Anda di halaman 1dari 37

LABORATORIUM LINGKUNGAN

STL 2321
Genap TA 2021/2022

04. Analisa DO dan BOD


DEFINISI DO
• Oksigen terlarut ( DO )  jumlah oksigen terlarut dalam air yang
berasal dari fotosintesa dan absorbsi atmosfer/udara
• Semakin banyak jumlah DO  kualitas air semakin baik.
• Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah  bau yang tidak
sedap akibat degradasi anaerobik yang mungkin saja terjadi.
DO (DISSOLVED OXYGEN)
• ODUM (1971) menyatakan bahwa kadar oksigen
dalam air laut akan bertambah dengan semakin
rendahnya suhu dan berkurang dengan semakin
tingginya salinitas.
• Pada lapisan permukaaan, kadar oksigen akan
lebih tinggi, karena adanya proses difusi antar air
dengan udara bebas serta adanya proses
fotosintesis.
• Dengan bertambahnya kedalaman akan terjadi
penurunan kadar oksigen terlarut, karena proses
fotosintesis semakin berkurang dan kadar oksigen
yang ada banyak digunakan untuk pernapasan dan
oksidasi bahan – bahan organik dan anorganik
ANALISIS / PEMERIKSAAN DO DI
LABORATORIUM

TITRASI IODOMETRI (TITRASI WINKLER)

ELEKTROKIMIA (DO METER)


ANALISIS DO – TITRASI WINKLER
Prinsipnya : TITRASI IODOMETRI
Sampel + MnCl2 dan NaOH – KI terbentuk endapan MnO2
Penambahan H2SO4/HCl maka endapan yang terjadi akan larut
kembali dan juga akan membebaskan molekul Iodium (I) yang
ekivalen dg Oksigen terlarut
Iodium yg dibebasikan  titrasi dengan Na2S2O3 + indikator
larutan amilum
Prinsip Kerja
• At the time of sampling, dissolved oxygen is fixed by the addition of
Mn(II) under basic conditions, resulting in a brown precipitate,
manganic hydroxide (MnO(OH)2). Prior to analysis, the sample is
acidified to pH 1.0-2.5. This causes the precipitated hydroxides to
dissolve, liberating Mn(III) ions. Mn(III) ions oxidize previously added
iodide ions to iodine. Iodine forms a complex (I3 - ) with surplus
iodide ions. Iodine and the complex exist in equilibrium; thus, I3 -
serves as a reservoir of I2. The iodine is then titrated with thiosulfate;
iodine is reduced to iodide and the thiosulfate is oxidized to
tetrathionate. The stoichiometric equations for the reactions
described above are:
• Reaksi kimianya:
• MnCI2 + NaOH ==> Mn(OH)2 + 2 NaCI
• 2 Mn(OH)2 + O2 ==> 2 MnO2 + 2 H20
• MnO2 + 2 KI + 2 H2O ==> Mn(OH)2 + I2 + 2 KOH
• I2 + 2 Na2S2O3 ==> Na2S4O6 + 2 NaI
ANALISIS DO – METODE ELEKTROKIMIA
• Alat DO Meter
• Prinsip kerjanya adalah menggunakan probe oksigen yang terdiri dari
katoda dan anoda yang direndam dalam larutan elektrolit
• Reaksi kimia yang akan terjadi adalah
• Katoda : O2 + 2 H2O + 4e ==> 4 HO-
• Anoda : Pb + 2 HO- ==> PbO + H20 + 2e
BAGAN ALIR ANALISIS DO
Contoh Uji

Siapkan alat DO Meter

Masukan magnet ke dalam contoh uji

Tutup botol sampai rapat dengan electrode (phobe)

Aduk benda uji dengan alat pengaduk magnet sampai


pembacaan skala pada alat stabil

Catat skala yang ditunjukkan pada alat sebagai kadar DO


mg/L
BIOLOGICAL OXYGEN
DEMAND
(BOD)
DEFINISI BOD
• Biological Oxygen Demand (BOD) atau Kebutuhan Oksigen Biologis (KOB) 
suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan
oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk mengurai atau
mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerobik (Umaly dan Cuvin,
1988; Metcalf & Eddy, 1991)
• Angka BOD  jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk
menguraikan (mengoksidasikan) hampir semua zat organis yang terlarut dan
sebagai zat-zat organis yang tersuspensi dalam air.
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK
Pada dasarnya tjd 2 tahap:
1. Bahan organik diuraikan mjd bahan anorganik
2. Bahan anorganik yg tdk stabil mjd bahan anorganik yg lebih
stabil
ex: amonianitritnitrat

Pd penentuan nilai BOD, hanya dekomposisi tahap 1 yg


berperan, sedangkan oksidasi bahan anorganik (nitrifikasi)
dianggap sbg pengganggu
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK
• BOD hanya menggambarkan bahan organik yg dpt didekomposisi
scr biologis (biodegradable), dpt berupa lemak, protein, kanji,
glukosa, aldehid, ester, dsb.
• Bahan organik mrpkan:
• hasil pembusukan tumb dan hewan yg telah mati
• buangan domestik dan industri
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK
• Mikroba memanfaatkan bhn organik sbg sumber
makanan dr suatu rangkaian rx biokimia yg
kompleks:
• katabolisme : bhn organik  energi
• anabolisme : energi  sintesis sel baru
BOD
• Reaksi yg tjd pd percobaan BOD dianggap mengikuti reaksi kinetik
orde satu  kecepatan rx berbanding lurus dg konsentrasi zat
organik biodegradable yg tersisa dlm larutan
dLt = -k Lt
dt

Lt = jml zat organik yg tersisa dlm larutan atau BOD yg tersisa pada saat t
t = waktu
k = konstanta
BOD
• Hasil integrasi pers. di atas:
Lt = L0 e-kt

L0 atau BODL = BOD pada t = 0


Lt = jumlah BOD yg tersisa pd saat t
• Jika y = jumlah BOD yang teroksidasi pd saat t
yt = L – Lt = L (1 – e-kt)
• BOD 5 hari :
y5 = L – L5 = L (1-e-5k)
PENENTUAN BOD
• Pd dasarnya, proses oksidasi bahan
organik berlangsung lama
u/ kepentingan praktis, dianggap
berlangsung lengkap selama 20 hari
Penentuan BOD selama 20 hari terlalu
lama (bhn organik terhabiskan, jml mikroba
berkurang)
Penentuan BOD didasarkan pd 5 hari
inkubasi, dg pertimbangan ;...........
PERTIMBANGAN BOD 5 HARI
Memperpendek waktu

Meminimumkan pengaruh oksidasi amonia yg juga menggunakan O2

Proses nitrifikasi berlangsung pd hari 8-10

Selama 5 hari inkubasi pd 20oC , diperkirakan 70-80% bahan organik telah


mengalami oksidasi
BOD
KONDISI STANDAR UNTUK ANALISA BOD
• Temperature : 20 ℃
• Darkness (to prevent algae from producing oxygen)
• Excess of nutrients for mircoorganisms (no limit in growth or stabilization)
• Duration of analysis : usually 5 days
• BOD5 : 5-day analysis
• BODu : ultimate test of 20 to 30 days
PERSAMAAN
 BOD equation
BOD
DOi  DOf
BODt 
 Vs 

V  
 b

BODt =biochemical oxygen demand at t days [mg/L]


DOi = initial dissolved oxygen demand in the sample bottle [mg/L]
DOf = final dissolved oxygen in the sample bottle [mg/L]
Vb = sample bottle volume, usually 300 or 250 mL [mL]
Vs = sample volume [mL]
SNI untuk analisa
BOD di air dan air
Limbah
PENENTUAN BOD
• Metode botol pengencer (dilution bottle method)  menggunakan
botol yang volumenya kurang lebih 300 ml
• BOD sample diperkirakan sampai kurang lebih 4mg/l O2 terlarut
yang akan digunakan selama 5 hari inkubasi.
• Fraksi volume sampel yang harus digunakan =
4 mg/l
perkiraan BOD
Dilution Bottle Method
• Contoh :
u/ sampel dg perkiraan BOD 200mg/l, fraksi vol. sampel = 0,02  6 ml
sampel limbah digunakan dalm botol 300 ml
• Perkiraan nilai BOD :
literatur / data sekunder
dari nilai COD:
BODr = 0,16 x COD
BODs = 0,32 x COD
BODt = 0,65 x COD
PENGENCERAN SAMPEL
Dilution Bottle Method
• Pengenceran setengah kali dan 2 kali dilakukan untuk
menjamin (meyakinkan) hasil pengukuran yang shahih
• Penggunaan sampel yang lebih banyak untuk setiap macam
pengenceran  keakuratan pengukuran
• Air pengencer : air deionisasi + nutrien (buffer fosfat, MgSO4,
CaCl2, FeCL3 dan bibit organisme)
ANALISA / PEMERIKSAAN BOD DI LABORATORIUM

