Anda di halaman 1dari 24

Asuhan Keperawatan

Profesi KGD

Nama Mahasiswa :
EKA FITRIANI DEWI

Kasus/Diagnosa Medis :
MENINGOENCEPALITIS
Jenis Kasus : Trauma / Non Trauma/ICU
Ruangan : ICU 3
Kasus ke : 1

CATATAN KOREKSI PEMBIMBING

KOREKSI I KOREKSI II

(……………………………………..………...………) (……………………..…………...…………………...)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT (Intensive Care Unit)

Tanggal Rawat : 19-04-22. No.Medrec : 00-46-20-80

Tanggal Pengkajian : 20-04-22 Diagnosa Medis : Meningoencepalitis

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. F

Umur : 10 thn

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Pelajar

Agama : Islam

Status Marital : Belum menikah

Suku / Bangsa : Jawa

Alamat : Unyur, rt/rw: 05/25, Serang-Banten

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn E

Umur : 35 thn

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Unyur, rt/rw: 05/25, Serang-Banten

Hubungan Dengan Klien : Ayah kandung


C. RIWAYAT KESEHATAN

1. Alasan Masuk ICU


Pasien dirujuk ke ruang ICU karena mengalami penurunan kesadaran dan kejang sejak ± 10 jam
SMRS.

2. Keluhan Utama
Penurunan kesadaran dan kejang

3. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien datang ke IGD pukul 04.00 WIB dengan keluhan penurunan kesadaran sejak ± 10 jam SMRS.
Sebelumnya pasien demam 2 hari dan kejang 1x pukul 04.00 WIB, durasi ± 30 menit. Dengan mata
menutup, kaku pada mulut dan ekstremitas, muntah 3x, BAB 1x cair kehijauan.

4. Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien sering mengalami sakit kepala

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai Riwayat penyakit seperti TB paru,
hipertensi, diabetes.

D. KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI

1. Feeding  Mandiri  Dibantu  Total Care


2. Toileting  Mandiri  Dibantu  Total Care
3. Bathing  Mandiri  Dibantu  Total Care
4. Grooming  Mandiri  Dibantu  Total Care

E. SCORE SKALA BRADEN:


1. Persepsi sensori : Tidak terganggu
2. Kelembaban : Jarang lembab
3. Aktivitas : Baring total
4. Mobilitas : Sedikit terbatas
5. Nutrisi : Sangat baik
6. Gesekan : Potensial bermasalah
INTERPRESTASI HASIL:

Faktor & Resiko Skor & Deskripsi

1 2 3 4

Persepsi sensori Sama sekali Sangat terbatas Sedikit terbatas Tidak terganggu
(kemampuan terbatas (tidak (hanya berespon (berespon pada (berespon penuh
berespon terhadap berespon terhadap rangsang perintah verbal, terhadap perintah
ketidaknyamanan terhadap nyeri) tetapi tidak selalu verbal)
) rangsang nyeri) mengkomunikasikan
ketidaknyamanan)
Kelembaban Lembab terus Sering lembab Kadang-kadang Jarang lembab (kulit
menerus
(derajat kulit yang (hampir lembab biasanya kering,
(terdeteksi linen
terpapar basah setiap kali membutuhkan (membutuhkan penggantian linen
dibantu rubah
kelembaban) pergantian linen pergantian linen cukup sesuai
posisi, kulit
sering terpapar 1-2 kali setiap rata-rata 2-3 kali jadwal)
dengan urine,
shift) per hari)
keringat dll)
Aktifitas (derajat Baring total Duduk di kursi Kadang-kadang Sering berjalan
aktifitas fisik) (kemampuan berjalan (mampu (dapat berjalan
sangat terbatas, berjalan untuk jarak keluar kamar)
tidak menumpu pendek, aktifitas lebih
BB sendiri dan banyak dilakukan di
masih perlu bed)
dibantu saat
mobilisasi)
Mobilitas Imobilitas Sangat terbatas Sedikit terbatas Tidak terbatas
(kemampuan (sepenuhnya (mampu (mampu (mampu merubah
untuk merubah tidak dapat menggerakan menggerakan tubuh posisi secara berkala
posisi) menggerakan tubuh tapi tidak secara berkala tapi tanpa bantuan)
tubuh dan mampu secara tidak
ekstremitas tanpa berkala dan optimal/bermakna)
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

