“UNTUK KEADILAN”
SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara PDS. 11/KNW/XI/2020
I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap : Al Fayed Tuasikal Patola
Tempat lahir : Aceh
Umur / tanggal lahir : 56 Tahun/ 29 Agustus 1964
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Abuki, Kec. Abuki
Kabupaten Konawe
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : S3
II. PENAHANAN
Ditahan Penyidik di tahanan Rutan Polda Sulawesi Tenggara sejak tanggal 27 Juni
2020 s/d 17 Juli 2020
Diperpanjang oleh Kepala Kejaksaan Negeri Konawe selaku penuntut umum di
tahanan Rutan Polda Sulawesi Tenggara sejak tanggal 18 Juli 2020 s/d 6 Agustus
2020
Ditahan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Konawe selaku penuntut umum di tahanan
Rutan Polda Sulawesi Tenggara sejak tanggal 7 Agustus 2020 s/d 26 Agustus 2020
Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri Unaaha di tahanan Rutan Polda
Sulawesi Tenggara sejak tanggal 27 Agustus 2020 s/d 25 September 2020
III. DAKWAAN
DAKWAAN KE - I
PRIMAIR :
Bahwa ia Terdakwa ALFAYED TUASIKAL PATOLA selaku Direktur Utama PT.
Garda Nusabadi Tbk, berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan dengan Nomor.
26/Akt.Not/IV/2011, yang telah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan HAM
dengan No. AHU-36279.HT.01.02 Tahun 2012, Tanggal 10 Oktober 2012, baik
sebagai yang melakukan atau turut serta melakukan secara Bersama-sama dengan
LALU AGUNG INDRAWAN,S.H selaku Direktur PT. Ariani Rumbajan dan
KHAIRUL IQBAL,S.H Selaku Bupati Konawe (keduanya dilakukan penuntutan
terpisah). Pada kurun waktu bulan Februari 2019 sampai dengan bulan Desember
2019, atau setidak-tidaknya dalam waktu-waktu tertentu pada tahun 2019. Bertempat
di Desa Matapali Kecamatan Lasolo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang
masih dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Unaha, terdakwa bertindak untuk dan
atas nama korporasi berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan dengan Nomor.
26/Akt.Not/IV/2011 telah melakukan atau turut serta melakukan membawa alat-
alat berat atau alat-alat lain yang lazim atau patut diduga akan digunakan untuk
usaha penambangan dan/atau mengangkut hasil tambang di dalam Kawasan
hutan tanpa izin menteri. Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara
sebagai berikut :
- Bahwa PT. Garda Nusabadi Tbk adalah Perseroan Terbatas yang bergerak
dibidang perdagangan umum dan pertambangan Nikel yang wilayah operasinya di
Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi
Selatan.
- Bahwa pemegang saham dari PT. Garda Nusabadi Tbk adalah Dwi Hartanty
sebesar 40%, Tyo Sabara sebesar 30% dan Rifat Hardianti sebesar 30%.
- Bahwa, pada tanggal 12 Desember 2011 PT. Garda Nusabadi Tbk, yang dimana
Terdakwa selaku direktur utama telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan
(IUP) eksplorasi dari Rahayu Ats-Tsaury selaku Kepala Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe Nomor 123
Tahun 2011, yang berlaku sejak 12 Desember 2011 dan berakhir pada tanggal 12
Desember 2019 dan telah memiliki AMDAL yang dikeluarkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
- Bahwa berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe selain Izin Pertambangan
yang dimiliki PT. Garda Nusabadi, Tbk terdapat 70 (tujuh puluh) ijin
pertambangan yang tercatat yang telah dikeluarkan ke perusahaan-perusahaan
untuk melaksanakan kegiatan pertambangan di Kabupaten Konawe.
- Bahwa berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi yang dimiliki PT.
Garda Nusabadi, Tbk yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe seluas 116.16 Ha dengan
titik kordinat sebagai berikut :
Surat permohonan
Susunan direksi dan daftar pemegang saham
Surat keterangan domisili
b. Persyaratan Teknis
Peta wilayah dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur
sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku secara
nasional
Laporan lengkap eksplorasi
Laporan studi kelayakan
Rencana reklamasi dan pascatambang
Rencana kerja dan anggaran biaya
Rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasi
produksi
Tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang
berpengalaman paling sedikit 3 tahun
c. Persyaratan Lingkungan
d. Persyaratan Finansial
Laporan keuangan tahun terakhir yang sudah diaudit oleh akuntan publik
Bukti pembayaran iuran tetap 3 tahun terakhir
Bukti pembayaran pengganti investasi sesuai dengan nilai penawaran lelang
bagi pemenang lelang wilayah IUP yang telah berakhir
Perbuatan Terdakwa melanggar ketentuan Pasal 89 ayat (2) huruf a dan huruf b
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Perusakan Hutan dengan ancaman Pidana Penjara paling singkat 8 (Delapan)
dan paling lama 20 (Dua puluh) tahun serta pidana denda paling banyak
50.000.000.000,- (Lima puluh milyar rupiah) dan Paling sedikit 20.000.000.000,-
(Dua puluh milyar rupiah).
SUBSIDAIR:
Bahwa ia Terdakwa FAYED TUASIKAL PATOLA selaku Direktur Utama PT.
Garda Nusabadi Tbk, berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan dengan Nomor.
26/Akt.Not/IV/2011, yang telah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan HAM
dengan No. AHU-36279.HT.01.02 Tahun 2012, Tanggal 10 Oktober 2012, baik
sebagai yang melakukan atau turut serta melakukan secara Bersama-sama dengan
LALU AGUNG INDRAWAN,S.H selaku Direktur PT. Ariani Rumbajan dan
KHAIRUL IQBAL,S.H Selaku Bupati Konawe (keduanya dilakukan penuntutan
terpisah). Pada kurun waktu bulan Februari 2019 sampai dengan bulan Desember
2019, atau setidak-tidaknya dalam waktu-waktu tertentu pada tahun 2019. Bertempat
di Desa Matapali Kecamatan Lasolo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang
masih dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Unaha, telah melakukan atau turut
serta melakukan membawa alat-alat berat atau alat-alat lain yang lazim atau patut
diduga akan digunakan untuk usaha penambangan dan/atau mengangkut hasil
tambang di dalam Kawasan hutan tanpa izin menteri. Perbuatan tersebut dilakukan
oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa PT. Garda Nusabadi Tbk adalah Perseroan Terbatas yang bergerak
dibidang perdagangan umum dan pertambangan Nikel yang wilayah operasinya di
Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi
Selatan.
- Bahwa pemegang saham dari PT. Garda Nusabadi Tbk adalah Dwi Hartanty
sebesar 40%, Tyo Sabara sebesar 30% dan Rifat Hardianti sebesar 30%.
- Bahwa, pada tanggal 12 Desember 2011 PT. Garda Nusabadi Tbk, yang dimana
Terdakwa selaku direktur utama telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan
(IUP) eksplorasi dari Rahayu Ats-Tsaury selaku Kepala Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe Nomor 123
Tahun 2011, yang berlaku sejak 12 Desember 2011 dan berakhir pada tanggal 12
Desember 2019 dan telah memiliki AMDAL yang dikeluarkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
- Bahwa berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe selain Izin Pertambangan
yang dimiliki PT. Garda Nusabadi, Tbk terdapat 70 (tujuh puluh) ijin
pertambangan yang tercatat yang telah dikeluarkan ke perusahaan-perusahaan
untuk melaksanakan kegiatan pertambangan di Kabupaten Konawe.
- Bahwa berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi yang dimiliki PT.
Garda Nusabadi, Tbk yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe seluas 116.16 Ha dengan
titik kordinat sebagai berikut :
- Bahwa untuk memperoeh Izin Usaha Pertambangan (IUP) berdasarkan Pasal
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Izin Usaha
Pertambanag (IUP) Eksplorasi, perusahan Terdakwa telah melengkapi
persyaratannya antara lain :
e. Persyaratan Administratif
Surat permohonan
Susunan direksi dan daftar pemegang saham
Surat keterangan domisili
f. Persyaratan Teknis
Peta wilayah dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur
sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku secara
nasional
Laporan lengkap eksplorasi
Laporan studi kelayakan
Rencana reklamasi dan pascatambang
Rencana kerja dan anggaran biaya
Rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasi
produksi
Tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang
berpengalaman paling sedikit 3 tahun
g. Persyaratan Lingkungan
h. Persyaratan Finansial
Laporan keuangan tahun terakhir yang sudah diaudit oleh akuntan publik
Bukti pembayaran iuran tetap 3 tahun terakhir
Bukti pembayaran pengganti investasi sesuai dengan nilai penawaran lelang
bagi pemenang lelang wilayah IUP yang telah berakhir
Perbuatan Terdakwa melanggar ketentuan Pasal 89 ayat (1) huruf a dan huruf b
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dengan ancaman
Pidana Penjara paling singkat 3 (Tiga) dan paling lama 15 (Dua puluh) tahun
serta pidana denda paling banyak 10.000.000.000,- (Lima puluh milyar rupiah)
dan paling sedikit 1.500.000.000,- (Dua puluh milyar rupiah).
