Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL III

Program Studi : S1 PGSD

Kode Mata Kuliah : PDGK4502

Nama Mata Kuliah : Perkembangan peserta didik

Nama : Wiwin Daryanti

NIM / Kelas : 857813968 / UT Pergunu Wonogiri

1. Jelaskan karakteristik umum kesulitan yang dialami peserta didik berkelainan

fisik !

Jawab :

Karakteristik umum kesulitan yang dipersoalkan oleh anak-anak yang

berkelainan secara fisik dapat diandalkan atas hal-hal berikut:

 kesulitan memproses, terjadi bila gangguan yang menghambat

diterimanya informasi atau untuk mengungkap sesuatu secara memadai;

 Kesulitan dalam motivasi terjadi bila kebutuhan akan pribadi yang

dipersiapkan dengan citra diri dan percaya diri, yang berakibat pada

berbagai tingkat motivasi;

 kesulitan yang terjadi pada gangguan fisik yang menghambat

kemampuan anak untuk bergabung dalam kegiatan kelas.

2. Sebutkan dan jekaskan karakteristik siswa yang emosinya terganggu !

Jawab :

Menurut Bower (1981) siswa yang emosinya tidak dapat memenuhi kriteria

berikut.

 Ketidakmampuan belajar, yang tidak dapat diterangkan dengan faktor

kesehatan intelektual dan sensori.


 Ketidakmampuan membangun dan interpersonal dengan teman dan

gurunya.

 Bentuk perilaku dan perasaan yang tidak memadai tapi berada di bawah

mempertahankan hubungan normal.

 Menunjukkan ketidakbahagiaan dan berada dalam suasana depresi.

3. Jelaskan ciri khusus anak autis dan bagaimana penangganannya dalam

pembelajaran !

Jawab :

a. Ciri khas anak autis

Berdasarkan penelaahan terhadap beberapa referensi dapat dikemukakan

bahwa hubungan (ciri khas) pada prilaku anak autis adalah:

 Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara, tetapi

 Anak tidak dapat mengikuti jalan pikiran orang lain dan tidak mempunyai

empati dan tidak tahu apa reaksi orang lain atas perbuatannya.

 Pemahaman anak sangat kurang, sehingga apa yang dia baca dengan sukar

diterapkan. Dalam belajar mereka lebih mudah memahami lewat

gambar- gambar (visual pembelajar). Kadangkala anak mempunyai daya

ingat yang sangat kuat, seperti perkalian, kalender dan lagu-lagu.

 Anak mengalami kesukaran dalam mengekspresikan perasaannya, seperti:

suka marah, mudah menyatakan bila tidak dapat menyerang dan dapat

menimbulkan tantrum (ekspresi emosi dalam fisik atau marah yang tidak

terkendali).

 Memperhatikan prilaku stimulasi diri seperti bergoyang-goyang,

mengepakkan tangan seperti burung, berputar-putar, mendekatkan mata

ke pesawat TV
b. penanganan anak autis dalam pembelajaran

strategi pembelajaran anak autis dalam interaksi yang tertadi antara

pendidik dan peserta didik, strategi pembelajaran adalah, 'perencanaan yang

berisi serangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. berkait dengan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, yang

dalam hal ini anak-anak autis, pilihan strategi yang digunakan beranjak dari

strategi individu maupun strategi individu didahulukan sebab anak-anak autis

merupakan individu yang sangat unik. artinya, dalam penapannya baik, metode

dan tahapannya sangat bervariasi disesuikan dengan taraf perkembangan

peserta didik. selalu menyesuaikan program khusus individu terkait. sama

seksa yang sama untuk semuang orang. hal ini berlaku tidak hanya paya

masalah dalam uji coba dan penerapansya, strategi yang kerap digunakan

untuk k autis mengacu pala teori a-b-c (aksesoris-perilaku)

4. Bagaimanakah pengertian  pendidikan inklusi?

Jawab :

Pendidikan inklusif Pendidikan inklusif sebagai sistem layanan pendidikan yang

mempersyaratkan agar setiap usia anak sekolah tanpa mencabut haknya untuk

terpenuhi kebutuhan pendidikannya. Pendidikan yang memberikan layanan

kepada semua peserta didik tanpa memandang kondisi fisik, mental,

intelektual, sosial, emosi, ekonomi, jenis kelamin, suku, budaya, tempat

tinggal, bahasa dan sebagainya. Semua peserta didik belajar bersama-sama,

baik di sekolah / kelas formal maupun nonformal yang berada di dekat tempat

tinggalnya yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing

peserta didik. Dalamnya, dengan wajib tunduk pendidikan untuk semua (PUS)

maka, pendidikan inklusif dapat diposisikan sebagai strategi untuk mendorong

terlaksananya pendidikan untuk semua waktu wajib belajar. Pada tahap awal
diarahkan untuk meningkatkan pendidikan secara kuantitas dan pada tahap

berikutnya sampai peningkatan kualitas pendidikan.

5. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen pendidikan inklusi !

Jawab :

Elemen-Elemen Dasar Pendidikan Inklusif

 Sikap guru yang positif terhadap keragaman.

 Interaksi promotif dalam pembelajaran koperatif.

 Pengembangan kompetensi akademik yang seimbang dengan kompetensi sosial.

 Konsultasi kolaboratif antar profesional.

 Hidup dan belajar dalam masyarakat.

 Hubungan kemitraan antara sekolah dengan keluarga.

 Belajar dan berpikir independen.

 Belajar sepanjang hayat.

6. Sebutkan dan jelaskan implikasi pembelajaran terhadap penyelenggaraan

pendidikan  pada anak usia Sekolah Dasar !

Jawab :

Karakter anak usia SD senang bermain dan bergerak serta bekerja dalam

kelompok. Sesuai dengan tahap perkembangannya tahap operasi konkret

mereka senang merasakan, melakukan dan meragakan secara langsung.

Mereka belajar terhubung konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama.

Kemudian mereka membentuk konsep- konsep tentang angka, ruang, waktu,

fungsi-fungsi, badan, dan peran, jenis kelamin, moral, dan sebagainya. Tugas-

tugas perkembangannya juga dijadikan landasan untuk merencanakan

pembelajaran. Tugas perkembangan ini antara menuntut anak Sekolah Dasar

untuk belajar memberi dan menerima serta berlatih untuk memiliki

"kepribadian sosial" Peran sosial sebagai pria dan wanita diawali dalam asuhan
keluarga. Sekolah lebih menekankan pada fungsi perbaikan jika ada anak yang

mengalami hambatan dalam tugas Perkembangan ini. Tugas perkembangan lain

menuntut anak untuk belajar membaca, menulis dan menghitung dengan

memadai agar mampu beradaptasi dengan masyarakat Di samping itu anak SD

juga diharapkan mampu belajar menghargai aturan moral dan memulai dengan

skala nilai yang rasional. sangat penting dalam mempelajari moralitas kerja

sama.

7. Bagaimanakah mengatasi kesulitan belajar  berdasarkan prinsif-prinsif

remidial leteraur matematika ?

Jawab :

 Mengidentifikasi permasalahan permbelajaran. Pengidentifikasian ini

dilakukan dengan cara menganalisis hasil ulangan, baik Penilaian Harian

(PH) maupun Penilaian Tengah Semester (PTS). Sahabat pendidik dapat

membacanya pada tautan ini.

 Menyusun rencana remedial berdasarkan permasalahan pada

pembelajaran poin satu di atas.

 Melaksanakan program remedial.

 Melaksanakan penilaian atas pembelajaran remedial yang dilakukan

untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa.

 Menetapkan nilai yang diperoleh siswa.

8. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yag perlu diperhatikan dalam peneilaian

peserta didik Sekolah Dasar !

Jawab :

Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan, antara lain:


o Keterampilan fisik yang mencakup: menangkap, melempar, menendang,

berguling, berenang, dan mempergunakan alat-alat permainan yang

sederhana.

o Bagi kelas-kelas rendah membaca, menulis, dan berhitung merupakan

materi khusus untuk bekal pada kelas-kelas berikutnya.

o Nilai-nilai yang berkaitan dengan moral, budi pekerti, etika, dan

estetika.

o Kemampuan mengendalikan diri dan melakukan tenggang rasa, dan

kemandirian.

o Penguasaan materi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang

terlihat dalam Struktur Kurikulum Sekolah Dasar.

Anda mungkin juga menyukai