bantuan) mandiri)
Nutrisi (pola Sangat buruk Tidak adekuat Adekuat (mampu Sangat Baik
intake makanan) (pasien puasa (hanya menghabiskan 3/4 (menghabiskan 1
atau pasien menghabisakan ½ porsi makan, porsi makan yang
dengan asupan porsi makan yang menggunakan terapi disajikan)
cairan per hari disajikan) TPN/NGT yang
sangat kurang, komposisinya
jarang makan memenuhi 3/4
lebih dari 1/3 kebutuhan nutrisi)
porsi makan yang
disajikan)
Gesekan Bermasalah Potensial Tidak bermasalah
(setiapkali bermasalah (bergerak di bed/kursi
mengangkat (dapat bergerak tanpa bantuan)
terjadi gesekan bebas tapi tetap
atau sheet, pasien membutuhkan
sering merosot bantuan
dan harus dibantu minimal)
saat memperbaiki
posisi. Pasien
skeptis dan
kontraktur)

F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Derilium
2. Tanda Vital
a. Suhu : 38,8°c
b. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
c. Nadi : 162x/menit
d. Respirasi : 28x/menit
e. Saturasi O2 : Nasal kanul 3lpm

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

3. Data pengkajian fisik fokus

Kepala: Bentuk simetris, tidak ada tumor, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.

Mata: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, konjungtiva ananemis, skrela anikterik

Hidung: bentuk simteris, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang
oksigen nasal kanul 2lpm

Mulut: bentuk simteris, mukosa bibir tampak pucat, kaku pada mulut

Leher: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, tida ada kaku kuduk

Dada: bentuk dada simetris, tidak ada lesi, terdapat pergerakan dada, suara paru saat diauskultasi
vesikuler, saat diperkusi suara paru sonor, suara jantung saat diauskultasi regular

Abdomen: bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, bruit vaskuler(+)

Ekstremitas atas dan bawah: CRT >2detik, akral teraba hangat, tidak ada edema, tidak ada lesi

4. Hasil Pemeriksaan Diagnostik dan Penunjang


CT-scan
Hemoglobin 14.0 g/dL (Normal)
Hematokrit 40% (Normal)
Leukosit 14.480 /uL (Normal)
Trombosit 189.000 /uL (Normal)
Neutrophil batang 76% (Tinggi)
Neutrophil segmen 20% (Rendah)
Natrium 130 mmol/L (Rendah)
Kalium 2.83 mmol/L (Rendah)
Warna urine kuning tua
Kejernihan urine agak keruh

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

5. Program Terapi:
a. Nutrisi : SF LLM 6x150cc
b. Cairan :
- IVFD RL 20tpm
- Infus PCT 3x500 mg
- Kaen 3B 3000cc /24jam
- Aminofusin pead 250cc /24jam

c. Obat obatan :
- Diazepam 5g bila kejang IV
- Omeprazole 1x40mg
- Paracetamol 500g / 8 jam
- Dexamethasone 3x1 amp
- Vicilin 4x1,5 mg
- Cefotaxime 3x 1,5 mg
- Sibital 2x 30mg

6. Pennggunaan alat bantu:


 Bedside Monitor
 Infusion Pump (jenis cairan RL, Kaen 3B, Aminofusin, kecepatan
aliran 20tpm, 83tpm, 125tpm Penambahan obat, dosis
obatan………………….)
 Syringe Pump (jenis obat…………………………., Kecepatan
aliran…………………….)
 Ventilator
(Setting:................................................................................................................
.....)
 ………………………….

DATA PENGETAHUAN
Keluarga tidak mengetahui penyakit apa yang dialami anak nya

DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL


Keluarga hanya bisa berdoa untuk kesembuhan anaknya, dan ikhlas menjalani cobaan.

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Ds: Penyebab (virus, toksik, Perfusi jaringan
- Nyeri kepala racun) serebral tidak
- Pusing efektif b.d
- Kehilangan memori Masuk melalui kulit, sel peningkatan
- Kelelahan, pernafasan, sel tekanan
- Kehilangan visual pencernaan. intrakranial.
- Kehilangan sensori
Infeksi yang menyebar
Do: melalui darah atau system
- Bingung/disorientasi saraf
- Penurunan
kesadaran Peradangan susunan saraf
- Perubahan status pusat
mental
- Gelisah Peningkatan TIK
- Perubahan motoric
- Dekortikasi Pembentukan transudat
- Deserebrasi dan eksudat
- Kejang,
- Dilatasi pupil Edema serebral
- Edema papil
Perfusi jaringan serebral
tidak efektif

2. Ds: Faktor-faktor predisposisi Pola nafas tidak


- Dispnea
efektif b.d
Invasi bakteri, virus ke gangguan

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

jaringan serebral neurologis

Do:
- Penggunaan otot Reaksi peradangan
bantu pernfasan jaringan serebral
- Fase ekspirasi
memanjang Gangguan metabolisme
- Pola nafas abnormal serebral
(bradypnea,
takipnea) Kerusakan adrenal, kolaps
sirkulasi, kerusakan
endotel, dan nekrosis
pembuluh darah

Infeksi/septikimia
jaringan otak

Iritasi meningen

Perubahan fisiologis
intracranial

Edema serebral dan


peningkatan TIK

Perubahan tingkat
kesadaran, peningkatan
sekresi ADH

Perubahan gastrointestinal

Mual dan muntah

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

Pola nafas tidak efektif

Ds: Faktor-faktor predisposisi Hipertermi b.d


- Pasien mengeluh proses pemyakit
panas. Invasi bakteri, virus ke
- Pasien mengatakan jaringan serebral
badannya terasa
lemas/ lemah Reaksi peradangan
jaringan serebral
Do:
- Suhu tubuh >37C Gangguan metabolisme
Takikardi serebral
- Mukosa bibir kering
Trombus daerah korteks
dan aliran darah serebral
menurun

Kerusakan adrenal, kolaps


sirkulasi, kerusakan
endotel, dan nekrosis
pembuluh darah

Infeksi/septikimia
jaringan otak

Iritasi meningen

Perubahan fisiologis
intracranial

Demam

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

Hipertemi

4. Ds: Faktor-faktor predisposisi Intoleransi aktivitas


- Klien mengeluh
b.d penurunan
Lelah
Invasi bakteri, virus ke tingkat kesadaran
- Dispnea setelah
jaringan serebral
melakukan aktivitas
- Merasa tidak
Reaksi peradangan
nyaman setelah
jaringan serebral
beraktivitas
- Merasa lemah
Gangguan metabolisme
serebral
Do:
- TD berubah >20%
dari kondisi istirahat Fungsi serebral menurun
- Sianosis
- Gambaran EKG Gangguan neurologis
menunjukkan
aritmia Perubahan fisiologis
- Gambaran EKG intracranial
menunjukkan
iskemia Pernurunan tingkat
kesadaran

Imobilisasi

Intoleransi aktivitas

Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas:

1. Gangguan perfusi serebral tidak efektif b.d infeksi otak


2. Pola nafas tidak efektif b.d gangguan neurologis
3. Hipertermi b.d proses penyatkit
4. Intoleransi aktivitas b.d tirah baring

Format Asuhan Keperawatan


NURSING CARE PLAN

Nama Pasien: An. F Umur : 10 tahun No Medrek: 00-46-20-80 Diagnosa Medis: Meningoencepalitis

DX. KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI AKTIVITAS


(SDKI) (SLKI) (SIKI) (SIKI)
Perfusi jaringan Setelah dilakukan tindakan Pemantauan TIK Observasi
serebral tidak efektif
keperawatan selama 3x24 jam - Identifikasi penyebab peningkatan TIK (lesi,
b.d infeksi otak
(meningitis ensefalitis) perfusi serebral meningkat dengan menempati ruang, edema serebral,
kriteria hasil: hipertensi,dll)
Ds:
- Tingkat kesadaran - Monitor Vital Sign.
- Pasien mengatakan
meningkat - Monitor tingkat kesadaran.
sering nyeri kepala
- Tekanan intra kranial - Monitor GCS.
menurun - Tentukan eknik penyebab penurunan perfusi
Do:
- Sakit kepala menurun cerebral.
- TD: 110/80mmHg
- Gelisah menurun Terapeutik
- S: 38,8°c
- Kecemasan menurun - Ambil sempel drainase cairan sererospinal
- N: 162x/menit
- Demam menurun - Pertahankan posisi tirah baring atau head up
- R: 28x/menit
- Tekanan darah membaik to 30°.
- Penurunan
- Pertahankan lingkungan yang nyaman.
kesadaran
Kolaborasi dengan tim eknikan. Pemberian
- Gelisah
terapi oksigen
- Kejang,
- Dokumentasi hasil pemantauan TIK

Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan Observasi
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

b.d gangguan keperawatan selama 2x24 jam s nafas - Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman,
neurologis
membaik dengan kriteria hasil: usaha nafas)
Ds: - Ventilasi semenit meningkat - Monitor bunyi nafas (gurgling, mengi,
- Tekanan ekspirasi dan wheezing, ronchi kering,)
inspirasi meningkat - Monitor sputum (jumla, warna, aroma).
- Frekuensi nafas membaik Terapeutik
- Kedalaman nafas membaik - Pertahankan kepatenan jalan nafas
Do:
- Dispnea menurun - Posisikan semi-fowler atau fowler
- TD: 110/80mmHg
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- S: 38,8°c
- Berikan oksigen, jika perlu
- N: 162x/menit
Edukasi
- R: 28x/menit
- Ajarkan eknik batuk efektif
- Menggunakan
nasal kanul 3lpm
- Pola nafas
abnormal
(bradypnea,
takipnea)
Hipertermia b,d proses Setelah dilakukan tindakan Manajemen Observasi
penyakit
keperawatan selama 3x24 jam hipertermia - Identifikasi penyebab hipertermia
Format Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

Ds: termoregulasi membaik dengan (dehidrasi)


kriteria hasil: - Monitor suhu tubuh
- Menggigil menurun - Monitor kadar elektrolit
- Demam menurun - Monitor haluaran urine
Do:
- TD: 110/80mmHg - Pucat menurun - Monitor komplikasi akibat hipertermia
- S: 38,8°c - Takikardi menurun Terapeutik
- N: 162x/menit - Bradikardi menurun - Sediakan lingkungan yang dingin
- R: 28x/menit - Dasar kuku sianosis - Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Kejang menurun - Berikan cairan oral
- Akral terasa hangat - Hipoksia menurun - Ganti linen setiap hari atau lebih sering
- Suhu tubuh membaik - Anjurkan tirah baring
- GDS membaik - Hindari penggunaan antipiretik atau
- TD membaik aspirin
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan atau elektrolit
intravena, jika perlu

Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi Observasi


tirah baring
keperawatan selama 2x24 jam - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

Ds: toleransi aktivitas meningkat menyebabkan kelelahan


- Klien mengeluh
dengan kriteria hasil: - Monitor kelelahan fisik
Lelah
- Frekuensi nadi meningkat
- Saturasi oksigen meningkat Terapeutik
Do:
- TD: 110/80mmHg - Kemudahan dalam - Sedaiakan lingkungan yang nyaman dan
- S: 38,8°c melakukan aktivitas sehari- rendah stimulus (cahaya,suara,kunjungan)
- N: 162x/menit hari meningkat - Anjurkan tirah baring
- R: 28x/menit - Keluhan Lelah menurun - Anjurkan aktivitas secara bertahap
- Tirah baring - Dispnea menurun - Gunakan Latihan renang gerak pasif/aktif
- Sianosis - Perasaan lemah menurun Edukasi
- Sianosis menurun - Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
- Warna kulit membaik kelelahan
- TD membaik Kolanorasi
- Frekuensi nafas membaik - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan.

Format Asuhan Keperawatan


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Pasien : An. F Usia : 10 tahun

No Medrek : 00-46-20-80 Diagnosa Medis : Meningoensepalitis

NO. DX TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


1. 22 – 04 - 22 - Membantu pasang infus ulang - Pasien terlihat lebih tenang atau tidak Eka
- IVFD RL 20tpm mengamuk setelah diberikan diazepam
- Memberikan oksigen nasal kanul 3lpm - Tidak terjadi kejang ulang
- Memberikan diazepam 2x 0,5cc
- Mengkaji pasien An. F
- Mengobservasi tingkat kesadaran
- Mengobservasi TTV setiap jam
- Memberikan obat paracetamol 4x 500mg
- Memberikan obat dexamethasone 3x 1amp
- Memberikan obat vicilin 4x 1,5 mg

2. 21 – 04 - 22 - Mengobservasi tingkat kesadaran - Tingkat kesadaran pasien membaik Eka


- Mengobservasi TTV setiap jam - Demam menurun
- Memberikan cairan Kaen 3B 3000cc/ 24 jam - Tidak ada kejang
- Memberikan cairan aminofusin pead 250cc/ - Sudah terpasang NGT
24 jam - Sudah terpasang kateter
- Memberikan obat vicilin 4x 1,5 mg
- Memberikan obat cefotaxime 3x 1,5 mg
- Memberikan obat dexamethasone loading 10
mg, selanjutnya 3x 5mg
- Memberikan asupan nutrisi SF LLM 6x
150cc / 4 jam
- Mengobservasi TTV / 3jam
CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. F Usia : 10 tahun

No Medrek : 00-46-20-80 Diagnosa Medis: Meningoensepalitis

Tanggal No Catatan Perkembangan Paraf


Diagnosa ( SOAPIE )
20-04-22 1. S: Eka
- Pasien BAB cair warna kehijauan

O:
- K/U: Derilium
- Terpasang infus
- Obat diazepam masuk 0,5cc
- Tidak ada kejang
- Terpasangan oksigen nasal kanul 3lpm
- GCS 11 (E3M5V2)
- TD: 106/69 mmHg
- N: 99x/ menit
- R: 18x menit
- S: 37,2°c
- SPO2: 99%
A:
- Perfusi jaringan serebral tidak efektif belum teratasi
- Pola nafas tidak efektif belum teratasi
- Hipertermia belum teratasi
- Intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
- Monitor lembar hemodinamik
- Observasi tingkat kesadaran dan status O2
- Observasi kejang
- Pasien sementara dipuasakan

21-04-22 2. S:
- Pasien mengeluh sakit perut Eka
O:
- K/U lemah
- Kesadaran compos mentis
- Tidak ada kejang
- GCS 15 (E4M6V5)
- IFVD cairan kaen 3b 3000cc/ 24 jam
- Terpasang NGT
- Diet SF LLM 6x 100cc/ NGT
- O2 di off
- TD: 109/85 mmHg
- N: 99x/ menit
- R: 16x menit
- S: 36,5°c
- SPO2: 99%
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

A:
- Perfusi jaringan serebral tidak efektif belum teratasi
- Pola nafas tidak efektif teratasi
- Hipertermia teratasi
- Intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
- Monitor lembar hemodinamik
- Monitor TTV
- Monitor kejang

Format Asuhan Keperawatan


LAMPIRAN LEMBAR MONITORING ICU

LEMBAR MONITORING HEMODINAMIK ICU

TANGGAL: 20 – 04 – 2022 HARI PERAWATAN: 1 BB/TB: 25 Kg/


MONITO
RING
JA DX TINDAKAN/KEGIATAN inta Outp
jam LO H T MA R T SPO EK CV ke ut Blnc
M O/E P Urin IW
C R D P R 2 G P L
16.00 Meni - Membantu pasang infus ulang 16.00 Derili 103 107/68 71 17 37,9 99% SR Puasa 75 Intake
ngoe - Mengkaji pasien An. F um 3555
nsepa - Mengobservasi tingkat kesadaran 17.00 Derili 104 112/71 73 21 38,3 99% SR Output
litis - Mengobservasi TTV setiap jam um 2400
18.00 Derili 103 107/66 70 19 37,7 100% SR 200+ 100/12
um % 30/7 00
10
19.00 Somn 97 100/59 68 20 37,0 100% SR
olen
20.00 Somn 101 100/62 69 19 36,6 99% SR
olen
21.00 Somn 100 100/67 69 19 36,5 99% SR Puasa 330+ 500/17
olen 300/ 00
1340

Diet: (BB) Terapi/Cairan & obat titrasi Ventilator/terapi oksigen


Oksigen Nasal Canule 2
- IVFD RL 20tpm lpm
- Diazepam 2x 0,5cc
- Paracetamol 4x 500mg
LAB: - Dexamethasone 3x
1amp
- Hemoglobin 14.0 g/dL
- Vicilin 4x 1,5 mg
- Hematokrit 40%
- Leukosit 14.480 /uL EVALUASI
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

S:

- Pasien BAB cair warna kehijauan

O:

- K/U: Derilium
- Terpasang infus
- Obat diazepam masuk 0,5cc
- Tidak ada kejang
- Terpasangan oksigen nasal kanul 3lpm
- GCS 11 (E3M5V2)
- TD: 106/69 mmHg
- Trombosit 189.000 /uL
- N: 99x/ menit
- Neutrophil batang 76%
- R: 18x menit
- Neutrophil segmen 20%
- S: 37,2°c
- Natrium 130 mmol/L
- SPO2: 99%
- Kalium 2.83 mmol/L
A:

- Perfusi jaringan serebral tidak efektif belum teratasi


- Pola nafas tidak efektif belum teratasi
- Hipertermia belum teratasi
- Intoleransi aktivitas belum teratasi
P:

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

- Monitor lembar hemodinamik


- Observasi tingkat kesadaran dan status O2
- Observasi kejang
- Pasien sementara dipuasakan

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

LEMBAR MONITORING HEMODINAMIK ICU

TANGGAL: 21 – 04 – 2022 HARI PERAWATAN: 2 BB/TB: 25 Kg/


MONITO
RING
JA DX TINDAKAN/KEGIATAN inta Outp
jam LO H T MA R T SPO EK CV ke ut Blnc
M O/E P Urin IW
C R D P R 2 G P L
21.00 Meni - Mengkaji pasien An. F 21.00 CM 93 93/57 98 19 36,5 98% SR 150/45 430/ 400/18 Intake
ngoe - Mengobservasi tingkat kesadaran 0 1550 00 3510
nsepa - Mengobservasi TTV / 3jam 22.00 CM 86 108/68 76 16 37,3 99% SR Output
litis 3100
23.00 CM 88 109/64 76 20 36,2 97% SR = 410
24.00 CM 76 101/60 84 20 37,5 99% SR 150/60 430/ 700/24
0 1980 00
01.00 CM 87 102/61 76 16 37,4 96% SR
02.00 CM 74 100/83 93 17 36,2 97% SR
03.00 CM 76 100/80 93 16 36,2 99% SR /600 500/ 500/29
2480 00
04.00 CM 87 107/70 84 17 36,3 98% SR 150 100
05.00 CM 85 102/65 84 18 36,2 100% SR
06.00 CM 86 113/65 84 23 36,5 99% SR /750 180/ 200/31
2760 00
7.00 CM 84 112/85 90 20 36,5 100% SR

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

Diet: (BB) Terapi/Cairan & obat titrasi Ventilator/terapi oksigen


Oksigen Nasal Canule 3
- Kaen 3B 3000cc/ 24 jam lpm
- Amiofusin pead 250cc/ 24
jam
LAB: - Vicilin 4x 1,5 mg
- Hemoglobin 14.0 g/dL - Cefotaxime 3x 1,5 mg
- Hematokrit 40% - Dexamethasone loading 10
- Leukosit 14.480 /uL mg, selanjutnya 3x 5mg
- Trombosit 189.000 /uL - Asupan nutrisi SF LLM 6x
- Neutrophil batang 76% 150cc / 4 jam
- Neutrophil segmen 20%
- Natrium 130 mmol/L EVALUASI
- Kalium 2.83 mmol/L S:

- Pasien mengeluh sakit perut

O:

- K/U lemah
- Kesadaran compos mentis
- Tidak ada kejang
- GCS 15 (E4M6V5)
- IFVD cairan kaen 3b 3000cc/ 24 jam
- Terpasang NGT
- Diet SF LLM 6x 100cc/ NGT

Format Asuhan Keperawatan


Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2021-2022

- O2 di off
- TD: 109/85 mmHg
- N: 99x/ menit
- R: 16x menit
- S: 36,5°c
- SPO2: 99%

A:

- Perfusi jaringan serebral tidak efektif belum teratasi


- Pola nafas tidak efektif teratasi
- Hipertermia teratasi
- Intoleransi aktivitas belum teratasi

P:

- Monitor lembar hemodinamik


- Monitor TTV
- Monitor kejang

Format Asuhan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai