Anda di halaman 1dari 10

Tugas Rekayasa Ide

PENYAJIAN MATERI PEMBELAJARAN PPKn KELAS RENDAH DALAM


BENTUK MEDIA KOMIK

OLEH:

Nama Kelompok NIM

1. Hania Harahap 1720500069


2. Novita Yanti Siregar 1720500016
3. Siti Julaira Gorat 1720500013
4. Robiatul Adawiyah Ritonga 1720500068
5. Irma Muannah Hasibuan 1720500038
Dosen Pengampu:
Maulana Arafat Lubis, M.Pd.
NIDN: 2003099101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN

2019

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkah dan rahmat-
Nya sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah yang sistematis
dengan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi makalah yang dapat dikatakan
rampung dan memiliki isi yang intelektual seperti yang ada dihadapan kita saat ini dan akan
menjadi pembahasan yang menarik.
Untuk itu penulis bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas mata kuliah sebagai
mana sudah biasanya menjadi kewajiban sebagai penuntut ilmu, yang masih membutuhkan
banyak ilmu dari berbagai sumber untuk dapat mengembangkan intelektual penulis. Dalam
makalah ini penulis mengambil judul “PENYAJIAN MATERI PEMBELAJARAN PPKn
KELAS RENDAH DALAM BENTUK MEDIA KOMIK”, sebagai syarat dalam
menyelesaikan tugas rekayasa ide pada mata kuliah Kajian PPKn SD/MI.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus untuk:
1. Bapak Maulana Arafat Lubis M.Pd, selaku Dosen Pengampu mata kuliah PPKn.
2. Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan penulis agar menjadi individu yang baik.
3. Teman-teman seperjuangan yang selalu menguatkan penulis
4. para rekan yang berperan dalam pembuatan rekayasa ide ini dengan baik.

Semoga makalah ini memberikan manfaat yang baik untuk kita semua dan kelemahan
maupun kekurangan yag terdapat itu semua murni berasal dari penulis yang masih dalam
tahapan belajar.

Padangsidimpuan, 17 Juni 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................2
D. Manfaat Penulisan.....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................3
A. Pengertian Media Pembelajaran................................................3
B. Kontribusi Media Pembelajaran................................................4
C. Ragam Media Pembelajaran......................................................5
BAB III PENUTUP...........................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................11
B. Saran........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 12
RINGKASAN
Guru dengan berbagai keahlian pedagogik yang dimilikinya harus mampu
menciptakan pembelajaran semenarik mungkin dan tepat pada sasaran. Jika guru
salah dalam mengambil langkah dalam pembelajaran dan bersikap monoton tanpa ada
perubahan dalam mengajar maka guru itu tidak dapat dikatakan tepat sasaran.
Pemilihan salah satu jenis media pembelajaran yang sesuai merupakan
langkah awal yang tepat untuk mencapai sasaran yang tepat. Dapat dikatakan bahwa
salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang
turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan
oleh guru.
Komik adalah salah satu media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran PPKn. Komik berisikan tokoh-tokoh yang berkarakter dalam cerita.
Komik mampu meningkatkan day abaca dan keinginan belajar pada siswa karena
berbagai kreatifitas penyampaian materi yang memberikan pembelajaran menrik bagi
setiap siswa.
Jadi pembahasan akan disajikan dalam makalah ini dengan menggunakan
metode library riset dimana penulis mencari, mengumpul, dan membaca buku-buku
sebagai sumber pembuatan makalah ini sehingga tercapai tujuan penulisan yang akan
memberikan wawasan baru bagi pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran
di sekolah pada khususunya.
PENYAJIAN MATERI PEMBELAJARAN PPKn KELAS RENDAH
DALAM BENTUK MEDIA KOMIK
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dimana proses
komunikasi itu selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim
pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri
yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran
terjadi kegagalan komunikasi. Tidak dapat dihindari tapi dapat dikondisikan agar
tidak menggagalkan pembelajaran.
Untuk meminimalisir semua kegagalan itu, maka guru dapat menyusun
strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran. Oleh
sebab itu, perlu diketahui bahwa media adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari proses belajar mengajar serta mampu menerapkan manfaat media pembelajaran
dengan memilih media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, karena
pada dasarnya media sangatlah berhubungan erat atau pun selalu berdampingan
dengan pelajaran yang ingin ajarkan.
Komik adalah salah satu media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran PPKn. Komik berisikan tokoh-tokoh yang berkarakter dalam cerita.
Komik mampu meningkatkan dayabaca dan keinginan belajar pada siswa karena
berbagai kreatifitas penyampaian materi yang memberikan pembelajaran menarik bagi
setiap siswa.

2. TUJUAN
a. Meningkatakan wawasan penyajian materi PPKn dalam bentuk komik
b. Memberikan temuan baru dalam ranah pendidikan
c. Memenuhi tugas kuliah
B. GAGASAN
Pemanfaatan bahan ajar yang tidak berganti dari tahun ketahun, penggunaan
buku paket yang tidak efektif, dimana guru hanya melihat contoh-contoh soal saja
tanpa mengembangkan buku paket itu sendiri pada saat proses kegiatan pembelajaran.
Permasalahan tersebut dapat mempengaruhi rendahnnya kompetensi siswa dalam
memahami materi yang terdapat pada pelajaran PPKn. Hal ini berdampak buruk bagi
siswa misalnya hasil belajar siswa untuk belajar PPKn.Untuk meningkatkan hasil
belajar dan menunjang minimnya ranah kognitif dalam proses kegiatan belajar
mengajar, guru tidak lagi sekedar menyampaikan materi saja. Namun lebih dari itu
guru dapat dikatakan sebagai fasilitator, manajer, mediator yang menyediakan media.1
Dimana secaraumum media merupakan kata jamakdari “medium” yang
berartiperantaraataupengantar.Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha,
seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam
bidang teknik. Istilah media juga digunakan dalam bidang pengajaran atau pendidikan
sehingga istilahnya menjadi media pengajaranatau media pembelajaran.2
Media pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan
dapat merangsangpikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapa
tmendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.3 Banyak jenis media pembelajaran.
Namun media pembelajaran yang bersifat buku pelajaran, modul maupun leaflet
sudah dianggap mulai usang dan membosankan. Hal tersebut disebabkan bahan ajar
cetak tersebut hanya berisi materi-materi dengan pembahasan yang kurang membuat
siswa lebih meminati pelajaran dan minimnya contoh gambar, sehingga tidak
menimbulkan rasa ketertarikan pada siswa untuk membacanya

