Oleh :
A. AYU LESTARI, S. Kep
NIM: 70900121009
( ) ( )
C. Rencana Keperawatan
Diberikan intervensi Reduksi Ansietas dengan tujuan umum agar tingkat
ansietas menurun. Adapun tujuan khususnya antara lain verbalisasi khawatir
akibat kondisi yang dihadapi menurun, perilaku tegang menurun dan kontak mata
membaik. Dilakukan tindakan observasi, terapeutik dan edukasi yang dijelaskan
sebagai berikut:
1. Observasi
a. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah misalnya kondisi, waktu, stressor.
Rasional : Untuk dapat mengetahui perubahan pada tingkat ansietas dari
klien.
b. Monitor tanda-tanda ansietas
Rasional : Untuk dapat mengetahui tanda ansietas pada klien.
2. Terapeutik
a. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
Rasional : Untuk dapat menumbuhkan kepercayaan klien kepada perawat.
b. Pahami situasi yang membuat ansietas.
Rasional : Untuk dapat mengetahui situasi yang menyebabkan ansietas
c. Dengarkan dengan penuh perhatian
Rasional : Untuk dapat mengetahui keluhan dari klien
d. Gunakan pendekatan yang tenang
Rasional : Untuk dapat memberikan kepercayaan kepada klien
3. Edukasi
a. Informasikan secara aktual mengenai pengobatan yang akan diberikan jenis
relaksasi (terapi benson)
Rasional: Untuk memberikan informasi terkait tindakan jenis relaksasi
b. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
Rasional: Agar klien memahami terkait intervensi yang akan dilakukan
D. Catatan Keperawatan
Laporan keperawatan pada hari Selasa, tanggal 22 Februari 2022 dengan
diagnosis keperawatan ansietas:
Terapi Relaksasi
1. Observasi (pukul 08. 40 WITA)
a. Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah misalnya kondisi, waktu,
stressor.
Hasil: Klien mengatakan cemas saat memikirkan jika dirinya dan keluarga
covid ia akan dijauhi oleh orang lain.
b. Memonitor tanda-tanda ansietas
Hasil: Klien tampak gelisah, klien tampak selalu melihat ke arah lain dan
sesekali menunduk, bukan pada lawan bicaranya
E. Evaluasi
Setelah diberikan dan dilatih terapi relaksasi napas dalam, pukul 08.47
WITA, klien mengatakan mulai merasa tenang. Klien mampu mempertahankan
kontak mata.
Rencana tindak lanjut adalah klien latihan teknik relaksasi napas dalam
setiap kali merasakan kecemasan agar bisa tertangani dengan cepat.