OLEH :

Dr. YUSHARTO HUNTOYUNGO, M.Pd

DIRJEN BINA PEMERINTAHAN DESA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA
 EVALUASI
PILKADES
SERENTAK
TAHUN 2021
DATA PILKADES 2021
Jumlah Pelaksana Sebanyak 238 Kabupaten/Kota, 15.067 Desa

47 KABUPATEN/KOTA
191 KABUPATEN/KOTA Menunda Pelaksanaan Tahun 2022:
47 Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Aceh
Sudah Melaksanakan: 191 KABUPATEN/KOTA
Barat, Nias, Mandailing Natal, Batu Bara,
191 Kabupaten/Kota SUDAH
Labuhan Batu Selatan, Padang Lawas,
Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Lima
dengan rincian 12.612 MELAKSANAKAN Puluh Kota, Pasaman Barat, Solok, Empat
Lawang, Muaro Jambi, Kuantan Singingi,
Desa, 2.309 Kecamatan, Seluma, Tulang Bawang, Tanggamus,
21.453.486 DPT, 54.215 Natuna, Karanganyar, Pasuruan, Gresik,
Sampang, Manggarai Barat, Sikka, Timor
TPS, 37.089 Cakades Tengah Utara, Ngada, Kapuas Hulu,
Sanggau, Kapuas, Gorontalo Utara, Bone
47 KABUPATEN/KOTA Bolango, Muna, Sinjai, Luwu, Minahasa,
Bolaang Mongondow, Sigi, Buru, Pulau
MENUNDA Morotai, Kota Subulussalam, Lhokseumawe,
Pariaman, Banjar, Kotamobagu, Ambon dan
PELAKSANAAN Tual
 BADUNG 145.786
PRINGSEWU
37.569
97.376
KEPULAUAN TANIMBAR
56.232
35.106
SERUYAN
30.944
23.964
PULANG PISAU
11.118
4.151
GORONTALO 125.856 850.855
PIDIE JAYA
61.772
40.804
TRENGGALEK
17.912
56.641
KERINCI
114.583
91.359
PASER
31.062
61.047
TASIKMALAYA
13.163 256.134
PATI
166.394 531.376
MALINAU
17.055
15.928
PROBOLINGGO
60.293
171.481
PURW OREJO 46.593 327.399
JEMBRANA 9.337167.958 347.643
BANJAR 157.951
W AY KANAN
131.182
118.946
W AKATOBI
12.314
26.843
GARUT
860.493
1.046.894
KEP. MENTAW AI
29.196
41.339
TORAJA UTARA
29.695
15.390
BENGKULU SELATAN
16.958
79.700
SINTANG
16.637
YAHUKIMO
17.607188.820
SAROLANGUN
127.468
57.006
ACEH TENGGARA
112.608
94.001
LOMBOK TIMUR
11.459128.600
SUKAMARA
2.152
10.045
LINGGA
12.113
52.869
TANGERANG
MAHAKAM ULU 13.649 269.871 538.516
MUARA ENIM
96.546
157.846
BUOL 30.636 545.318
KUTAI TIMUR 105.761 563.927
BANDUNG
42.549 414.200
SERAM BAGIAN BARAT
40.992
33.890
INDRAGIRI HILIR
84.085
175.929
SIDENRENG RAPPANG
10.484
20.216
KLUNGKUNG
24.950
32.754 248.720
LEBAK 773.006
BANJARNEGARA 36.779 267.886
OGAN KOMERING ULU SELATAN
89.723
66.334
BANTAENG
50.244
17.242208.014
GUNUNGKIDUL 236.584
BULELENG
53.834
139.160
PADANG PARIAMAN
TAHUN 2021

104.655322.433540.608
AGAM
TANA TORAJA
76.780
56.228
KEPULAUAN ARU
44.263
25.830
BERAU
94.312
27.177
TABALONG
56.676
69.890
PINRANG
63.316
37.975
DPT (dalam skala ribuan)

HALMAHERA BARAT
90.161
12.509
SUMBA TENGAH
38.856
22.282
PRABUMULIH
40.582
7.404
JENEPONTO 86.098 355.128
SUMBA TIMUR
14.332
75.582
KUBU RAYA
21.626140.486
GUNUNG MAS
10.166
5.376
PELALAWAN
101.824
81.365
BANYUWANGI
70.948
49.439
POLEWALI MANDAR 127.638 415.756
BENGKULU TENGAH 45.810 242.390
BLORA 3.734 536.853
MUSI BANYUASIN
71.518
118.370
DATA PEMILIH TETAP (DPT) PILKADES SERENTAK

