Selama ini manusia bisa bertahan beberapa hari tanpa makan, namun
manusia tidak bisa bertahan lama akibat tidak minum. Kehidupan masyarakat
yang dilanda kekeringan pun akan terancam.
4
ancaman yang serius dikarenakan jika hal ini terjadi terus menerus, kualitas hidup
manusia yang terkena kekeringan akan menjadi menurun. Sebab kebutuhan air
untuk MCK, memasak dan lain sebagainya tidak terpenuhi. Manusia tidak bisa
hidup tanpa air. Air adalah komponen penting bagi manusia sehingga tanpa air
manusia tidak bisa bertahan hidup.
2. Banjir
Banjir merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpaan
air hujan karena proses infiltrasi mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena
daerah hijau sebagai penahan larian air hujan berkurang. Dikutip dari buku berjudul
Buku Pintar Mengenal Bencana Alam karangan Adityawan Sigit, dkk (2018: 8) Banjir
adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir
merupakan suatu kejadian alam yang dapat terjadi karena disebabkan oleh alam itu
sendiri atau disebabkan oleh ulah manusia. Kejadian banjir tidak dapat dicegah tetapi
dapat dikendalikan dan dikurangi dampak kerugian yang diakibatkan.
Dampak Banjir Bagi Lingkungan
a. Kerusakan Sarana Prasarana
Banjir dapat merusak sarana dan prasarana karena terjangan banjir dapat merusak
berbagai fasilitas umum, kendaraan, rumah sampai merubuhkan jembatan.
b. Melumpuhkan Transportasi
5
Banjir yang meluap hingga jalan raya dapat menimbulkan lumpuhnya trasportasi.
Akibatnya baik warga maupun pengendara tidak dapat melewati jalan yang
tergenang air. Sehingga mengakibatkan kerugian secara ekonomi.
c. Pencemaran Lingkungan
Luapan banjir akan membuat lingkungan kotor dan tidak sedikit sampah yang
tergenang oleh banjir. Selain itu banjir juga membawa berbagai macam penyakit,
seperti diare, demam tifoid dan leptospirosis.
Bencana banjir tidak bisa dihindari, terlebih dikarenakan faktor alam. Namun
dampak banjir di lingkungan dapat ditanggulangi dengan cara mempersiapkan secara
dini dan matang.
6
Dampaknya terlihat pada rusaknya ekosistem dan biota air. Serta
berdampak pada ketidaktersediaannya air bersih. Sementara pencemaran limbah
pada tanah dapat berakibat buruk yakni berkurangnya kesuburan tanah. Hal ini
tentu saja akan berdampak buruk bagi manusia. Karena tanah ini merupakan
tempat yang ideal untuk menyiapkan ketersediaan bahan makanan bagi manusia.
7
Baik limbah cair maupun padat sebaiknya tidak dibuang ke sumber air. Karena
hal tersebut akan berkaibat fatal bagi kehidupan ekosistem di perairan.
Selain akan membuat air menjadi tercemar, pembuangan limbah pabrik ke
sungai ataupun sumber air juga akan membuat rusaknya biota air. Serta
mengakibatkan kematian bagi makhluk hidup dan tumbuhan yang ada di
dalamnya. Oleh sebab itu, limbah sebaiknya diolah terlebih dahulu. Tujuannya
adalah untuk memisahkan zat-zat berbahaya yang ada didalamnya. Agar ketika
akan dilepas ke alam, limbah tersebut sudah lebih aman dan potensinya untuk
merusak lingkungan sudah jauh berkurang.
8
B. Isu Lingkungan Di Global
Munculnya kemajuan teknologi dan industrialisasi tidak hanya memunculkan peradaban
modern , namun juga memunculkan berbagai isu lingkungan dan tantangan global. Isu
lingkungan telah menjadi perhatian bersama orang-orang di seluruh dunia. Pertumbuhan
pabrik dan bisnis telah berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan yang luas, terutama
dalam beberapa dekade terakhir, dan telah mempengaruhi keseimbangan kesehatan,
ekologi, dan iklim di seluruh dunia. Teknologi modern telah berkembang dengan
kecepatan eksponensial, membuat produksi massal barang secepat mungkin. Dengan
ekspansi bisnis yang cepat, terjadi eksploitasi dan penipisan sumber daya dan mineral
Bumi, serta degradasi lingkungan.
