RESUME KEPERAWATAN PADA Ny.

SA DENGAN DIAGNOSA
ENTROPION DI POLI MATA RSUD SYEKH YUSUF GOWA

DISUSUN OLEH :
LUTHFIAH AYU LESTARI
14220210001

Perseptor Institusi Perseptor Lahan

(Nur Wahyuni Munir, S.Kep., ( )

Ns.,M.Kep.Sp Kep.MB )

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR 2023
A. Pengkajian
1. Identitas/ Biodata
a. Nama Pasien : Ny. SA Diagnosa Medis : Entropion
b. Umur : 73 tahun
RM : 620894
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Jl. Moncong alam bontoa
2. Riwayat Keluhan
a. Riwayat Kesehatan : -
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu : -
P : Bulumata terlipat masuk kedalam kelopak mata
Q : Pasien merasa seperti tertusuk-tusuk pada bagian dalam mata
R : Nyeri pada bagian mata
S : Nyeri saat beraktifitas
T : Nyeri di alami setiap saat
3. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda Vital
1) TD : 150/93
2) N :-
b. Mata
1) Palpebra : Ke arah dalam
2) Sklera :-
3) Kongjutiva : Nampak tidak anemis
4) Iris Mata : Nampak berwarna coklat
5) Pupil : Terdapat pengembunan berwarna keabuan
6) Lensa : Nampak keruh dan pandangan kabur
4. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium : -
2) Therapy :-
 3) VOD : 20/200
4) VOS : 1/300

B. Data Fokus
S : (Data Subjektif Pasien)
1. Ny. SA mengatakan penglihatan kabur saat melihat
2. Ny. SA mengatakan merasa silau jika melihat cahaya
3. Ny. SA mengatakan merasa tidak nyaman pada mata seperti tertusuk-tusuk
4. Ny. SA mengatakan matanya terasa sakit

O : (Data Objektif Pasien)

1. VOD : 20/200
2. VOS : 1/300
3. TTD : 150/93
4. Bulu mata Ny. SA Nampak masuk kedalam mata sehingga terkena kornea

A : (Diagnosis Keperawatan yang muncul serta luaran yang ingin dicapai)

DIAGNOSA LUARAN
NO.
KEPERAWATAN KEPERAWATAN

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1 hari maka
tingkat nyeri menurun dengan
kriteria hasil:
Nyeri Akut b.d agenda
1. 1. Keluhan nyeri menurun
pencedera fisik
2. Kesulitan tidur menurun
3. Pupil dilatasi menurun
4. Frekuensi nadi membaik
5. Tekanan darah menurun
P : (Rencana Keperawatan hari itu untuk mengatasi diagnosis pada point A)

INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL

Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola
pengalaman sensorik atau emosional
yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan atau fungsional dengan
unset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat
dan konstan.
Tindakan:
Observasi Observasi
1. Identifikasi 1. Mengetahui status mental
lokasi,karakteristik,durasi, sensori dan tingkat
Frekuensi,kualitas, intensitas kenyamanan pasien
nyeri
Terapeutik
Terapeutik
1. Kontrol lingkungan yang 1. Meminimalisir aktivitas
memperberat rasa nyeri

Edukasi Edukasi

1. Jelaskan strategi meredakan 1. Untuk mengurangi nyeri

nyeri yang dirasakan

I : (Implementasi yang dilakukan pada hari itu)

 PUKUL IMPLEMENTASI

Senin, 04/12/2023 DX 1: Entropion

Nyeri Akut
10.15 WITA
1. Memeriksa status mental, status sensori
dan tingkat kenyamanan
Hasil : Ny.SA mengatakan nyeri pada
mata dan merasa tidak nyaman pada
bagian dalam mata.
10.17 WITA
2. Menjadwalkan aktivitas harian dan waktu
istirahat
Hasil : Perawat membantu menjadwalkan
aktivitas harian dan waktu istirahat Ny.
SA tanpa melakukan aktivitas berat
10.20 WITA
3. Membatasi stimulasi lingkungan (mis.
Cahaya, suara, dan aktivitas)
Hasil: Ny. SA dibatasi beraktivitas dan
Cahaya untuk mengurangi rasa sakit pada
mata
10.22 WITA
4. Mengajarkan cara meminimalisasi
stimulus (mis.Mengatur pencahayaan,
membatasi kunjungan, membatasi suara)
Hasil: Perawat mengajarkan cara
meminimalisir stimulus dengan cara
mengatur pencahayaan agar tidak terlalu
terang maupun terlalu gelap
10.27 WITA
5. Berkolaborasi dalam meminimalkan
prosedur atau tindakan
Hasil: Perawat berkolaborasi dengan
dokter untuk melakukan operasi pada
 mata Ny. SA

E. (Evaluasi hari itu terkait luaran yang ingin dicapai pada point A)

EVALUASI SOAP

S:
 Ny. SA mengatakan matanya terasa sakit
 Ny. SA mengatakan penglihatan kabur
 Ny. SA mengatakan merasa tidak nyaman pada bagian dalam
mata

O:

 VOD :20/200
 VOS :1/300
 TTD : 150/93
 Mata Ny. SA Nampak menecil
 Bulumata Ny. SA terlipat masuk sehingga terkena kornea

A:

 Nyeri Akut belum teratasi

P:

 Lanjutkan Intervensi