DAKWAAN KE – II
PRIMAIR :
Bahwa ia Terdakwa FAYED TUASIKAL PATOLA selaku Direktur Utama PT.
Garda Nusabadi Tbk, berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan dengan Nomor.
26/Akt.Not/IV/2011, yang telah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan HAM
dengan No. AHU-36279.HT.01.02 Tahun 2012, Tanggal 10 Oktober 2012, baik
sebagai yang melakukan atau turut serta melakukan secara Bersama-sama dengan
LALU AGUNG INDRAWAN,S.H selaku Direktur PT. Ariani Rumbajan dan
KHAIRUL IQBAL,S.H Selaku Bupati Konawe (keduanya dilakukan penuntutan
terpisah). Pada kurun waktu bulan Februari 2019 sampai dengan bulan Desember
2019, atau setidak-tidaknya dalam waktu-waktu tertentu pada tahun 2019. Bertempat
di Desa Matapali Kecamatan Lasolo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang
masih dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Unaha, telah melakukan atau turut
serta melakukan usaha penambangan tanpa IUP, IPR, atau IUPK sebagamana
dimaksud dalam Pasal 37, Pasal 40 ayat (3), Pasal 48, Pasal 67 ayat (1), Pasal 74
ayat (1), atau ayat 5 Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009. Perbuatan tersebut
dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa PT. Garda Nusabadi Tbk adalah Perseroan Terbatas yang bergerak
dibidang perdagangan umum dan pertambangan Nikel yang wilayah operasinya di
Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi
Selatan.
- Bahwa pemegang saham dari PT. Garda Nusabadi Tbk adalah Dwi Hartanty
sebesar 40%, Tyo Sabara sebesar 30% dan Rifat Hardianti sebesar 30%.
- Bahwa, pada tanggal 12 Desember 2011 PT. Garda Nusabadi Tbk, yang dimana
Terdakwa selaku direktur utama telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan
(IUP) eksplorasi dari Rahayu Ats-Tsaury selaku Kepala Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe Nomor 123
Tahun 2011, yang berlaku sejak 12 Desember 2011 dan berakhir pada tanggal 12
Desember 2019 dan telah memiliki AMDAL yang dikeluarkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
- Bahwa berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe selain Izin Pertambangan
yang dimiliki PT. Garda Nusabadi, Tbk terdapat 70 (tujuh puluh) ijin
pertambangan yang tercatat yang telah dikeluarkan ke perusahaan-perusahaan
untuk melaksanakan kegiatan pertambangan di Kabupaten Konawe.
GARIS BUJUR (BT) GARIS LINTANG (LS)
BUJUR LINTANG
PATOK DETI
DERAJAT MENIT DERAJAT MENIT DETIK DESIMAL DESIMAL
K
1 2 3 4 5 6 7 8 9
122,24310 -
1 122 14 35,18 3 55 23,36
6 3,9231556
122,26131 -
2 122 15 40,75 3 55 23,36
9 3,9231556
122,26131 -
3 122 15 40,75 3 55 50,06
9 3,9305722
122,24310 -
4 122 14 35,18 3 55 50,06
6 3,9305722
- Bahwa berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi yang dimiliki PT.
Garda Nusabadi, Tbk yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe seluas 116.16 Ha dengan
titik kordinat sebagai berikut :
Surat permohonan
Susunan direksi dan daftar pemegang saham
Surat keterangan domisili
b. Persyaratan Teknis
Peta wilayah dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur
sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku secara
nasional
Laporan lengkap eksplorasi
Laporan studi kelayakan
Rencana reklamasi dan pascatambang
Rencana kerja dan anggaran biaya
Rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasi
produksi
Tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang
berpengalaman paling sedikit 3 tahun
c. Persyaratan Lingkungan
d. Persyaratan Finansial
Laporan keuangan tahun terakhir yang sudah diaudit oleh akuntan publik
Bukti pembayaran iuran tetap 3 tahun terakhir
Bukti pembayaran pengganti investasi sesuai dengan nilai penawaran lelang
bagi pemenang lelang wilayah IUP yang telah berakhir
SUBSIDAIR :
- Bahwa PT. Garda Nusabadi Tbk adalah Perseroan Terbatas yang bergerak
dibidang perdagangan umum dan pertambangan Nikel yang wilayah operasinya di
Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi
Selatan.
- Bahwa pemegang saham dari PT. Garda Nusabadi Tbk adalah Dwi Hartanty
sebesar 40%, Tyo Sabara sebesar 30% dan Rifat Hardianti sebesar 30%.
- Bahwa, pada tanggal 12 Desember 2011 PT. Garda Nusabadi Tbk, yang dimana
Terdakwa selaku direktur utama telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan
(IUP) eksplorasi dari Rahayu Ats-Tsaury selaku Kepala Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe Nomor 123
Tahun 2011, yang berlaku sejak 12 Desember 2011 dan berakhir pada tanggal 12
Desember 2019 dan telah memiliki AMDAL yang dikeluarkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
- Bahwa berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe selain Izin Pertambangan
yang dimiliki PT. Garda Nusabadi, Tbk terdapat 70 (tujuh puluh) ijin
pertambangan yang tercatat yang telah dikeluarkan ke perusahaan-perusahaan
untuk melaksanakan kegiatan pertambangan di Kabupaten Konawe.
- Bahwa berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi yang dimiliki PT.
Garda Nusabadi, Tbk yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe seluas 116.16 Ha dengan
titik kordinat sebagai berikut :
- Bahwa untuk memperoeh Izin Usaha Pertambangan (IUP) berdasarkan Pasal
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Izin Usaha
Pertambanag (IUP) Eksplorasi, perusahan Terdakwa telah melengkapi
persyaratannya antara lain :
Persyaratan Administratif
Surat permohonan
Susunan direksi dan daftar pemegang saham
Surat keterangan domisili
Persyaratan Teknis
Peta wilayah dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur
sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku secara
nasional
Laporan lengkap eksplorasi
Laporan studi kelayakan
Rencana reklamasi dan pascatambang
Rencana kerja dan anggaran biaya
Rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasi
produksi
Tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang
berpengalaman paling sedikit 3 tahun
Persyaratan Lingkungan
Persyaratan Finansial
Laporan keuangan tahun terakhir yang sudah diaudit oleh akuntan publik
Bukti pembayaran iuran tetap 3 tahun terakhir
Bukti pembayaran pengganti investasi sesuai dengan nilai penawaran lelang
bagi pemenang lelang wilayah IUP yang telah berakhir
- Bahwa PT. Garda Nusabadi Tbk adalah Perseroan Terbatas yang bergerak
dibidang perdagangan umum dan pertambangan Nikel yang wilayah operasinya di
Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi
Selatan.
- Bahwa pemegang saham dari PT. Garda Nusabadi Tbk adalah Dwi Hartanty
sebesar 40%, Tyo Sabara sebesar 30% dan Rifat Hardianti sebesar 30%.
- Bahwa, pada tanggal 12 Desember 2011 PT. Garda Nusabadi Tbk, yang dimana
Terdakwa selaku direktur utama telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan
(IUP) eksplorasi dari Rahayu Ats-Tsaury selaku Kepala Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe Nomor 123
Tahun 2011, yang berlaku sejak 12 Desember 2011 dan berakhir pada tanggal 12
Desember 2019 dan telah memiliki AMDAL yang dikeluarkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
- Bahwa berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe selain Izin Pertambangan
yang dimiliki PT. Garda Nusabadi, Tbk terdapat 70 (tujuh puluh) ijin
pertambangan yang tercatat yang telah dikeluarkan ke perusahaan-perusahaan
untuk melaksanakan kegiatan pertambangan di Kabupaten Konawe.
- Bahwa berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi yang dimiliki PT.
Garda Nusabadi, Tbk yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Konawe seluas 116.16 Ha dengan
titik kordinat sebagai berikut :
- Bahwa untuk memperoeh Izin Usaha Pertambangan (IUP) berdasarkan Pasal
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Izin Usaha
Pertambanag (IUP) Eksplorasi, perusahan Terdakwa telah melengkapi
persyaratannya antara lain :
Persyaratan Administratif
Surat permohonan
Susunan direksi dan daftar pemegang saham
Surat keterangan domisili
Persyaratan Teknis
Peta wilayah dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur
sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku secara
nasional
Laporan lengkap eksplorasi
Laporan studi kelayakan
Rencana reklamasi dan pascatambang
Rencana kerja dan anggaran biaya
Rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasi
produksi
Tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang
berpengalaman paling sedikit 3 tahun
Persyaratan Lingkungan
Persyaratan Finansial
Laporan keuangan tahun terakhir yang sudah diaudit oleh akuntan publik
Bukti pembayaran iuran tetap 3 tahun terakhir
Bukti pembayaran pengganti investasi sesuai dengan nilai penawaran lelang
bagi pemenang lelang wilayah IUP yang telah berakhir
Rifki Rifi,S.H