1. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Bolak-Balik Perubahan wujud benda yang dapat bolak-balik adalah perubahan suatu zat jika dipanaskan kemudian didinginkan akan kembali ke wujud semula. Perubahan wujud benda yang dapat bolak-balik dinamakan juga perubahan wujud sementara atau perubahan fisika. Pemanasan atau pendinginan dapat mengubah benda menjadi seperti semula. Hal ini terjadi pada benda tertentu. Contohnya, antara lain, sebagai berikut. a) Air di dalam lemari es dapat berubah wujud menjadi es batu karena mengalami pendinginan. Sementara jika es batu dipanaskan atau dibiarkan di udara terbuka, maka es batu ini lama-kelamaan akan berubah menjadi air. Perubahan wujud inilah yang dinamakan perubahan wujud sementara atau bolak-balik. b) Gula atau garam yang dididihkan dalam air akan menjadi butir kristal. Setelah didinginkan beberapa saat, butir-butir tersebut akan berubah wujud menjadi kristal gula atau garam. c) Pada pengecoran logam terjadi perubahan wujud sementara. Lempengan besi yang akan dicetak, terlebih dahulu dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi sehingga melebur (mencair). Cairan besi ini kemudian dituangkan pada cetakan yang diinginkan lalu didinginkan. Pada proses pengelasan logam juga terjadi perubahan wujud sementara, yaitu kawat las setelah dipanasi akan melebur, lalu membeku kembali setelah dingin.
2. Perubahan Wujud Benda yang Tidak Dapat Bolak-Balik
Perubahan wujud benda yang tidak dapat bolak-balik
disebut perubahan tetap. Perubahan tetap artinya perubahan wujud benda jika dipanaskan akan kehilangan sifat-sifat asalnya atau tidak kembali seperti semula. Misalnya, lidi atau gula pasir dibakar.
Pada kehidupan sehari-hari, perubahan wujud benda yang
tidak dapat bolak-balik dapat dilihat pada peristiwa, antara lain sebagai berikut:
a) pembakaran benda, Kertas yang dibakar mengalami
perubahan wujud, yaitu menghasilkan benda jenis baru (abu). Abu yang dihasilkan dari pembakaran kertas tadi tidak dapat kembali berubah menjadi kertas. Pembakaran untuk benda-benda lain, seperti benda yang terbuat dari logam, kayu, atau plastic. b) memasak, Peristiwa pemasakan yang mudah diamati adalah pada beras yang dimasak. Cobalah perhatikan ketika ibumu, kakakmu, atau mungkin ayahmu menanak nasi! nasi yang telah masak tidak dapat berubah wujud kembali menjadi beras. kegiatan pemasakan untuk berbagai bahan makanan lain, seperti menggoreng tahu, merebus jagung, atau mengukus ubi. c) pembusukan buah-buahan, Cobalah buah yang kamu beli, misalnya apel atau jeruk, kamu diamkan selama beberapa hari. buah tersebut masih tampak segar seperti semula? Buah apel dan jeruk yang tidak dimakan selama beberapa hari itu mengalami pembusukan. Wujudnya menjadi rusak (berubah warna, berair, serta lunak) dan berbau tidak sedap. Pembusukan juga dapat terjadi pada hewan dan tumbuhan yang sudah mati yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Jadi, pada peristiwa pembusukan terjadi perubahan wujud benda yang tidak dapat bolak-balik Karena buah yang telah mengalami pembusukan, tidak dapat berubah wujudnya menjadi buah yang masih segar seperti semula.
B. Berbagai Contoh Perubahan Wujud Benda
1. Mencair (Melebur) Peristiwa perubahan zat padat (es) menjadi zat cair (air) dinamakan mencair atau melebur. 2. Membeku Perubahan wujud benda dari air (zat cair) menjadi es (zat padat) disebut membeku. Es adalah wujud air dalam bentuk padat. Air dapat membeku jika mengalami perubahan suhu yang sangat dingin. 3. Menguap Air dalam cerek (ketel) lama-kelamaan akan habis. Ke manakah uap air panas yang keluar dari mulut cerek (ketel) itu? Uap air panas yang keluar dari mulut cerek tersebut berada di udara, hanya saja mata kita tidak mampu untuk melihat titik-titik uap air yang berada di udara. Perubahan air (zat cair) menjadi uap dinamakan menguap. 4. Mengembun Peristiwa zat gas menjadi zat cair disebut juga mengembun. Peristiwa penguapan dan pengembunan terjadi pula dalam kehidupan sehari-hari dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Contohnya, peristiwa terjadinya hujan dan daur air di alam. 5. Menyublim Pernahkan kamu membeli kamper atau kapur barus? Kamper biasanya dimanfaatkan untuk mengharumkan pakaian. Kamper atau kapur barus termasuk benda padat. Setelah digunakan, kamper tersebut akan mengecil dan habis. Kamper mengalami perubahan wujud. Perubahan wujud kamper (zat padat) menjadi uap (gas) itu disebut menyublim. 6. Melarut dalam Air Melarut dalam air adalah menyatu dengan air. Air adalah pelarut penting karena dapat melarutkan zat-zat tertentu. Pada peristiwa larutnya benda dalam suatu cairan, biasanya terjadi perubahan bentuk, warna, dan rasa. Benda ada yang larut dalam air dan ada yang tidak larut dalam air, melainkan larut dalam cairan lain. Cobalah kamu masukkan satu sendok susu bubuk ke dalam air kemudian aduk hingga merata! susu bubuk tersebut akan larut dalam air 7. Pembakaran Benda Pembakaran merupakan salah satu proses yang dapat mengubah wujud suatu benda. Hasil dari pembakaran ada yang berupa benda jenis baru dan ada yang tidak berupa benda jenis baru, melainkan hanya mengubah bentuknya. Cobalah kamu bakar kertas! Pada pembakaran kertas, warna kertas berubah jadi hitam dan wujud kertas akan hancur menjadi abu. Peristiwa pembakaran kertas tersebut berarti menghasilkan benda jenis baru, yaitu abu.