Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEPERAWATAN JIWA

OLEH:

ANTON RAMDANI, S.Kep

NPM : 4012200006

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUERA BANJAR


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
2020
1. Pengkajian
1) Identitas
Nama : Sdr.K
Alamat : Desa Cikelapa, Kec. Kedungreja
Instansi Tempat Bekerja : PUSKESMAS kedeungreja
Lama bekerja : -
Jabatan : Perawat Pelaksana
2) Keluhan utama :
a. Keluhan fisik/jasmani : tanggal 07-9-2020 jam 10.00 dilakukan pengkajian
pada perawat pelaksana PUSKESMAS Kedungreja yaitu Sdr.K saat di
lakukan pengkajian saat ini klien mengatakan tidak ada keluhan fisik yang
di rasakan.
b. Keluhan fisik ganda : klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan ganda
yg sedang di rasakan
c. Keluhan psikosomatik : klien tidak merasakan adanya keluhan
psikosomatik seperti jantung berdebar, nyeri ulu hati, ataupun sesak
d. Keluhan mental emosional
1. Berdasarkan hasil pengkajian pada tgl 7-09-2020 klien mengatakan
tidak merasakan gangguan tidur ataupun sulit tidur. Klien dapat
bersosialisasi dengan rekan kerjanya, klien tampak tenang dan
kooperatif
2. Saat dilakukan pengkajian klien tampak tenang, klien kooperatif tidak
menarik diri, tidak tampak ketakutan pada klien. Menurut klien saat ini
klien tidak mendengar bisikan suara suara palsu.
3. Saat di lakukan pengkajian tidak tampak murung atau pun sedih
4. Saat di lakukan pengkajian klien mengatakan bahwa dirinya
merupakan salah satu perawat yang bertugas di pelayanan yang kontak
langsung dengan pasien, untuk saat ini klien mengatakan tingkat
kecemasan menurun berbeda saat awal terjadi pandemi. Saat awal
pandemi klien mengatakan cemas dengan kasus covid 19 yang mulai
meningkat dengan keterbatasan APD serta ketakutan akan ketidak
jujuran pasien yang berkunjung untuk pengobatan ke PUSKESMAS
Kedungreja
5. Klien tidak menggunakan obat penenang atau obat tidur
1. Keluhan cemas di rasakan saat awal kasus covid 19 yaitu pada
bulan maret, keluhan di rasakan kurang lebih hanya 2 minggu.
klien mulai merasakan cemas meningkat ketika akan di lakukan
rapid test dan swab
2. Keluhan timbul bila ada stress
3. Klien mengatakan produktivitas kerja tetap tidak terganggu karena
di tuntut untuk tetap memberikan pelayanan pada masyarakat
4. Menurut klien tidak ada masalah dalam keluarga ataupun di
pekerjaan

2 menit kedua

Penegakan diagnosis dan terapi

A. Gangguan penggunaan zat psikoaktif


Menurut klien dan rekan kerjanya mengatakan bahwa klien tidak
mengkonsumsi zat psikoaktif seperti bensin, tiner, dll
Hasil: Klien tidak mengalami sindroma amnestic karena tidak ada jawaban
“ya” pada pertanyaan penggunaan zat psikoaktif

B. Psikosis
1. Klien tidak mengalami disorientasi baik waktu, tempat, atau orang.
2. Klien tidak merasakan mendengar adanya suara tanpa wujud, ataupun
melihat sesuatu yang tidak nyata.
Hasil: Klien tidak mengalami gangguan psikosis karena tidak ada jawaban
“ya”
C. Neurosis
Saat ini klien tidak merasakan adanya gangguan dalam kehidupannya, klien
tidak mengalami penyimpangan sosial dan penyimpangan kepribadian. Klien
dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan rekan kerjanya.
1. Klien tidak merasakan gangguan organic atau fisiologis
2. Saat ini klien lebih waspada dan lebih disiplin mematuhi protokol
kesehatan saat memberikan pelayanan pada pasien, klien lebih disiplin
dalam menggunakan APD saat melakukan tindakan keperawatan pada
pasien meskipun pasien tersebut tidak dicurigai terkena covid 19.
3. Klien tidak mengalami afek depresi
4. Pada saat dilakukan pengkajian klien tidak merasakan keluhan atau
gangguan fisik
5. Klien tidak mengalami gangguan penyesuaian pada stresor psikososial.
Hasil: Klien tidak mengalami gangguan neurosis karena tidak ada jawaban
“ya”

D. Gangguan Kepribadian
Klien tidak mengalami gangguan kepribadian klien dapat berkomunikasi dan
bersosialisai baik di masyarakat atau di tempat kerjanya.
Hasil: Klien tidak mengalami gangguan kepribadian karena tidak ada jawaban
“ya”

E. Retardasi Mental
Klien tidak mengalami retardasi mental, klien memiliki kecerdasan yang
cukup, klien dapat mengerjakan apa yang atasannya tugaskan kepada dirinya
sesuai dengan kemampuan yang dia miliki
Hasil: klien tidak mengalami retardasi mental

F. Status mental
1. Penampilan : bersih
2. Kesadaran : compos mentis E: 4 M: 6 V: 5
3. Klien tidak mengalami disorientasi orang, tempat dan waktu.
4. Klien kooperatif saat di lakukan pengkajian
5. Interaksi klien saat melakukan wawancara baik klien dapat menjawab
pertanyaan" yang di ajukan

G. Afek/emosi
Saat dilakukan pengkajian afek klien adekuat

H. Bentuk pikir
Bentuk pikir klien realistik

I. Mekanisme kopping
Saat mengalami masalah atau kecemasan mekanisme koping klien adaptif
klien berusaha menenangkan diri dengan cara berfikiran positif

2. Analisa Data

No Data Masalah
Data Subjektif: Ansietas
1. Klien mengatakan bahwa dirinya
merupakan salah satu perawat yang
bertugas di pelayanan yang kontak
langsung dengan pasien, untuk saat ini
klien mengatakan tingkat kecemasan
menurun berbeda saat awal terjadi
pandemi. Saat awal pandemi klien
mengatakan cemas dengan kasus covid
19 yang mulai meningkat dengan
keterbatasan APD serta ketakutan akan
ketidak jujuran pasien yang berkunjung
untuk pengobatan ke PUSKESMAS
Kedungreja.
2. Keluhan cemas di rasakan saat awal
kasus covid 19 yaitu pada bulan maret,
keluhan di rasakan kurang lebih hanya 2
minggu. klien mulai merasakan cemas
meningkat ketika akan d lakukan rapid
test dan swab

Data Objektif :
1. Klien tidak mengalami disorientasi baik
waktu, tempat, atau orang
2. Berdasarkan hasil pengkajian pada tgl 7-
09-2020 klien mengatakan tidak
merasakan gangguan tidur ataupun sulit
tidur. Klien dapat bersosialisasi dengan
rekan kerja nya, klien tampak tenang dan
kooperatif
3. Saat mengalami masalah atau kecemasan
mekanisme koping klien adaptif klien
berusaha menenangkan diri dengan cara
berfikiran positif
3. Diagnosa Keperawatan
Ansietas berhubungan dengan penanganan pasien covid 19

4. Intervensi

No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
Ansietas - Klien dapat menurunkan Setelah dilakukan interaksi 2x 1. Identifikasi penyebab,
berhubungan tingkat kecemasan pertemuan klien dapat : tanda dan gejala ansietas
dengan - klien dapat melakukan 1. Mendiskusikan tentang 2. Latihan terapi 5 jari
penanganan terapi secara rutin yang perasaan cemasnya
pasien covid 19 di anjurkan oleh 2. Mengidentifikasi respon
mahasiswa. terhadap stress.
- Klien dapat mengetahui 3. Memiliki koping
manfaat dan tujuan dari terhadap ancaman
terapi yang di berikan. 4. Strategi koping positif
5. Implementasi
No Tanggal dan Implementasi Paraf
. Waktu
1. Jumat,11 - Memantau TTV Klien dan kondisi yang Anton
September menunjukan peningkatan kecemasan klien. Ramdani ,
2020 - Memberitahu klien langkah-langkah setiap terapi S.Kep
Pukul 20.00 yang di berikan.
WIB - Menganjurkan klien untuk melakukan terapi
relaksasi tarik nafas dalam
1. Klien duduk dengan tenang
2. Tarik napas melalui hidung
3. Tahan napas 3-5 detik
4. Keluarkan udara secara perlahan-lahan
dengan cara dihembuskan.
5. Lakukan tindakan ini 4-6 kali
- Menganjurkan klien untuk melakukan terapi otot
progresif
1. Latihan mata dan dahi
Tarik nafas sambil
mengencangkan/mengerutkan mata dan
dahi,lalu tahan dan kendurkan pelan-pelan
sampai lemas sambil mengeluarkan nafas.
2. Latihan pipi
Pipi digembung : Tarik nafas
dalam,gembungkan mulut,tahan,tiup pelan-
pelan sampai pipi kembali seperti semula.
3. Latihan tengkuk/Leher
Dagu ditempelkan ke dada,lalu tarik nafas
dalam sampai menengadah sejauh-jauhnya ke
belakang,tahan sebentar lalu keluarkan nafas
pelan-pelan sambil mengembalikan dagu ke
posisi semula.
4. Latihan bahu
Tarik nafas dalam sambil mengangkat bahu
sampai menyentuh telinga,tahan sebentar lalu
keluarkan nafas sambil menurunkan bahu ke
posisi semula.
5. Latihan Lengan
Kedua tangan ditekuk dan diletakan di atas
pangkuan,tarik nafas dalam sambil
mengepalkan telapak tangan,tahan lalu
keluarkan nafas sambil mengendurkan dan
membuka tangan.
6. Latihan otot dada
Tarik nafas dalam sambil membusungkan
dada,tahan kemudian keluarkan nafas pelan-
pelan sampai dada ke posisi semula.
7. Latihan meregangkan otot punggung
Tarik nafas dalam sambil membusungkan
dada ,dan melengkungkan punggung ke
belakang,tahan kemudian keluarkan nafas
pela-pelan.
8. Latihan otot perut
Tarik nafas dalam sambil menggembungkan
perut ,tahan sebentar lalu keluarkan nafas
sambil mengendurkan perut.
9. Latihan otot bokong
Tarik nafas dalam sambil mengencangkan
bokong seperti menjepit kertas,tahan lalu
keluarkan nafas sambil mengendurkan bokong
10. Latihan otot kaki
Telapak kaki mengarah ke badan : luruskan
kedua kaki sambil duduk,tarik nafas dalam
sambil meraki telapak kaki ke arah badan dan
kedua tangan menggapai ibu jari kaki
- Menganjurkan klien untuk latihan berfokus pada
5 jari
1. Fokus pandangan dan pikirkan ke lima jari
2. Tarik napas dalam
3. Pejamkan mata
4. Kosongkan pikiran
5. Angkat tangan kanan pertemukan :
- Ibu jari dengan telunjuk : kemudian
bayangkan saat tubuh masih segar pada
masa muda.
- Ibu jari dengan jari tengah : kemudian
bayangkan semua orang memberikan
perhatian dan peduli pada saudara
- Ibu jari dengan jari manis : kemudian
bayangkan pujian yang di dapat dari
pasangan,keluarga atau teman atas prestasi
yang di raih selama bekerja.
- Ibu jari dengan kelingking : kemudian
bayangkan pujian yang di dapat dari
pasangan,keluarga atau teman
6. Tarik nafas dalam
7. Buka mata
- Menganjurkan klien untuk latihan berfikir positif
Mengucapkan pada diri sendiri semua pikiran
positif sehingga pikiran di penuhi oleh
pengalaman yang menyenangkan.
ucapkan : Lawan corona PASTI BISA,Hadang
COVID 19 PASTI BISA.
- Menganjurkan klien untuk latihan spiritual positif
1. Kegiatan ibadah dilakukan di rumah bersama
anggota keluarga
2. Berdoa untuk masyarakat dengan berbagai
kondisi yang di alami.
3. Berdoa untuk tenaga kesehatan & pemerintah
dalam melakukan pelayanan kepada
masyarakat
4. Senantiasa membaca kitab suci sesuai
agamanya masing-masing
5. Perbanyak membaca buku-buku agama.
- Memberi tahu klien manfaat dan tujuan dari terapi
yang di berikan.
1. Untuk menurunkan tingkat kecemasaan klien
2. Bermanfaat agar seluruh tubuh relak dan
membantu tidur dengan nyaman
3. Terapi bermanfaat agar pikiran positif
meningkat
4. Untuk meningkatkan endorphin sehingga
imunitas meningkat
5. Untuk meningkatkan ketahanan kesehatan
jiwa klien
6. Evaluasi Keperawatan
No Evaluasi Keperawatan Paraf
.
1. S: Anton
Klien mengatakan lebih tenang dan lebih nyaman setelah berlatih Ramdani,S.
terapi - terapi yang di anjurkan. Kep
O:
- Klien tampak kooperatif
- Klien tampak mulai tenang dan cemas berkurang
A:
Tarik nafas dalam dan terapi tersebut mampu menurunkan cemas
P:
Memotivasi klien untuk melakukan secara rutin latihan terapi yang
telah di anjurkan.

Anda mungkin juga menyukai