1. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kadar Chemical Oxygen
Demand (COD) dalam sampel air grey water.
2. TEORI/TINJAUAN PUSTAKA
Air adalah kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi ini. Air juga
dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, jika
kebutuhan akan air belum tercukupi maka dapat memberikan dampak yang besar
terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial. Air merupakan bagian sangat penting
dalam kehidupan. Tanpa air di bumi tidak akan ada kehidupan. Air adalah bagian
terbesar penyusun tubuh makhluk hidup. Tubuh kita mengandung air lebih dari 60%.
Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air atau lautan. Air mengisi cekungan-
cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam, sungai, dan
mata air. Air menentukan kesuburan tanah. Air ada di berbagai lapisan bumi, di
permukaan bumi, udara, dan di dalam bumi (Yudianto, 2012 dalam Eko, 2021).
Kuantitas air yaitu jumlah kebutuhan air bersih yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Kuantitas air ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain.
faktor teknis yaitu pemakaian meter air, faktor sosial ekonomi yaitu populasi dan
tingkat kemampuan ekonomi masyarakat. Kualitas air secara umum menunjukkan mutu
atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu Dengan
demikian, kualitas air akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, kualitas air
untuk keperluan irigasi berbeda dengan kualitas air untuk keperluan air minum. Kualitas
air harus memenuhi syarat kesehatan (Azwar, 2020).
Chemical Oxygen Demand (COD) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi zat-zat organik yang terdapat dalam limbah cair dengan nilai COD
merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat organik yang secara alamiah dapat
dioksidasi melalui proses biologis dan dapat menyebabkan berkurangnya oksigen
terlarut dalam air (Indonesian Public Health, 2015 dalam Rosana, 2021).
Laboratorium Kualitas Air (TEL 2103)
COD memiliki arti kebutuhan oksigen untuk reaksi oksidasi secara kimia terhadap
bahan pencemar di dalam air. Tingginya kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh
reaksi oksidasi terhadap bahan pencemar di dalam air akan mempengaruhi kadar
oksigen yang tersedia di dalam perairan. Di sisi lain, oksigen juga dibutuhkan oleh
makhluk hidup yang berada di dalam perairan. Hal ini berdampak pada ketersedian DO
di dalam air yang tidak sesuai dengan kebutuhan COD yang dibutuhkan untuk
menguraikan bahan- bahan pencemar. Akibatnya, bahan-bahan pencemar di dalam air
tidak dapat diproses dengan optimal. Nilai COD meningkat seiring dengan
meningkatnya kandungan bahan organik dalam perairan (Boyd dalam Yusuf &
Handoyo, 2004 dalam Rosana, 2021).
3.2 BAHAN
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Sampel air suling 10 ml
Mulai
Catat hasilnya
Selesai
Berdasarkan hal diatas perlu dilakukan analisis kualitas limbah sebelum dibuang ke
badan air untuk mengetahui apakah limbah tersebut berbahaya atau tidak sehingga
dapat dilakukan upaya untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh air limbah
tersebut. Bila konsentrasi COD melebihi baku mutu maka akan menyebabkan
kandungan oksigen terlarut didalam badan air menjadi rendah. Hal ini menyebabkan air
tersebut tidak bisa digunakan untuk menunjang setiap aspek kegiatan manusia.
Konsentrasi COD yang tinggi dalam badan air menunjukkan bahwa adanya bahan
pencemar organik dalam jumlah yang tinggi. Nilai COD meningkat seiring dengan
meningkatnya kandungan bahan organik dalam perairan. Meningkatnya nilai COD pada
sampel pertama dipengaruhi oleh kebutuhan kadar oksigen terlarut dalam mengoksidasi
zat organik dalam air sehingga kadar oksigen terlarut berkurang.
7. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari hasil praktikum ini adalah:
1. Berdasarkan data yang diperoleh dari simulasi virtual labs untuk konsentrasi COD
tertinggi didapat pada percobaan pertama yaitu 286 mg/l. Untuk konsentrasi COD
yang rendah berada pada percobaan keempat dan keenam yaitu 16 mg/l.
2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air dengan kriteria mutu air berdasarkan kelas
parameter COD, untuk kelas 1 yaitu 10 mg/l, kelas 2 yaitu 25 mg/l, kelas 3 yaitu 40
mg/l, dan kelas 4 yaitu 80 mg/l. Berdasarkan data percobaan, nilai konsentrasi yang
masih memenuhi standar baku mutu adalah pada percobaan keempat dan keenam
yaitu 16 mg/ yang berada pada peruntukan kelas 2. Dan berdasarkan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup RI No.68 Tahun 2016 tentang baku mutu air limbah
yaitu kadar maksimum untuk parameter COD adalah 100 mg/l. Berdasarkan hal itu,
maka percobaan pertama dengan nilai konsentrasi COD adalah 286 mg/l dapat
disimpulkan melebihi standar peraturan.
7.2 SARAN
Berikut merupakan saran pada praktikum ini adalah:
1. Sebaiknya praktikan mempersiapkan diri dengan belajar dan memahami
prosedur agar tidak terjadi kesalahan pada saat praktikum.
2. Sebaiknya praktikan datang tepat waktu agar waktu praktikum dapat berjalan
sesuai dengan yang telah ditetapkan.
3. Sebaiknya praktikan menjaga ketertiban di dalam laboratorium agar dapat
mendengarkan penjalasan laboran dengan baik dan benar.