Nim: 201222018152831
Kimia Organik
- Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat,
komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh
karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen,
fosfor, halogen dan belerang.
Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa
organik pasti berasal dari organisme hidup, tetapi telah dibuktikan bahwa ada beberapa
perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik;
sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi
dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari senyama
organik maupun anorganik.
Kimia organik merupakan mata pelajaran yang berisi tentang struktur, sifat, komposisi, reaksi,
dan sintesis senyawa organik. Tahukah Anda perbedaan senyawa organik dan anorganik ?
Senyawa organik tersusun dari karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain
seperti nitrogen, oksigen, fosfor, dan belerang. Senyawa organik adalah senyawa kimia yang
molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Pembeda
kimia organik dan anorganik adalah ada-tidaknya ikatan karbon-hidrogen, sehingga asam
format, asam lemak termasuk senyawa organik sedangkan asam karbonat termasuk anorganik.
Definisi awal menyebutkan bahwa senyawa organik adalah senyawa yang berasal dari
makhluk hidup. Pengertian tersebut kemudian diperbaiki karena adanya beberapa penemuan
senyawa organik sintesis yang berasal dari senyawa anorganik. Berdasarkan hasil analisis
senyawa-senyawa organik diperoleh kesimpulan bahwa senyawa organik selalu mengandung
C (karbon).
Senyawa organik sudah pasti merupakan senyawa karbon, namun tidak semua senyawa yang
memiliki karbon (C) merupakan senyawa organik. Contoh senyawa karbon yang bukan
merupakan senyawa organik adalah CO2 (karbon dioksia), Na2CO3 (natrium karbonat), dan
KCN (kalium sianida). Sehingga, definisi untuk senyawa organik adalah senyawa berbasis
karbon yang disebut juga sebagai senyawa hidrokarbon (senyawa yang tersusun dari karbon
dan hidrogen) dan turunannya.
Pada umumnya, selain karbon dalam senyawa organik juga disertai dengan kandungan
hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S), dan halogen (Cl, Br, I, dan F). Atom
karbon (C) dan unsur-unsur lain dalam senyawa organik umumnya memiliki ikatan kovalen.
Ikatan karbon dalam senyawa organik bersifat unik karena dapat membentuk rantai karbon
dengan bentuk linear, bercabang, atau maupun siklis.
Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
Mudah terbakar
Umumnya bersifat non elektrolit (tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik)
Urea: CO(NH2)2
Alkohol: C2H5OH
- Carbon Fiber Reinforced Plate (CFRP) yang menawarkan beberapa keunggulan yang tidak
dimiliki oleh baja tulangan yaitu : mempunyai kuat tarik yang jauh lebih tinggi dari kuat tarik
baja tulangan, yaitu sebesar 2800 MPa, mempunyai kekakuan yang cukup tinggi dimana
modulus elastisitasnya (E) 165.000 MPa, tidak mengalami korosi karena terbuat dari bahan
non logam, mempunyai penampang yang kecil dan ringan dengan berat 1,5 g/cm3, serta
mudah pemasangannya. Penelitian yang dilakukan ini merupakan kajian eksperimental
dengan penambahan CFRP pada balok beton bertulang sebagai tulangan eksternal.
Daftar Pustaka
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organik
- http://repositori.kemdikbud.go.id/8813/1/Kimia%20Organik%201.pdf
- https://idschool.net/sma/senyawa-organik-dan-anorganik/
- https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/245/_13_.%20Endah%20Kanti-
Unnes.pdf?sequence=1&isAllowed=y#:~:text=lenturnya%20akan%20meningkat.-,Carbon
%20Fiber%20Reinforced%20Plate%20(CFRP),dipasang%20pada%20permukaan%20bawah
%20balok.