Anda di halaman 1dari 4

Disusun Oleh

Nama : Imam Wahyudi


NIM : 20023
MK : Dokumentasi Keperawatan
DOSEN PENGAMPUH : Rosita S.Kep NS.,M.Kes.

Seorang laki-laki berusia 65 tahun mengunjungi Poliklinik Mata dengan keluhan utama mata
penglihatan tampak berkabut. Hasil pemeriksaan fisik yaitu terdapat diplopia pada satu mata,
disertai dengan pengeluaran air mata yang terus menerus, dan fotophobia. Klien mengatakan
pandangannya lebih jelas pada malam hari. Lensa mata klien berubah menjadi buram seperti
kaca susu. Ketajaman penglihatan menurun, klien mengeluh tidak bisa membaca dan hanya
melihat secara samar-samar, klien merasa terganggu dengan matanya dan tidak dapat
beraktivitas seperti biasa, klien menggunakan kaca mata sejak 12 tahun yang lalu. Klien
menanyakan jenis makanan yang terbaik bagi penyakitnya.
Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu adalah 240 mg/dl, saat dikonfirmasi ternyata klien
mempunyai riwayat DM 7 tahun lalu. Saat dilakukan pemeriksaan oleh opthalmologist
ditemukan hilangnya refleks merah dan terlihat gambaran Opaque pada lensa. Kondisi ini
dialami oleh kedua lensa mata. Opthalmologist merencanakan dilakukan operasi setelah Gula
Darahnya Stabil.

ANALISI DATA
DX Data Fokus Etimologi Problem
1. Do. fotophobia, diplopia, ketajaman Gangguan perubahan Gangguan sensori
mata menurun, saat di lakukan sensori/ perubahan status penglihatan
pemeriksaan oleh optamologist organ indera.
ditemukan hilangnya refleks merah
dan terlihat gambar Opaque pada
lensa, kondisi ini di alami oleh dua
mata.

Ds. Mata penglihatan tampak


berkabut, pengeluaran air mata terus
menerus, pandangan lebih jelas pada
malam hari L, lensa berubah menjadi
buram seperti kaca susu, klien
mengeluh tidak bisa membaca dan
hanya melihat samar-samar, klien
terganggu dengan matanya.

2. Do. Klien tampak cemas, TD : Kekhawatiran mengalami Ansietas


130/80 mmHg, N : 99x/menit S : kegagalan tindakan
36,4⁰ C, RR : 18x/menit. operasi.
Ds. Pasien mengatakan cemas akan
dilakukan tindakan operasi karena
klien baru pertama kali di operasi
takutnya operasinya gagal dan sakit.
3. Do. Klien tidak bisa beraktivitas Kerusakan penglihatan Risiko cedera
seperti biasanya.
Klien menggunakan kaca mata sejak
12 tahun lalu.

Ds. Tn.B berusia 65 tahun


mengunjungi poliklinik
Mata Dengan keluhan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan sensori penglihatan
2. Ansietas
3. Risiko cedera

INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Noc Nic
keperawatan

Gangguan Setalah dilakukan -menunjukkan kemampuan untuk -ajarkan pada pasien


Sensori asuhan keperawatan mencegah timbulnya infeksi dan keluarga tan dan
penglihatan 1x8 jam diharapkan -menunjukkan perilaku hidup gejala infeksi
masalah gangguan sehat -ajarkan cara
penglihatan dapat -klien bebas dari tanda gejala dan menghindari infeksi
berkurang dengan infeksi -monitor kerentanan
pasien dapat mengenal terhapab infeksi
lingkungan.

Ansietas Setelah dilakukan -Klien mampu mengidentifikasi -gunakan pendekatan


tindakan keperawatan dan mengungkapkan gejala yang menenangkan
pada kliendalam waktu cemas -identifikasi tingkat
8 jam diharapkan klien - kecemasan
atau keluarga mengidentifikasi,mengungkapkan -temani klien untuk
menyatakan ketakutan dan menunjukkan tekhnik untk mengurangi takut dan
dan depresi mengurang cemas memberikan keamanan
serta menunjukkan -postur -intruksikan pasien
kecemasan berkurang tubuh,eksperesi,wajah,bhasa untuk menggunakan
dan mendapatkan tubug dan tingkat aktifitas tekhik relaksasi
pengetahuan mengenai menunjukkan berkurangnya -berikat obat untuk
katarak. kecemasan. menurangi kecemasan
Risiko Cedera Setelah dilakukan Risk control: Envirounment
tindakan keperawatan -terbebas dari cedera lingkungan[menejemen
pada klien dengan -mampu menjelaskan cara lingkungana]
waktu 8 jam mencegah cedera -sediakan lingkungan
diharapkan klien -Menggunakan fasilita kesehatan yang aman untuk
mampu mencegah yang ada pasien
aktivitas yang -mengenali perubahan status -menghindari
meningkatkan resiko kesehatan lingkungan yang
cedera,mampu berbahaya
menggunakan -menyediakan tempat
peralatan untuk tidur yang nyaman dan
mencegah resiko bersih
cedera dan tidak -menempatkan saklar
mengalami cidera atau lampu yang mudah di
gangguan visual akibat jangkau pasien
jatuh. -memindahkan alat-
alat yang dapat
membahayakn pasien

IMPLEMENTASI
DX : Gangguan sensori penglihatan
DX Data dari analisa data Tujuan /Kriteria hasil Intervensi

Gangguan DO: Setelah dilakukan -tutupi mata untuk


sensori fotophobia,diplopia,ketajaman tindakan keperawan mencegah diplopia
penglihatan penglihatan menurun,saat diharapkan klien -teteskan obat mata
Code dilakukan pemeriksaan oleh membaik dengan -oleskan salep mata
kep:04978 opthalmoogist ditemukan kriteria dapat melihat -anjurkan tidak
hilangnya reflex merah dan bayangan dengan jelas. menyentuh mata
terlihat gambran opaque pada -anjurkan tidak
lensa,kondisi ini dialami oleh terdapat debu dan
mata. polusi
-anjurkan tidak
DS: terpapar dengan
Mata penglihatan tampak cahaya terang
berkabut,pengeluaran air mata terlalu lama.
secara terus
menerus,pandangan lebih
jelas pada malam hari,lensa
berubah menjadi buram
seperti susu,klien mengeluh
tidak bias membaca dan
hanya melihat samar-
samar,klien terganggu dengan
matanya.

DX: Ansietas
DX Data dari analisis data Tujuan/kriteria hasil intervensi
Ansietas DO: Setelah dilakukan -identifikasi penurunan
Code kep : Klien tampak cemas keperawatan tingkaat
00146 Td:130/80 diharpkan tingkat energi,ketidakmampuan
mmHg,N:99x/M,S:36,4 ansietas menurun berkosentrasi atau
C,RR:18X/M dengan kriteria hasil gejala lain yang
perilaku gelisah dan mengganggu
DS: tegang menurun. kemampuan kognitif.
Pasien mengatakan cemas -periksa ketegangan
akan dilakukan operasi karena otot,frekuensi
klien baru pertama kali nadi,tekanan darah,dan
operasi,takut operasinya gagal suhu
dan sakit. -ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruangan
-anjurkan mengambil
posisi nyaman
-anjurkan rileks dan
merasakan sesansai
relaksasi.

DX:Resiko cedera
DX Data dari analisa data Tujuan/kriteria Intervensi
Resiko Do: Setelah dilakukan -identifikasi alat-alat
Cedera Klien tidak dapat beraktivitas tindakan yang berpotensi
Code Kep: seperti biasanya. Klien keperawatan menyebabkan cedera
00035 menggunakan kaca mata sejak dihrapkan tingkat -tingkatkan frekuensi
12 tahun lalu cedera menurun observasi dan
menurun dengan pengawasan pasien
Ds: kriteria hasil klien sesuai kebutuhan
Tn.B berumur 65 tahun dapat melakukan -jelaskan alsan
mengunjungi poliklinik mata aktivitas seperti intervensi jatuh ke
dengan keluhan biasanya. pasien dan keluarga.

EVALUASI
1. Ansietas tindakan pada pembedahan pada pasien tidak terlihat
2. Resiko dedera pada mata tidak tahan dengan silau cahaya pada pasien belm teratasi

Anda mungkin juga menyukai