1
Maulana Arafat Lubis, Pengembangan Bahan Ajar Komik Untuk Meningkatkan Minat Baca PPKn
Siswa MIN Ramba Padang Kabupaten Tapanuli Selatan. Tersedia online di http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/
index.php/tarbiyah/article/view/370. 2018.
2
Wina Sanjaya ,StrategiPembelajaranBerorientasiStandar ProsesPendidikan, (Jakarta:
KencanaPrenada Media Group, 2006), hlm.163.
3
Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: CiputatPers, 2002) hlm. 11.
Guru luput dari bahan ajar cetak lainnya, seperti Komik. Komik merupakan salah satu
media cetak yang sangat diminati para pembacanya khususnya anak Sekolah Dasar
(SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).4
Komik adalah berisikan tokoh-tokoh yang berkarakter dalam cerita. 5 Selain itu
terdapat balon kata yang berisikan isi perkataan seseorang di dalam komik, sehingga
siswa mudahn mengerti. Komik yang di dalamnya terdapat selembaran kertas yang
berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti, dan
gambar-gambar yang sederhana.6 dan Komik juga digunakan untuk memberikan
keterangan singkat tentang suatu masalah.7

Kebutuhan guru sekarang ini adalah buku pelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran maupun indikator yang akan dicapai siswa. Sehingga guru mudah untuk
4
Maulana Arafat Lubis, Pengembangan Bahan Ajar Komik Untuk Meningkatkan Minat Baca PPKn
Siswa MIN Ramba Padang Kabupaten Tapanuli Selatan. Tersedia online di http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/
index.php/tarbiyah/article/view/370. 2018.
5
Maulana Arafat Lubis, Peran Media Komik Dalam Pembelajaran PPKn Yang Inovatif Dalam
Membentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar. Tersedia online di https://osf.io/preprints/inarxiv/bfr9e. 2018.
6
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 di SD/MI, ( Yogyakarta:
Samudra Biru, 2018), hlm. 163
7
Maulana Arafat Lubis, Pengembangan Bahan Ajar Komik Untuk Meningkatkan Minat Baca PPKn
Siswa MIN Ramba Padang Kabupaten Tapanuli Selatan. Tersedia online di http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/
index.php/tarbiyah/article/view/370. 2018.
menyampaikan materi dan konsep kepada siswa, maka perlu dilakukan
pengembangan bahan ajar komik khususnya materi keputusan bersama pada mata
pelajaran PKn. Sedangkan kebutuhan belajar siswa sekarang ini adalah buku pelajaran
yang sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga guru mudah untuk menyampaikan
materi dan konsep kepada siswa, maka perlu dilakukan pengembangan bahan ajar
komik.8

8
Maulana Arafat Lubis, Pengembangan Bahan Ajar Komik Untuk Meningkatkan Minat Baca PPKn
Siswa MIN Ramba Padang Kabupaten Tapanuli Selatan. Tersedia online di http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/
index.php/tarbiyah/article/view/370. 2018.
C. KESIMPULAN
Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, guru perlu mengembangkan
dan memperbaiki program pembelajaran. Selanjutnya selain menentukan kriteria
pencapaian hasil belajar, guru juga perlu menentukan instrumen beserta kriteria
keberhasilannya. Hal ini perlu dilakukan, sebab dengan kriteria yang jelas dapat
ditentukan apa yang harus dilakukan siswa dalam mempelajari isi atau bahan
pelajaran. Maka dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran PPKn siswa dituntut
untuk memiliki hasil belajar sesuai tujuan yang telah dirancang oleh guru tersebut.
Media grafis komik merupakan solusi untik mengatasi semua kesulitan daya
belajar siswa sehingga mendorong minat ketertarikan dalam pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar tidak hanya pada ranah kognitif tetapai juga meningkatkan
kemampuan siswa pada ranah aplikasi, sintesis, evaluasi dan analisis dalam tiap
materi.
DAFTAR PUSTAKA

Asnawir, Media Pembelajaran, Jakarta: CiputatPers, 2002.

Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 di SD/MI,


Yogyakarta: Samudra Biru, 2018.

Peran Media Komik Dalam Pembelajaran PPKn Yang Inovatif Dalam Membentuk
Karakter Siswa Sekolah Dasar. Tersedia online di https://osf.io/preprints/inarxiv/bfr9e.
2018.

Pengembangan Bahan Ajar Komik Untuk Meningkatkan Minat Baca PPKn Siswa
MIN Ramba Padang Kabupaten Tapanuli Selatan. Tersedia online di
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/view/370. 2018.

Wina Sanjaya ,StrategiPembelajaranBerorientasiStandar ProsesPendidikan, Jakarta:


KencanaPrenada Media Group, 2006.

Anda mungkin juga menyukai