Anda di halaman 1dari 12

V INDIKATOR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS SIMANGALAM TAHUN 2021

TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN SUB
SASARAN (H) VARIABEL VARIABEL
    ( SV ) (V)
  UKM ESENTIAL          71,6 %
I KIA/ KB 64,1 %

1. Kesehatan Ibu 71,16 %


a. Kunjungan ibu hamil K1
akses Ibu hamil 210 163 77.6%
b. Kunjungan ibu hamil K1
murni Ibu hamil 210 142 67.6%
c. Kunjungan ibu hamil K6 Ibu hamil 210 125 59.5%
d. Deteksi resiko tinggi pada
ibu hamil Ibu hamil 42 31 73.8%
e. Persalinan oleh tanaga
kesehatan Ibu bersalin 200 140 70%

f. Penanganan komplikasi Ibu nifas 42 41 97.6%

g. Kunjungan nifas 1(KF1) Ibu nifas 200 140 70%

h. Kunjungan nifas 2 (KF2) Ibu nifas 200 134 67%

i. Kunjungan nifas 3 (KF3) Ibu nifas 200 117 58.5%


j. Ibu nifas mendapat vitamin A Ibu nifas 200 140 70%
2. KUNJUNGAN PADA BAYI 44,8%
a. KN 1 bayi 191 140 73.2%
b. KN lengkap Bayi 191 117 61.2%
c. Penanganan bayi baru lahir dengan
komplikasi yang tertangani bayi 29 0 0%

AKI DAN AKB 0%


a. Kematian ibu Ibu 0 0 0%
3. b. Kematian bayi bayi 0 0 0%
76,5%
4. PELAYANAN KB        
a. Pelayanan KB pasca bersalin yang
baru Ibu nifas 210 140 66.6%
b.Pelayanan KB pada ibu ibu setiap
  bulan / peserta KB yang aktif orang 1076 930 86,4%
II. TB-PARU 23,95%
a. Pengobatan penderita TB-Paru Penderita TB-
(DOTS) BTA Positif Paru 24 6 25%
b. Pengobatan penderita TB-Paru Penderita TB-
(DOTS) Negatif Rontgen Positif Paru 24 0 0%
c. Penderita BTA Positif yang Penderita TB-
diobati sembuh Paru 9 3 33,3%
d. Penemuan penderita BTA Positif Penderita 24 6 25%
e. Konversi Penderita 24 3 12,5%
III. IMUNISASI
a. HB0 Bayi 184 176 95%
b. BCG Bayi 184 176 95%
c. POLIO Bayi 184 176 95%
d. DPT1HB HTB1 Bayi 184 177 96%
e. Polio2 Bayi 184 177 96%
f. DPT2HB HTB2 Bayi 184 177 96%
g. Polio3 Bayi 184 177 96%
h. DPT3HB HTB3 Bayi 184 177 96%
i. Polio4 Bayi 184 177 96%
j. Polio IPV Bayi 184 177 96%
k.Campak Bayi 184 179 97%
l. DPTHB Booster Batita 468 405 86%
m. Campak Booster Batita 468 405 86%

BIAS

1
. TD Anak SD Kls 1 346 321 99%
2 Anak SD Kls 2
. DT dan 5 739 686 92%
3
. Campak Anak SD Kls 2 346 330 95%
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
VI PENYAKIT TIDAK MENULAR 51,2%
1. Desa yang melaksanakan posbindu PTM Desa 2 2 100%
jumlah masyarakat sehat dan beresiko
2. mulai usia 15 tahun keatas Kelompok resiko 5490 720 13,1%
hypertensi penderita 1560 147 9,4%
Diabetes melitus penderita 75 62 82,6%
UKM PENGEMBANGAN 82.8 %
1. > Upaya kesehatan Lansia 66,4%
Posyandu yang
a. Jumlah posyandu yang dibina dibina 2 2 100%
b. Jumlah pralansia Kelompok pralansia 1393 520 37,3%
c. Jumlah lansia Kelompok lansia 1200 743 62%
V CAPAIAN VAKSINASI SATUAN TARGET DOSIS 1 SUB DOSIS 2 SUB DOSIS 3 SUB
VARIABEL VARIABEL VARIABEL

100% 89,7% 59,2%

1. MASYARAKAT UMUM ( MU ) ORANG 3979 3979 100% 3098 77,8% 1882 47,2%

2. LANSIA ORANG 607 607 100% 588 96,8% 170 28%

3. REMAJA ORANG 545 545 100% 519 95,2% - -

4. ANAK ORANG 966 966 100% 938 97,1% - -

5. PELAYAN PUBLIK ORANG 275 275 100% 202 73,4% 181 65,8%

6. SDM KES ORANG 49 49 100% 48 97,9% 47 95,9%


VI Jenis kegiatan satuan target pencapaian Cakupan Variabel
sasaran (H) Sub (v)
variable(sv)
1. Pemeriksaan kanker
payudara
a. Tumor/ pus 1076 0 0 0
benjolan
b. Curiga kanker pus 1076 0 0 0
payudara

2. Hasil pemeriksaan
dalam
a. Iva test pus 1076 825 76% 76%

b. Iva test positif pus 1076


c. Lesi positif pus 1076
d. Curiga kanker pus 1076
e. Keluhan pus 1076
ginekologi
f. papsmer pus 1076
DIAGRAM FISH BONE PROGRAM TB PARU

Kurangnya dana
transport
Money petugas Man
(Dana) kesehatan untuk (SDM)
penyuluhan
Tidak adanya tenaga
Kurangnya analis laboratorium
pelatihan untuk dipuskesmas
petugas TB

