Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Agree

Agree memiliki arti yaitu “ Setuju “ , dalam bahasa inggris Agree terbagi dalam dua tipe yaitu
Strong Agreement dan Mild Agreement.

1. Strong Agreement

Diungkapkan dengan yakin atau biasa dikenal dengan ( Strong Agreement


). Berikut pengungkapan agree dengan sangat yakin 100 % atau Sangat Setuju.

 Precisely ..

 Exactly ,you are right ..

 You are perfectly right ..

 Absolutely , he is right ..

 I am with you ..

 No doubt about it ..

 I could agree with you more ..

2. Mild Agreement

Mild agreement pada bagian ini pengungkapan setuju di ungkapkan atau di ekspresikan belum
100 % , bisa dikatakan setuju akan tetapi belum memiliki keyakinan penuh. Berikut ungkapan
dari mild agreement.

 I supopose so..

 I agree but ..

 I agree..

 Tell me about it.


Pengertian Disagree
Di dalam bahasa inggris Disagree memiliki arti yaitu “ Tidak Setuju “ , sama seperti halnya
dengan agree , disagree pun terbagi dalama 2 tipe yaitu, Strong Disagreement dan Mild
Disagreement .

1. Strong Disagreement

Kalimat yang diungkapkan dengan strong disagreement berarti sangat tidak setuju dan menolak,
atau tidak setuju sepenuhnya. Berikut adalah kalimat strong disagreement :

 Absolutely, no way ! ..

 No way! ..

 Of course not ..

 I think you are wrong ..

 I am totally disagree ..

 I’d say the exact opposite..

 that doesn’t make sense..

 that’s ridiculous..

 that’s absurd..

 I think otherwise..

 I am Sorry, that’s impossible..

2. Mild Disagreement

Yaitu mengungkapkan atau mengekspresikan tidak setuju ( Disagree ) secara lebih halus.

 I agree , but not sure..


 I agree , but..

 I don’t really agree with you..

 I know that’s , but..

 I am not sure about it..

Contoh Penggunaan Agree dan Disagree Dalam


Kalimat Bahasa Inggris Beserta Artinya
Berikut adalah contoh kalimat menggunakan agree dan disagree :

1. I agree with Mr. Roni.( Saya sependapat dengan tuan Roni ).

2. I think, if I don’t agree with you.( Saya pikir , kalau saya tidak sependapat dengan anda ).

3. Exactly, we like the offers that you submit. ( Tepat sekali, kami suka penawaran yang anda
ajukan ).

4. Of course I think like you. ( Tentu saja , saya berpikiran seperti anda ).

5. I think you’re wrong, I really agree with your opinion. ( Saya pikir anda salah , saya sangat
setuju dengan pendapatnya ).

6. I think this soup is very delicious. ( Saya rasa sup ini sangat enak ).

7. I also think so. ( Saya juga berfikir seperti itu juga ).

8. I don’t agree with you guys, I think this soup is lacking something. ( Saya tidak setuju
denganmu ,saya rasa sup ini seperti kurang sesuatu ).

9. What do you think about the soup? ( Apa pendapatmu tentang sup ini ? ).

10. I really like this soup. ( Saya sangat suka sup ini ).
11. I think you are right. This soup is delicious and there are no shortcomings. ( saya pikir anda
benar , sup ini sangat enak dan tidak kekurangan apapun ).

12. Just look at the gown in the store is very pretty right? ( Coba lihat gaun di toko itu, sangat
cantik bukan ? ).

13. You are very right, it’s a very beautiful and sparkling dress. ( Anda benar sekali , gaun itu
sangat cantik dan berkilauan ).

14. I know the dress is very beautiful, but I’m not sure if it’s cheap. ( Aku tau gaun itu sangat
cantik, tapi aku tidak yakin kalau itu murah ).

15. I agree with you, surely the dress is very expensive. ( Aku setuju denganmu, pasti gaun itu
sangat mahal ).

Contoh Dialog Agree dan Disagree


Ungkapan agreement and disagreement (kesetujuan dan ketidaksetujuan) dalam bahasa Inggris
dapat dipakai baik itu dalam kehidupan sehari-hari atau dalam debat. Kali ini kita akan melihat
contoh penggunaan ungkapan agreement and disagreement tersebut melalu beberapa contoh
dialog atau percakapan dalam bahasa Inggris tentang setuju dan tidak setuju di bawah ini.

Contoh dialog ini akan memuat beberapa topik yang berbeda, sehingga kita bisa mempelajari
ungkapan agreement and disagreement dalam berbagai konteks. Diharapkan setelah membaca
contoh dialog berikut ini, kita bisa menyampaikan kesetujuan dan ketidaksetujuan dalam bahasa
Inggris dengan lancar. Tanpa menunggu lama lagi, berikut adalah contoh dialognya:

Percakapan Tidak Setuju Terhadap Hukuman Mati

A: Hi, what are you reading? (Hai, apa yang sedang kamu baca?)

B: I am reading this book about death penalty. It’s said that death penalty started in eighteenth
century. (Aku sedang membaca buku tentang hukuman mati. Dikatakan bahwa hukuman mati
mulai ada pada abad delapan belas)
A: That’s interesting. How about now? Is the death penalty still used? (Itu menarik. Bagaimana
dengan sekarang? Apakah hukuman mati masih digunakan?)

B: Yes, in some countries. (Masih di beberapa negara)

A: That’s horrible. I don’t agree with the death penalty. (Itu buruk sekali. Aku tidak setuju
dengan hukuman mati)

B: Why? (Mengapa?)

A: It’s because the death penalty violates the right to life. We’re not God, so it’s not our job to
determine if someone must die. (Itu karena hukuman mati melanggar hak untuk hidup. Kita
bukan Tuhan, jadi bukan tugas kita untuk menentukan apakah seseorang harus mati)

B: That’s interesting point. I have to agree with you. (Itu poin yang menarik. Aku setuju
denganmu)

A: Thank you. (Terima kasih)

Percakapan Tidak Setuju Terhadap Eutanasia

A: I just read this news about a man with cancer who begged his doctor to euthanize him, but the
doctor refused his request. (Aku baru saja membaca berita tentang seorang pria penderita kanker
yang meminta dokternya untuk melakukan eutanasia terhadapnya, tetapi dokter menolak
permintaannya)

B: So? (Jadi?)

A: Isn’t the doctor cruel? I mean, the man just wanted to end his suffering, but he refused to help
him. (Dokternya jahat, ya? Maksudku, pria itu hanya ingin mengakhiri penderitaannya, tetapi dia
menolak menolongnya)

B: In my opinion, the doctor isn’t cruel. (Menurutku dokternya tidak jahat)

A: Why? (Mengapa?)

B: It’s because I don’t support euthanasia. (Itu karena aku tidak mendukung eutanasia)
A: And why is it? (Mengapa?)

B: Euthanasia is an assisted suicide. I know that the patient requested it to end his pain and
suffering, but death isn’t the right solution to that. He has to survive and continue his life, and let
death come naturally. (Eutanasia adalah bunuh diri yang dibantu. Aku tahu bahwa pasien
memintanya untuk mengakhiri rasa sakit dan penderitaannya, tetapi kematian bukanlah solusi
yang tepat. Dia harus bertahan dan melanjutnya hidupnya, dan biarkan kematian datang secara
alami)

A: But what if he really couldn’t stand his pain? (Tetapi bagaimana jika dia benar-benar tidak
bisa menahan rasa sakitnya?)

B: Yes, he could. God won’t test him beyond his capabilities. (Dia pasti bisa. Tuhan tidak
akan mengujinya di luar kemampuannya)

A: Oh, I see your point. (Oh, aku paham maksudmu)

Percakapan Tidak Setuju Terhadap Gaji yang Ditawarkan

A: So… what is your desired salary for this job? (Jadi… berapa gaji yang Anda harapkan
untuk pekerjaan ini?)

B: I expect it in line with my experience and skills. (Saya berharap itu setara dengan
pengalaman dan skil saya)

A: Why don’t you go ahead and tell me how much it is? (Bagaimana jika Anda langsung
bilang saja kepada saya berapa gajinya?)

B: I expect it $10,000. (Saya berharap $10,000)

A: How about if we offer you this job for $7,000 only? (Bagaimana jika kami menawarkan
Anda gaji $7,000 saja untuk pekerjaan ini?)

B: I am afraid I will refuse considering I have years of experience in the field. (Saya
khawatir saya akan menolak mengingat saya mempunyai pengalaman bertahun-tahun di
bidang ini)
A: You really know your value, and I respect you for that. (Anda sangat tahu nilai Anda, dan
saya menghargai Anda atas itu)

Percakapan Tidak Setuju Melewati Jalan Tertentu

A: Don’t forget to turn left after the red light. (Jangan lupa untuk belok kiri setelah lampu
merah)

B: Are you sure? (Apakah kamu yakin?)

A: Of course. Turn left now! (Tentu saja. Belok kiri sekarang!)

B: Oops! (Ups!)

A: Why didn’t you turn left? It’s the quickest way to get there. (Mengapa kamu tidak belok
kiri? Itu adalah jalan tercepat untuk sampai ke sana)

B: I don’t think so. If we turned left, we would be stuck in the traffic jam. Hence, the journey
would take some more time. (Aku tidak setuju. Jika kita belok kiri, kita akan terjebak
macet. Oleh karena itu, perjalanan akan memakan lebih banyak waktu)

A: All right. Let’s see if you’re right. (Baik. Mari kita lihat jika kamu benar)

B: Trust me. This is the best route to get there faster. (Percayalah padaku, ini adalah rute
terbaik untuk sampai ke sana dengan cepat)

Percakapan Setuju Adanya Lokalisasi Judi

A: Hey, have you heard about two foreigners caught gambling in Bali? (Hey, kamu sudah
dengar belum tentang dua orang asing tertangkap berjudi di Bali?)

B: Yes, I’ve heard about that. I don’t understand why our government hasn’t legalized
gambling yet. I mean the profit from gambling can be used to develop this country. (Ya, aku
sudah mendengarnya. Aku tidak paham mengapa pemerintah kita belum melegalisasikan
perjudian. Maksudku keuntungan dari perjudian bisa digunakan untuk membangun negara
ini)
A: So do you agree if the government localize certain places for gambling? (Jadi kamu setuju
jika pemerintah melokalisasi tempat-tempat tertentu untuk judi?)

B: I agree 100 percents. If there are legal places for gambling in this country, the casino
owners must pay taxes and any other fee to the government, right? That indirectly gives the
people benefit since the money can be used for the people’s welfare. (Aku setuju 100
persen. Jika ada tempat-tempat legal untuk berjudi di negara ini, para pemilik kasino harus
membayar pajak dan biaya lainnya ke pemerintah, kan? Itu secara tidak langsung
memberikan rakyat keuntungan karena uangnya bisa dipakai untuk kesejahteraan rakyat)

A: That makes sense. (Itu masuk akal)

Percakapan Setuju Adanya Pemanasan Global (Global Warming)

A: The weather is getting hotter and hotter. (Udaranya semakin panas)

B: It’s one of global warming effects. (Itu adalah salah satu efek pemanasan global)

A: Yeah, I know. (Ya, aku tahu)

B: When I think about it, global warming makes us realize that our planet is dying. (Ketika
aku memikirkannya, pemanasan global menyadarkan kita bahwa planet kita sedang
sekarat)