BINTAN 2.719159.335
KATINGAN 23.893 159.500
KAMPAR
64.771 208.427
JEMBER
116.152 409.452
HALMAHERA TIMUR 20.590 223.959
BANDUNG BARAT
159.179
275.114
KARO
13.094
13.565
TANAH LAUT
46.828
42.941
TOLITOLI
49.458
22.933
ROKAN HULU 42.092
ENREKANG
122.375
26.434
BANGGAI KEPULAUAN
20.141
22.038
POSO
20.133
64.899
PAKPAK BHARAT
50.899
20.727
BANGKA SELATAN 73.891 241.173
LAHAT
95.655
154.314
KONAWE KEPULAUAN 8.914 129.037
BENER MERIAH
7.954
25.733
KEPAHIANG
18.872
51.298
PENAJAM PASER UTARA
102.051
32.057
SUNGAI PENUH
76.292
2.224
TAPANULI TENGAH 54.499 256.904
BENGKAYANG 42.109 390.347
SUMBA BARAT
41.625
20.095
66.065
 BADUNG 411
PRINGSEWU
122220
KEPULAUAN TANIMBAR
165
139
SERUYAN
87
63
PULANG PISAU
31 142
GORONTALO 293 1.990
PIDIE JAYA
155
123
TRENGGALEK
56142
KERINCI
254455
PASER
99
TASIKMALAYA
31154
PATI
393 645 1.167
MALINAU
45
53
PROBOLINGGO
125 490
PURW OREJO 131 715
JEMBRANA 27 935
BANJAR
384
390
W AY KANAN
321
285
W AKATOBI
42
90
GARUT
1.807 2.212
KEP. MENTAW AI
92178
TORAJA UTARA
80
39
BENGKULU SELATAN
46 213
SINTANG
54 1.005
YAHUKIMO
50
SAROLANGUN 137308
ACEH TENGGARA
333
LOMBOK TIMUR
37 310
SUKAMARA
625 377
LINGGA
29180
TANGERANG 1.179
MAHAKAM ULU 38 234 646
MUARA ENIM 374
BUOL 79 1.205
KUTAI TIMUR 260 1.263
BANDUNG
252 1.023
SERAM BAGIAN BARAT
116
120
INDRAGIRI HILIR
278 617
SIDENRENG RAPPANG
40
49
KLUNGKUNG
70
78
LEBAK
650 1.698
BANJARNEGARA 90229 690
OGAN KOMERING ULU SELATAN 171
BANTAENG 43139 469
GUNUNGKIDUL
BULELENG
154319 709
PADANG PARIAMAN 331 871
TAHUN 2021
TPS

AGAM
1.224
TANA TORAJA
181
138
KEPULAUAN ARU 79135
BERAU 68 225
TABALONG
150
185
PINRANG 85199297
HALMAHERA BARAT 35
SUMBA TENGAH
98
62
PRABUMULIH
92
19
JENEPONTO 208 1004
SUMBA TIMUR
44 201
KUBU RAYA
91 406
GUNUNG MAS
37
18 228
PELALAWAN 238
BANYUWANGI
167
103
POLEWALI MANDAR 297 584 945
BENGKULU TENGAH 106
BLORA 9 184 1.236
MUSI BANYUASIN 285
BINTAN 7 404
KATINGAN 85 391
KAMPAR
144 492
JEMBER
262 908
HALMAHERA TIMUR
TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) PILKADES SERENTAK

61 406 661
BANDUNG BARAT 614
KARO
33
34125
TANAH LAUT 100
TOLITOLI
131
56
ROKAN HULU 147320
ENREKANG 108
BANGGAI KEPULAUAN
66
62
POSO
54 158
PAKPAK BHARAT
115
124
BANGKA SELATAN 181 569
LAHAT
277418
KONAWE KEPULAUAN 32 305
BENER MERIAH
35
73
KEPAHIANG
56135
PENAJAM PASER UTARA
254
86232
SUNGAI PENUH 5
TAPANULI TENGAH 147 666
BENGKAYANG 180 1.090
SUMBA BARAT
140
47184
 BADUNG 90,02
82
84,18
KAUR 88,86
96,09
78
SERUYAN 80,17
68,01
78,3
K A R AW A N G 87,83
72
80,07
PIDIE JAYA 79,6
86,22
78,97
BEKASI 82
86
81,75
PASER 70,3
67,74
76
MUSI RAWAS 87,59
83,36
83,26
MALINAU 70
95,75
91
BANGKALAN 78,04
78
86
JEMBRANA 81,3
89,38
87,25
W AY KANAN 87,27
92,46
83,03
INDRAMAYU 86,68
76,95
89,7
K E P U L A U A N M E N T AW A I 69,13
96,69
79,9
TIDORE KEPULAUAN 90
91,34
80,04
SINTANG 61,36
55,91
84,83
SAROLANGUN 73,32
96,84
87,35
LOMBOK TIMUR 84,9
91,17
82,39
T A M B R AW
96,83
81,4
MAHAKAM ULU 64,73
55,9
87,94
P U RW A K A R T A 84,5
80,83
77,2
KUTAI TIMUR 75,59
71,6
82,26
B O L A A N G M O N G O N D OW … 84,41
80,25
80,15
INDRAGIRI HILIR 85,2
78,34
80,75
KLUNGKUNG 73,85
84,97
77,01
SUMEDANG 80
80,04
79,23
OGAN KOMERING ULU … 80,69
73,46
95,53
TAHUN 2021

LAMPUNG SELATAN 82,79

79,85
89,18
BULELENG 86
85,29
77,34
SERANG 80,38
82,71
TANA TORAJA 70,8
88
71,95
BERAU 78,53
77,53
82,85
LEMBATA 79,65
92,25
55,52
HALMAHERA BARAT 87,79
81,85
77,57
BANDA ACEH 81,36
85,2
92,92
JENEPONTO 93,03
79,49
91,27
NAGEKEO 81,1
80,56
81,78
PARTISIPASI PEMILIH PILKADES SERENTAK

GUNUNG MAS 82,4

89,32
71,49
P E S AW A R A N 82,4
71
73,12
POLEWALI MANDAR 84,5
96,88
97,44
CIREBON 82,84
85,49
82,36
MUSI BANYUASIN 86,7
88,31
84,94
HULU SUNGAI TENGAH 83,15
80,4
78,65
KAMPAR 65,7
74,74
80,81
SUMENEP 89,94
52,57
77,47
BANDUNG BARAT 85
80,25
85,04
TANAH LAUT 72,18
77,28
90,66
TIMOR TENGAH SELATAN
84,3
82,03
ENREKANG 84,19
81,36
87,6
BUTON 87,52
86,73
74,39
PAKPAK BHARAT 84,44
80,73
69,49
NAGAN RAYA 70,55
94,49
71,74
TOBA 67,9
90,93
75,64
PENAJAM PASER UTARA 73,04
 EVALUASI PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA PILKADES SERENTAK
TAHUN 2021

1. Berdasarkan pemantauan harian melalui webinar maupun laporan tim lapangan yang dituangkan dalam laporan
harian, tahapan pemungutan suara telah terlaksana dengan aman dan penerapan protokol kesehatan yang ketat
sesuai dengan amanat Permendagri 72 Tahun 2020 Pasal 44A yang diawasi Bupati/Wali Kota dan Forkopimda
serta secara teknis dilapangan oleh Unsur Forkopimcam, Satpol PP dan Linmas desa.
2. Dengan terbitnya Permendagri 72 Tahun 2020 serta SE MENDAGRI NOMOR 141/6698/SJ Tentang Jumlah Pemilih
TPS maksimal 500 DPT , terdapat beberapa hal positif yang diperoleh antara lain:
a. Dengan pengaturan tersebut pemilih merasa lebih aman karena penerapan protokol kesehatan diawasi secara
ketat oleh unsur Kepolisian, Unsur TNI, Satpol PP dan linmas Desa serta melibatkan satgas Covid-19.
b. Unsur pengamanan merasa lebih optimal mengendalikan, selain komposisi dan kolaborasi tim lengkap, objek
yang diawasi juga tidak terlalu banyak.
c. Bagi Panitia pemilihan tingkat desa dan KPPS, jumlah DPT maksimal 500 di tiap TPS tidak terlalu menguras
energi dan secara waktu lebih cepat terselesaikan bahkan di beberapa kabupaten sore hari sudah memperoleh
rekapitulasi data partisipasi masyarakat.
d. Pengaturan protokol kesehatan pada pilkades serentak salah satunya pembatas plastik pada panitia yang diatur
di Permendagri 72 Tahun 2020 mendapat apresiasi dari unsur KPUD dan Bawaslu beberapa daerah, mengingat
hal tersebut tidak diatur dalam PKPU Nomor 6 dan 13 Tahun 2020.
3. Perhatian dan supervisi Kemendagri kepada Pemerintah Daerah Kab/Kota dari sosialisasi permendagri 72 tahun
2020, pemantauan persiapan, pengisian instrumen ceklist kesiapan sampai dengan pemantauan hari H,
memberikan stimulan keseriusan dan perhatian yang lebih dari Forkopimda, lebih baik dari pelaksanaan pilkades
sebelumnya.
 LANJUTAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA PILKADES
SERENTAK TAHUN 2021

4. Terdapat beberapa dinamika permasalahan yang terjadi baik dalam konteks protokol kesehatan
maupun lainnya antara lain:
a. Beberapa Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Belum mengatur langkah antisipasi dalam hal
kondisi kesehatan calon kades terpapar atau terdapat pemilih yang terpapar.
b. Masih terdapat pemilih yang membawa Balita atau anak dibawah umur
c. Masih terdapat pedagang disekitar TPS yang berpotensi menciptakan kerumunan.
d. Sengketa permasalahan proses penyusunan DPT
e. Calon sudah ditetapkan minimal 2 orang, dalam perjalanan waktu salah satu ada yang meninggal
dunia
f. Kekurangan surat suara di TPS.
g. Ketidakpuasan calon yang kalah.
h. Resistensi antara Panlih Desa dengan BPD.
i. Sengketa tusuk tembus simetris sejajar yang disebabkan sosialisasi kepada panlih dan masyarakat
yang belum optimal.
j. Sengketa Perolehan Suara sama, karena pemda belum mengatur sesuai dengan pasal 42
Permendagri nomor 65/2017.
PERSIAPAN
PILKADES
SERENTAK
TAHUN 2022
PERKEMBANGAN DATA PILKADES 2022
Pelaksana

