Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN PADA Tn.

Y
DENGAN DIAGNOSIS KATARAK
DI RUANGAN POLI MATA RSUD BHAYANGKARA
MAKASSAR

Stase Keperawatan medikal bedah III

OLEH :

ALFIAN
14220190037

PRECEPTOR LAHAN PRECEPTOR INTUTISU

( ) ( )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
2021/2022
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

Makassar , 30 Mei 2022

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn . Y No.RM : 05 63 66
Umur : 63 tahun Tgl.MRS : 30/05/2022
Jenis Kelamin : Laki - Laki Dx.Medis : Katarak
Alamat : Takalar

B. DATA FOKUS
S : ( data subhektif pasien )
- Klien mengatakan mata kanannya seperti berasap dan berkabut
- Klien mengatakan merasa silau saat melihat cahaya
- Klien mengatakan ketika malam hari kesulitan melihat dengan jelas
- Klien mengatakan muncul lingakaran cahaya saat melihat sumber cahaya
- Objek yang dilihat seperti terlihat ganda dan kabur
- Pasien mengeluh cemas dan mengatakan merasa khawatir dengan
kondisi yang dihadapi saat ini

O : ( data objektif perawat )

- Tampak pupil mengecil akibat kekeruhan pada lensa mata bagian kanan
- Mulai tampak bercak putih pada pupil mata kanan
- Mata tampak berair Klien tampak gelisah dan tegang
- Pemeriksaan Visus didapatkan :
VOD : 6/60
VOS : 1/300
A : ( diagnosa keperawatan yang sering muncul serta luaran keperawatan )

1. Gangguan persepsi sensori penglihatan beruhubungan dengan penurunan


ketajaman penglihatan ganda ditandai dengan
Ds : Klien mengatakan mata kanannya seperti berasap dan berkabut ,
Objek yang dilihat seperti terlihat ganda dan kabur , merasa silau saat
melihat cahaya , ketika malam hari kesulitan melihat dengan jelas ,
muncul lingakaran cahaya saat melihat sumber cahaya.
Do : Tampak pupil mengecil akibat kekeruhan pada lensa mata bagian
kanan , Mulai tampak bercak putih pada pupil mata kanan , Mata tampak
berair , Klien tampak gelisah , PemeriksaanVisus :
VOD : 6/60
VOS : 1/300
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Persepsi sensori
yang dirasakan oleh pasien dapat teratasi atau dapat berkurang dengan
criteria hasil :
 Verbalisasi melihat bayangan menurun . ( 1 )
 Respons sesuai stimulus membaik ( 5 )
 Distorsi Sensori menurun ( 1 )
2. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional ( tidak percaya diri )
dengan penyakit yang ia derita ditandai dengan :
Ds : Pasien mengeluh cemas dan mengatakan merasa khawatir dengan
kondisi yang dihadapi saat ini
Do : Klien tampak gelisah dan tegang
- Klien tampak gelisah
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Persepsi sensori
yang dirasakan oleh pasien dapat teratasi atau dapat berkurang dengan
criteria hasil :
 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang di hadapi menurun
 Perilaku gelisah menurun ( 5 )
 Perilaku tegang menurun ( 5 )
P : ( Rencana Keperawatan Hari Itu Untuk Mengatasi Diagnosa )

1. Rencana keperawatan pada diagnosis Gangguan Persepsi Sensori


Meminimalisasi Rangsangan
- Periksa status sensori penglihatan pasien
- Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori penglihatan
- Batasi stimulus cahaya
- Jadwalkan aktivitas harian dan istirahat
- Ajarkan cara meninimalisasi stimulus
- Edukasi pasien tentang pemberian obat
2. Rencana keperawatan pada diagnosis Ansietas Teknik Relaksasi
- Observasi kesedihan dan ketegangan yang dialami
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan juga ruangan yang nyaman
pada pasien
- Anjurkan pasien untuk melakukan terapi relaksasi seperti terapi musik

I : ( Implementasi Yang Dilakukan Pada Hari Itu )

1. Implementasi pada diagnosis Gangguan Persepsi Sensori


- Mengukur Visus mata dan menganjurkan pemakaian kacamata
- Memberikan obat tetes mata
- Memberikan edukasi kepatuhan minum obat dan kepatuhan memakai
kacamata
- Edukasi untuk selalu menjaga kebersihan mata
- Edukas i tentang hindari melakukan aktivitas membaca di malam hari
2. Implementasi pada diagnosis Ansietas
- Menganjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
- Menciptakan lingkungan nyaman dan tenang saat pasien merasa cemas
- Anjurkan pasien untuk menarik nafas lalu hembuskan agar tetap rileks
E : ( Evaluasi Hari Itu Terkait Luaran Yang Ingin dicapai )

1. Evaluasi Pada diagnosis Gangguan Persepsi Sensori


S : Klien mengatakan mata kanannya sudah mulai membaik dan pandangan
mulai terlihat agak jelas
O : Mata klien mulai tampak tidak berair
A : Masalah teratasi
P : Anjurkan untuk tetap meminum obat dan menggunakan obat tetes mata
dengan teratur dan tetap memakai kacamata
2. Evaluasi Pada diagnosis Ansietas
S : Klien mengatakan perasaannya lebih tenang dan menerima kenyataan tentang
penyakitnya
O : klien menerapapkan saran terapi relaksasi dan terapi musik
A : Masalah teratasi
P : Anjurkan untuk tetap rileks dan melakukan terapi relaksasi dengan teratur

PRECEPTOR LAHAN PRECEPTOR INSTITUSI


( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai