Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ELIN FEBRIANTI

NIM : 105401131420

KELAS : SD 4K

NO ABSEN : 22

PERUBAHAN WUJUD ZAT BENDA

A. Jenis-Jenis Perubahan Wujud Zat Benda


1. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Bolak-Balik
Perubahan wujud benda yang dapat bolak-balik adalah
perubahan suatu zat jika dipanaskan kemudian didinginkan akan
kembali ke wujud semula. Perubahan wujud benda yang dapat
bolak-balik dinamakan juga perubahan wujud sementara atau
perubahan fisika.
Pemanasan atau pendinginan dapat mengubah benda
menjadi seperti semula. Hal ini terjadi pada benda tertentu.
Contohnya, antara lain, sebagai berikut.
a) Air di dalam lemari es dapat berubah wujud menjadi es batu
karena mengalami pendinginan. Sementara jika es batu
dipanaskan atau dibiarkan di udara terbuka, maka es batu
ini lama-kelamaan akan berubah menjadi air. Perubahan
wujud inilah yang dinamakan perubahan wujud sementara
atau bolak-balik.
b) Gula atau garam yang dididihkan dalam air akan menjadi
butir kristal. Setelah didinginkan beberapa saat, butir-butir
tersebut akan berubah wujud menjadi kristal gula atau
garam.
c) Pada pengecoran logam terjadi perubahan wujud sementara.
Lempengan besi yang akan dicetak, terlebih dahulu
dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi sehingga melebur
(mencair). Cairan besi ini kemudian dituangkan pada
cetakan yang diinginkan lalu didinginkan. Pada proses
pengelasan logam juga terjadi perubahan wujud sementara,
yaitu kawat las setelah dipanasi akan melebur, lalu
membeku kembali setelah dingin.

2. Perubahan Wujud Benda yang Tidak Dapat Bolak-Balik

Perubahan wujud benda yang tidak dapat bolak-balik


disebut perubahan tetap. Perubahan tetap artinya perubahan wujud
benda jika dipanaskan akan kehilangan sifat-sifat asalnya atau tidak
kembali seperti semula. Misalnya, lidi atau gula pasir dibakar.

Pada kehidupan sehari-hari, perubahan wujud benda yang


tidak dapat bolak-balik dapat dilihat pada peristiwa, antara lain
sebagai berikut:

a) pembakaran benda, Kertas yang dibakar mengalami


perubahan wujud, yaitu menghasilkan benda jenis baru
(abu). Abu yang dihasilkan dari pembakaran kertas tadi
tidak dapat kembali berubah menjadi kertas.
Pembakaran untuk benda-benda lain, seperti benda yang
terbuat dari logam, kayu, atau plastic.
b) memasak, Peristiwa pemasakan yang mudah diamati adalah
pada beras yang dimasak. Cobalah perhatikan ketika ibumu,
kakakmu, atau mungkin ayahmu menanak nasi! nasi yang
telah masak tidak dapat berubah wujud kembali menjadi
beras.
kegiatan pemasakan untuk berbagai bahan makanan lain,
seperti menggoreng tahu, merebus jagung, atau mengukus
ubi.
c) pembusukan buah-buahan, Cobalah buah yang kamu beli,
misalnya apel atau jeruk, kamu diamkan selama beberapa
hari. buah tersebut masih tampak segar seperti semula?
Buah apel dan jeruk yang tidak dimakan selama beberapa
hari itu mengalami pembusukan. Wujudnya menjadi rusak
(berubah warna, berair, serta lunak) dan berbau tidak sedap.
Pembusukan juga dapat terjadi pada hewan dan tumbuhan
yang sudah mati yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.
Jadi, pada peristiwa pembusukan terjadi perubahan wujud
benda yang tidak dapat bolak-balik Karena buah yang telah
mengalami pembusukan, tidak dapat berubah wujudnya
menjadi buah yang masih segar seperti semula.

B. Berbagai Contoh Perubahan Wujud Benda


1. Mencair (Melebur)
Peristiwa perubahan zat padat (es) menjadi zat cair (air)
dinamakan mencair atau melebur.
2. Membeku
Perubahan wujud benda dari air (zat cair) menjadi es (zat
padat) disebut membeku. Es adalah wujud air dalam bentuk padat.
Air dapat membeku jika mengalami perubahan suhu yang sangat
dingin.
3. Menguap
Air dalam cerek (ketel) lama-kelamaan akan habis. Ke
manakah uap air panas yang keluar dari mulut cerek (ketel) itu?
Uap air panas yang keluar dari mulut cerek tersebut berada di
udara, hanya saja mata kita tidak mampu untuk melihat titik-titik
uap air yang berada di udara. Perubahan air (zat cair) menjadi uap
dinamakan menguap.
4. Mengembun
Peristiwa zat gas menjadi zat cair disebut juga mengembun.
Peristiwa penguapan dan pengembunan terjadi pula dalam
kehidupan sehari-hari dan sangat penting bagi kehidupan manusia.
Contohnya, peristiwa terjadinya hujan dan daur air di alam.
5. Menyublim
Pernahkan kamu membeli kamper atau kapur barus? Kamper
biasanya dimanfaatkan untuk mengharumkan pakaian. Kamper
atau kapur barus termasuk benda padat. Setelah digunakan, kamper
tersebut akan mengecil dan habis. Kamper mengalami perubahan
wujud. Perubahan wujud kamper (zat padat) menjadi uap (gas) itu
disebut menyublim.
6. Melarut dalam Air
Melarut dalam air adalah menyatu dengan air. Air adalah
pelarut penting karena dapat melarutkan zat-zat tertentu. Pada
peristiwa larutnya benda dalam suatu cairan, biasanya terjadi
perubahan bentuk, warna, dan rasa. Benda ada yang larut dalam air
dan ada yang tidak larut dalam air, melainkan larut dalam cairan
lain.
Cobalah kamu masukkan satu sendok susu bubuk ke dalam
air kemudian aduk hingga merata! susu bubuk tersebut akan larut
dalam air
7. Pembakaran Benda
Pembakaran merupakan salah satu proses yang dapat
mengubah wujud suatu benda. Hasil dari pembakaran ada yang
berupa benda jenis baru dan ada yang tidak berupa benda jenis
baru, melainkan hanya mengubah bentuknya.
Cobalah kamu bakar kertas! Pada pembakaran kertas, warna
kertas berubah jadi hitam dan wujud kertas akan hancur menjadi
abu. Peristiwa pembakaran kertas tersebut berarti menghasilkan
benda jenis baru, yaitu abu.

Anda mungkin juga menyukai