Anda di halaman 1dari 20

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Universitas Muhammadiyah Makassar

Pertemuan Minggu Ketujuh

Linear Programming

Drs. H. Abdul Azis Djalil, MS


LINEAR PROGRAMMING
Program (Linear Programming)
pada mulanya merupakan suatu
teknik yang digunakan oleh team
Operasional Riset yg dikembangkan
dalam militer pada perang Dunia II.
Program linear ini digunakan untuk
memberi gambaran suatu cara
dalam mengoptimalkan hal – hal yg
berkaitan dengan fungsi Linear
dengan unsur – unsur kendala
tertentu atau sumber daya (tenaga
kerja, uang, material dan waktu) yg
serba terbatas.
Yang dinyatakan dengan
persamaan atau ketidak
samaan linear, oleh karena itu
sesuai dengan keterangan
diatas, dapat disimpulkan
bahwa program linear dibatasi
oleh sistem pertidaksamaan
linear yang disebut dengan
sistem kendala (pembatas)
Pada perkembangan berikutnya, program
Linear digunakan oleh perusahaan –
perusahaan untuk memecahkan berbagai
masalah yang lebih luas, antara lain yang
berkaitan dengan pengaturan transport,
penjadwalan produksi, dan sebagainya.
Kemudian pada tahun 1945, teknik
program linear diterapkan untuk
memecahkan diet problem dengan tujuan
agar ibu-ibu rumah tangga dapat
mengatur pengeluaran biaya sehemat
mungkin untuk membeli bahan makanan,
4 sehat dan 5 sempurna tetap terpenuhi.
Contoh Soal
Dibawah ini diberikan Contoh soal program
linear standar mengenai pembuatan dua macam
jenis Produk melalui 2 mesin yang dipecahkan
dengan Metode grafik. Pabrik Roti memproduksi
2 Jenis Roti yaitu Roti Tawar (RT) dan Roti Manis
(RM) dengan menggunakan 2 Mesin M¹ dan M²
kapasitas masing-masing 4.000 dan 3.000 jam.
dimana produk RT butuh waktu 3 jam pada
mesin M¹ dan 4 jam pada M². RM butuh 4 jam
pada M¹ dan 2 jam pada mesin M².
Sedangkan produk Roti Tawar (RT) butuh
waktu 3 jam pada mesin (M¹) dan 4 jam
pada (M²). Roti Manis (RM) butuh waktu 4
jam pada Mesin (M¹) dan 2 jam pada
mesin M².Keuntungan yang diperoleh
untuk membuat Roti Tawar (RT) Sebesar
Rp 60.000.dan untuk membuat Roti
Manis (RM) sebesar Rp 90.000.
Dari data tersebut diatas, diminta
dengan Menggunakan metode
grafik untuk Menentukan berapa
banyak jumlah RT dan RM yang
diproduksi Pabrik Agar mendapat
keuntungan maksimun dan
berapa Rupiah jumlah keuntungan
tersebut ?
Langkah – Langkah Pemecahan

1. Penyusunan Data kedalam Tabel


Produk Kapasitas
Mesin RT RM
Mesin
M₁ 3 4 4.000
M₂ 4 2 3.000
Keuntungan 60.000 90.000
2. Penentuan Simbol

Untuk melakukan penyusunan


formulasi Masalah diatas, pertama –
tama ditentukan Simbol masing –
masing variabel, yaitu :
X1 = Jumlah Roti Tawar (RT)
X2 = Jumlah Roti Manis (RM)
Z = Keuntungan Maksimun yg akan
diperoleh dari hasil pembuatan
seluruh Roti Tawar dan Roti
Manis.
3. PenyusunanFormulasi/Perumusan
a. Fungsi Kendala
Dari matriks pada Tabel tersebut diatas
secara mudah dapat dibuat fungsi
kendala kedua mesin M¹ dan M².
Fungsi Kendala:
M¹ → 3 RT + 4 RM ≤ 4.000
M² → 4 RT + 2 RM ≤ 3.000
Artinya:
Dalam memproses produksi RT dan RM,
penggunaan mesin M¹ tidak boleh melampaui
kapasitasnya 4.000 jam. Demikian pula, M²
tidak dapat melampaui kapasitasnya yang
sebesar 3.000 jam.
b. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan (objective function), yakni
merupakan perkalian masing-masing
jumlah produk dengan harganya.
Bila terdapat 2 jenis produk roti manis
(RM) dan roti tawar (RT) pada pabrik
roti dan masing-masing harganya H¹ dan
H² maka fungsi tujuannya adalah :
Z = RM (H¹ )+ RT ( H² )→ maksimum
misalnya harga RM = Rp3.000,00 dan
RT = Rp2.500,00 maka fungsi tujuan
adalah:
Z = 700 (3.000) + 400 (2.500)

maksimun
Pengambilan keputusan dapat menggunakan :
a.Pendekatan matematis;
Dalam kedua variabel yang harus di hitung
besarnya yakni RT dan RM.

3RT + 4RM ≤ 4.000 x 1 → 3RT + 4RM ≤ 4.000


4RT + 2RM ≤ 3.000 x 2 → 8RT + 4RM ≤ 6.000
-5RT ≤ -2.000
RT ≤ -2.000 / -5
RT ≤ 400
3RT + 4RM ≤ 4.000 x 1 → 3RT + 4RM ≤ 4.000
4RT + 2RM ≤ 3.000 x 2 → 8RT + 4RM ≤ 6.000

3RT + 4 RM ≤ 4.000
3(400) + 4 RM ≤ 4.000
1.200 + 4 RM ≤ 4.000
4 RM ≤ 4.000 – 1.200
RM ≤ 2.800/4
RM ≤ 700
Artinya pimpinan perusahaan dapat memutuskan
bahwa kombinasi produksi RT dan RM masing-
masing adalah 400 unit dan 700 unit.
Berapa penghasilannya?
Penghasilan optimum = RM(3.000) + RT(2.500)
= 700 (3.000) + 400 (2.500)
= 2.100.000 + 1.000.000
= 3.100.000

Jadi, penghasilan optimum perusahaan tersebut


adalah Rp3.100.000,00.
b. Pendekatan grafis
Di samping pendekatan matematis,
pengambilan keputusan dapat didasarkan
pula pada analisis data berdasarkan
pendekatan grafis.
Artinya membuat kurva mesin M¹ dengan
kurva M² merupakan kombinasi optimum
produk RT dan RM.
Membuat kurva mesin M¹
Membuat kurva mesin M¹
M¹ → 3RT + 4RM ≤ 4.000
Bila RT = 0 → 4RM ≤ 4.000
RM ≤ 1.000
Bila RM = 0 → 3RT ≤ 4.000
RT ≤ 1.333,33
M₂ → 4RT + 2RM ≤ 3.000
RT = 0 → 2RM ≤ 3.000
RM ≤ 1.500
RM = 0 → 4RT ≤ 3.000
RT ≤ 750
RT
1.400
1.333
1.200
1.100 Kurva
1.000
900
Mesin1
800 Titik Kombinasi
700 Optimun
600
500
400 Kurva
300 Mesin2
200
100
0
RM
100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500
Grafik diatas secara visual menunjukkan bahwa
kombinasi optimum produk adalah RM = 700 unit
dan RT = 400 unit. Berdasarkan hal itu, pimpinan
perusahaan dapat mengambil keputusan rencana
kombinasi produksi RT dan RM.
Hasil optimumnya 700 (3.000) + 400 (2.500) =
3.100.000.Jadi, hasil optimum yang di capai
adalah Rp3.100.000,00 dengan kombinasi RM =
700 unit dan RT = 400 unit.
Terima kasih

WASSALAMU ALAIKUM, Wr,Wb.

Anda mungkin juga menyukai