KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA RUKUNS
NUSANTARA SEHAT TIM BATCH XX
Puskesmas Sabulakoa
Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
Oleh : Endah Herdianti Muhammad Khalid Musnadi
Muzdalifah Solina Berutu Indah Rahmana Nasir
Wilda Andriyani Faradila Makatita
Putri Andriyana Iva Diyana Masyitah
AWANKINERJA
DATA MASALAHKESEHATAN
AWAN MASALAH
TABEL IDENTIFIKASI MASALAH
NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH
Kematian Kematian KF1 KF3 I. UKM ESENSIAL
ibu 0 ibu 1 K1 80,7%* K4 89,9%* 128,3%* 127,5%*
A. PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
kasus* kasus* KF3 Cakupan penanganan komplikasi kebidanan*
K4 1 100% 37,8% Masih ada 63,2% ibu hamil yang belum mendapat penanganan komplikasi kebidanan
K4 K4 83,6%*** di wilayah Puskesmas Sabulakoa tahun 2020
Kematian Kematian 60,91% 74,77% 67,5% 2 Cakupan penanganan komplikasi neonatal* 100% 77,6% Masih ada 22,4% neonatus yang belum mendapat penanganan komplikasi neonatal di
ibu 61 *** Orientasi Orientasi
ibu 2 ** *** wilayah Puskesmas Sabulakoa tahun 2020
kasus*** Orientasi P4K P4K 3 Jumlah kema an bayi* 0 kasus 1 kasus Masih ditemukan 1 kasus kema an bayi di wilayah Puskesmas Sabulakoa tahun 2021
kasus**
KN3 KN3 P4K 95,19%*** 99,7*** 4 Jumlah kema an balita* 0 kasus 2 kasus Masih ditemukan 2 kasus kema an balita di wilayah Puskesmas Sabulakoa tahun 2021
Bersalin di KN1 78,24%** 100%* 5 Pelaksanaan S mulasi, Deteksi dan Intervensi Dini 100% 78,1% Masih ada 21,9% bayi yang belum dilakukan SDIDTK di wilayah Puskesmas Sabulakoa
99%* Pelayanan Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada bayi* tahun 2020
fasyankes 99,3%*
Kematian Pelayanan Kesehatan SD 6 Pelaksanaan S mulasi, Deteksi dan Intervensi Dini 100% 12,05% Masih ada 87,95% balita yang belum dilakukan SDIDTK di wilayah Puskesmas
126,7%* KN1 Kematian Kesehatan 96,7%*** Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada balita* Sabulakoa tahun 2020
neonatal 1 neonates 7 Cakupan KB pasca persalinan* 80% 38,96% Masih ada 41,04% ibu bersalin yang belum melaksanakan KB pasca salin di wilayah
Bersalin di 90,3% SD 100%*
kasus* 57 kasus** Pelayanan Puskesmas Sabulakoa tahun 2020
fasyankes *** Kematian Pelayanan Kesehatan
74%** KB pasca
neonatus Kematian Kesehatan SMP 96,6%***
salin
KB aktif 0 kasus* neonatus 354 SMP Pelayanan
38,9%*
126,8%* Kematian kasus*** 100%* Kesehatan
KB aktif bayi 1
Kematian
bayi 456
Kematian
Kematian SMA AWAN MASALAH
TABEL PRIORITAS MASALAH
53,1%*** kasus* kasus** balita 46 100%*
balita 2 Kelas Pelayanan No Masalah Pokok U (Urgency) S (Seriousness) G (Growth) Total Rangking
Kematian kasus***
PKM memberikan kasus* bumil Kesehatan (U+S+G)
pelayanan KB bayi 61 100%* SMA 94,9%*** UKM ESENSIAL
Kematian A. PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
pasca salin 100%** kasus***
balita 3 PKM 1 Masih ada 63,2% ibu hamil yang belum mendapat 7 7 7 21 4
Penanganan kasus** menyelenggara Kelas bumil penanganan komplikasi kebidanan di wilayah Puskesmas
Penanganan komplikasi kan 50% kelas 94,9%*** Sabulakoa tahun 2020
komplikasi SDIDTK 2 Masih ada 22,4% neonatus yang belum mendapat 6 6 6 18 5
kebidanan bumil 100%** PKM
neonatal balita penanganan komplikasi neonatal di wilayah Puskesmas
37,8%* pelayanan
77,6%* 12,05%* Kelas ibu Sabulakoa tahun 2020
Kelas ibu kespro catin 3 Masih ditemukan 1 kasus kema an bayi di wilayah 9 9 9 27 2
PKM SDIDTK balita
SDIDTK balita 70,83%** Puskesmas Sabulakoa tahun 2021
melaksana balita 83,33%**
bayi 78,1%* 100%* 4 Masih ditemukan 2 kasus kema an balita di wilayah 10 10 10 30 1
kan MTBS 25,80%** Puskesmas Sabulakoa tahun 2021
100%** 5 Masih ada 21,9% bayi yang belum dilakukan SDIDTK di 5 5 5 15 6
wilayah Puskesmas Sabulakoa tahun 2020
6 Masih ada 87,95% balita yang belum dilakukan SDIDTK di 8 8 8 24 3
Profil Puskesmas Sabulakoa 2020 Laporan NST Batch XXIV 2021 Data Kesga 2020 Profil Kesehatan Indonesia 2020 wilayah Puskesmas Sabulakoa tahun 2020
7 Masih ada 41,04% ibu bersalin yang belum melaksanakan 4 4 4 12 7
KB pasca salin di wilayah Puskesmas Sabulakoa tahun 2020
WHY-WHY FRAMEWORK
AWAN MASALAH
FISHBONE KEMATIAN BALITA
Keterbatasan Kurangnya
dana kapitasi Keterbatasan
pembinaan/pelatihan
SDMK
dari nakes
Keterbatasan Kurangnya
dana DAK fisik obat emergensi
Tidak IMD
Fasilitas
Hanya Pemberdayaan Pola asuh
emergensi
memiliki 1 kader belum tidak benar
belum Tidak ASI
Tidak imunisasi ambulance optimal
memadai Eksklusif
dasar lengkap Belum Tidak IMD
dan lanjutan punya Tidak Kurangnya
JKN mendapatkan pendampingan Balita dengan Asupan gizi PMBA tidak
penanganan balita berisiko oleh masalah gizi balita kurang tepat
Tidak mendapat segera kader
Infeksi
obat cacing
Masih ditemukan 2
kasus kematian balita Bumil
Penyakit BBLR
di wilayah Puskesmas anemia Asupan gizi
Tidak Non-infeksi : Sabulakoa tahun 2021 bumil
Kepercayaan tidak
mendapat vit A kongenital kurang
keluar rumah Bumil
sampai selesai nifas Tidak memantau pertumbuhan
Keterbatasan KEK
dan kesehatan balita di PKM
atau posyandu akses ANC belum
optimal
TABEL RUKUNS
Indikator
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Kinerja (yang
Kesehatan Sasaran Jawab Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Pembiayaan
Didukung)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 UKM Esensial SEPAKAT (Solusi Pencegahan Penyebab Kema an Meningkatkan Ibu balita Ibu balita di 10 PJ Kesga Man : dokter, perawat, Bidan desa, 10x/tahun (Mei- Kertas manila : Se ap balita BOK
Kesehatan Balita) : pengetahuan ibu desa apoteker, bidan kader Desember) 10x3.000 = 30.000 mendapatkan
Keluarga 1. Diskusi penyakit, pencegahan, dan penanganan balita tentang Spidol : 10x2500 = pelayanan
di rumah permasalahan Method: sharing pengalaman, 25.000 kesehatan sesuai
2. Konseling kesehatan balita di posyandu dengan kesehatan balita konseling menonton video Konsumsi : standar
menggunakan Buku KIA (penyakit, 447 orx5.000 =
3. Gema cermat ibu balita terkait pemberian obat pencegahan, dan Material: 2.235.000
pada balita di rumah penanganan di Laptop, LCD, materi ppt, video, Hadiah : 10x20.000
