First of all, I would like to point out… (Pertama-tama, saya ingin menunjukkan…)
Mendaftar Argumen
Finally,… (Terakhir,…)
You can take it from me that… (Anda bisa percaya kepada saya bahwa…)
There are two sides to the question. (Terdapat dua sisi dari pertanyaan itu)
On the one hand…,on the other hand… (Pada satu sisi…, pada sisi lain…)
While admitting that…one should not forget that… (Walau mengakui bahwa… kita juga
sebaiknya tidak melupakan bahwa…)
Some people think that…,others say that… (Beberapa orang berpikir bahwa…, orang-orang
lainnya mengatakan bahwa…)
Menunjukkan Keraguan
Untuk dapat mengalahkan lawan debat, Anda juga harus menunjukkan kekurangan dalam argumen
lawan. Untuk menunjukkannya, Anda bisa mengucapkan kalau Anda ragu atas keabsahan argumen
mereka. Gunakan beberapa frasa bahasa Inggris di bawah ini untuk menunjukkan keraguan Anda
terhadap lawan debat.
I wonder if you realize that… (Saya bertanya-tanya apakah Anda menyadari bahwa…)
Menyampaikan Ketidaksetujuan
I don’t agree with you about… (Saya tidak setuju dengan Anda mengenai…)
I can’t accept your view that… (Saya tidak bisa menerima sudut pandang Anda bahwa…)
I disagree with you, I’m afraid. (Saya tidak setuju dengan Anda, sayangnya)
I don’t quite agree there (Saya tidak terlalu setuju pada bagian itu)
I’m not so certain if that’s correct (Saya tidak terlalu yakin apakah itu benar)
I don’t think that you’re right (Saya rasa Anda tidak benar)
I can’t go all the way with you on that point (Saya tidak bisa sepenuhnya setuju dengan Anda
mengenai poin tersebut)
I think you got that wrong (Saya pikir Anda salah mengenai hal itu)
That doesn’t convince me at all (Itu sama sekali tidak meyakinkan saya)
I’ve never heard of such thing (Saya tidak pernah mendengar hal semacam itu)
Mempertanyakan Argumen
I’m sorry I have to say this, but… (Saya mohon maaf bahwa saya harus mengatakan hal ini,
namun…)
It would be more to the point if… (Akan lebih langsung ke poinnya jika…)
That has nothing to do with my argument (Itu tidak ada urusannya dengan argumen saya)
Last but not least… (Terakhir namun bukan yang paling tidak penting…)
The only possible solution is… (Satu-satunya solusi yang memungkinkan adalah…)
Summing up, I’d like to say that… (Untuk menyimpulkan, saya ingin mengatakan bahwa…)
In conclusion, we can say that… (Dalam kesimpulan, kita bisa mengatakan bahwa…)
Just to give you the main points again,… (Hanya untuk memberitahu Anda poin-poin utamanya
kembali…)
Menjawab Pertanyaan Argumen
I can’t answer that directly (Saya tidak bisa langsung menjawab itu)
I’ll need time to think about that (Saya akan perlu waktu untuk memikirkan hal itu)
That’s a very interesting question because… (Itu pertanyaan yang sangat menarik karena…)
That’s a difficult question to answer, because… (Itu pertanyaan yang sulit untuk dijawab,
karena…)
That’s a very good question. The reality is that… (Itu pertanyaan yang sangat bagus.
Kenyataannya adalah…)
It depends on what you mean… (Itu tergantung pada apa yang Anda maksudkan…)
If you ask me, it all depends on the circumstances (Jika Anda bertanya kepada saya, semuanya
bergantung pada situasi)
Menambahkan Argumen
Not to mention the fact that… (Belum lagi menyatakan fakta bahwa…)
Not only that, but also… (Bukan hanya itu, namun juga…)
Menunjukkan Kepastian
In fact,… (Faktanya,…)
Clearly,… (Jelas-jelas,…)
People just won’t continue to… (Orang-orang tidak mau lanjut melakukan…)
That might have been the case once, but what I’m concerned with is… (Itu mungkin adalah
situasinya dulu, namun yang saya khawatirkan adalah…)
Maybe they do, but what I’m afraid of is… (Mungkin mereka begitu, namun yang saya takutkan
adalah…)
You may be right about…, but what bothers me is… (Anda mungkin benar mengenai…, namun
yang mengganggu pikiran saya adalah…)
That’s a good idea, but what I don’t like is… (Itu adalah ide yang bagus, namun yang tidak saya
sukai adalah…)
That would be great, except that… (Itu bisa menjadi bagus, akan tetapi…)
Menyampaikan Penyebab
Since… (Sejak…)
Menyampaikan Akibat
Consequently… (Konsekuensinya…)
The whole point of this is that… (Poin keseluruhan dari ini adalah bahwa…)
What I’m trying to say is… (Yang ingin saya coba katakan adalah…)
Let me put it another way… (Coba saya ucapkannya dengan cara lain…)
You must have misunderstood me (Anda pasti telah salah memahami ucapan saya)
Memberikan Contoh
A classic example of this is… (Contoh klasik untuk hal ini adalah…)
Yes, I was about to mention that (Iya, saya baru saja akan membicarakan hal itu)
I’m about to make my point (Saya baru akan menyampaikan maksud saya)
If you could just give me a second (Jika Anda bisa memberi saya sedikit waktu)
Memberikan solusi
The solution to this problem is… (Solusi untuk masalah ini adalah…)
The best way to solve this problem is… (Cara terbaik untuk memecahkan masalah ini adalah…)
To crack this problem, you really have to… (Untuk memecahkan masalah ini, Anda sungguh
harus…)
There are many choices. You can try to… (Terdapat banyak pilihan. Anda bisa mencoba untuk…)