JUMLAH PELAKSANA SEBANYAK 155 KABUPATEN/KOTA,

9.631 DESA*
(*) berdasarkan inventaris sementara per 31 Januari 2022

Sudah Melaksanakan: 2 Kabupaten/Kota dengan rincian 93 Desa,

17 Kecamatan, 95.034 DPT, 240 TPS, 283 Cakades

Sudah Melaksanakan Belum Melaksanakan Menunda

CATATAN: DATA JUMLAH KEMUNGKINAN MASIH DAPAT BERTAMBAH

 (KASUS COVID-19 INDONESIA PER 31 JANUARI 2022)
Perkembangan Kasus Covid-19 Indonesia
TOTAL SEMBUH TOTAL MENINGGAL
KASUS AKTIF
TOTAL KASUS 4.137.164 144.303
61.718
4.343.185 RECOVERY RATE FATALITY RATE
(1,4%)
+12.422 Kasus 95,3% 3,30%
+9.163 Kasus Aktif
+3.241 Kasus Sembuh +18 Kasus Meninggal

Sumber: Satgas Covid-19/peta-sebaran 31 Januari 2022 (diolah), pukul 11.00 WIB

Sumber: Satgas Covid-19/peta-sebaran 31 Januari 2022 (diolah), pukul 11.00 WIB
PRESIDEN JOKOWI BELUM MENCABUT
STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA
NONALAM CORONA VIRUS DISEASE 2019

PILKADES

1. MEMPEDOMANI PERMENDAGRI
72/2020 DAN SE MENDAGRI NO
141/6698/SJ.
2. MENUNDA DALAM HAL KAB/KOTA
DENGAN KRITERIA LEVEL 4 PADA PPKM
DAN DESA YANG BERADA PADA ZONA
MERAH
3. MEMPERKUAT KOORDINASI DENGAN
FORKOPIMDA UNTUK TETAP MENJAGA
PROKES SERTA KONDUSIFITAS DAN
STABILITAS KEAMANAN
4. MENDORONG PEMDA KAB/KOTA
UNTUK TETAP MENERAPKAN 5 M DAN
PERCEPATAN VAKSINASI
TERBITNYA PERMENDAGRI NOMOR 72 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
PERMENDAGRI 112 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA

TINDAK LANJUT

SE MENDAGRI NOMOR 141/6698/SJ TTG JUMLAH

PEMILIH DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA
PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK DI ERA PANDEMI
COVID-19

PENYESUAIAN JUMLAH TPS DENGAN MAKSIMAL 500

DPT PER TPS DAN PENJADWALAN PEMILIH, SANGAT
EFEKTIF SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENCEGAH
KERUMUNAN PADA 191 KABUPATEN/KOTA TAHUN
2021 DAN 2 KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022

TERLAKSANANYA PILKADES SERENTAK YANG AMAN DAN BEBAS COVID-19

 PEMILIHAN KEPALA DESA DALAM KONDISI BENCANA NONALAM
CORONA VIRUS DESEASE 2019 (PMDN 72/2020 Pasal 44A)
PADA SETIAP TAHAPAN PELAKSANAAN PILKADES DILAKUKAN SESUAI DENGAN PROTOKOL
KESEHATAN COVID-19

1 6
Melakukan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh unsur pelaksana penyediaan tempat cuci tangan dengan
pilkades serentak paling tinggi 37,3 derajat celcius, apabila lebih
ditinjut dengan mekanisme berkoordinasi dengan gugus tugas
sabun dan air mengalir serta hand sanitizer
penanganan covid-19 setempat di tempat penyelenggaraan;

7
Penggunaan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi

2 hidung dan mulut hingga dagu, sarung tangan sekali pakai, Panitia dan Pemilih membawa alat tulis masing-
dan pelindung wajah (face shield) bagi anggota panitia
pilkades yang sedang bertugas; dan minimal masker serta sarung masing;
tangan sekali pakai untuk pemilih

8
Melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat

3
Penyediaan tempat sampah tertutup di tps untuk pelaksanaan penyelenggaraan sebelum dan setelah
pembuangan sarung tangan sekali pakai pelaksanaan kegiatan

4 9
Tidak melakukan jabat tangan dan kontak fisik serta jaga Penyusunan tata letak tempat duduk dengan
jarak 1 sampai dengan 2 meter penerapan jaga jarak

