Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTIKUM LIMBAH
PENGOLAHAN BIOLOGI AEROB
COD (CHEMICAL OXYGEN
DEMAND)

Dosen Pembimbing :

Drs. Arief Budiono, MSCH

196007231988031001
Disusun oleh :

Arya Nugra B
(16414200)
Dela Adelia
(16414200)
Irvan Aditya
(16414200)
Jeanny Jovitha C. Y. P
(1641420041)
Tsamara amalia
(16414200)
Yugata Gama W
(16414200)

D4 – TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

POLITEKNIK NEGERI MALANG

KOTA MALANG

2018
L
A
P
O
R
A
N

PRAKTI
KUM
LIMBA
H

1. Judul Percobaan : BOD

2. Tujuan :
 Mahasiswa mampu
mengetahui apa saja alat,
fungsi, bahan dan cara analisis
kimia DO dan BOD pada
sampel air limbah.
 Untuk mengetahui alat yang di
gunakan analisis kimia BOD
pada sampel air limbah.
 Untuk mengetahui fungsi alat
yang di gunakan dalam analisis
kimia BOD pada sampel air
limbah.
 Untuk mengetahui bahan yang
di gunakan dalam analisis
kimia BOD pada sampel air
limbah.
 Untuk mengetahui langkah
analisis kimia BOD pada
sampel air limbah.

3. Dasar Teori:
Air limbah yaitu
air dari suatu daerah permukiman
yang telah dipergunakan untuk
berbagai keperluan, harus
dikumpulkan dan dibuang untuk
menjaga lingkungan hidup yang
sehat dan baik. Unsur – unsur dari
suatu sistem pengolahan air limbah
yang modern terdiri dari :
1. Masing – masing sumber air
limbah
2. Sarana pemrosesan setempat
3. Sarana pengumpul
4. Sarana penyaluran
5. Sarana pengolahan, dan
6. Sarana pembuangan.
BOD merupakan
parameter pengukuran jumlah
oksigen yang dibutuhkan oleh
bekteri untuk mengurai hampir
semua zat organik yang terlarut dan
tersuspensi dalam air buangan,
dinyatakan dengan BOD5 hari pada
suhu 20 °C dalam mg/liter atau ppm.
Pemeriksaan BOD5 diperlukan
untuk menentukan beban
pencemaran terhadap air buangan
domestik atau industri juga untuk
mendesain sistem pengolahan
limbah biologis bagi air tercemar.
Penguraian zat organik adalah
peristiwa alamiah, jika suatu badan
air tercemar oleh zat organik maka
bakteri akan dapat menghabiskan
oksigen terlarut dalam air selama
proses biodegradable berlangsung,
sehingga dapat mengakibatkan
kematian pada biota air dan keadaan
pada badan air dapat menjadi
anaerobik yang ditandai dengan
timbulnya bau busuk.
4. Alat & Bahan

 Alat :

- Bak plastik / Reaktor Aerated


Fixed Film Biofilter

- Bak plastik / Reaktor 10 ml

- Bak penampung air limbah 50 L

- Selang plastik

- Pompa air

- Kompressor dan Diffuser

 Bahan :
- Air Limbah

- Bahan kimia untuk analisa kadar


COD:

a. Ag2SO4 (Perak Sulfat)

b. HgSO4 (Merkuri Sulfat)

c. K2Cr2O7 (Kalium Dikromat)

d. FAS (Ferro Amonium Sulfat)

e. Indikator Ferroin

5. Skema Kerja
Skema Kerja Alat Reaktor Aerated
Fixed Film Biofilter

Skema Analisa COD

Mengencerkan limbah Memasukkan


Menghitun
100 ml dalam 50 liter kedalam bak
sebesar 0.25
plastik

Menambahkan 10 ml Menambahkan 0,4g


larutan standar K2Cr2O7 HgSO4 ke dlm Mengambil
& 30 ml Ag2SO4 pekat erlenmeyer influent 20 ml d
(aquades) untu

Menambahk
Lalu reflux selama 2 Titrasi dengan indikator
jam ferroamonium sulfat
Amati perubaha
Mencatat volume FAS dari biru hijau
merah ba

6. Data Pengamatan

Data awal Percobaan


• Volume air limbah : 75 ml

• PH air limbah :7

• Volume sampel influent : 20


ml

• Volume sampel utk analisa : 20


ml

• Pengenceran : 2 kali

• Flowrate influent : 3,2 ml/s

• Volume effluent : 20 ml

Sampel COD ( Vol. FAS )


Influent 9,5 ml
Effluent 10 ml
Blanko 14,2 ml

Perhitungan

7.pembahasan

Nama : Tsamara Amalia Audia


NIM : 1641420002
Pembahasan Bod

Pada praktikum kali ini analisis


bod dan cod dilakukan untuk
mengetahui kandungan bod dan cod
pada limbah. Proses pengolahan limbah
ini dilakukan secara biologis dengan
proses aerob. Proses biofilter dimana
mikroorganisme tumbuh dan
berkembang menempel pada
permukaan media. Adapun mikroba
yang digunakan Selulase memecah
selulosa, Protase memecah protein,
Lipase memcah lemak.
Pada dasarnya prinsip
pengukuran bod cukup sederhana yaitu
mengukur kandungan oksigen terlarut
awal (DO)dari sampel kemudian
mengukur kandungan oksigen terlarut
pada sampel setelah 5 hari pada kondisi
gelap dan suhu tetap.
Pada praktikum kemarin
menggunakan metode COD dimana
merupakan jumlah oksigen terlarut (mg
o2) yang dibutuhkan oleh bahan
oksigen untuk mengoksidasi zat zat
organic melalui tes cod yang akan di
oksidasi dengan k2 cr2 o7 dalam
keadaan asam yang mendidih optimum.
Pada sampel di panaskan 2 jam dengan
alat kondensor agar zat organic volatile
tidak lenyap keluar. Agso4 untuk
mempercepat reaksi, merkuri sulfat
digunakan untuk menghilangkan
gangguan klorida pada umunya yang
ada did alam air . setelah di refluk 2 jam
masih terdapat sisa sedikit k2 cr2 o7
yang nantinya digunakan untuk titrasi
dengan feroamonium sulfat (FAS).
Indikator ini digunakan untuk
menentukan titik akhir titrasi yaitu
disaat warna hijau-biru menjadi coklat-
merah.
: derajat /
faktor pengenceran

Nama : Yugata Gama Widyanto


NIM : 1641420029
Pembahasan Bod

praktikan melakukan percobaan


untuk menentukan kandungan
COD dalam sampel air limbah
yang disediakan..Kandungan
COD merupakan kandungan
bahan pencemar berupa senyawa
kimia yang menyerap oksigen
terlarut (DO) dalam air yang
digunakan untuk keperluan
oksidasi dan mengubahnya
menjadi bentuk senyawa lain.
Dengan tingginya kadar bahan
kimia yang menyerap oksigen
terlarut dalam air dapat
menyebabkan biota-biota yang
hidup dalam air seperti ikan dan
hewan lainnya mengalami
kekurangan oksigen, yang akan
berakibat menurunkan daya
hidup biota tersebut. Kadar
pencemaran itu karena adanya
banyak limbah organic dan
limbah anorganik yang dibuang
keperairan. Satndar mutu air
tersebut diukur dengan angka
parameter dalm satuan mg/L.
dengan indeks baik (I),sedang
(II),kurang (III), dan kurang
sekali (1V).

Sampel yang praktikan amati


pertama diberi pelarut K2Cr2O7
dan memanaskannya selama 2
jam dalam penagas,larutan
berwarna hijau-biru. Selanjutnya
ditambah larutan AgSO4 untuk
mempercepat reaksi, merkuri
sulfat digunakan untuk
menghilangkan gangguan
klorida pada umunya yang ada
di dalam air .Volume pentiter
didapat 9,5 sedangkan blangko
di dapat 14,2 mL.

Melihat data indeks dari hasil


perhitungan tersebut di dapat
bahwa mutu dari kandungan
COD yang diberikan dalam
sampel adalah kurang. Berarti
sampel air yang diberikan
kurang berkualitas. Ditandai
banyaknya zat kimia yang
menggunakan oksigen untuk
meguraikan suatu senyawa
kimia yang terdapat dalam
sampel air limbah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai