Anda di halaman 1dari 12

Modul : Sediaan Krim

Nama Mahasiswa : Jellyana Putri Amanda


Kelas : B
Tanggal Praktikum : 28 Maret 2023

I. TUGAS

1. Bahan apa saja yang termasuk fase minyak?


Metil salisilat, mentol, asam stearat, stearyl alcohol, Cetyl Alcohol, propylparaben
2. Masukkan Methyl salycilate sedikit-sedikit ke dalam fase minyak sambil dilakukan
pengadukan. Alat pengaduk apa yang digunakan?
Batang Pengaduk.
3. Bahan apa saja yang termasuk fase air? Bagaimana cara melarutkan Methylparaben dan
Propylparaben?
Gliserin, metilparaben, aquadest, Potassium hydroxide, etanol.
4. Saat mencampurkan fase minyak dan fase air suhu dijaga sama dan tetap pada 65 oC.
Berapa kecepatan pengadukannya?
400 rpm selama 10 menit.
1. Dalam poin pembahasan jelaskan:
a) apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan? Jelaskan!
Sudah sesuai karena sediaan krim yang dibuat kemudian dilakukan pengujian mulai dari uji
pH, uji organoleptis, uji isi minimum, uji daya sebar dan uji viskositas. Didapatkan pH dari
sediaan krim cukup baik yakni sebesar 6,055 dimanah memenuhi spesifikasi pH krim yakni
antara 4,2 – 6,5. Didapatkan hasil dari uji viskositas krim yakni memiliki nilai viskositas
sebesar 11.000 cPs sehingga memenuhi persyaratan viskositas krim yang baik yakni berada
direntang 4000-40.000 cPs. Pada uji organoleptis didapatkan sediaan krim memiliki warna
putih, dengan tekstur yang halus dan kental, saat dioleskan pada permukaan kulit terasa
dingin kemudian perlahan terasa hangat dan memiliki bau menyengat seperti balsam.
Kemudian untuk uji isi minimum didapatkan persentase berat sediaan yakni 150 % dari etiket
yang tertera yakni 5 gram. Hal ini memenuhi kriteria karena isi minimum sediaan yang baik
tidak kurang dari 90%. Selanjutnya yang terakhir adalah uji daya sebar yang didapatkan hasil
uakni dismeter sebar sediaan krim bervariasi mulai dari 4-7 cm dan memenuhi spesifikasi
dimana sediaan krim baik dan nyaman dioleskan pada kisaran tersebut.
b) berikan saran Anda mengenai prosedur ataupun formula berdasarkan hasil yang didapat!
Formula yang dipakai sudah cukup bagus, namun volume total atau berat total krim tidak
sesuai dengan etiket atau lebih banyak hingga sisa, hal ini daopat disebabkan karena
penggunaan etanol ataupun penambahan air yang terlalu banyak sehingga perlu
diperhatikan kembali terkait jumlah penambahan bahan tersebut. Sedangkan untuk saran
prosedur, jika fase minyak dan fase cair telah tercampur sempurna untuk langkah
selanjutnya dapat menggunakan batang pengaduk saja untuk pengadukan hingga suhu
dingin, serta agar sediaan cepat dingin dan cepat jadi dapat menggunakan baskom yang
berisi air dingin kemudian dilakukan pengadukan terus hingga suhu turun
c) Masalah apa yang ditemui selama proses pembuatan? Bagaimana penyelesaiannya
(jelaskan)?
Masalah yang ditemukan adalah sulitnya menjaga konsistensi suhu 65 derajat celcius, untuk
solusinya adalah sesekali turunkan campuran bahan dari hot plate apabila melebihi suhu
yang telah ditentukan.

II. PENGUJIAN PRODUK JADI

1. Uji pH (FI VI 2020, Hal. 2066)


Tujuan Pengujian
Untuk mengetahui pH dari sampel

Persiapan Sampel Pengujian


Sampel dimasukkan ke dalam gelas beaker.

Kondisi Pengujian
Perlu dilakukan pembakuan pH menggunakan potensial yang dapat diukur oleh sirkuit dengan
menggunakan “pembakuan”, ”nol”, ”asimetri”, atau “kalibrasi” dan harus mampu mengontrol
perubahan dalam milivolt per perubahan unit pada pembacaan pH melalui kendali “suhu” dan/
atau kemiringan. Pengukuran dilakukan pada suhu 25 ᵒC ± 2ᵒC.

Spesifikasi dan Kriteria Penerimaan Hasil Uji


pH sesuai dengan pH kulit yakni antara 4,2 – 6,5 (Pratasik et. al., 2019).