9
Penipisan sumber daya alam terjadi ketika sumber daya dikonsumsi lebih cepat
daripada penggantian. Sumber daya alam adalah sumber daya yang ada tanpa tindakan
manusia dan dapat menjadi terbarukan atau tidak terbarukan. Penipisan sumber daya
alam didefinisikan dengan premis bahwa nilai suatu sumber daya diukur dari segi
ketersediaannya di alam.
10
sumber air dan air tanah. Kekurangan air semakin berkontribusi pada kelaparan
dan kerawanan pangan.
b. Penipisan minyak
Minyak adalah sumber daya tak terbarukan yang menyumbang sekitar 40
persen dari total energi yang digunakan secara global . Riset International Energy
Outlook EIA menunjukkan bahwa karena tingginya tingkat eksploitasi minyak,
jumlah minyak yang tersisa hanya akan bertahan selama 25 tahun.
Minyak adalah komoditas penting dalam manufaktur, penanaman,
pertambangan, dan transportasi di antara banyak aktivitas, dan penipisannya akan
sangat merusak. Dampak buruk dari penipisan minyak termasuk jatuhnya bisnis,
tingginya biaya hidup di negara berkembang, dan ketidakpastian di sektor
transportasi.
c. Punahnya Spesies
Karena perubahan kondisi kehidupan hewan sebagai akibat dari
eksploitasi berlebihan sumber daya dan degradasi habitat , beberapa spesies
mungkin punah. Kawasan hutan dikenal sebagai habitat ribuan hewan, tetapi
deforestasi semakin merusak habitat hutan. Praktik seperti penangkapan ikan
berlebihan dan polusi juga menyebabkan penurunan drastis jumlah spesies laut
seperti ikan tuna.
Solusi Penipisan Sumber Daya Alam
a. Mengurangi konsumsi minyak, mineral, dan material
Negara-negara kaya minyak bersama dengan Bank Dunia, badan pengatur
negara bagian, dan bahan habis pakai harus bergandengan tangan menuju tujuan
internasional bersama untuk membahas bagaimana konsumsi minyak dan mineral,
serta eksploitasi, dapat dikurangi. Pabrik dapat, misalnya, dilatih tentang lean
manufacturing (daur ulang, penggunaan kembali, dan pengurangan pemborosan)
sementara konsumen peka tentang cara mengadopsi penggunaan kembali,
mengurangi pemborosan, dan teknik daur ulang.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia dengan pengetahuannya mampu mengubah keadaan lingkungan
sehingga meguntungkan dirinya, untuk memenuhi kebutuhannya. Awalnya perubahan
itu dalam lingkungan yang kecil dan pengaruhnya sangat terbatas. Dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kemampuan manusia untuk mengubah lingkungan
semakin besar. Sehingga, manusia ingin menguasai alam. Alam yang awalnya tetap
dapat mempertahankan keseimbangan sekarang keseimbangan itu hilang dan timbul
kerusakan di mana-mana karena ulah tangan manusia.
Salah satu isu lingkungan global adalah pemanasan global. Pemanasan global
terjadi akibat meningkatnya gas sulfur dioksida dan gas-gas rumah kaca, seperti CO2
akibat dari pembakaran bahan bakar fosil. Proses pemanasan global ini terjadi ketika
radiasi dari sinar matahari akan masuk ke bumi. Radiasi dari sinar matahari tersebut
akan sampai bumi dan menghangatkan bumi. Sebagian dari radiasi matahari akan
diserap oleh bumi, dan sebagian bumi akan memantulkan kembali ke angkasa. Jika
atmosfer bumi penuh dengan gas-gas rumah kaca maka panas dari bumi tidak dapat
diteruskan ke angkasa. Akibatnya, panas kembali ke bumi. Beberapa akibat dari
pemanasan global adalah iklim mulai tidak stabil, peningkatan permukaan laut, suhu
global cenderung meningkat, gangguan ekologis, dampak sosial dan politik, dampak
terhadap kesehatan manusia, perdebatan tentang pemanasan global. Cara mengurangi
pemanasan global adalah mencari alternatif energi lain yang lebih ramah lingkungan
dan harganya terjangkau oleh masyarakat luas, menanam pohon, menghijaukan hutan
yang telah gundul, dan melakukan efisiensi pada penggunaan bahan bakar fosil
Ada beberapa masalah lingkungan nasional, diantaranya banjir, kerusakan hutan
di Indonesia, sampah, dan banjir lumpur panas di Sidoarjo.
12