Anda di halaman 1dari 2

Pembahsan :

DO ( Dissolve Oxygen )
DO adalah parameter yang digunakan untuk menentukan oksigen terlarut didalam
air. Metode yang di gunakan adalah metode Yodometri.
Setelah pemasukan sampel kedalam botol wilker, lalu dibuat blanko dengan memasukan air
suling kedalam botol wilker. Pada botol wilker yang berisi sampel dan blanko dimasukan 2
ml MnSO4 lalu ditambahankan 2 ml alkali iodida azida setelah itu ditambahkan preaksi dan
didiamkan selama 15 menit akan terbentuk endapan MnO2 kemudian botol wilker
dihomogenkan dengan cara dibolak-balik. Lalu larutan yang ada dibotol wilker dimasukan ke
dalam erlemeyer, dan endapan yang ada dibotol wilker dilarutkan dengan H 2SO4 4N. Setelah
larut dimasukan kedalam Erlenmeyer yang berisakan larutan sisa tadi. Lalu diisi makro biuret
dengan Na2S2O3 , larutan yang ada di Erlenmeyer tadi dititrasi hingga kuning seules lalu
ditmbahkan 2-3 tetes indikator kanji lalu dikocok dan dilarutkan dengan cara titrasi lagi
dengan menggunakan Na2S2O3 hinggan mencapai titik akhir yaitu tidak bewarna.

BOD ( Biolpgical Oxygen Demand )


BOD adalah parameter yang digunakan untuk menganalisis zat organic yang ada
didalam air minum menggunakan bantuan mikroba dan oksigen terlarut sebagai zat
oksidatornya. Metode yang digunakan pada parameter ini juga menggunakan metode
Yodometri.
Setelah disiapkan sampel kedalam botol wilker seperti percobaan DO. Pada percobaan BOD
ini sampel yang ada dibotol wilker di inkubasi selama 5 hari pada suhu 20℃ . Kenapa harus
diinkubasi selama 5 hari karena pemeriksaan BOD didasarkan atas reaksi oksidasi zat organic
dengan oksigen di dalam air, dan proses tersebut berlangsung karena adanya bakteri aerob.
Sebagai hasil oksidasi akan terbentuk korban dioksidasi. Setelah diinkubasi selama 5 hari
ditmbahkan 2 ml MnSO4 dan 2 ml alkali iodida azida seperti pada perlakuan DO lalu
dihomogenkan dan didiamkan selama 15 menit menit akan terbentuk endapan MnO 2
kemudian botol wilker dihomogenkan dengan cara dibolak-balik. Lalu larutan yang ada
dibotol wilker dimasukan ke dalam erlemeyer, dan endapan yang ada dibotol wilker
dilarutkan dengan H2SO4 4N. Setelah larut dimasukan kedalam Erlenmeyer yang berisakan
larutan sisa tadi. Lalu diisi makro biuret dengan Na2S2O3 , larutan yang ada di Erlenmeyer
tadi dititrasi hingga kuning seules lalu ditmbahkan 2-3 tetes indikator kanji lalu dikocok dan
dilarutkan dengan cara titrasi lagi dengan menggunakan Na2S2O3 hinggan mencapai titik
akhir yaitu tidak bewarna.

COD ( Chemical Oxygen Demand )


COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengiksidasi zat-zat organic
yang ada didalam air.
Disiapkan sampel dan blanko dodalam labu COD lalu ditambahakan 0,2 g Hg 2SO4
kemasing-masing labu, kemudian dibuat larutan K2Cr2O7 sebanyak 0,25 N kedalam masing-
masing labu lalu ditambahkan 15 ml pppereaksi H2SO4-Ag2SO4 kemudian hubungkan dengan
kondensor Liebig dan didihkan diatas pemanas selama 2 jam. Setelah 2 jam dinginkan sampai
mencapai suhu kamar tambahkan 2-3 tetes indikator feroin. Titrasi blanko dan sampel dengan
FAS 0,1 N hingga berwarna merah kecoklatan.

Anda mungkin juga menyukai