4. Pemberian reward untuk ibu balita rumah) poster digital, Buku KIA, kertas =200.000
manila, spidol, hadiah Transport :
2 orx10desax150.000 =
3.000.000
Total : 5.490.000
Penjaringan dan Penanganan Balita Sakit Meningkatkan Balita Balita sakit di 10 PJ Kesga Man : dokter, perawat, bidan Bidan desa, 1x sebulan - Se ap balita -
1. Penjaringan balita sakit di posyandu dan rujukan pelayanan pada desa kader mendapatkan
ke puskesmas segera balita sakit Method: wawancara , konseling, pelayanan
2. Peningkatan pelayanan MTBS rujukan, kunjungan rumah, kesehatan sesuai
3. Kunjungan rumah balita sakit yang dak datang pemeriksaan balita, homecare standar
ke poli MTBS
Material:
Buku KIA, alat TTV,
antropometri
Jabar (Jaring Balita Belum Imunisasi Dasar) : Meningkatkan Balita Balita yang belum PJ Kesga Man : dokter, perawat, bidan Bidan desa, 1x sebulan Cetak ser fikat : Persentase bayi BOK
1. Penjaringan balita yang belum imunisasi dasar pelayanan imunisasi imunisasi dasar kader, 447x500 = 134.100 usia 0-11 bulan
lengkap di posyandu oleh kader dasar lengkap pada lengkap di 10 desa Method: pendataan, edukasi ketua RT, yang mendapat
2. Pemberian pelayanan imunisasi balita di balita imunisasi, pelayanan imunisasi, PKK imunisasi dasar
posyandu kunjungan rumah, pemberian lengkap
3. Kunjungan rumah untuk imunisasi balita ser fikat
4. Pemberian ser fikat imunisasi
Material:
Laptop, buku register, Buku KIA,
alat+ sediaan vaksin, ser fikat
Suplemen (Sosialisasi Upaya Pemantauan Balita Meningkatkan Kader Kader di10 desa PJ Kesga Man : dokter, perawat, Bidan desa, 10x/tahun (Mei- Cetak leaflet : 30x500 Se ap balita BOK
Berisiko Melalui Kader Kesehatan) pengetahuan kader apoteker, bidan kepala Desember) =15.000 mendapatkan
1. Sosialisasi penyakit balita, penanganan awal yang tentang desa Hadiah : 10x20.000 = pelayanan
dapat dilakukan di rumah permasalahan Method: sosialisasi, 200.000 kesehatan sesuai
2. Pemantapan penggunaan Buku KIA kesehatan balita diskusi/sharing pengalaman, Transport : standar
3. Gema cermat kader terkait pemberian obat- (penyakit, menonton video 1orx10desax150.000 =
obatan di rumah pencegahan, dan 1.500.000
4. Pemberian reward untuk kader penanganan di Material: Total : 1.715.000
rumah) Laptop, LCD, materi ppt, video,
Buku KIA, leaflet, hadiah
Saka Saba (Satu Kader Satu Balita) Meningkatkan Balita Balita berisiko di PJ Kesga Man : dokter, perawat, bidan, Bidan desa, Situasional Buku gela k besar : Se ap balita BOK
1. Pendataan dan pemetaan balita berisiko pemantauan balita 10 desa gizi, kesling, promkes, P2P kader, 18.000 mendapatkan
2. Pemberian penanda pada rumah balita berisiko berisiko kepala S ker/pita : 50.000 pelayanan
3. Kunjungan rumah dan KIE balita berisiko Method : pendataan, desa Hadiah : 20x20.000 = kesehatan sesuai
4. Pelayanan KIE online balita berisiko pemetaan, laporan ke bidan 400.000 standar
5. Wisuda balita berisiko desa dan PJ Kesga, penandaan Total : 468.000
kunjungan rumah, KIE/online