Anda di halaman 1dari 6

KUIS PASAR MODAL

REKSA DANA SYARIAH DAN BITCOIN

RIZKI ROFIDA

041911233035

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
1. Narasi Reksa Dana Syariah
PAM Syariah Saham Dana Falah adalah Reksa Dana Syariah berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif berdasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan
pelaksanaannya. Reksa Dana Saham berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dibuat
berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa
Dana, sebagaimana termaktub dalam akta Kontrak In vestasi Kolektif Reksa Dana Saham Reksa
Dana Syariah Pam Syariah Saham Dana Falah Nomor 02 tanggal 1 November 2017 yang dibuat
di hadapan Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta, antara PT Paytren Aset Manajemen
sebagai Manajer Investasi Syariah dan PT Bank CIMB Niaga sebagai Bank Kustodian. PAM
Syariah Saham Dana Falah memperoleh Pernyataan Kesesuaian Syariah dari Dewan Pengawas
Syariah PT Paytren Aset Manajemen sebagaimana dinyatakan dalam surat no. U-517/DSN-
MUI/VIII/2017, tanggal 30 Agustus 2017, dan memperoleh pernyataan efektif dari OJK sesuai
surat no. S-921/PM.21/2107 tanggal 29 November 2017.

PAM Syariah Saham Dana Falah berpedoman pada akad Wakalah bil Ujrah sebagaimana
fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (“DSN-MUI”) nomor 20/DSN-
MUI/IV/2001 dan akad Mudharabah sebagaimana fatwa DSNMUI nomor 20/DSN-MUI/N/2001
tentang pedoman pelaksanaan investasi untuk Reksa Dana Syariah. PAM Syariah Saham Dana
Falah Mempunyai Komposisi Investasi Sebagai Berikut:
- minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) dari Nilai
Aktiva Bersih pada Efek Syariah bersifat Ekuitas yang telah dijual dalam Penawaran Umum
dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri yang tercantum
pada Daftar Efek Syariah; dan
- minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih
pada Efek Syariah Berpendapatan Tetap dan/atau Sukuk dan/atau pasar uang syariah dalam
negeri dan/atau deposito syariah dan/atau Efek Syariah lainnya; sesuai peraturan perundang-
perundangan yang berlaku di Indonesia.
PT Paytren Aset Manajemen selaku Manajer Investasi Syariah melakukan penawaran umum
atas Unit Penyertaan PAM Syariah Saham Dana Falah secara terus menerus sampai dengan
5.000.000.000 (lima milyar) Unit Penyertaan. Setiap Unit Penyertaan PAM Syariah Saham Dana
Falah ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,-
(seribu Rupiah) per Unit
Manajer Investasi Syariah Reksa Dana Syariah Dana Falah adalah PT Paytren Aset
Manajemen (selanjutnya disebut “Perseroan”) adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan
menurut dan berdasarkan Undang–Undang Negara Republik Indonesia berkedudukan dan
berkantor pusat di Jakarta yang Akta pendiriannya dimuat dalam Akta Nomor 73 tanggal 28 April
2017 dibuat dihadapan Cut Sari Luffiana Lufti, S.H. M.KN, Notaris di Bandung dan telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan
tertanggal 28 April 2017 No. AHU-0019964.AH.01.01 Tahun 2017. Wakil Manajer Investasi yang
melaksanakan pengelolaan Reksa Dana Syariah PAM Syariah Dana Safa, mengerti kegiatan-
kegiatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal Pihak-pihak yang
terafiliasi dengan Manajer Investasi Syariah adalah PT Veritra Sentosa Internasional

Bank Kustodian Reksa Dana Syariah Dana Falah PT Bank CIMB Niaga Tbk merupakan
bank custodian yang telah mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Pihak yang terafiliasi dengan bank custodian

1. PT CIMB Securities Indonesia,


2. PT CIMB-Principal Asset Management Indonesia,
3. PT CIMB Niaga Auto Finance
Pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana Syariah Pam. Pemegang Unit Penyertaan dapat
membeli Unit Penyertaan secara langsung, atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi Syariah (jika ada), dan/atau melalui media elektronik yang
disediakan oleh Manajer Investasi Syariah dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi Syariah (jika ada), dan/atau pihak lain yang memiliki jaringan luas dalam
kegiatan usahanya dalam bentuk penyediaan tempat atau gerai penjualan dan/atau sistem
elektronik yang teruji keandalannya dan telah memperoleh izin dari otoritas yang berwenang (jika
ada), sebagaimana dituangkan dalam Prospektus ini. Bank Kustodian menerima pembayaran
melalui pemindahbukuan/transfer pada rekening PAM Syariah Saham Dana Falah baik pada Bank
Kustodian maupun bank lain yang ditentukan Manajer Investasi Syariah, di mana rekening tersebut
dikendalikan oleh Bank Kustodian.
Jumlah Unit Penyertaan yang diperoleh calon Pemegang Unit Penyertaan atau Pemegang
Unit Penyertaan akan dihitung menurut Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari
Bursa diterimanya (in good fund) pembayaran atas pembelian Unit Penyertaan tersebut.
2. Analisis kenapa reksa dana Falah dilikuidasi?
Likuidasi reksa dana dari PT PayTren milik Yusuf Mansur yakni (RDS Falah dan RDS
DAQU) dikarenakan dana kelola kedua reksa dana tersebut berada di bawah batas minimal
yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK).Menurut POJK nomor 23 tahun
2016 tentang Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Beleid itu menyebutkan
jika dana kelolaan reksa dana kurang dari Rp 10 miliar dalam kurun waktu 120 hari, maka
regulator berhak membubarkan reksa dana tersebut.
Yusuf Mansur sebagai Manajer Investasi dari Paytren Aset Manajemen (PAM)
memperkanalkan PAM pada tahun 2017. Total dana kelolaan reksa dana syariah di akhir
2017 Cuma Rp. 28,31 trilin/6.18% dari total dana kelolaan reksa dana. Lima tahun setelah
peluncuran reksa dana, target PAM terus mengalami penurunan. RDS Falah resmi
dilikuidasi pada 14 Februari 2020. Dana Kelolaan Paytren Aset Manajemen per Februari
2022 tinggal Rp. 1,6 miliar.
3. Kenapa bitcoin tidak diperjualbelikan di BEI?
1. Bitcoin merupakan jenis komoditi bukan efek

Bitcoin merupakan mata uang kripto. Sehingga, pada dasarnya bitcoin ini bukanlah
termasuk efek seperti saham ataupun reksadana. Sedangkan, BEI merupakan Lembaga
yang digunakan sebagai tempat jual beli instrument efek jangka Panjang. bitcoin berprinsip
high risk high return, dan bisa berkali lipat lebih dari saham. Saham memiliki fundamental
yang bisa kita analisa. Namun bitcoin dikendalikan oleh perangkat lunak. Hari ini bisa saja
naik nilainya sangat tinggi namun bisa juga dalam hitungan detik atau menit turunnya
sangat jauh. Berani investasi, berani rugi.

2. Underlying asset Cryptocurrency belum sepenuhnya jelas

Mata uang crypto itu bukan perusahaan. Aset crypto yang dimiliki oleh individu tidak
membuat individu tersebut menjadi salah satu pemilik perusahaan yang menciptakan aset
token atau coin crypto tersebut, makanya crypto dan saham itu dua hal yang berbeda
kecuali untuk mendapat capital gain atau keuntungan. Menurut Lo Kheng Hong, bitcoin
masih belum memiliki underlying asset, ini berbeda dengan saham. Ketika membeli saham,
ada underlying asset-nya. Selain asset, perusahaan dan kegiatan produksi yang dilakukan
perusahaan tersebut tentu jelas terlihat.

3. BI dan OJK belum menyetujui penggunaan bitcoin

Menurut Direktur Utama BEI, saat ini tidak ada cryptocurrency di BEI. Menurutnya hal
tersebut merupakan wewenang dari Bank Sentral Indonesia. Bank Indonesia sendiri
menegaskan bahwa bitcoin tidak bisa menjadi alat pembayaran di Indonesia karena
menurut UUD 1945 mata uang yang berlaku di Indonesia hanyalah rupiah saja. Gubernur
Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tegas melarang lembaga-lembaga keuangan di
Indonesia untuk menggunakan mata uang kripto atau cryptocurrency sebagai alat
pembayaran maupun alat servis jasa keuangan. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
juga melarang lembaga jasa keuangan mulai dari perbankan, asuransi, hingga multifinance
memfasilitasi cryptocurrency (uang kripto). Larangan itu mencakup menggunakan,
memasarkan dan atau memfasilitasi perdagangan aset kripto. Sehingga, BEI tentu tidak
bisa memperdagangkan uang kripto, hal ini dikarenakan BEI tentu akan tunduk pada
kebijakan BI dan OJK.

Menurut Direktur Utama BEI, saat ini tidak ada cryptocurrency di BEI. Menurutnya
hal tersebut merupakan wewenang dari Bank Sentral Indonesia. Bank Indonesia sendiri
menegaskan bahwa bitcoin tidak bisa menjadi alat pembayaran di Indonesia karena
menurut UUD 1945 mata uang yang berlaku di Indonesia hanyalah rupiah saja

4. Menurut anda, apakah bitcoin termasuk instrument investasi atau tidak?


Menurut saya bitcoin dalam hal ini cryptocurrency merupakan salah satu asset investasi,
asset kripto saat ini tengah digandrungi masyarakat. Sebab uang kripto bisa mengalami
peningkatan dalam periode waktu tertentu, sehingga sebagian orang menjadikannya aset
investasi. Berdasarkan data dari Coindesk, pada 2021 Bitcoin pernah menyentuh harga
USD 68.990,9 atau sekitar Rp 900 juta (asumsi kurs Rp 14.404 per dolar AS). Belum lagi,
fenomena Non Fungible Tokens (NFT) yang kian menjamur pada akhir tahun 2021,
sehingga membuat cryptocurrency semakin diminati banyak orang. Berdasarkan data dari
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian
Perdagangan, investor aset kripto di Indonesia mencapai sekitar 9,5 juta investor per
Oktober 2021.
Semenjak pandemi Covid-19 investasi semakin diidolakan oleh para pencinta investasi,
terutama para generasi millennial dan z yang tahu keuntungan besar seperti apa yang bisa
didapatkan dari berinvestasi crypto. Aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Degocoin dan
masih banyak lagi menjadi salah satu instrumen investasi yang tengah diminati oleh para
investor.
Melihat hal tersebut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)
memastikan akan mengeluarkan regulasi penggunaan aset kripto sebagai sebuah produk
investasi. Kepala Bappebti Sidharta Utama mengemukakan regulasi ini bertujuan untuk
mendorong perdagangan aset kripto yang berkelanjutan dan juga didasarkan pada prinsip
dan tata kelola yang baik.

Anda mungkin juga menyukai