Anda di halaman 1dari 1

Pendekatan karya sastra biologis:

1. Pendekatan sosiologi sastra merupakan pendekatan terhadap sastra yang


Mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan (Damono, 1978: 2). Hal
senada Diungkapkan Wiyatmi (2006: 97), bahwa pendekatan sosiologi
sastra merupakan Perkembangan dari pendekatan mimetik yang
memahami karya sastra dalam Hubungannya dengan realitas dan aspek
sosial masyarakat.
2. Psikologi sastra adalah suatu pendekatan yang mempertimbangkan segi-
segi kejiwaan dan menyangkut batiniah manusia, lewat tinjauan psikologi
akan tampak bahwa fungsi dan peran sastra adalah untuk menghidangkan
citra manusia yang seadil-adilnya dan sehidup-hidupnya atau paling
sedikit untuk memancarkan bahwa karya sastra pada hakekatnya
bertujuan untuk melukiskan kehidupan manusia (Hardjana, 1994: 66).
3. Antropologi sastra adalah penelitian terhadap pengaruh timbal balik
antara sastra dan kebudayaan (Endaswara, 2013:4). Antropologi sastra
sastra adalah analisis dan pemahaman terhadap karya sastra dalam
kaitannya dengan kebudayaan (Ratna, 2011:31)
4. Pendekatan historis (sejarah) mempertimbangkan historisitas karya sastra
yang diteliti, yang dibedakan dengan sejarah sastra sebagai
perkembangan sastra sejak awal hingga sekarang, sastra sejarah sebagai
karya sastra yang mengandung unsur-unsur sejarah, dan novel sejarah,
novel dengan unsur-unsur sejarah. Pendekatan sejarah paling tepat
digunakan untuk meneliti sastra sejarah dan novel sejarah. Meski
demikian bukan tidak mungkin karya sastra yang tidak dominan unsur-
unsur kesejarahannya tidak dapat dianalisis (diteliti) secara historis.
Hakikat penelitian adalah justru terletak dalam menemukan gejala-gejala
yang disembunyikan. (Ratna, 2004).
5. Dasar pendekatan mitopoik adalah seniman memanfaatkan
ketidaksadaran masa lampau dalam mencipta karya sastranya.
Ketidaksadaran masa lampau ada dua, yakni (1) ketidaksadaran personal
yang diterima dalam kehidupan sekarang (ontogenesis) dan (2)
ketidaksadaran impersonal yang diterima melalui nenek moyang
(filogenesis). Pengarang mengarang berdasarkan mitos tertentu, mitos
sebagai struktur (Ratna, 2004).

Anda mungkin juga menyukai