Masih rendahnya persentase


Pemegang program tb kunjungan pasien Tb paru yaitu
yang sering berganti-ganti sebesar 23,95 % dari target 100
% didesa Simangalam dan Sialang
Kurangnya taji wilayah kerja puskesmas
Kurangnya Kurangnya
penyuluhan dari peran lintas simangalam tahun 2021
sektoral dan pengetahuan
petugas kesehatan masyarakat tentang
tokoh
masyarakat bahaya penyakit TB
Kurang
maksimalnya Jarak tempat tinggal
pendataan Kurangnya yang sangat jauh
pasien suspek sarana informasi dari fasyankes
tb tentang TB PARU
Material
Methode (Sarana Prasarana) Environment
(Metode) (Lingkungan)
DIAGRAM FISHBONE PROGRAM KIA/ KB

Money
(Dana) Tidak Man ( SDM )
memiliki Kader posyandu
kurang mengetahui
JKN pentingnya ANC
Kurangnya pengetahuan
ibu hamil tentang
Tingkat ekonomi masyarakat pentingnya ANC pada
yang rendah Masih rendahnya persentase
kehamilan cakupan Kunjungan K6 pada
ibu hamil yaitu sebesar 59,5
% dari target 100 % didesa
Kurangnya Simangalam dan Sialang taji
Kurangnya media JarakTempuh yg
penyuluhan pada Ibu penyuluhan di jauh dari tempat wilayah kerja puskesmas
hamil tentang bahaya lapangan simangalam tahun 2021
tinggal ke fasyankes
kehamilan

Minimnya Kebiasaan disekitar


Kurangnya
kerjasama
bidan kit ibu hamil yang tidak
dengan bidan memeriksakan
jejaring kehamilannya

Methode Material Tempat tinggal yang


(Metode) tidak menetap atau
pendatang
Environment
DIAGRAM FISH BONE PELAYANAN GIZI

Petugas kurang
aktif melakukan
Money (Dana ) Rendahnya Man penyuluhan
ekonomi (SDM)
tentang Stunting
masyarakat
untuk membuat
jamban yang
sehat  Kurangnya pengetahuan ibu
tentang pengertian stunting
 Kurang pedulinya ibu tentang
Kurangnya
pengalokasian kebersihan lingkungan Masih tingginya kasus
dana untuk  Tingkat kebiasaan masyarakat
stunting di wilayah kerja
program stunting BAB tidak pada tempatnya
Puskesmas Simangalam
dengan persentase 49% dari

 Penyuluhan tentang stunting hanya target 100%


Keterbatasan alat
pada ibu2 hamil yang datang ke pengukuran Masih di temukannya ibu
puskesmas dan posyandu BB/TB dan yg tidak memberikan ASi
kalabrasi alat eksklusif ke pada bayi
 Kurangnya penyuluhan tentang yang tak rutin
stunting terhadap remaja putri,
catin, dan ibu menyusui Kurangnya poster
 Kurangnya penyuluhan tentang penyuluhan
Gizi pada bayi tentang stunting di Kurangnya informasi ke
puskesmas
masyarakat tentang
pengertian stunting
Environment
Methode Material (Lingkungan)
(Metode) DIAGRAM FISH (Sarana
BONE PELAYANAN IMUNISASI
Prasarana)
METODE
MANUSIA

 Kurangnya pengetahuan dan  Kurangnya sosialisasi /


pemahaman ibu tentang mamfaat penyuluhan tentang
imunisasi booster campak dan DPT
HB Hib4 pentingny imunisasi
 Masyarakat yg sering berpindah campak booster
pindah.  Kurangnya kerja sama
 Peran lintas sektor yang kurang. dengan linsek
 Sebagian kecil kelompok masyarakat Cakupan pencapaian
dengan budaya dan kepercayaan Imunisais Campak Booter
menolak imunisaia dan DPT HB Hib4 masih
rendah dengan persentase
86% dengan target 100%
Masih kurang nya sarana di wilayah kerja
dan pra saranauntuk puskesmas simangalam
 Kurangnya dana Keluarga Tahun 2021
melakukan sweeping dan transportasi kader untuk
penyuluhan tidak
mensosialisasikan
posyandu mendukung
 Jarak rumah yang jauh
 Kurangnya dana
transportasi petugas untuk dari fasilitas kesehatan
melakukan home visite  Mitos vaksin tidak
halal

SARANA Environment
DANA (Lingkungan)
DIAGRAM FISHBONE PROGRAM POSBINDU PTM
PENYEBAB MASALAH RENDAHNYA CAKUPAN PENYAKIT HYPERTENSI DAN DIABETES MELETUS DI POSBINDU PTM TAHUN
2021
Lingkungan
Masyarakat masih belum Alat
faham tentang mamfaat Metode
posbindu PTM
Kurangnya penyuluhan Belum adanya tehnis
Kurangnya media terhadap masyarakat pelaksanaan posbindu
penyuluhan di tentang bahaya nya ptm di puskesmas yg
posbindu penyakit hypertensi dan terlaksana secara efisien
diabetes melitus

Rendahnya cakupan pelayanan


posbindu PTM dengan
persentase
 Hypertensi 9,42%
Kurangnya alat untuk  DM 82,6%
melakukan  Kurangnya Pengetahuan
pemeriksaan Dari target 100% di wilayah kerja
masyarakat tentang bahaya puskesmas simangalam tahun
hypertensi dan penyakit tidak menular seperti
diabetes melitus  Terbatasnya 2021
hypertensi dan diabetes petugas dan
melitus fasilitas untuk
 Masyarakat terbiasa dengan pelaksanaan
pola hidup tidak sehat posbindu PTM
di wilayah
kerja
Manusia puskesmas
Material

Anda mungkin juga menyukai