Metoda
 Titrasi Winkler

Prinsip
Pengukuran BOD terdiri dari :
 pengenceran sampel,
 inkubasi selama 5 hari pada suhu 20oC
 pengukuran oksigen terlarut sebelum dan sesudah inkubasi.
 Penurunan oksigen terlarut selama inkubasi menunjukkan banyaknya
oksigen yang dibutuhkan oleh sampel air.
 Oksigen terlarut dianalisa dengan menggunakan metode titrasi Winkler.
CARA KERJA :
• Sampel dinetralkan sampai pada pH 7,0  0,1 dengan
menggunakan asam atau basa
• Menentukan angka pengenceran sampel
• Melakukan pengenceran
• Suatu botol blanko yg berisi air pengencer yg digunakan
diperlakukan sama, shg kebutuhan O2 dari material bibit
dpt dikurangkan dlm perhitungan nilai BOD
• Botol2 tsb kmd diinkubasi pd suhu 20oC selama 5 hari
• Pemeriksaan oksigen terlarut
BAGAN ALIR ANALISIS BOD

Contoh Uji

Analisa DO untuk DO0 Analisa DO untuk DO5

Inkubasikan pada suhu 20C selama 5


hari

+ 1 ml Larutan alkali iodida azida


+ 1 ml Larutan MnSO4

Kocok 1 menit
Biarkan sampai mengendap

+ 1 ml H2SO4 pekat

Titrasi dengan tiosulfat 0,1 N sampai kuning


muda
+ 1 ml Larutan Kanji

Lanjutkan titrasi dengan larutan tiosulfat


sampai bening

Catat pemakaian larutan tiosulfat


PERHITUNGAN ANALISA DI LABORATORIUM
BOD5 hari, 20oC (mg/l) = {(D0-D5)-(B0-B5) x f}
P
Dimana :
• B0 = DO 0 hari blangko (mg/l);
• B5 = DO 5 hari blangko (mg/l)
• D0 = DO 0 hari sampel (mg/l);
• D5 = DO 5 hari sampel (mg/l)
•P = angka pengenceran
•f = koreksi untuk seeding
= volume seeding dalam sampel
volume seeding dalam blangko
CONTOH PERHITUNGAN DATA
LABORATORIUM
Informasi berikut adalah hasil penentuan BOD5 dari suatu
sampel limbah:
15 ml sampel dimasukan ke dalam botol BOD 300 ml. DO
awal dari sampel yg diencerkan adalah 8,8 mg/L dan DO
terakhirnya adalah 1,9 mg/L. Sedangkan hasil penentuan
DO u blanko adalah berturut-turut 9,1 dan 7,9 u hari 0 dan
hari ke 5. Berapa BOD5 dari sampel?
Solusi:
Diketahui :
D0 = 8,8 mg/l volume sampel = 15 ml
D5 = 1,9 mg/l volume botol = 300 ml
B0 = 9,1 mg/l
B5 = 7,9 mg/l
Ditanya: BOD5 (mg/l)....?
BOD5 hari, 20oC (mg/l) = {(D0-D5)-(B0-B5) x f}
P
f = {(300-15)/300} = 0,95
P = 15/300 = 0,05
 BOD5 hari, 20oC (mg/l) = {(8,8 – 1,9) - (9,1 – 7,9)mg/L x0,95}
0,05
= 115,2 mg/L
GANGGUAN SELAMA PENENTUAN BOD
Tjd proses nitrifikasi  menjaga T, T tinggi mempercepat nitrifikasi dan memberi
inhibitor

Adanya zat toksik dpt memperlambat pertumbuhan bakteri  dihilangkan


dahulu atau dilakukan masa adaptasi jenis2 bakteri thd racun

Kemasukan O2  botol hrs tertutup rapat

Kekurangan nutrien  ditambahkan

Kekurangan bakteri  seeding


PERLU DIPERHATIKAN
• Keberhasilan percobaan BOD sgt dipengaruhi o/
kehidupan mikroba  penghilangan semua zat toksik
• Validitas data pengukuran BOD biasanya ditentukan
berdasarkan :
• DO 5 harus lebih besar dari 0,5 mg/L
• Penurunan DO-nya 30-70 %
KEGUNAAN NILAI BOD :
Salah satu parameter penting sbg indikator pencemaran

Memperkirakan jumlah O2 yg dibutuhkan utk scr biokimia menstabilkan zat2


organik dlm air

Menentukan ukuran fasilitas pengolahan

Mengukur efisiensi proses

Sebagai acuan ambang batas untuk AB


Tingkat pencemaran perairan berdasarkan
nilai DO dan BOD
Tingkat Parameter (ppm)
pencemara
DO (ppm) BOD
n
Rendah >5 0 – 10
Sedang 0 -5 10 – 20
Tinggi 0 25
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai