Anda di halaman 1dari 10

ANALISA ANGKA

COD DAN BOD


KELOMPOK 2
Nama Kelompok
Fahru Redza Rahim
Mitchele Polii
Ni Ketut Arjeni
Novelia Pinontoan
Vadia Ahmad
Pengertian
COD atau kebutuhan oksigen kimia (KOK) adalah jumlah oksigen (mg O2) yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang ada dalam satu liter sampel air,
dimana pengoksidanya adalah K2Cr2O7 atau KMnO4. Angka COD merupakan ukuran
bagi pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasi melalui
proses mikrobiologis dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut di dalam air.
Biochemical Oxygen Demand menunjukkan jumlah oksigen dalam satuan ppm yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk memecahkan bahan-bahan organik yang
terdapat di dalam air. Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan beban
pencemaran akibat air buangan penduduk atau industri.
Metode pengukuran BOD dan COD
Pengukuran oksigen dapat dilakukan secara analitik dengan cara titrasi (metode Winkler,
iodometri) atau dengan menggunakan alat yang disebut DO meter yang dilengkapi dengan
probe khusus.
 Keunggulannya antara lain:
■ Sanggup menguji air limbah industry yang beracun dan tidak dapat diuji dengan
pengujian BOD karena bakteri akan mati.
■ Analisa BOD hanya memakan waktu kurang lebih 3 jam, sedangkan analisa BDO
memerlukan waktu 5 hari
■ Untuk menganalisa COD antara 50 – 800 mg/L, tidak dibutuhkan pengenceran sampel
sedangkan pada umumnya analisa BOD selalu membutuhkan pengenceran.
■ Ketelitian dan Ketepatan tes COD adalah 2 sampai 3 kali lebih tinggi dari tes BOD.
■ Gangguan dari zat yang bersifat racun terhadap mikroorganisme pada pada tes BOD
tidak menjadi soal tes BOD
 Kekurangannya antara lain :
Tes COD hanya merupakan suatu analisa yang menggunakan suatu reaksi oksidasi
kimia yang menirukan oksidasi biologis (yang seharusnya terjadi di alam), sehingga
merupakan suatu pendekatan saja, karena hal tersebut maka tes COD tidak dapat
membedakan antara zat-zat yang sebenarnya tidak teroksidasi (Inert) dan zat-zat yang
teroksidasi secara biologis
 Menghitung BOD

 Menghitung COD
Alat dan Bahan
■ Botol winkler ■ Pipet skala 1ml dan 10ml
■ Botol aqua sedang ■ Air limbah (sampel)
■ Buret dan statif ■ Aquades
■ Botol semprot ■ Larutan alkali iodide azida
■ Erlenmeyer ■ Larutan H2SO4 pekat
■ Kaki tiga ■ H2SO4 4N
■ Batang pengaduk ■ Larutan KMnO4 0,05N
■ Gelas kimia ■ Larutan H2C2O4 0,05N
■ Spritus ■ Larutan MnSO4 40%
■ Sunglite ■ Larutan Na2S2O3 0,025 N
■ Pipet sedot ■ Tissue
PROSEDUR PENENTUAN COD DAN BOD
Penentuan COD
■ Memasukkan 100 mL sampel tanpa gelembung kedalam Erlenmeyer
■ Menambahkan 5 mL H2SO4 4N dan menambahkan lagi dengan 10 mL larutan
KMnO4 lalu memanaskannya hingga mendidih kurang lebih 5 menit
■ Menambahkan 10 mL H2C2O4 0,05N kemudian menitrasi selagi panas dengan
larutan KMnO4 0,05N hingga larutan berwarna merah muda. Dan catat hasil
volume.
Penentuan BOD
■ Mengambil sampel air limbah menggunakan botol winkler tanpa gelembung
■ Menambahkan 2 mL larutan MnSO4 40 % dan mendiamkan larutan selama
beberapa menit untuk menghomogenkan
■ Menambahkan 2 mL alkali iodide azida, kemudian mendiamkan hingga muncul
endapan berwarna cokelat dan memindahkan larutan kegelas kimia kemudian
kocok
■ Menambahkan 2 mL H2SO4 pekat hingga endapan larut, lalu mengambil 100 mL
dan memindahkan larutan kedalam Erlenmeyer.
■ Larutan yang berada didalam erlemmeyer siap untuk dititrasi dengan larutan
NaS2O3 0,025N
■ Menambahkan indicator amilum dan melanjutkan kembali dengan totrasi hingga
warna biru hilang, kemudian catat volume titrasi.

Anda mungkin juga menyukai