5 10
Menghindari terjadinya kerumunan baik di dalam
maupun luar ruangan;
Penyediaan sumber daya kesehatan sebagai antisipasi keadaan
darurat berupa obat, perbekalan, kesehatan, dan/atau personel
yang memiliki kemampuan di bidang kesehatan atau tim dari
satgas penanganan covid-19 Desa; dan

11 Protokol kesehatan pencegahan covid-19 sesuai kebutuhan

yang ditetapkan dalam keputusan Bupati /Walikota
 PROTOKOL KHUSUS PADA TAHAPAN KAMPANYE
PILKADES SERENTAK (PMDN 72/2020 Pasal 44C)

1) DILARANG MELAKSANAKAN KEGIATAN BAZAR, KONSER,

PERTUNJUKAN SENI BUDAYA, PAWAI KENDARAAN BERMOTOR
SERTA KEGIATAN LOMBA DAN OLAHRAGA BERSAMA;
2) PELAKSANAAN KAMPANYE DIUTAMAKAN MENGGUNAKAN
MEDIA CETAK DAN MEDIA ELEKTRONIK DAN/ATAU MEDIA
SOSIAL;
3) DALAM HAL KAMPANYE TIDAK DAPAT DILAKUKAN
SEBAGAIMANA DIMAKSUD ANGKA 2), DAPAT DILAKSANAKAN KAMPANYE DILAKSANAKAN
DENGAN MEMBATASI JUMLAH PESERTA YANG HADIR PALING DENGAN MATERI
BANYAK 50 (LIMA PULUH) ORANG DENGAN TETAP MENGENAI PENANGANAN
MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DAN DAMPAK
4) PEMBAGIAN BAHAN KAMPANYE HARUS DALAM KEADAAN SOSIAL EKONOMI DI DESA
BERSIH, DIBUNGKUS DENGAN BAHAN YANG TAHAN TERHADAP
ZAT CAIR DAN TELAH DISTERILISASI DAPAT DISERTAI IDENTITAS
CALON KADES BERUPA NAMA. GAMBAR, NOMOR URUT DAN
PESAN KEPALA DESA;
5) BAHAN KAMPANYE DIUTAMAKAN ALAT PENYEGAHAN
PENYEBARAN COVID 19 ANTARA LAIN MASKER, SABUN CAIR,
HAND SANITIZER, DISINFEKTAN BERBASIS ALKOHOL 70%
DAN/ATAU KLORIN SERTA SARANA CUCI TANGAN;
6) CALON KEPALA DESA ATAU PELAKSANA KAMPANYE YANG
TERPAPAR COVID-19 TIDAK DIPERKENANKAN TERLIBAT DALAM
KEGIATAN KAMPANYE
1
1) MELAKUKAN IDENTIFIKASI KONDISI KESEHATAN TERHADAP YANG TERDAFTAR DI DAFTAR PEMILIH
TETAP (DPT) YANG BERDOMISILI SEMENTARA DI LUAR DESA;
2) TERSEDIA PEMBATAS TRANSPARAN PADA MEJA PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA UNTUK
MENGHINDARI TERJADI KONTAK LANGSUNG ANTARA PANITIA DENGAN PEMILIH;
3) MENETAPKAN WAKTU PEMUNGUTAN SUARA DISESUAIKAN DENGAN JUMLAH PEMILIH, JIKA PEMILIH
TIDAK HADIR SESUAI WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN TETAP DAPAT MEMBERIKAN HAK PILIH DI
AKHIR WAKTU PEMUNGUTAN SUARA;
4) PEMUNGUTAN SUARA WAJIB MEMPERTIMBANGKAN KONDISI DEMOGRAFI DESA , DAN PENYEBARAN
COVID-19 SERTA PENYUSUNAN TATA LETAK TEMPAT DUDUK MEMPERTIMBANGKAN PENERAPAN JAGA
JARAK
5) BAGI PEMILIH YANG SUDAH MEMILIH DIBERIKAN TINTA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT TETES; DAN
6) BERKAS DOKUMEN DAN/ATAU PERLENGKAPAN SECARA FISIK YANG DISAMPAIKAN
DIBUNGKUS DENGAN BAHAN YANG TAHAN TERHADAP ZAT CAIR.
 PROTOKOL KHUSUS PADA PERHITUNGAN SUARA SERTA
PENETAPAN (PMDN 72/2020 Pasal 44D)

7) PROSES PERHITUNGAN SUARA, DIHADIRI OLEH:

a. CALON KEPALADESA DIDAMPINGI 1 ORANG SAKSI
b. PANITIA PEMILIHAN TINGKAT DESA.
c. BPD YANG TERDIRI DARI KETUA, WAKIL DAN MAKSIMAL 3 (TIGA)
ORANG ANGGOTA
d. 1 (SATU) ORANG PERWAKILAN PANITIA PEMILIHAN TINGKAT
KABUPATEN.
e. 1 (SATU) ORANG PERWAKILAN SUBKEPANITIAAN TINGKAT
KECAMATAN.
f. 1 (SATU) ORANG PERWAKILAN PERSONIL YANG MEMILIKI
KEM AM PUAN BIDANG KESEHATAN ATAU TIM DARI SATGAS
PENANGANAN COVID-19 DESA
g. 1 (SATU) ORANG PERWAKILAN MASING-MASING LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA
DALAM HAL TERDAPAT UNSUR YANG TIDAK HADIR WAJIB DITUANGKAN
DALAM BERITA ACARA.
 PROTOKOL KHUSUS
PADA TAHAPAN PENETAPAN PADA PROSES PELANTIKAN
DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI KADES TERPILIH
(PMDN 72/2020 PASAL 44D)

PELANTIKAN KEPALA DESA TERPILIH

SECARA TATAP MUKA
PELANTIKAN KEPALA DIHADIRI OLEH:
DESA TERPILIH DAPAT a. CALON KEPALA DESA BERSAMA 1
DILAKSANAKAN (SATU) ORANG PENDAMPING;
SECARA LANGSUNG b. FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN
ATAU DAERAH ;
VIRTUAL/ELEKTRONIK c. CAMAT;
d. PERANGKAT ACARA; DAN
e. UNDANGAN LAIN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN JARAK DAN
KAPASITAS RUANGAN (50%)

1
SANKSI BERTAHAP CALON KEPALA DESA, PANITIA PEMILIHAN,
PENDUKUNG DAN UNSUR LAIN YANG MELANGGAR PROTOKOL
KESEHATAN (Permendagri 72 Tahun 2020 PASAL 44E)

A. TEGURAN B. TEGURAN C. TEGURAN D.

LISAN TERTULIS I TERTULIS II DISKUALIFIKASI
1. Kepada calon Kepada calon
kepala desa, Kepada calon Kepada calon Kepala Desa oleh
pendukung, kepala desa oleh Kepala Desa Bupati/Wali Kota
dan unsur lain sub kepanitiaan oleh Bupati/Wali berdasarkan
yang terlibat tingkat Kota rekomendasi dari
oleh panitia kecamatan berdasarkan panitia pemilihan
pemilihan berdasarkan rekomendasi tingkat Kabupaten
tingkat desa. dari panitia atas laporan dari
laporan dari
pemilihan sub kepanitiaan
2. Panitia panitia pemilihan tingkat
pemilihan tingkat desa. tingkat
Kecamatan dan
tingkat desa Kabupaten atas satuan tugas
oleh sub laporan dari penanganan
kepanitiaan panitia tingkat Covid-19
tingkat Kecamatan. Kecamatan.
kecamatan.
 PEMBIAYAAN PILKADES SERENTAK DALAM KONDISI
BENCANA NON ALAM COVID-19 (PMDN 72/2020 PASAL 48)

1) Biaya pemilihan Kepala Desa dan tugas panitia pemilihan

Kabupaten/Kota yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Desa
dibebankan pada APBD Kabupaten/Kota.
2) Pemilihan Kepala Desa antar waktu melalui musyawarah Desa
dibebankan pada APBDesa.
3) Biaya pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
kondisi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) “dapat” didukung
dari APBDesa sesuai dengan kemampuan keuangan desa.

1. APBDesa Membiayai hal yang tidak dibiayai APBD sebagaimana tertuang dalam
penjelasan pasal 34 ayat 6 UU Nomor 6 Tahun 2014 dan sifatnya untuk Dukungan
pada hari H Pemungutan Suara contoh sewa tenda, sound system, snack makanan
dan hal-hal lainya dengan tetap memperhatikan kemampuan keuangan desa.
2. Dana Desa khusus untuk Perlengkapan Pencegahan Penyebaran Covid 19.
 PENUNDAAN DAN PELAPORAN
(PMDN 72/2020 PASAL 44F DAN 44G)

BUPATI/WALI KOTA SELAKU KETUA SATUAN TUGAS

PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019
KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN REKOMENDASI DARI
PANITIA PEMILIHAN DI KABUPATEN/KOTA DAPAT
MENUNDA PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA JIKA
SITUASI PENANGANAN PROTOKOL KESEHATAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN.

BUPATI MELAPORKAN PELAKSANAAN PILKADES KEPADA

GUBERNUR DAN MENDAGRI C.Q DITJEN BINA PEMERINTAHAN
DESA TERKAIT PERSIAPAN MAKSIMAL 14 HARI SEBELUM
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA DAN MAKSIMAL 14 HARI
SETELAH PELAKSANAAN PENETAPAN KADES TERPILIH.
 15 HAL BARU DI TPS

PANLIH Sarung
500 Pemilih Masker
DESA Sehat Tangan

Pengaturan Cek Suhu Dilarang Pelindung

Kedatangan Tubuh Berdekatan Wajah

Desinfeksi Tidak Alat Tulis

Tinta Tetes
TOPS Bersalaman Sendiri

Mencuci Tissue
Bilik Khusus
Tangan Kering
Acuan Denah TPS Pilkades Tahun 2022
Dengan Protokol Kesehatan
LANGKAH DAN KESIAPAN DITJEN BINA PEMDES KEMENDAGRI UNTUK
MENDUKUNG TERLAKSANANYA PILKADES SERENTAK YANG AMAN DAN BEBAS
COVID-19 TAHUN 2022

PENUGASAN TIM
UNTUK BERKOODINASI REKOMENDASI TINDAK PENGIRIMAN
WEBINAR BERSAMA DENGAN LANJUT ATAS PERSONEL/KOORDINASI
KEMENDAGRI TERKAIT KABUPATEN/KOTA PEMENUHAN DENGAN PEJABAT
PERSIAPAN PILKADES UNTUK PENGISIAN CHEK INSTRUMEN CEKLIST KABUPATEN/KOTA PADA
SERENTAK LIST KESIAPAN KESIAPAN PEMERINTAH HARI H PELAKSANAAN
PEMERINTAH DAERAH DAERAH KAB/KOTA PEMUNGUTAN SUARA
KAB/KOTA

PEMANTAUAN HARIAN KEPADA

SARAN DAN
LAPORAN HARIAN TIM DAN PEMDA MELALUI
PERTIMBANGAN
KEPADA BAPAK WEBINAR BAIK PERSIAPAN
BAPAK
MENDAGRI MAUPUN HARI PEMUNGUTAN
MENDAGRI
SUARA
 FASILITASI
DAFTAR PEMILIH SEMENTARA (DPS)

2021 (40 Kab/Kota)

Pada Tahun 2021 terdapat 40

Kabupaten/Kota yang sudah
difasilitasi oleh Ditjen Bina
Surat Direktur
Pemerintahan Desa
Jenderal Bina
Pemerintahan Desa
Nomor
145/4015/BPD 2022 (5 Kab.Kota)
tanggal 9 September
2021, hal Penguatan Data Pertanggal 31 Januari 2022
Koordinasi dan terdapat 5 Kabupaten/Kota yang
Pemanfaatan Data sudah difasilitasi oleh Ditjen Bina
Kependudukan di
Pemerintahan Desa, yakni
Desa
Kabupaten Sinjai, Probolinggo,
Muaro Jambi, Kep. Tanimbar dan
Deli Serdang

Ctt: Bagi Pemda kab/kota yg membutuhkan Fasilitasi untuk bersurat dan memperhatikan
tahapan pengumuman DPS (Tidak mendadak/minimal H-30 dari pengumuman DPS)
 HAL-HAL YANG MENJADI PERHATIAN
UNTUK SUKSESNYA PILKADES SERENTAK

1. Penguatan Peran Pemerintah Provinsi/Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat dalam melaksanakan fungsi
Binwas dan pendataan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa di kab/kota khusunya pilkades serentak.
2. Penyelenggaraan pilkades serentak yang bebas intervensi dan kepentingan dari berbagai pihak.
3. Penguatan koordinasi Forkopimda pada aspek perencanaan, pengamanan, penegakan protokol kesehatan dan
antisipasi sengketa pilkades, libatkan pihak-pihak yang terkait antara lain Kadis pendidikan terkait
permasalahan Ijazah calon, kadi dukcapil masalah DPT, Kapolres/Dandim/Kasatpol PP untuk penguatan
kondusifitas keamanan, Kadis Kesehatan terkait penegakan prokes dan Ketua Pengadilan/Kajati terkait
sengketa hukum.
4. Memperkuat regulasi daerah sesuai dengan kondisi daerah dengan tetap tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
5. Melakukan pembekalan kepada panlih kabupaten, panlih kecamatan, BPD dan panlih desa untuk
melaksanakan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Memberikan pembekalan calon kepala desa yang telah ditetapkan agar tetap menaati ketentuan peraturan
perundang-undangan baik saat menjadi calon kepala desa maupun saat nanti terpilih.
7. Memperkuat penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pilkades serentak sesuai amanat dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2020 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
141/6698/SJ tentang Jumlah Pemilih di Tempat Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa Serentak di Era
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
8. Menyampaikan/mempublikasikan hal-hal positif dalam penyelenggaraan pilkades serentak.
 MENDORONG
PELAKSANAAN
PILKADES
MELALUI
E-VOTING
e-voting diperlukan untuk menekan biaya tinggi pemilu;
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada diskusi
Urgensi Mewujudkan Pilkada Demokratis dan
Berkualitas: Tantangan dan Harapan

PILKADES SERENTAK
E-VOTING
MENJADI PIONER DAN STIMULAN
TERHADAP DEMOKRASI YANG
LEBIH TINGGI

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dasar penerapan e voting pada pilkades serentak

1. Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 147/PUU-VII/2009 yang menyatakan

bahwa pasal 88 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah adalah
konstitusional sehingga kata “mencoblos” diartikan pula menggunakan metode e-voting.
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 31 ayat (2) mengatur bahwa “
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, untuk menetapkan kebijakan pelaksanaan pemilihan kepala
desa secara serentak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota”, yang artinya pelaksanaan pemilihan kepala Desa serentak menjadi
kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dari mulai tahapan persiapan sampai dengan
tahapan pelantikan, Termasuk dalam berinovasi menerapkan E-Voting;
3. Justifikasi beberapa Pemerintah Daerah terkait pemahaman pasal 33 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 112 tahun 2014 yang berbunyi: “pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalam
pasal 32 ayat (2), dilakukan dengan memberikan suara melalui surat suara yang berisi nomor,
foto, dan nama calon atau berdasarkan kebiasaan masyarakat desa setempat”. Dalam arti,
memperhatikan kebiasaan masyarakat yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
4. PP Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah
 RINCIAN DATA KABUPATEN/KOTA PELAKSANA E VOTING
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
(Per 31 Jan 22)
Jembrana Musi Banyuasin Musi Rawas Musi Rawas Pemalang Boyolali Musi Rawas Agam Lampung
(2 desa) Rawas (160 desa) (58 desa) (16 desa) (172 desa) (69 desa) (49 desa) (25 Desa) Tengah
(95 desa) (1 Desa)
Musi Empat Boyolali Banyuasin Batanghari Bantaeng Banyuasin Banyuasin Magelang
Rawas Lawang (16 desa) (48 desa) (15 desa) (12 desa) (89 desa) (43 Desa) (1 Desa)
(2 desa) (101 desa)
Boyolali Bantaeng Pemalang Boyolali Sarolangun Boalemo Batanghari Batanghari Ambon
(7 desa) (9 desa) (11 desa) (5 desa) (39 desa) (17 desa) (62 desa) (1 Desa) (2 Desa)
Boalemo Batanghari Bantaeng Sidoarjo Indragiri Hulu Sarolangun Bantaeng
(30 desa) (32 desa) (25 desa) (14 desa) (3 desa) (62 desa) (9 Desa)

Boalemo Luwu Utara Agam Sidoarjo Sleman

(17 desa) (3 desa) (35 desa) (18 desa) (33 Desa)
Indragiri Hulu Bogor Oku Timur Sleman Indragiri Hilir
(1 desa) (1 Desa) (8 desa) (49 desa) (1 Desa)

Agam Mempawah Lumajang Mempawah Barito Kuala

(28 desa) (11 Desa) (2 desa) (30 Desa) (43 Desa)

Bogor Toraja Utara Pemalang

(1 desa) (87 desa) (18 Desa)

Mempawah Situbondo
(20 desa) (5 desa)

Magetan
(18 desa)

Dalam kurun waktu 2013-2022 terdapat 26 Kabupaten dan 1 Kota di 1.731 desa melaksanakan pilkades E-voting
MENERBITKAN SURAT MENDAGRI NOMOR 141/1115/BPD
TANGGAL 8 MARET 2021
MENDORONG PENERAPAN PILKADES SERENTAK
MELALUI E-VOTING DI INDONESIA

MENGAPA?

1. MENGELIMINIR PERMASALAHAN KTP GANDA, DPT DAN

SURAT SUARA RUSAK/TIDAK SAH
2. EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI WAKTU KHUSUSNYA PADA
TAHAPAN PEMUNGUTAN SUARA
3. KEAMANAN MEKANISME KARENA BERSIFAT OFFLINE DAN
TERDAPAT PROSES MENGHASILKAN JEJAK AUDIT
ELEKTRONIK
4. LEBIH RAMAH LINGKUNGAN KARENA MENGURANGI
PENGGUNAAN KERTAS.
5. PEMBIAYAAN DALAM JANGKA PANJANG (3 GELOMBANG)
LEBIH EFISIEN, KARENA TIDAK SEPERTI YANG HABIS PAKAI
PADA SATU GELOMBANG.
MEMBUAT RUANG Simulasi Penerapan E-voting
dalam Pelaksanaan Pilkades Serentak

Ditjen Bina Pemerintahan Desa telah membuat Ruang Simulasi E-voting dan Per 31 Januari 2022,
telah menerima konsultasi dan audiensi untuk simulasi e voting dengan 10 kabupaten/kota terkait
e-voting yakni Kabupaten Banjar, Langkat, Gorontalo Utara, Agam, Tanah Laut, Sampang, Enrekang,
Kota Ambon, Kutai Kartanegara dan Minahasa.
 Ditjen Bina Pemerintahan Desa
PENUTUP Kementerian Dalam Negeri

Untuk Indonesia
“The future is
uncertain but it’s
created by what we
do today”

Semoga dapat memberikan manfaat

bagi penyelenggaraan pilkades serentak
di seluruh Indonesia
 TERIMA KASIH

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI