Nim : 20023
Kelas : 1 B
Status gizi ibu memberikan peranan yang penting terhadap kuantitas dan kualitas
produksi. Misalnya jika ibu kekurangan kalsium akan menyebabkan kebutuhan kalsium bayi
diambil dari cabang kalsium pada jaringan ibu. Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut maka akan
mengakibatkan ibu mengalami osteophorosis dan kerusakan gigi. Kuantitas produksi di
pengaruhi oleh keadaan gizi ibu, ibu dengan gizi baik akan memproduksi sekitar 600 - 800 ml
pada bulan pertama, sedangkan ibu dengan gizi kurang hanya memproduksi sekitar 500 - 700 ml.
Status gizi ibu menyusui di pengaruhi oleh prinsip dan faktor yang mesti diperhatikan
dalam pemenuhannya.
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu. Bila pemberian
berlangsung baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta
kebiasaan makan yang memuaskan. Penting bagi iu menyusui adalah makanan yang menjamin
pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
bayinya.
Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume yang diproduksi per hari. Protein
dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari. Suplement, jika makan sehari seimbang,
suplement tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi. Faktor lainnya seperti
aktivitas, psikologi, kesehatan, pengetahuan dan pendidikan tentang pantangan, kesukaan,
kebutuhan, sosial ekonomi, bayi tidak mau menyusu dan masalah pada payudara.
Kebutuhan nutrisi selama laktat didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah
nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal
yang digunakan untuk memproduksi dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
Kebutuhan gizi pada ibu yang sedang menyusui sangatlah harus dipertimbangkan karena
menyangkut gizi anak sebelum lahir dan semasa bayi.
Energi sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui karena sedang menjalani masa menyusui, ibu
membutuhkan tambahan masukan energi untuk mencukupi kebutuhan ibu dan anak.
2. Protein
Protein sangat dibutuhkan untuk membangun jaringan baru pada tubuh, meningkatkan
kekebalan tubuh terhadap infeksi, memelihara sel tubuh dan mensuplai kebutuhan akan energi.
3. Zat besi
Terdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk . Oleh karna itu perlu
ditambahkan dengan basal loss sehari-hari. Rata-rata kebutuhan zat besi untuk 6 bulan pertama
menyusui adalah 1,1 mg/hari. Sehingga memerlukan tambahan zat besi sebesar 5 mg/ hari.
4. Kalsium
Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar 400 mg, karena dalam proses
produksi , tubuh juga menjaga konsenter kalsium dalam relative konstan baik dalam kondisi
intake kalsium cukup atau kurang. Jika intake kalsium tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium
dalam produksi akan diambil dari deposit yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.
5. Vitamin D
6. Vitamin B-6
Memetabolisme lemak dan protein, memflit pertumbuhan sel, mendukung syaraf dan
sistem kekebalan. Vitamin B-6 sangat dibutuhkan bagi produksi sel darah merah dan putih.
8. Vitamin B-12
9. Zinc (Seng)
Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting dalam penyembuhan luka.
Nin (mg) +3 +3
Vitamin C (mg) + 25 + 10
Magnesium (mg) + 40 + 30
Besi (mg) +2 +2
Iodium (µg) + 50 + 50
Selenium (µg) + 25 + 20
Kandungan vitamin dan mineral dapat memastikan bahwa ibu dan bayi memperoleh nutrisi
yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Semua gizi tersebut dapat
didapatkan pada:
1) Sayur-sayuran
Sayuran merupakan sumber utama makanan yang kaya zat besi, serat, asam folat,
betacarotene, vitamin C, lycopene, flavonoids dan beta-glucans. Zat besi membantu memelihara
tingkat energi dan mencegah anemia. Folat atau asam folat sangat penting dalam pembentukan
sel darah merah. Sayuran mentah, coba makan bayam, selada, tomat, ketimun, dan jamur.
Sayuran yang telah dimasak, pertimbangkan gambas, kacang polong, jagung, kentang, dan labu
serta sebaiknya makan 3-5 hidangan sayuran setiap hari.
2) Buah-buahan
Buah yang sehat dan warnanya terang bagus dikonsumsi setelah makan. Kandungan
vitamin A, B, K, dan C dalam buah baik untuk membangun sistem kekebalan tubuh ibu dan bayi.
Asupan buah juga membantu tubuh penyerapan zat besi. Bluberry dan strawberry sangat
disarankan karena mengandung anti oksidan dan serat tinggi. Buah dapat dimakan dalam
keadaan alami, beku atau dijus. Usahakan makan 3-5 porsi buah setiap hari.
3) Kacang-kacangan
Kacang mengandung banyak protein dan merupakan sumber lemak sehat. Protein penting
memperbaiki sel-sel vital dalam tubuh. Banyak kacang-kacangan yang juga mengandung vitamin
B, E, C, folat, kalium, kalsium, magnesium dan fosfor. Tingkat cukup kalsium diperlukan untuk
membangun tulang yang sehat dan gigi. Kacang juga baik untuk camilan termasuk kenari, kacang
pinus, kemiri, hazelnut, kacang Brl dan pistachio.
4) Ikan
Ikan tinggi omega 3 yang penting bagi pertumbuhan bayi. Tapi ingat, menurut US
Environmental Protection Agency (EPA), ibu menyusui tidak boleh makan ikan hiu, ikan todak,
makarel raja, atau ikan ubin karena tingkat kandungan merkurinya sangat tinggi. Ikan salmon
pollock tuna dan ikan patin mh aman dikonsumsi 12 ons seminggu karena termasuk jenis ikan
rendah merkuri.
Hal yang paling penting dalam memenuhi gizi adalah menjaga pola makanan bergizi untuk
ibu menyusui, terutama makanan yang banyak mengandung protein, vitamin, mineral, dan
cairan. Berikut beberapa contoh makanan serta nilai gizi yang dikandungnya :
2 buah kentang berukuran sedang seberat 200 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena
infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang