PENDAHULUAN:
Surabaya merupakan ibukota provinsi Jawa Timur yang memiliki aktivitas padat. Tidak
hanya dalam sektor bisnis, jasa dan perdagangan, namun juga dalam bidang pendidikan. Padatnya
aktivitas tersebut merupakan representasi dari banyaknya orang yang melakukan kegiatan di
Surabaya. Ditinjau dari aspek lingkungan, hal ini tentu saja tidak menguntungkan karena
berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan pencemaran [1]. Menurut Kepala Badan
Lingkungan Hidup, 50% pencemaran yang terjadi di Kali Surabaya berasal dari limbah rumah
tangga [2]. Pengelolaan sumber daya air sangat penting, agar dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan. Salah satu langkah pengelolaan yang
dilakukan adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air, mencakup kualitas fisika, kimia,
dan biologi [3]. Secara umum karakteristik kimia limbah cair dapat dibedakan menjadi zat organik
yang di antaranya terdiri atas parameter DO, BOD, COD [4].
Tujuan dari praktikum ini adalah menganalisis nilai BOD, COD, DO dan juga PV. BOD atau
Biochemical Oxigen Demand merupakan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh
mikroorganisme untuk dapat menguraikan atau mendekomposisikan bahan organik dalam kondisi
aerobik. COD atau Chemical Oxygen Demand merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
proses penguraian seluruh bahan organik yang terkandung dalam air [5]. Oksigen terlarut
(dissolved oxygen, disingkat DO) atau sering juga disebut dengan kebutuhan oksigen (Oxygen
demand) merupakan salah satu parameter penting dalam analisis kualitas air. Nilai DO yang
biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah oksigen (O2) yang tersedia
dalam suatu badan air [6].PV dilakukan untuk menentukan besarnya nilai Permanganat (KMnO4)
dalam air. Yang dimaksud dari nilai permanganat (KMnO4) adalah jumlah miligram Kalium
Permanganat yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organik yang ada dalam air.
URAIAN PENELITIAN:
Pengambilan sampel dilakukan di sungai Hangtuah, tepatnya di depan pom bensin Keputih, Jl.
Arif Rahman Hakim,Sukolilo,Surabaya. Sampel diambil sebanyak 1,5 liter menggunakan botol
bekas air mineral. Saat pengambilan sampel mulut botol diarahkan berlawanan dengan arah aliran
air agar kotoran yang terdapat pada permukaan sungai tidak ikut masuk ke dalam botol sampel.
Berikut adalah deskripsi lokasi berdasarkan google earth.
a.Analisis Chemical Oxygen Demand (Cod)
-Bahan dan Alat
1) Larutan Kalium Dikromat K2Cr2O7
2) Kristal Perak Sulfat (Ag2SO4) dicampur dengan Asam Sulfat (H2SO4)
3) Kristal Merkuri Sulfat (Hg2SO4)
4) Larutan Standart Fero Amonium Sulfat 0,05 N
5) Larutan Indikator Fenantrolin Fero Sulfat (Feroin)
6) Buret 50 mL 1 buah
7) Erlenmeyer COD 2 buah
8) Alat refluks dan pemanasnya
9) Pipet 10 mL, 5 mL
10) Beker glass 50 mL 1 buah
-Prosedur Percobaan
1) Masukkan 0,4 gr kristal Hg2SO4 ke dalam masing-masing erlenmeyer COD.
2) Tuangkan 20 mL air sampel dan 20 mL air aquadest (sebagai blanko) ke dalam masingmasing
erlenmeyer COD.
3) Tambahkan 10 mL larutan Kalium Dikromat (K2Cr2O7) 0,1 N.
4) Tambahkan 30 mL larutan campuran H2SO4 dan Ag2SO4.
5) Alirkan air pendingin pada kondenser dan pasang erlenmeyer COD.
6) Nyalakan alat pemanas dan refluks larutan tersebut selama 2 jam.
7) Biarkan erlenmeyer dingin dan tambahkan air aquadest melalui kondensor sampai
volume 150 mL.
8) Lepaskan erlenmeyer dari kondensor dan tunggu sampai dingin.
9) Tambahkan 3-4 tetes indikator feroin.
10) Titrasi kedua larutan di erlenmeyer tersebut dengan larutan standart Fero
Amonium Sulfat 0,05 N hingga warna menjadi merah-coklat.
11) Hitung COD sampel dengan rumus berikut:
Hasil pengukuran BOD,COD,PV dan DO dalam praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut:
no Parameter Satuan Hasil Analisis
1 DO Mg/l 0
2 BOD Mg/l 48,19
3 COD Mg/l 80
4 PV Mg/l 34,56
Table 1: table hasil analisi BOD,Cod,PV dan DO
Hasil pengukuran BOD,COD,PV dan DO dalam praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut:
no Parameter Satuan Hasil Analisis Kriteria Mutu air Baku mutu air
Perda Prov Jatim limbah sesuai
no 2 tahun 2008 Permen LH no
5 Tahun 2014
1 DO Mg/l 0 4 5
2 BOD Mg/l 48,19 3 50
3 COD Mg/l 80 2 100
4 PV Mg/l 34,56 5 10
Tabel 2: Tabel perbandingan hasil analisi BOD,COD,PV dan DO dengan kriteria mutu air
DO,BOD,COD dan PV jika dibandingkan dengan kriteria mutu air perda prov jatim no 2 tahun
2008 dan baku mutu air limbah sesuai permen LH no 5 tahun 2014 belum memenuhi
Kesimpulan:
Air sampel depan pom belum memenuhi kriteria baku mutu air limbah sesuai kriteria mutu air
perda provinsi jatim no 2 tahun 2008,dan baku mutu air limbah sesuai permen LH no 5 tahun 2014