Profesi KGD
Nama Mahasiswa :
EKA FITRIANI DEWI
Kasus/Diagnosa Medis :
MENINGOENCEPALITIS
Jenis Kasus : Trauma / Non Trauma/ICU
Ruangan : ICU 3
Kasus ke : 1
KOREKSI I KOREKSI II
(……………………………………..………...………) (……………………..…………...…………………...)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT (Intensive Care Unit)
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. F
Umur : 10 thn
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Nama : Tn E
Umur : 35 thn
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Keluhan Utama
Penurunan kesadaran dan kejang
1 2 3 4
Persepsi sensori Sama sekali Sangat terbatas Sedikit terbatas Tidak terganggu
(kemampuan terbatas (tidak (hanya berespon (berespon pada (berespon penuh
berespon terhadap berespon terhadap rangsang perintah verbal, terhadap perintah
ketidaknyamanan terhadap nyeri) tetapi tidak selalu verbal)
) rangsang nyeri) mengkomunikasikan
ketidaknyamanan)
Kelembaban Lembab terus Sering lembab Kadang-kadang Jarang lembab (kulit
menerus
(derajat kulit yang (hampir lembab biasanya kering,
(terdeteksi linen
terpapar basah setiap kali membutuhkan (membutuhkan penggantian linen
dibantu rubah
kelembaban) pergantian linen pergantian linen cukup sesuai
posisi, kulit
sering terpapar 1-2 kali setiap rata-rata 2-3 kali jadwal)
dengan urine,
shift) per hari)
keringat dll)
Aktifitas (derajat Baring total Duduk di kursi Kadang-kadang Sering berjalan
aktifitas fisik) (kemampuan berjalan (mampu (dapat berjalan
sangat terbatas, berjalan untuk jarak keluar kamar)
tidak menumpu pendek, aktifitas lebih
BB sendiri dan banyak dilakukan di
masih perlu bed)
dibantu saat
mobilisasi)
Mobilitas Imobilitas Sangat terbatas Sedikit terbatas Tidak terbatas
(kemampuan (sepenuhnya (mampu (mampu (mampu merubah
untuk merubah tidak dapat menggerakan menggerakan tubuh posisi secara berkala
posisi) menggerakan tubuh tapi tidak secara berkala tapi tanpa bantuan)
tubuh dan mampu secara tidak
ekstremitas tanpa berkala dan optimal/bermakna)
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022
bantuan) mandiri)
Nutrisi (pola Sangat buruk Tidak adekuat Adekuat (mampu Sangat Baik
intake makanan) (pasien puasa (hanya menghabiskan 3/4 (menghabiskan 1
atau pasien menghabisakan ½ porsi makan, porsi makan yang
dengan asupan porsi makan yang menggunakan terapi disajikan)
cairan per hari disajikan) TPN/NGT yang
sangat kurang, komposisinya
jarang makan memenuhi 3/4
lebih dari 1/3 kebutuhan nutrisi)
porsi makan yang
disajikan)
Gesekan Bermasalah Potensial Tidak bermasalah
(setiapkali bermasalah (bergerak di bed/kursi
mengangkat (dapat bergerak tanpa bantuan)
terjadi gesekan bebas tapi tetap
atau sheet, pasien membutuhkan
sering merosot bantuan
dan harus dibantu minimal)
saat memperbaiki
posisi. Pasien
skeptis dan
kontraktur)
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Derilium
2. Tanda Vital
a. Suhu : 38,8°c
b. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
c. Nadi : 162x/menit
d. Respirasi : 28x/menit
e. Saturasi O2 : Nasal kanul 3lpm
Kepala: Bentuk simetris, tidak ada tumor, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
Mata: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, konjungtiva ananemis, skrela anikterik
Hidung: bentuk simteris, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang
oksigen nasal kanul 2lpm
Mulut: bentuk simteris, mukosa bibir tampak pucat, kaku pada mulut
Leher: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, tida ada kaku kuduk
Dada: bentuk dada simetris, tidak ada lesi, terdapat pergerakan dada, suara paru saat diauskultasi
vesikuler, saat diperkusi suara paru sonor, suara jantung saat diauskultasi regular
Ekstremitas atas dan bawah: CRT >2detik, akral teraba hangat, tidak ada edema, tidak ada lesi
5. Program Terapi:
a. Nutrisi : SF LLM 6x150cc
b. Cairan :
- IVFD RL 20tpm
- Infus PCT 3x500 mg
- Kaen 3B 3000cc /24jam
- Aminofusin pead 250cc /24jam
c. Obat obatan :
- Diazepam 5g bila kejang IV
- Omeprazole 1x40mg
- Paracetamol 500g / 8 jam
- Dexamethasone 3x1 amp
- Vicilin 4x1,5 mg
- Cefotaxime 3x 1,5 mg
- Sibital 2x 30mg
DATA PENGETAHUAN
Keluarga tidak mengetahui penyakit apa yang dialami anak nya
ANALISA DATA
Do:
- Penggunaan otot Reaksi peradangan
bantu pernfasan jaringan serebral
- Fase ekspirasi
memanjang Gangguan metabolisme
- Pola nafas abnormal serebral
(bradypnea,
takipnea) Kerusakan adrenal, kolaps
sirkulasi, kerusakan
endotel, dan nekrosis
pembuluh darah
Infeksi/septikimia
jaringan otak
Iritasi meningen
Perubahan fisiologis
intracranial
Perubahan tingkat
kesadaran, peningkatan
sekresi ADH
Perubahan gastrointestinal
Infeksi/septikimia
jaringan otak
Iritasi meningen
Perubahan fisiologis
intracranial
Demam
Hipertemi
Imobilisasi
Intoleransi aktivitas
Nama Pasien: An. F Umur : 10 tahun No Medrek: 00-46-20-80 Diagnosa Medis: Meningoencepalitis
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan Observasi
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022
b.d gangguan keperawatan selama 2x24 jam s nafas - Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman,
neurologis
membaik dengan kriteria hasil: usaha nafas)
Ds: - Ventilasi semenit meningkat - Monitor bunyi nafas (gurgling, mengi,
- Tekanan ekspirasi dan wheezing, ronchi kering,)
inspirasi meningkat - Monitor sputum (jumla, warna, aroma).
- Frekuensi nafas membaik Terapeutik
- Kedalaman nafas membaik - Pertahankan kepatenan jalan nafas
Do:
- Dispnea menurun - Posisikan semi-fowler atau fowler
- TD: 110/80mmHg
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- S: 38,8°c
- Berikan oksigen, jika perlu
- N: 162x/menit
Edukasi
- R: 28x/menit
- Ajarkan eknik batuk efektif
- Menggunakan
nasal kanul 3lpm
- Pola nafas
abnormal
(bradypnea,
takipnea)
Hipertermia b,d proses Setelah dilakukan tindakan Manajemen Observasi
penyakit
keperawatan selama 3x24 jam hipertermia - Identifikasi penyebab hipertermia
Format Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022
O:
- K/U: Derilium
- Terpasang infus
- Obat diazepam masuk 0,5cc
- Tidak ada kejang
- Terpasangan oksigen nasal kanul 3lpm
- GCS 11 (E3M5V2)
- TD: 106/69 mmHg
- N: 99x/ menit
- R: 18x menit
- S: 37,2°c
- SPO2: 99%
A:
- Perfusi jaringan serebral tidak efektif belum teratasi
- Pola nafas tidak efektif belum teratasi
- Hipertermia belum teratasi
- Intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
- Monitor lembar hemodinamik
- Observasi tingkat kesadaran dan status O2
- Observasi kejang
- Pasien sementara dipuasakan
21-04-22 2. S:
- Pasien mengeluh sakit perut Eka
O:
- K/U lemah
- Kesadaran compos mentis
- Tidak ada kejang
- GCS 15 (E4M6V5)
- IFVD cairan kaen 3b 3000cc/ 24 jam
- Terpasang NGT
- Diet SF LLM 6x 100cc/ NGT
- O2 di off
- TD: 109/85 mmHg
- N: 99x/ menit
- R: 16x menit
- S: 36,5°c
- SPO2: 99%
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022
A:
- Perfusi jaringan serebral tidak efektif belum teratasi
- Pola nafas tidak efektif teratasi
- Hipertermia teratasi
- Intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
- Monitor lembar hemodinamik
- Monitor TTV
- Monitor kejang
S:
O:
- K/U: Derilium
- Terpasang infus
- Obat diazepam masuk 0,5cc
- Tidak ada kejang
- Terpasangan oksigen nasal kanul 3lpm
- GCS 11 (E3M5V2)
- TD: 106/69 mmHg
- Trombosit 189.000 /uL
- N: 99x/ menit
- Neutrophil batang 76%
- R: 18x menit
- Neutrophil segmen 20%
- S: 37,2°c
- Natrium 130 mmol/L
- SPO2: 99%
- Kalium 2.83 mmol/L
A:
O:
- K/U lemah
- Kesadaran compos mentis
- Tidak ada kejang
- GCS 15 (E4M6V5)
- IFVD cairan kaen 3b 3000cc/ 24 jam
- Terpasang NGT
- Diet SF LLM 6x 100cc/ NGT
- O2 di off
- TD: 109/85 mmHg
- N: 99x/ menit
- R: 16x menit
- S: 36,5°c
- SPO2: 99%
A:
P: