Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum wr wb,

Beberapa catatan dari pertemuan ke II:


- Adanya amilum dapat ditunjukkan dengan perubahan warna lugol menjadi biru kehitaman.
- Adanya glukosa dapat ditunjukkan dengan perubahan warna benedict menjadi oranye
sampai merah bata.
- Amilase mempercepat perubahan amilum menjadi glukosa.
- Suhu dan PH mempengaruhi kerja enzim amylase.
- Amilase bekerja optimum pada suhu normal tubuh dan PH netral, di luar itu amylase dapat
terhambat kerjanya.
- Jika amylase terhambat kerjanya maka perubahan amilum menjadi glukosa juga akan
mengalami hambatan.

Silakan lanjut ke pertemuan ke 3 tentang metabolisme, baca dan pelajari dengan penuh
konsentrasi, jika masih ada yang ingin ditanyakan tuliskan pertanyaanmu di lembar jawaban.
Selamat belajar!

METABOLISME
(Pertemuan 3)

Molekul penting pada makhluk hidup

Struktur penyusun hewan, tumbuhan dan mikroba sebagian besar terdiri atas empat gugus molekul
dasar yaitu: protein, karbohidrat, asam nukleat, dan lipid (biasa dikenal dengan sebutan lemak).
Pada proses metabolisme moleku-molekul ini dapat diuraiakan sebagai sumber energy atau
disusun (dirangkai) menjadi molekul yang lebih besar untuk keperluan penyusunan sel atau
jaringan baru.
(Pelajari table di bawah ini)

Jenis Nama
Nama polimer Contoh bentuk polimer
molekul monomer

Protein (tersusun Protein serabut , protein


Protein Asam amino
atas polipeptida) globular

Karbohidrat Monosakarida Polisakarida Amilum, glikogen , selulosa

Asam nukleat Nukleotida Polinukleotida DNA , RNA


- Karbohidrat bentuk polisakarida dalam bahan makanan akan dicerna menjadi monosakarida,
kemudian diedarkan oleh darah ke sel-sel jaringan seluruh tubuh. Sebagian besar monosakarida
yang diserap sel adalah glukosa dan digunakan sebagai sumber energy (otak hanya
menggunakan glukosa sebagai sumber energy).Sesaat setelah makan, glukosa di dalam darah
akan meningkat dan segera kembali ke batas normal (100 mg/dl ) setelah diedarkan ke suluruh
sel. Jika kebutuhan energy sudah tercukupi glukosa tersebut akan disimpan menjadi
glikogen,dan jika masih berlebih juga maka akan disimpan sebagai lemak (proses pembentukan
lemak ini disebut lipogenesis).Glikogen dapat dirombak lagi menjadi glukosa ketika sel
membutuhkan energy tapi tidak mendapatkan asupan glukosa dari darah (Proses perombakan
ini disebut glikogenolisis).

- Protein dalam bahan makanan diuraikan menjadi asam amino di dalam pencernaan, kemudian
diangkut oleh darah menuju sel-sel seluruh jaringan tubuh. Di dalam sel asam amino bisa
disintesis lagi menjadi protein sesuai kebutuhan misalnya untuk menyusun enzim,menyusun
antibody, menyusun membrane sel, menyusun serabut otot dan lain-lain. Tetapi jika asupan
glukosa rendah (tidak mencukupi) maka asam aminopun dapat diubah menjadi glukosa, bahkan
gliserol dari lemakpun juga dapat dirubah menjadi glukosa. Proses pembentukan glukosa dari
bahan non karbohidrat ini disebut gluconeogenesis.

- Lemak(lipid) dalam bahan makanan akan dicerna di dalam alat pencernaan menjadi asam
lemak dan gliserol , kemudian dikirim ke sel-sel ke seluruh jangan oleh darah (terutama asam
lemak) dan limfe (untuk gliserol).Di dalam sel asam lemak maupun gliserol dapat disintesis
untuk pembentukan hormone, pembentukan membrane sel, dan lain-lain.Jika kebutuhan sel
akan lemak sudah tercukupi maka kelebihannya akan disimpan sebagai trigliserida di dalam
jaringan lemak (adipose) .

- Sumber utama energy untuk aktifitas sel/jaringan adalah glukosa, jika tidak ada persediaan
glukosa maka sel akan melakukan glikogenolisis dan gluconeogenesis .

Pertanyaan

1. Seperti sudah dijelaskan di pertemuan sebelumnya bahwa metabolisme adalah suatu


proses kimiawi di dalam sel yang meliputi katabolisme (penguraian) dan anabolisme
(pembentukan ) yang reaksinya dipercepat oleh enzim, Berdasarkan uraian di atas
identifikasikanlah proses yang termasuk anabolisme dan proses yang termasuk
katabolisme.
2. Mengapa pada diet orang-orang yang kegemukan dan ingin menurunkan berat badan harus
mengurangi asupan karbohidrat?
3. Aktifitas fisik misalnya olahraga membutuhkan banyak energy, bahan makanan yang
bagaimanakah yang cepat memenuhi kebutuhan energy untuk kegiatan tersebut?
Metabolisme karbohidrat kaitannya dengan diabetes mellitus

Pengiriman glukosa ke sel-sel jaringan membutuhkan bantuan hormone insulin. Jika produksi
insulin rendah atau bahkan tidak diproduksi maka kadar glukosa di dalam darah akan tinggi
jauh melebihi batas normal. Kekurangan insulin berakibat sel-sel jaringan tidak dapat menyerap
glukosa dari darah,sehingga sel kekurangan glukosa.Jika sel kekurangan glukosa maka sel akan
menggunakan sumber energy selain glukosa , yaitu lemak atau protein.Hal ini dapat
menyebabkan:
- Penurunan berat badan, karena pembongkaran cadangan energy yang berlebihan.
- Lebih sering buang air kecil, karena kadar glukosa yang tinggi di dalam ginjal akan
meningkatkan penyerapan air ke ginjal, sehingga akan meningkatkan volume urin.
- Pengeluaran urin berlebihan akan memicu rasa haus.

Penderita diabetes mellitus diberi terapi insulin untuk menormalkan kadar glukosa dalam
darahnya. Jika pemberian insulin terlalu tinggi /berlebih akan menyebabkan sel-sel jaringan
mengambil glukosa dari darah terlalu banyak sehingga kadar glukosa darah sangat rendah
(hipoglikemia).Kadar glukosa yang terlalu rendah akan berbahaya bagi sel-sel saraf, karena sel
saraf hanya menggunakan glukosa sebagai sumber energinya. Ketika kadar glukosa darah terlalu
rendah , sel-sel otak akan kekurangan energy akibatnya dapt muncul gejala-gejala yang berkaitan
dengan stimulasi saraf seperti: pusing,kecemasan, gemetar, jantung berdebar, berkeringat, kulit
pucat, kebingungan,pingsan, bahkan bisa mengalami koma sampai kematian.

Cara kerja insulin:

Peningkatan glukosa dalam darah setelah makan merupakan rangsangan bagi pancreas untuk
mengeluarkan hormon insulin ke dalam aliran darah.Insulin akan mengaitkan diri pada sel-sel
jaringan untuk merangsang sel mengambil glukosa dari aliran darah. Sebaliknya jika kadar glukosa
dalam aliran darah turun akan memicu produksi hormone glucagon dan menekan produksi
hormone insulin.Glukagon akan memberi tanda pada sel hati dan sel otot untuk memecah glikogen
menjadi glukosa dan mengeluarkannya ke dalam aliran darah, sehingga kadar glukosa darah
menjadi normal.

Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang sel mengambil glukosa
dari darah (turunnya respon sel terhadap konsentrasi insulin). Resistensi insulin seringkali
ditemukan pada penderita obesitas.

Pertanyaan

Jawablah berdasarkan uraian di atas

4. Ada tiga gejala yang dapat mengindikasikan seseorang menderita diabetes mellitus, yaitu:
a…..b…..c…..
5. Mengapa hipoglikemia dapat membahayakan sel-sel otak?
6. Mengapa menjaga berat badan dan menghindari obesitas (kegemukan) sangat dianjurkan?

Anda mungkin juga menyukai