Anda di halaman 1dari 21

UJI NORMALITAS DAN UJI HOMOGENITAS

Dosen Pengampu : Dewi Syafriani, S.Pd.,M.Pd

OLEH :

MAYA SARI MANURUNG / 4173510014

KIMIA NONDIK 2017

MATA KULIAH : STATISTIKA

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN


ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
penyertaan-Nya, saya dapat menyelesaikan salah satu tugas pada matakuliah Statistika.
Adapun meteri dari tugas pada mata kuliah ini yaitu tentang “Uji Normalitas dan Uji
Homogenitas”.

Pada kesempatan ini, saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dosen
Pengampu mata kuliah ini yaitu Ibu Dewi Syafriani, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pada
matakuliah Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Negeri
Medan.

Saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi pembaca. Saya
mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik dalam penyampaian maupun penulisannya.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Medan, 08 Oktober 2020

Maya Sari Manurung

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I Pengantar ................................................................................................. 1

1.1Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Tujuan ............................................................................................... 2

1.3 Manfaat ............................................................................................. 2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU ........................................................................ 3

2.1 Buku I .................................................................................................. 3

2.2 Buku II ..................................................................................................6

BAB III KEUNGGULAN BUKU ....................................................................... 13

3.1 Keterkaitan Topik Utama Dengan Topik Terkait ............................13

3.2 Aspek Kelayakan Isi ............................................................................ 13

3.3 Aspek Kelayakan Bahasa .................................................................... 13

3.2 Aspek Kelayakan Penyajian ............................................................... 13

BAB IV KELEMAHAN BUKU .......................................................................... 14

BAB V IMPLIKASI TERHADAP PERKEMBANGAN INDONESIA ........... 15

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17

ii
iii
BAB I

PENGANTAR

1.1 Latar Belakang


Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi
data.Uji inimerupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis
statistik parametrik.Karena data yang berdistribusi normal merupakan syarat dilakukanny
a tes parametrik.Sedangkan untuk data yang tidak mempunyai distribusi normal, makaana
lisisnya menggunakan tes non parametric.Data yang mempunyai distribusi yang normal
berarti mempunyai sebaran yangnormal pula. Dengan profit data semacam ini maka data
tersebut dianggap bisamewakili populasi. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi
data normal. Normal atau tidaknya berdasarkan patokan distribusi normal dari data
dengan mean dan standardeviasi yang sama. Jadi uji normalitas pada dasarnya melakukan
perbandingan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal yang memiliki
mean dan standardeviasi yang sama dengan data kita.Untuk mengetahui bentuk distribusi
data dapat digunakan grafik distribusi dananalisis statistik. Penggunaan grafik distribusi
merupakan cara yang paling gampangdan sederhana. Cara ini dilakukan karena bentuk
data yang terdistribusi secara normalakan mengikuti pola distribusi normal di mana
bentuk grafiknya mengikuti bentuklonceng (atau bentuk gunung).
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah varian skor yang diukur pada
kedua sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Populasi-populasi dengan varians
yang sama besar dinamakan populasi dengan varians yang homogen, sedangkan popuasi-
populasi dengan varians yang tidak sama besar dinamakan populasi dengan varians yang
heterogen. Factor-faktor yang menyebabkan sampel atau populasi tidak homogen adalah
proses sampling yang salah, penyebaran yang kurang baik, bahan yang sulit untuk
homogen atau alat untuk uji homogenitas rusak.. apabila sampel uji tidak homogen maka
sampel tidak bisa untuk digunakan dan perlu di evaluasi Kembali mulai dari proses
sampling sampai penyebaran bahkanbila memungkinkan harus diulang sehingga
mendapatkan sampel yang homogen
Dalam sebuah penelitian, terutama penelitian kuantitatif dapat dilakukan analisis
dengan bantuan statistik. Secara umum, semua statistik parametrikberfungsi untuk
menggeneralisasi hasil penelitian, yaitu pemberlakuan hasil penelitian dalam populasi
dengan menggunakan data sampel yang harus memenuhi asumsi-asumsi. Asumsi tersebut

1
meliputi data sampel diambil secara acak dari populasi dan data terdistribusi normal.
Sedangkan asumsi-asumsi lainnya menyesuaikan dengan teknik analisis yang digunakan.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui fungsi uji normalitas dan uji homogenitas
2. Untuk mengetahui pengertian uji normalitas dan uji homogenitas
1.3 Manfaat
1. Mengetahui informasi tentang fungdi uji normalitas dan uji homogenitas
2. Mengatahui informasi tentang pengertian uji normalitas dan uji homogenitas
3. Menambah wawasan tentang uji normalitas dan uji homogenitas

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Buku Utama

Identitas Buku

Judul Buku : Statistika Teori dan Aplikasi dalam Penelitian

Penulis : Pasar Maulim Silitonga

Penerbit : Unimed Press

Tahun Terbit : 2014

Kota Terbit : Medan

Halaman : 182 halaman

ISBN : 978-979-16240-6-0

BUKU UTAMA

1. Uji Normalitas

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa penggunaan statistika parametris


memerlukan terpenhnya banyak asumsi. Asumsi utama adalah data yang akan di analisis
harus berdistribusi Normal

Sekelompok data disebut berdistribusi normal apabila jumlah data serta simpangan
bakunya berada di atas rata-rata sama dengan yang berada dibawah rata-rata. Apabila data
yang berdistribusi normal tesebut digambarkan akan membentuk loceng simetris yang disebut
kurva normal. Jika total luas daerah dibawah kurva normal adalah 100% maka luas daerah
diatas dan rata-rata masing-masing adalah 50%. Kurva normal yang digunakan untuk

3
pengujian normalitas data adalah kurva normal standar (baku). Kurva normal umum dapat
diubah menjadi kurva normal baku dengan rumus :

( Xi− X)
z=
s

dimana :

z = simpangan baku untuk kurva normal

Xi = data ke-I dari suatu kelompok data

X = rata-rata

s = simpangan baku

Harg-harga Z berkaitan dengan luas daerah dibawah kurva normal, perhitungan luas daerah
dimulai dari rata-rata.

Contoh :

Rata-rata nilai ujian 100 orang siswa adalah 75 dengan simpangan baku 4,0.

a. Berapa jumlah siswa yang memperoleh nilai 80 ke atas ?


b. Berapa jumlah siswa yang memperoleh nilai 70 ke bawah ?

Jawab :

Diketahui : rata-rata kelas = 75

Simpangan baku = 4,0

( Xi− X)
Maka, z =
s

a. Jumlah siswa yang memperoleh nilai 80 ke atas adalah

(80−75)
z=
4 ,0

= 1,25

4
Dari z, diperoleh luas kurva norman ke kanan untuk z = 1,25 = 10,56%. Maka jumlah
siswa yang memperoleh nilai 80 ke atas = 10, 56% X 100 = 11 orang.

b. Jumlah siswa yang memperoleh nilai 70 ke bawah

(70−75)
z=
4,0

= - 1,25 (tanda (-) menunjukkan luas ke kiri)

Dari z, diperoleh bahwa luas kurva normal ke kiri untuk z = 1,25 adalah 10,56%.
Maka jumlah siswa yang memperoleh nilai 70 ke bawah sebanyak 10,56% X = 11 orang.

Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data kontinu yang
diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Jika terbukti data tersebut berdistribusi normal,
maka statistic parametris dapat dilanjutkan. Sebaliknya, jika terbukti data yang terkumpul
tidak berdistribusi normal, maka statistik parametris tidak dapat digunakan, melainkan
menggunakan statistic nonparametris.

Untuk menguji normalitas data dapat dilakukan dengan beberapa cara antara, yaitu :

 Menggunakan kertas peluang normal


 Koefisien kurtosis
 Uji Chi Kuadrat
 Uji liliefors, dll

Uji Chie Kuadrat

Pengujian dengan uji ini dilakukan dengan cara membandingkan kurva standar/baku dengan
kurva normal yang terbentuk dari data yang terkumpul.

2. Uji Homogenitas

Untuk mengetahui tingkat berpencarnya data kuantitatif atau tingkat kehomogenan


data dalah satu kelompok data, dapat dilakukan dengan melihat ukuran simpangan yang

5
terjadi. Ukuran simpangan ini terdiri atas rentang data, simpangan baku (standar deviasi) dan
varians dari data kelompok data yang telah dikumpulkan.

Rentang adalah ukuran variasi yang paling sederhana yang dihitung dengan
mengurangkan data terbesar dengan data terkecil. Makin kecil rentang data dalam suatu
kelompok, maka data tersebut makin homogen.

Jarak antara nilai individu dengan rata-rata (Mean) disebut simpangan (deviasi)
dimana total keseluruhan simpangan jumlahnya harus = 0. Ukuran tingkat variasi sekelompok
data yang paling banyak digunakan adalah simpangan baku (standar deviasi). Jika simpangan
baku dikuadratkan maka disebut Varians atau dengan kata lain standar deviasi atau
simpangan baku merupakan akar varians.

Makin kecil standar deviasi dan varians maka dapat disimpulkan bahwa data yang ada
adalah semakin homogen.

 Uji Homogenitas Satu Kelompok Sampel


 Uji Homogenitas Dua Kelompok Sampel

2.1 Buku Pembanding

Identitas Buku

Judul Buku : Statistik Pendidikan (Teori Dan Praktik Dalam Pendidikan

Penulis : Dr. Rusydi Ananda, M.Pd Muhammad Fadhli, M.Pd Editor :


Syarbaini Saleh, S.Sos, M.Si Penerbit

Penerbit : CV. Widya Puspita Jln. Keadilan/ Cemara, Lorong II Barat No. 57
Sampali Medan

Tahun Terbit : 2018

Kota Terbit : Medan

Halaman : 332 halaman

ISBN : 978-602-51022-2-6

6
Buku Pembanding

A. Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan berbagai teknik tergantung dengan
karakteristik data. Dalam hal ini teknik pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan
pengujian: (1) Liliefors, (2) Kolmogorov Smirnov, dan (3) Chi Kuadrat.

1. Uji Liliefors
Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Liliefors yaitu
memeriksa distribusi frekuensi sampel berdasarkan distribusi normal pada data tunggal atau
data frekuensi tunggal.

Prosedur menghitung uji normalitas dengan teknik Liliefors adalah:

1. Menentukan taraf signifikansi (α) misalkan pada α = 5% atau 0,05 dengan hipotesis
yang akan diuji:

Ho : data berdistribusi normal

H1 : data tidak berdistribusi normal

Dengan kriteria pengujian:

Jika Lo = Lhitung < Ltabel maka Ho diterima

Jika Lo = Lhitung > Ltabel maka Ho ditolak

2. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai data terbesar, kemudian menentukan
frekuensi absolut dan frekuensi kumulatif (fk).

3. Mengubah tanda skor menjadi bilangan baku (zi). Untuk mengubahnya digunakan
rumus yaitu:

7
xi−X
Zi =
s
Keterangan:
xi = skor

X = nilai rata-rata hitung (Mean)

s = simpangan baku

4. Untuk menentukan F (zi) digunakan nilai luas di bawah kurva normal baku.

Jika harga zi positif maka dilakukan penjumlahan yaitu 0,5 + harga luas di bawah kurva
normal sedangkan jika harga zi negatif maka dilakukan pengurangan yaitu 0,5 - harga
luas di bawah kurva norma

5. Untuk menentukan S (zi) ditentukan cara menghitung proporsi frekuensi kumulatif


berdasarkan jumlah frekuensi seluruhnya.

6. Menentukan selisih antara ǀ F(zi) – S(zi) ǀ dengan mengambil harga mutlak terbesar
yang disebut Liliefors observasi (Lo). Kemudian melihat harga Liliefors tabel (Lt)
untuk n sebanyak jumlah sampel dan taraf signifikansi pada α = 0,05.

7. Jika harga Lo lebih kecil dari harga Lt maka pengujian data berasal dari sampel yang
berdistribusi normal.

2. Uji Kolmogorov Smirnov.


Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Kolmogorov
Smirnov yaitu memeriksa distribusi frekuensi sampel berdasarkan distribusi normal
pada data tunggal atau data frekuensi tunggal.
Prosedur menghitung uji normalitas dengan teknik Kolmogorov Smirnov adalah:
1. Menentukan taraf signifikansi (α) misalkan pada α = 5% atau 0,05 dengan hipotesis
yang akan diuji:
Ho : data berdistribusi normal
H1 : data tidak berdistribusi normal
Dengan kriteria pengujian:
Tolak Ho jika amax > Dtabel

8
Terima Ho jika amax ≤ Dtabel
2. Susun data dari data yang terkecil ke data yang terbesar.
3. Susun frekuensi nilai yang sama.

fi
4. Hitung nilai proporsi P1 = di mana n = banyaknya data.
n

5. Hitung proporsi kumulatif (Kp).

6. Transformasi nilai data mentah (X) ke dalam angka baku (Z) dengan formula:

xi−X
Zi =
s

7. Tentukan nilai Ztabel berdasarkan data angka baku (Z).

8. Hitung nilai│a2│ = Kp – Ztabel (harga mutlak nilai a2)

9. Hitung nilai │a1│= P – a2 (harga mutlak nilai a1).

10. Cari a2 maksimum sebagai amax

11. Lakukan pengujian hipotesis dengan cara membandingkan nilai a 1 dengan Dtabel
(nilai tabel Kolmogorov Smirnov) dengan kriteria:

Tolak Ho jika amax > Dtabel

Terima Ho jika amax ≤ Dtabel

3. Uji Chi-Kuadrat
Uji normalitas data dengan menggunakan chi-kuadrat ( x2) diperuntukkan untuk
menguji data dalam bentuk data kelompok pada tabel distribusi frekuensi. Prosedur
penerapannya sebagai berikut:
1. Menentukan taraf signifikansi, misalnya α = 0,05 untuk menguji hipotesis:

Ho : data berdistribusi normal.

H1 : data tidak distribusi normal.

9
Kriteria pengujian: Jika x2 hitung < x2 tabel terima Ho

Jika x2 hitung > x2 tabel tolak Ho

2. Membuat daftar distribusi frekuensi ke dalam bentuk data kelompok.

3. Mencari rerata data kelompok.

4. Mencari simpangan baku data kelompok.

5. Menentukan batas nyata (tepi kelas) tiap interval kelas dan jadikan sebagai X i (X1, X2,
X3,…..Xn).

Kemudian melakukan konversi, setiap nilai tepi kelas (X i) menjadi nilai baku Z1, Z2,
Z3,…., Zn. Di mana nilai baku Zn ditentukan dengan rumus:

xi−X
Zi =
s

6. Tentukan besar peluang setiap nilai Z berdasarkan tabel Z (luas lengkungan di bawah
kurval normal standar dari 0 ke Z )dan disebut F (Zi) dengan ketentuan:

Jika Zi < 0, maka F (Zi) = 0,5 – Ztabel

Jika Zi > 0, maka F (Zi) = 0,5 + Ztabel

7. Tentukan luas peluang normal (L) tiap kelas interval dengan cara mengurangi nilai F (Z i)
yang lebih besar di atas atau di bawahnya yaitu: Li = F (Zi) - F (Zi-1)

8. Tentukan fe (frekuensi ekspektasi) dengan cara mengalikan luas peluang normal kelas
tiap interval (Li) dengan number of cases (n atau banyaknya sampel), yaitu:

fe = Li x n

9. Masukkan frekuensi observasi (faktual) sebagai fo.

10. Cari nilai x2 setiap interval dengan rumus:

( fo−fe)²
x2 =
fe

11. Tentukan nilai x2 hitung dengan rumus:

10
( fo−fe)²
x2 hitung = ∑
fe

12. Tentukan nilai x2 tabel pada taraf signifikansi α dan derajat kebebasan (dk) = k – 1
dengan k = banyaknya kelas/kelompok interval.

13. Bandingkan jumlah total x2 hitung dengan x2 tabel.

Jika x2 hitung < x2 tabel maka data berdistribsi normal.

Jika x2 hitung > x2 tabel maka data tidak berdistribusi normal.