A: Agree! Without global warming, we wouldn’t even have known that we’d had to save our
planet. (Setuju! Tanpa pemanasan global, kita tidak akan tahu bahwa kita harus
menyelamatkan planet kita)

B: Oh what an irony! We only start to care about our planet when it is on verge of
death. (Oh sungguh sebuah ironi! Kita baru mulai peduli pada planet kita ketika dia sedang
berada di ujung kematian)

A: Yep, that’s unfortunate, but at least we care. (Ya, itu sangat disayangkan, tetapi
setidaknya kita peduli)

Percakapan Setuju Pemindahan Ibu Kota


A: The government plans to move our capital city to Borneo. What do you think about
that? (Pemerintah berencana untuk memindahkan ibu kota kita ke Kalimantan. Bagaimana
pendapatmu tentang itu?)

B: I agree with the plan. I think it is the right decision to change the capital to somewhere in
Borneo. Jakarta is too crowded. What about you? (Aku setuju dengan rencananya. Aku rasa
itu adalah keputusan yang tepat untuk memindahkan ibu kota ke suatu tempat di
Kalimantan. Jakarta sudah terlalu padat. Bagaimana menurutmu?)

A: I’m not sure. Moving the capital is sure great considering the condition of Jakarta that is
getting worse each year. However, on the other hand, moving the capital will also consume
lots of money. Besides, what will happen to the government buildings in Jakarta when the
capital is changed? Will they get abandoned just like that? (Aku tidak yakin. Memindahkan
ibu kota tentu bagus mengingat kondisi Jakarta yang makin buruk tiap tahun. Namun, di
sisi lain, pemindahan ibu kota juga akan memakan banyak uang. Terlebih lagi, apa yang
akan terjadi pada bangunan-bangunan pemerintahan di Jakarta ketika ibu kota berubah?
Apakah akan diterlantarkan begitu saja?)

B: I think the buildings will be used for other purposes. And it’s true that moving the capital
consumes a lot of money, but that’s something we pay to create a better future. If we don’t
move the capital now, when will we? Should we wait until Jakarta really sinks? (Menurutku
bangunan-bangunannya akan digunakan untuk tujuan lain. Dan memang benar bahwa
pemindahan ibu kota itu memakan banyak uang, tetapi itu adalah sesuatu yang harus kita
bayar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Jika kita tidak memindahkan ibu
kota sekarang, kapan? Haruskah kita menunggu sampai Jakarta benar-benar tenggelam?)

A: Good point. (Pendapat yang bagus)

Percakapan Setuju dengan Poligami

A: My friend John is marrying Anne. (Temanku John akan menikahi Anne)

B: Isn’t he Jane’s husband? (Bukannya dia adalah suaminya Jane?)

A: Yes, he is. (Ya)


B: And he’s marrying another woman? (Dan dia akan menikahi wanita lain?)

A: Yeah. (Ya)

B: Wow! How about Jane? Is she upset? (Wow! Bagaimana dengan Jane? Apakah dia
marah?)

A: Not at all. She even gave him her blessing to marry Anne. (Tidak sama sekali. Dia bahkan
memberikannya restu untuk menikahi Anne)

B: Wow! As a person who opposes polygamy, I’m so surprised to hear that. What about
you? Do you oppose polygamy too? (Wow! Sebagai orang yang menentang poligami, aku
sangat kaget mendengarnya. Bagaimana denganmu? Apakah kamu menentang poligami
juga?)

A: No. In fact, I agree with polygamy if everyone who is involved is consenting adult.
Polygamy is okay as long as no one is hurt. (Bukan. Faktanya, saya setuju dengan poligami
jika semua orang yang terlibat adalah orang dewasa yang saling setuju. Poligami itu oke
selama tidak ada yang terluka)

B: I like your argument. (Aku suka pendapatmu)

A: Thanks. (Terima kasih)

Anda mungkin juga menyukai