Prosedur Pengujian
Sebelum digunakan, periksa elektrode, dan jembatan garam jika ada

Lakukan pembakuan dengan Larutan dapar

Bilas probe beberapa kali

Isi gelas beaker dengan sediaan dan baca harga pH.

Hasil Pengujian
Didapatkan hasil pengujian pH dari sediaan krim yakni memiliki pH sebesar 8,016 jika diencerkan
dengan air dan pH sebesar 6.055 tanpa pengenceran. Sehingga pH sediaan krim dapat dikatakan
memenuhi persyaratan yakni berda dalam rentang 4,2 – 6,5.
Gambar 1. pH krim tanpa pengenceran Gambar 2. pH krim dengan pengenceran

2. Keseragaman Sediaan (FI VI 2020, Hal. 2046)

Tujuan Pengujian
Untuk menjamin konsistensi satuan sediaan dan mengetahui kandungan zat aktif
masing-masing satuan dalam sediaan.

Persiapan Sampel Pengujian


-

Kondisi Pengujian
-
Spesifikasi dan Kriteria Penerimaan Hasil Uji
Nilai keberterimaan 10 unit sediaan pertama tidak kurang atau sama dengan L1%. Jika
nilai keberterimaan lebih besar dari L1%, maka dapat dilakukan pengujian kembali
pada 20 unit sediaan tambahan, dan hitung nilai keberterimaan. Memenuhi syarat jika
nilai keberterimaan akhir dari 30 unit sediaan lebih kecil atau sama dengan L1% dan
tidak ada satu unitpun kurang dari [1 – (0,01)(L2)]M atau tidak satu unitpun lebih dari
[1+ (0,01)(L2)]M seperti tertera pada Perhitungan nilai keberterimaan dalam
Keseragaman kandungan atau Keragaman bobot. Kecuali dinyatakan lain L1 adalah 15,0
dan L2 adalah 25,0.

Prosedur Pengujian
A. Keseragaman Kandungan
Tetapkan kadar masing-masing 10 satuan

Dilakukan penetapan kadar pada sejumlah tertentu bahan yang ditelah dikocok
Kemudian dipindahkan dari masing-masing wadah dalam kondisi penggunaan yang
normal dan nyatakan hasil sebagai dosis terbagi.

Hitung nilai keberterimaan

Hasil Pengujian
<tuliskan data hasil pengujian dan apakah kesimpulan hasil uji yang diperoleh>
PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN LIKUID DAN SEMISOLID
SEMESTER GENAP TA 2022/2023
3. Uji Viskositas (Pratasik et. al., 2019)
Tujuan Pengujian
Untuk mengetahui besar tahanan yang dihasilkan krim

Persiapan Sampel Pengujian


-

Kondisi Pengujian
Suhu dijaga pada suhu ruang.

Spesifikasi dan Kriteria Penerimaan Hasil Uji


4000-40.000 cPs

Prosedur Pengujian (Wiyani et. al., 2020)


Sampel emulsi diambil sebanyak 30 gram, dimasukkan ke erlenmeyer

Dilakukan pengujian dengan viskometer dengan LV viskometer BrookField

Pasang spindel dan rotor dijalankan, hasil viskositas dicatat

Hasil pengukuran viskositas dalam satuan sentipois (cP)

Hasil Pengujian
Didapatkan hasil pengujian viskositas sediaan krim adalah 110 dPas atau setara dengan
11.000 cPs, sehingga viskositas sediaan krim dikatakan baik dna memenuhi persyaratan
karena berada dalam rentang persyaratan yakni 4000-40.000 cPs.

Gambar 3. Nilai viskositas krim


PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN LIKUID DAN SEMISOLID
SEMESTER GENAP TA 2022/2023
4. Uji Stabilitas Sentrifugasi (Pratasik et. al., 2019)
Tujuan Pengujian
Untuk mengetahui adanya pemisahan fase pada sediaan krim.

Persiapan Sampel Pengujian


Sediaan krim ditempatkan pada tabung sentrifugasi

Kondisi Pengujian
-

Spesifikasi dan Kriteria Penerimaan Hasil Uji


Tidak terjadi pemisahan

Prosedur Pengujian
Sampel krim sebanyak 5 gram dimasukkan ke dalam tabung sentrifuge

Sediaan disentrifugasi 3750 rpm selama 5 jam atau 5000-10,000 rpm selama 30 menit

Hasil Pengujian
<tuliskan data hasil pengujian dan apakah kesimpulan hasil uji yang diperoleh>

5. Uji Isi Minimum (FI VI 2020, Hal. 2017)


Tujuan Pengujian
Untuk memastikan bahwa jumlah sediaan yang dimasukkan ke dalam wadah sesuai
dengan jumlah yang tertera pada etiket

Persiapan Sampel Pengujian


-

Kondisi Pengujian
Wadah harus bersih dan kering.

Spesifikasi dan Kriteria Penerimaan Hasil Uji


Rata-rata isi bersih dari 10 wadah tidak kurang 90% dari jumlah yang tertera pada etiket

Prosedur Pengujian
Siapkan 10 wadah, hilangkan semua etiket yang dapat mempengaruhi bobot pada
waktu isi wadah dikeluarkan
PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN LIKUID DAN SEMISOLID
SEMESTER GENAP TA 2022/2023

Bagian luar wadah dibersihkan dan keringkan dengan sempurna dengan cara yang
sesuai dan timbang satu per satu.

Keluarkan isi secara kuantitatif dari masing-masing wadah, potong ujung wadah, jika
perlu cuci dengan pelarut yang sesuai

Keringkan dan timbang kembali masing-masing wadah kosong beserta bagian-


bagiannya yang telah ditimbang pada penimbangan pertama

Tetapkan bobot bersih masing-masing isi wadah dan rata-rata isi bersih dari seluruh
wadah selisih antara kedua penimbangan adalah bobot bersih isi wadah.

Hasil Pengujian
Bobot tube kosong = 2 gram
Bobot tube + isi =
1. Sediaan 1 = 9,5 gram
2. Sediaan 2 = 9,5 gram
3. Sediaan 3 = 9,5 gram
Berat krim rata-rata = 7,5 gram

Etiket yang tertera pada sediaan adalah 5 gram, maka:


7,5
x 100% = 150%
5

Maka sediaan krim yang telah dibuat memenuhi persyaratan yakni tidak kurang dari
90% dari yang tertera pada etiket.

6. Uji Batas mikroba (FI VI, 2020; Hal 1815)


Tujuan Pengujian
Untuk menentukan suatu sediaan memenuhi spesifikasi mutu secara mikrobiologi yang
telah ditetapkan, termasuk jumlah sampel yang akan digunakan dan interpretasi hasil
uji.

Persiapan Sampel Pengujian


Menyiapkan media pertumbuhan FTM (Fluid Thioglycollate Medium) dengana cara
melarutkan 30 gram FTM ke dalam 1 L aquades, dipanaskan, kemudian di autoklaf
selama 15 menit pada suhu 121 derajat celcius.

Kondisi Pengujian
PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN LIKUID DAN SEMISOLID
SEMESTER GENAP TA 2022/2023
-

Spesifikasi dan Kriteria Penerimaan Hasil Uji


Angka lempeng total tidak lebih dari 100 unit koloni per mL. Uji Escherichia coli
memberikan hasil negatif.

Prosedur Pengujian
Sediaan disiapkan (minimal mengandung 1 g sediaan, atau kurang jika diperkirakan
jumlah koloni besar)

Untuk menentukan angka lempeng total mikroba aerob (ALT), pindahkan penyaring
membran ke permukaan lempeng media Soybean-Casein Digest Agar (SCDA).

Untuk menentukan Angka Kapang Khamir (AKK), pindahkan membran ke permukaan


lempeng media Sabouraud Dextrose Agar.

Inkubasi cawan

Lakukan pengamatan dan penghitungan. Metode angka lempeng total dilakukan


setidaknya duplo untuk tiap media, dan hasil merupakan rata-rata hitung jumlah koloni

Hasil Pengujian
<tuliskan data hasil pengujian dan apakah kesimpulan hasil uji yang diperoleh>

7. Uji Organoleptik (Pratasik et. al., 2019)


Tujuan Pengujian
Untuk mengetahui perubahan warna, bau, dan bentuk pada krim.

Persiapan Sampel Pengujian


-

Kondisi Pengujian
-

Spesifikasi dan Kriteria Penerimaan Hasil Uji


Tidak ada perubahan yang signifikan terhadap warna, bau, dan bentuk.

Prosedur Pengujian
PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN LIKUID DAN SEMISOLID
SEMESTER GENAP TA 2022/2023
Dilakukan uji cycling tes selama 6 siklus

Krim disimpan pada suhu 4 derajat celcius selama 12 jam

Kemudian krim dikeluarkan dan dimasukkan pada suhu 40 derajat celcius (1 siklus)

Pengamatan organoleptis dapat dilakukan setelah 6 siklus

Hasil Pengujian
Didapatkan hasil pengujian yakni memiliki warna putih, dengan tekstur yang halus dan
kental, saat dioleskan pada permukaan kulit terasa dingin kemudian perlahan terasa
hangat dan memiliki bau menyengat seperti balsam.
8. Uji Daya Sebar (Pratasik et. al., 2019)
Tujuan Pengujian
Untuk mengetahui kemampuan basis krim menyebar sehingga dapat dilihat kemudahan
pengolesan sediaan ke kulit.

Persiapan Sampel Pengujian


Sebanyak 1 gram krim ditimbang.

Kondisi Pengujian
-

Spesifikasi dan Kriteria Penerimaan Hasil Uji


Daya sebar yang baik menyebabkan kontak antara obat dengan kulit menjadi luas,
sehingga absorsi ke kulit berlangsung cepat. Diameter daya sebar yang nyaman dan
baik adalah 5-7 cm.

Prosedur Pengujian
Sediaan krim ditimbang sebanyak 1 gram, lalu diletakkan di atas plat kaca

Dibiarkan selama 1 menit kemudian diameter sebar diukur

Ditambahkan beban 50 gram dan didiamkan selama 1 menit

Lalu diukur diameter sebarnya


PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN LIKUID DAN SEMISOLID
SEMESTER GENAP TA 2022/2023
Hasil Pengujian
Setelah dilakukan pengujian, didapatkan diameter krim dari segala arah, yakni:
21,5
Tanpa beban: (4,9 + 6 + 5,3 + 5,3)/4 = 4 =5,735 cm
24,5
Beban 50g: (6,1 + 6,3 + 6 + 6,1)/4 = = 6,125 cm
4
27
Beban 100g: (6,6 + 6,6 + 7,1 + 6,7)/4 = = 6,75 cm
4
29,7
Beban 200g: (7,2 + 7,6 + 7 + 7,9) /4 = = 7,425 cm
4

Dari hasil praktikum dapat dilihat bahwa uji daya sebar sedian krim cukup baik dan
nyaman karena meniliki diameter dari rentang 4- 7 cm. Daya sebar yang baik
menyebabkan kontak antara obat dengan kulit menjadi luas, sehingga absorsi ke kulit
berlangsung cepat (Pratasik et. al., 2019).

9. Uji Daya Lekat (Pratasik et. al., 2019)


Tujuan Pengujian
Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan krim untuk melekat pada kulit,

Persiapan Sampel Pengujian


-

Kondisi Pengujian
-

Spesifikasi dan Kriteria Penerimaan Hasil Uji


Persyaratan daya lekat yang baik untuk sediaan topikal adalah lebih dari 4 detik.

Prosedur Pengujian
Sediaan krim sebanyak 0,25 gram dioleskan pada plat kaca, kedua plat ditempelkan
hingga menyatu

Krim diantara plat ditekan dengan beban 50 g selama 5 menit

Plat kaca yang menempel kemudian dipasang pada alat uji daya lekat dan dilepas
dengan beban 80 g, dicatat waktu lepas kedua plat tersebut

Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali

Hasil Pengujian
PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN LIKUID DAN SEMISOLID
SEMESTER GENAP TA 2022/2023
10. Penentuan Tipe Emulsi
Tujuan Pengujian
Untuk mengetahui tipe emulsi sediaan krim

Persiapan Sampel Pengujian


-

Kondisi Pengujian
-

Spesifikasi dan Kriteria Penerimaan Hasil Uji


Jika krim dapat diencerkan dengan air maka tipenya adalam M/A dna jika sebaliknya
maka A/M. Dan jika metilen blue terdispersi keseluruh emulsi maka tipe emulsi M/A dan
sebaliknya maka tipenya adalah A/M.

Prosedur Pengujian
a. Metode Pengenceran
Sediaan krim dimasukkan ke dalam gelas dan diencerkan dengan air

Jika krim dapat diencerkan dengan air maka tipenya adalam M/A dna jika sebaliknya
maka A/M.

B. Metode dispersi Larutan Zat Warna


Sediaan krim dimasukkan ke dalam gelas dan ditetesi dengan metilen blue

jika metilen blue terdispersi keseluruh emulsi maka tipe emulsi M/A dan sebaliknya
maka tipenya adalah A/M.

Hasil Pengujian
<tuliskan data hasil pengujian dan apakah kesimpulan hasil uji yang diperoleh>
PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN LIKUID DAN SEMISOLID
SEMESTER GENAP TA 2022/2023
Daftar Pustaka
Pratasik, M. C. M., Yamlean, P. V. Y. dan Wiyono, W. I. 2019.’Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim
Ekstrak Etanol Daun Sesewanua (Clerodendron squamatum Vahl.), Pharmacon, 8(2): 261-267.

Anda mungkin juga menyukai