B. Pengujian Homogenitas Data


Pengujian homogenitas data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Fisher dan rumus
Bartlett.
1. Uji Fisher
Pengujian homogenitas dengan uji Fisher atau disingkat dengan F dilakukan apabila data
yang akan diuji hanya ada 2 (dua) kelompok data atau sampel. Uji F dilakukan dengan
cara membandingkan varian data terbesar dibagi varian data terkecil.
Prosedur pengujian homogenitas data sebagai berikut:
1. Menentukan taraf signifikan, misalnya α = 0,05 untuk menguji hipotesis:
2 2
Ho : σ = σ (vtabelarian 1 sama dengan varian 2 atau data homogen)
1 2
2 2
H1 : σ ≠ σ (varian 1 tidak sama dengan varian 2 atau data tidak homogen).
1 2
Kriteria pengujian
Terima Ho jika Fhitung < Ftabel Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel

2. Menghitung varian tiap kelompok data dengan rumus:

2 (Ʃx)²
2= Ʃx −
S N
N

3. Tentukan nilai Fhitung yaitu:


varian terbesar
Fhitung =
varian terkecil

11
4. Tentukan nilai Ftabel untuk taraf signifikansi α, dk 1 = dkpembilang = na – 1 dan dk2 =
dkpenyebut = nb – 1. Dalam hal ini, na = banyaknya data kelompok varian terbesar
(pembilang) dan nb = banyaknya data kelompok varian terkecil (penyebut).
5. Membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel yaitu:
Jika Fhitung < F maka Ho diterima.
Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak.

2. Uji Bartlett
Pengujian homogenitas dengan uji Bartlett atau disingkat dengan B dilakukan
apabila data yang akan diuji lebih dari 2 (dua) kelompok data atau sampel. Prosedur
pengujian homogenitas data sebagai berikut:
1. Sajikan data semua kelompok sampel.
2. Menghitung rerata (mean), varians dan derajat kebebasan (dk) setiap kelompok data.
3. Sajikan dk dan varians tiap kelompok sampel dalam tabel penolong kemudian.
4. logaritma varian dari tiap kelompok sampel.
5. Hitung varian gabungan dari semua kelompok sampel :
1
Ʃ dk S
2
S = 2
Ʃ dk
6. Hitung harga logaritma varian gabungan dan harga satuan Barlett (B) dengan rumus:
7. Hitung nilai kai kuadrat hitung ( X2 hitung) dengan rumus:
8. Tentukan harga kai kuadrat tabel ( X2 tabel) pada taraf signifikansi misalnya α = 0,05 dan
derajat kebebasn dk = k – 1. Dalam hal ini k adalah banyaknya kelompok sampel.
9. Menguji hipotesis homogenitas data dengan cara membandingkan nilai X2 hitung dengan X2
tabel . Hipotesis yang diuji adalah:
2 2 2
Ho : σ = σ = … σ (semua populasi mempunyai varians yang sama/homogen)
1 2 n
2 2 2
H1 : σ ≠ σ ≠ … σ (terdapat populasi yang mempunyai varian berbeda/ tidak
1 2 n
homogen).
Kriteria pengujiannya adalah:
Terima Ho jika X2 hitung < X2 tabel

Tolak Ho jika X2 hitung > X2 tabel

12
BAB III

KEUNGGULAN BUKU

3.1 Keterkaitan topik utama dengan topik terkait


Pada kedua buku ini masing-masing memiliki keterkaitan yang saling
berhubungan antar materi dengan judulnya. Buku-buku ini memiliki hampir sama
dalam isi materi, pada buku utama diberikan materi dengan menjelaskan secara
lengkap dan mudah dipahami, pada buku pembanding terdapat materi yang tidak
ada di buku utama
3.2 Aspek Kelayakan Isi
Pada kedua buku ini aspek kelayakan isinya sama-sama lengkap, karena
materi pada kedua buku ini haampir mirip, pada buku utama memberikan materi
yang lengkap dan sangat mudah dipahami, begitu juga dengan buku pembanding,
ditambah lagi dengan buku pembanding terdapat materi yang tidak ada di buku
utama dan kedua buku ini layak sebagai panduan untuk belajar.
3.3 Aspek kelayakan Bahasa

Pada kedua buku ini, bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang mudah
dimengerti, selain itu bahasa yang dipakai juga tidak berbelit-belit. Kedua buku ini juga
menggunakan banyak istilah-istilah yang dapat memperluas pengetahuan pembaca
dalam statistika, selain itu simbol dan lambang-lambang pada buku ini juga diberikan,
dengan keterangan yang dapat mempermudah pembaca untuk memahami arti dari
simbol dan lambang tersebut.

13
3.4 Aspek Kelayakan Penyajian
Kedua buku ini sama-sama layak untuk dijadikan buku pedoman dalam
mempelajari Statistika, pada buku utama teknik penyajian yang di cakup juga
sangat baik, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami setiap maksud dari
buku ini. Untuk pendukung penyajian, buku utama memberikan banyak contoh
yang dapat di pakai pembaca untuk memahami statistika, selain itu buku ini juga
dilengkapi dengan lampiran-lampiran untuk setiap data. Untuk buku pembanding,
teknik penyajian yang diberikan dalam buku ini juga tidak kalah bagus dan pada
buku ini juga terdapat beberapa materi yang tidak ada pada buku utama sehingga si
pembaca mendapat wawasan yang lebih banyak lagi.

BAB IV

KELEMAHAN BUKU

4.1 Buku Utama

Pada buku utama ini, tidak ada kelemahan dan pada buku ini mudah dimengerti
karena pada buku ini tertera contoh soal, gambar, grafik, dan data juga. Dan pada sampul
buku ini menarik untuk dilihat sehingga si pembaca menarik untuk membaca buku tersebut.

4.2 Buku Pembanding

Kelemahan pada buku pembanding ini, di buku ini ada penulisan yang salah dan
kalimatnya ada yang kurang, dibuku ini juga penjelasannya materinya kurang jelas dan dalam
buku ini kuranganya gambar, data, grafik untuk mempermudah si pembaca memahami isi
buku tersebut.

14
BAB V

IMPLIKASI TERHADAP PERKEMBANGAN DI INDONESIA

Pembelajaran statistika , sangat mempengaruhi perkembangan di Indonesia


terkhususnya pada uji normalitas dan uji homogenitas dan materi ini sangat berpengaruh pada
peneliti untuk menganbil sebuah keputusan dan kesimpulan. Sebagai contohnya yaitu seorang
peneliti yang akan mengambil data dan data tersebut lebih dari satu, maka dalam hal tersebut
statistika sangat diperlukan untuk mempermudah si peneliti mengambil data dengan rumus
yang sudah ada, dalam mengambil data yang lebih akurat dan dapat dikerjakan berulang-
ulang maka peneliti juga bisa menggunakan SPPS sebagai alternatifnya.

15
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 kesimpulan

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui data yang diperoleh dari hasil
penelitian distribusi normal atau tidak, hal ini dilakukan untuk mempermudah perhitungan
dan analisis data yang diperoleh dari lapangan.

Pengujian homogenitas dapat dilakukan ialah apabila kedua datanya terbukti


berdistribusi normal. Pada dasar uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa
dua atau lebih kelompok data berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama. Pada
dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dau atau lebih
kelompok data berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama.

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.Uji ini merupakan
pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik parametrik.Karena data yang
berdistribusi normal merupakan syarat dilakukannya tes parametrik.Sedangkan untuk data
yang tidak mempunyai distribusi normal, maka analisisnya menggunakan tes non parametric.

6.2 Saran

16
Saran saya pada buku utama untuk terus mengembangakan buku keterbaruan dan
pada buku pembanding sebaikanya ditambahkan gambar, data maupun grafik yang
mendukung materi sehingga pembaca nantinya lebih mudah memahami isi buku tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Annda., R, Muhammda F, dan Saleh S. Statistika Pendidikan ( teori dan parktik dalam
Pendidikan). Medan : CV.Widya Puspita; ISBN : 978-602-51022-2-6

Silitonga., P.M., 2014. Statistika Teori dan Aplikasi dalam Penelitian; Medan : Unimed
Press., 182 halaman; ISBN : 978-979-16240-6-0

17

Anda mungkin juga menyukai