Anda di halaman 1dari 5

Krim

Uji isi minimum

-Ditimbang sebanyak 10 sediaan (wadah+isi)

-Dikeluarkan krim dari wadahnya

-Ditara kaca arloji untuk menimbang krim

-Ditimbang krim

-Ditimbang wadah kosong

-Dihitung isi minimum krim

-Didapatkan erat minimum pada 10 sediaan

No Berat (gram) No Berat (gram)

1 5,014 6 4,912

2 4.967 7 4,872

3 4.952 8 4,893

4 4,889 9 4,935

5 4,991 10 4,956

- Kriteria penerimaan
Berdasarkan FI VI (Kemenkes RI, 2020), nilai keberterimaan isi minimum untuk
bobot sediaan kurang sama dengan 60 gram/ 60 mL yaitu isi bersih tidak kurang dari
90% jumlah yang tertera pada etiket.
90 %
= 4,5 gram
5 gram
- Kesimpulan

Didapatkan hasil memenuhi syarat yaitu pada tiap sediaan mengandung isi bersih
tidak kurang dari 90% atau 4,5 gram dengan rata-rata 4,938 ± 0,046 . Sediaan dalam
wadah sesuai dengan jumlah yang tertera pada etiket. Hasil ini didapat karena selama
proses pengujian seluruh sediaan dapat dikeluarkan dari wadah sehingga tidak ada
lagi sediaan yang tersisa didalam wadah.
Suspensi

1. Uji Moisture Content

- Ditara lempeng kosong

- Ditimbang sampel sediaan sebanyak 5 gram

- Ditutup dan diklik tombol start

- Ditunggu hingga muncul bunyi ‘beep’

- Didapatkan hasil moisture content yaitu 1,8%

- Kriteria keberterimaan:
Syarat kadar moisture content dari suspensi cefadroxil adalah tidak lebih dari
2% (Kemenkes RI, 2020)

- Kesimpulan

Uji kelembaban atau uji moisture content ini dilakukan untuk mengetahui
kadar air pada granul yang telah dibuat setelah mengalami pengeringan.
Pengeringan bermaksud untuk mengontrol agar massa granul tidak mudah
ditumbuhi jamur dan mikroba. Hasil uji menujukkan bahwa sediaan memenuhi
persyaratan dimana kadar tidak lebih dari 2% (FI VI, 2020). Moisture content
merupakan hasil dari uji kandungan lembab berdasarkan bobot kering dari granul.
Moisture content (kadar air) hanya mengukur kandungan air dalam sampel uji.
Sedangkan loss on drying (susut pengeringan) merupakan hasil uji dari kadar
kelembaban bobot basah dan mengukur bobot yang hilang selama pemanasan pada
suhu dan waktu tertentu berupa air yang terkandung maupun komponen lain yang
dapat menguap pada sampel (Hadisowigyo dan Fudholi, 2013)

2. Uji Viskositas
- Dinyalakan alat viscometer VT- 03 dengan menggunakan spindle nomer 5
- Diperoleh hasil viskositas 20 mPa.s

- Kriteria Keberterimaan
Nilai viskositas suspensi menurut SNI adalah 37cP-396 cP (Wijaya dan
Rifda, 2021).
- Kesimpulan
Pengujian viskositas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
konsistensi sediaan dan menunjukkan kekentalan dari suatu sediaan yang di
ukur dengan viskometer VT-03 spindle 5. Viskositas yang terlalu tinggi tidak
diharapkan karena dapat menyebabkan masalah penuangan suspensi dari
wadah dan sulitnya sediaan untuk terdispersi kembali (Wahyuni dkk, 2017).

Hasil evaluasi uji viskositas yang telah dilakukan pada sediaan


suspensi cefadroxil didapatkan sebesar 55 mPa.s atau sebesar 55 cP. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa sediaan uji tidak memenuhi standart dimana
nilai viskositas suspensi menurut SNI adalah 37cP-396 cP (Wijaya dan Rifda,
2021).
DAFTAR PUSTAKA

Hadisoewignyo L. dan Fudholi A. 2013. Sediaan Solida. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kemenkes RI. 2020. Farmkope Indonesia Edisi VI. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

Wahyuddin, M. dkk. 2020. Formulasi dan uji stabilitas krim sari buah naga merah
(Hylocereus polyrhizus) Dengan Menggunakan Variasi Emulgator. Jurnal Farmasi
FKIK. 8(1); 21-31

Wijaya, H.M. dan Rifda N.L. 2021. Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Suspensi
Kombinasi Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) dan Umbi Rumput Teki
(Cyperus rotundus L.) dengan Variasi Konsentrasi Suspending Agent PGA (Pulvis
Gummi Arabici) dan CMC-Na (Carboxymethylcellulosum Natrium). Cendekia
Journal of Pharmacy. 5(2).

Anda mungkin juga menyukai