fisik !
Jawab :
dipersiapkan dengan citra diri dan percaya diri, yang berakibat pada
Jawab :
Menurut Bower (1981) siswa yang emosinya tidak dapat memenuhi kriteria
berikut.
gurunya.
Bentuk perilaku dan perasaan yang tidak memadai tapi berada di bawah
pembelajaran !
Jawab :
Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara, tetapi
Anak tidak dapat mengikuti jalan pikiran orang lain dan tidak mempunyai
empati dan tidak tahu apa reaksi orang lain atas perbuatannya.
Pemahaman anak sangat kurang, sehingga apa yang dia baca dengan sukar
suka marah, mudah menyatakan bila tidak dapat menyerang dan dapat
menimbulkan tantrum (ekspresi emosi dalam fisik atau marah yang tidak
terkendali).
ke pesawat TV
b. penanganan anak autis dalam pembelajaran
dalam hal ini anak-anak autis, pilihan strategi yang digunakan beranjak dari
merupakan individu yang sangat unik. artinya, dalam penapannya baik, metode
seksa yang sama untuk semuang orang. hal ini berlaku tidak hanya paya
masalah dalam uji coba dan penerapansya, strategi yang kerap digunakan
Jawab :
mempersyaratkan agar setiap usia anak sekolah tanpa mencabut haknya untuk
baik di sekolah / kelas formal maupun nonformal yang berada di dekat tempat
peserta didik. Dalamnya, dengan wajib tunduk pendidikan untuk semua (PUS)
terlaksananya pendidikan untuk semua waktu wajib belajar. Pada tahap awal
diarahkan untuk meningkatkan pendidikan secara kuantitas dan pada tahap
Jawab :
Jawab :
Karakter anak usia SD senang bermain dan bergerak serta bekerja dalam
fungsi-fungsi, badan, dan peran, jenis kelamin, moral, dan sebagainya. Tugas-
"kepribadian sosial" Peran sosial sebagai pria dan wanita diawali dalam asuhan
keluarga. Sekolah lebih menekankan pada fungsi perbaikan jika ada anak yang
juga diharapkan mampu belajar menghargai aturan moral dan memulai dengan
skala nilai yang rasional. sangat penting dalam mempelajari moralitas kerja
sama.
Jawab :
Jawab :
sederhana.
estetika.
kemandirian.