Anda di halaman 1dari 9

MODUL 7

ANALISA CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD)

1. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kadar Chemical Oxygen
Demand (COD) dalam sampel air grey water.
2. TEORI/TINJAUAN PUSTAKA
Air adalah kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi ini. Air juga
dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, jika
kebutuhan akan air belum tercukupi maka dapat memberikan dampak yang besar
terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial. Air merupakan bagian sangat penting
dalam kehidupan. Tanpa air di bumi tidak akan ada kehidupan. Air adalah bagian
terbesar penyusun tubuh makhluk hidup. Tubuh kita mengandung air lebih dari 60%.
Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air atau lautan. Air mengisi cekungan-
cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam, sungai, dan
mata air. Air menentukan kesuburan tanah. Air ada di berbagai lapisan bumi, di
permukaan bumi, udara, dan di dalam bumi (Yudianto, 2012 dalam Eko, 2021).

Kuantitas air yaitu jumlah kebutuhan air bersih yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Kuantitas air ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain.
faktor teknis yaitu pemakaian meter air, faktor sosial ekonomi yaitu populasi dan
tingkat kemampuan ekonomi masyarakat. Kualitas air secara umum menunjukkan mutu
atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu Dengan
demikian, kualitas air akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, kualitas air
untuk keperluan irigasi berbeda dengan kualitas air untuk keperluan air minum. Kualitas
air harus memenuhi syarat kesehatan (Azwar, 2020).

Chemical Oxygen Demand (COD) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi zat-zat organik yang terdapat dalam limbah cair dengan nilai COD
merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat organik yang secara alamiah dapat
dioksidasi melalui proses biologis dan dapat menyebabkan berkurangnya oksigen
terlarut dalam air (Indonesian Public Health, 2015 dalam Rosana, 2021).
Laboratorium Kualitas Air (TEL 2103)

COD memiliki arti kebutuhan oksigen untuk reaksi oksidasi secara kimia terhadap
bahan pencemar di dalam air. Tingginya kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh
reaksi oksidasi terhadap bahan pencemar di dalam air akan mempengaruhi kadar
oksigen yang tersedia di dalam perairan. Di sisi lain, oksigen juga dibutuhkan oleh
makhluk hidup yang berada di dalam perairan. Hal ini berdampak pada ketersedian DO
di dalam air yang tidak sesuai dengan kebutuhan COD yang dibutuhkan untuk
menguraikan bahan- bahan pencemar. Akibatnya, bahan-bahan pencemar di dalam air
tidak dapat diproses dengan optimal. Nilai COD meningkat seiring dengan
meningkatnya kandungan bahan organik dalam perairan (Boyd dalam Yusuf &
Handoyo, 2004 dalam Rosana, 2021).

Tabel 2.1 Baku Mutu COD


Parameter Satuan Baku Mutu
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4
Kebutuhan mg/l 10 25 40 80
Oksigen Kimiawi
(COD)
Sumber: PP Nomor 22 Tahun 2021 pada Lampiran VI
3. ALAT DAN BAHAN
3.1 ALAT
Adapun alat yang dapat digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Buret
2. Tabung reaksi
3. Gelas Erlenmeyer 250 ml
4. Pipet volume 5 ml
5. Pipet tetes
6. Corong
7. Bola hisap
8. Batu didih
9. COD reaktor dan transformer
10. Gelas ukur 10 ml.

3.2 BAHAN
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Sampel air suling 10 ml

Laboratorium Kualitas Air-Analisa COD (Chemical Oxygen Demand)


II-2
Laboratorium Kualitas Air (TEL 2103)

2. Larutan Merkuri Sulfat (MgSO4) 1 ml


3. Larutan Kalium Dikromat (K2Cr2O7) 5 ml
4. Reagen Perak Sulfat-Asam Sulfat 15 ml
5. Larutan FAS 0,025M
6. Aquadest
7. Indikator Ferroin
4. PROSEDUR PRAKTIKUM
4.1 Prinsip Percobaan
Senyawa organic dalam air dioksidasi oleh larutan Kalium Dikromat dalam suasana
asam pada temperature 150oC. Kelebihan Kalium Dikromat dititrasi oleh larutan Ferro
Ammonium Sulfat (FAS) dengan indikator Ferroin.

4.2 Prosedur Percobaan


Adapun flowchart dari prosedur percobaan Chemical Oxygen Demand (COD) untuk
mencari nilai COD adalah sebagai berikut:

Mulai

Ambil 10 ml air suling dalam labu refluks alas bulat

Tambahkan 1 ml larutan Merkuri Sulfat (MgSO4 )

Tambahkan 5 ml larutan Kalium Dikromat (K 2 Cr2 O7 )

Tambahkan 15 ml larutan perak sulfat-asam sulfat

Aduk larutan tersebut hingga homogen

Letakkan tabung yang berisi larutan tadi ke dalam COD reaktor

Laboratorium Kualitas Air-Analisa COD (Chemical Oxygen Demand)


II-3
Laboratorium Kualitas Air (TEL 2103)

Kemudian panaskan pada suhu 150℃ selama 2 jam lalu


didinginkan

Setelah dingin tambahkan 2-4 tetes indikator ferroin

Titrasi dengan larutan FAS 0,025 M hingga terjadi perubahan


warna dari biru sampai tidak bewarna

Catat hasilnya

Lakukan percobaan blanko dengan cara seperti diatas

Selesai

Gambar 4.1 Flowchart Prosedur Percobaan Chemical Oxygen Demand (COD)


Sumber: Praktikum Laboratorium Air, 2023
5. HASIL PRAKTIKUM
5.1 Percobaan 1 (220407042-Immanuel Siregar)
Adapun dalam percobaan pertama didapatkan hasil perhitungan berdasarkan Vlabs
yang telah dilakukan sebagai berikut :
Tabel 5.1 Data Hasil Praktikum Percobaan Pertama

Sumber: Hasil Praktikum Virtual Labs, 2023

Laboratorium Kualitas Air-Analisa COD (Chemical Oxygen Demand)


II-4
Laboratorium Kualitas Air (TEL 2103)

5.2 Percobaan 2 (220407051-Januari Priamos Sihombing)


Adapun untuk percobaan kedua COD didapatkan hasil perhitungan berdasarkan
simulasi Vlabs yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2 Data Hasil Praktikum Percobaan Kedua

Sumber: Hasil Praktikum Virtual Labs, 2023

5.3 Percobaan 3 (220407052-Lamhot Parulian Siregar)


Adapun untuk percobaan ketiga COD didapatkan hasil perhitungan berdasarkan
simulasi Vlabs yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.3 Data Hasil Praktikum Percobaan Ketiga

Sumber: Hasil Praktikum Virtual Labs, 2023


5.4 Percobaan 4 (220407059-Qanita Cahya Tamiang)
Adapun untuk percobaan keempat COD didapatkan hasil perhitungan berdasarkan
simulasi Vlabs yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4 Data Hasil Praktikum Percobaan Keempat

Sumber: Hasil Praktikum Virtual Labs, 2023

Laboratorium Kualitas Air-Analisa COD (Chemical Oxygen Demand)


II-5
Laboratorium Kualitas Air (TEL 2103)

5.5 Percobaan 5 (220407063-Gilbert Rephael Mangatur Samosir)


Adapun untuk percobaan kelima COD didapatkan hasil perhitungan berdasarkan
simulasi Vlabs yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.5 Data Hasil Praktikum Percobaan Kelima

Sumber: Hasil Praktikum Virtual Labs, 2023

5.6 Percobaan 6 (220407077-Ayu Violin Rotua Br Harahap)


Adapun untuk percobaan keenam COD didapatkan hasil perhitungan berdasarkan
simulasi Vlabs yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.6 Data Hasil Praktikum Percobaan Keenam

Sumber: Hasil Praktikum Virtual Labs, 2023


Adapun hasil rekapitulasi dari setiap percobaan dapat dilihat pada tabel 5.7 sebagai
berikut:
Tabel 5.7 Data Hasil Perhitungan Analisa Kadar COD
Nama Hasil Pembacaan Buret Volume Kadar
Kelompok Awal (ml) Akhir (ml) FAS COD
Immanuel Blank 0 22,4 22,4
286
(22-042) Water Sample 0 8,1 8,1
Januari Blank 0 13,7 13,7 100
(22-051) Water Sample 0 8,7 8,7
Lamhot Blank 0 13,7 13,7
100
(22-052) Water Sample 0 8,7 8,7

Laboratorium Kualitas Air-Analisa COD (Chemical Oxygen Demand)


II-6
Laboratorium Kualitas Air (TEL 2103)

Lanjutan tabel 5.7 Data Hasil Perhitungan Analisa Kadar COD


Qanita Blank 0 9,9 9,9
16
(220407059) Water Sample 0 9,1 9,1
Gilbert Blank 0 13.7 13.7
100
(220407063) Water Sample 0 8,7 8,7
Ayu Blank 0 9,9 9,9
16
(220407077) Water Sample 0 9,1 9,1
Sumber: Hasil Praktikum Virtual Labs,2023
6. ANALISIS HASIL
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat menggunakan Virtual Labs, didapat bahwa
nilai COD terendah pada percobaan keempat dan keenam yaitu 16 mg/l. Sementara itu
nilai tertinggi adalah pada percobaan pertama yaitu 286 mg/l. Berdasarkan hasil analisis
dapat disimpulkan bahwa sampel pada percobaan pertama tidak memenuhi standar baku
mutu yang terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.68 Tahun 2016 yaitu untuk
parameter COD kadar maksimum adalah 100 mg/l. Selain itu, berdasarkan pada tabel
2.1 nilai COD yang memenuhi standar baku mutu adalah pada percobaan keempat dan
keenam yaitu 16 mg/l untuk peruntukan kelas II.

Berdasarkan hal diatas perlu dilakukan analisis kualitas limbah sebelum dibuang ke
badan air untuk mengetahui apakah limbah tersebut berbahaya atau tidak sehingga
dapat dilakukan upaya untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh air limbah
tersebut. Bila konsentrasi COD melebihi baku mutu maka akan menyebabkan
kandungan oksigen terlarut didalam badan air menjadi rendah. Hal ini menyebabkan air
tersebut tidak bisa digunakan untuk menunjang setiap aspek kegiatan manusia.
Konsentrasi COD yang tinggi dalam badan air menunjukkan bahwa adanya bahan
pencemar organik dalam jumlah yang tinggi. Nilai COD meningkat seiring dengan
meningkatnya kandungan bahan organik dalam perairan. Meningkatnya nilai COD pada
sampel pertama dipengaruhi oleh kebutuhan kadar oksigen terlarut dalam mengoksidasi
zat organik dalam air sehingga kadar oksigen terlarut berkurang.
7. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari hasil praktikum ini adalah:

Laboratorium Kualitas Air-Analisa COD (Chemical Oxygen Demand)


II-7
Laboratorium Kualitas Air (TEL 2103)

1. Berdasarkan data yang diperoleh dari simulasi virtual labs untuk konsentrasi COD
tertinggi didapat pada percobaan pertama yaitu 286 mg/l. Untuk konsentrasi COD
yang rendah berada pada percobaan keempat dan keenam yaitu 16 mg/l.
2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air dengan kriteria mutu air berdasarkan kelas
parameter COD, untuk kelas 1 yaitu 10 mg/l, kelas 2 yaitu 25 mg/l, kelas 3 yaitu 40
mg/l, dan kelas 4 yaitu 80 mg/l. Berdasarkan data percobaan, nilai konsentrasi yang
masih memenuhi standar baku mutu adalah pada percobaan keempat dan keenam
yaitu 16 mg/ yang berada pada peruntukan kelas 2. Dan berdasarkan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup RI No.68 Tahun 2016 tentang baku mutu air limbah
yaitu kadar maksimum untuk parameter COD adalah 100 mg/l. Berdasarkan hal itu,
maka percobaan pertama dengan nilai konsentrasi COD adalah 286 mg/l dapat
disimpulkan melebihi standar peraturan.

7.2 SARAN
Berikut merupakan saran pada praktikum ini adalah:
1. Sebaiknya praktikan mempersiapkan diri dengan belajar dan memahami
prosedur agar tidak terjadi kesalahan pada saat praktikum.
2. Sebaiknya praktikan datang tepat waktu agar waktu praktikum dapat berjalan
sesuai dengan yang telah ditetapkan.
3. Sebaiknya praktikan menjaga ketertiban di dalam laboratorium agar dapat
mendengarkan penjalasan laboran dengan baik dan benar.

Laboratorium Kualitas Air-Analisa COD (Chemical Oxygen Demand)


II-8
LAMPIRAN

Virtual Labs Modul COD (Chemical Oxygen Demand)


Sumber: Praktikum Virtual Labs, 2023

Anda mungkin juga menyukai