PADA
APEL SIAGA TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK)
NUSANTARA BERGERAK SECARA SERENTAK DI SELURUH
KABUPATEN/KOTA se INDONESIA
Hari/Tanggal : Kamis / 12 Mei 2022
Di Aula Disnaker Kabupaten Tapin
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN,
1
Adapun yang menjadi latar belakang dilaksanakannya
kegiatan ini adalah permasalahan stunting di Indonesia yang
cukup tinggi dan masih menjadi pekerjaan besar bagi pemerintah
kita untuk menyelesaikannya dalam upaya mencapai
pembangunan SDM yang berkualitas, dinamis, terampil serta
menguasai IPTEK. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan
dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan
infeksi berulang sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk
usianya diikuti dengan penurunan kemampuan kognitif dan risiko
tinggi di masa depan yang memungkinkan anak mengalami
berbagai komplikasi penyakit. Masalah Stunting pada anak ketika
di masa depan menghasilkan angkatan kerja yang tidak
kompetitif. Salah satu isu dalam percepatan penurunan Stunting
di Indonesia adalah peningkatan konvergensi intervensi spesifik
dan sensitif di berbagai level pemerintahan, baik
Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah hingga pemerintah
desa. Oleh sebab itu, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021
tentang Percepatan Penurunan Stunting memberi penekanan
pada pentingnya konvergensi program dan kegiatan intervensi
dalam mencapai target penurunan prevalensi Stunting 14 persen
pada 2024. Penekanan ini perlu mendapat dukungan komitmen
kepemimpinan dan visi pemerintahan serta mendorong pilar
strategi nasional lainnya dalam percepatan penurunan Stunting
lainnya.
Salah satu pembaruan strategi percepatan penurunan
stunting adalah pendekatan keluarga melalui pendampingan
keluarga berisiko stunting untuk mencapai target sasaran, yakni
calon pengantin (Catin) Pasangan Usia Subur (PUS), ibu hamil
dan menyusui sampai dengan pasca salin, dan anak 0-59 bulan.
Dalam Pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting
diperlukan kolaborasi di tingkat lapangan yang terdiri dari Bidan,
Kader Tim Penggerak PKK serta Kader Keluarga Berencana
untuk melaksanakan pendampingan keluarga berisiko stunting.
Tim Pendamping Keluarga akan berperan sebagai ujung tombak
percepatan penurunan Stunting. Mereka akan mengawal proses
percepatan penurunan stunting dari hulu, terutama dalam
pencegahan, mulai dari proses inkubasi hingga melakukan
tindakan pencegahan lain dari faktor langsung penyebab stunting.
Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak
dilakukan sebagai momentum untuk :
2
1. Kick Off kegiatan verifikasi dan validasi data keluarga
beresiko stunting;
2. Titik awal pelaksanaan pendampingan kepada sasaran
yang dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga;
3. Menumbuhkan semangat gerakan secara masif dalam
percepatan penurunan stunting melalui pendampingan
keluarga;
4. Meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan kegiatan
pendampingan keluarga;
5. Pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin,
ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita, pelayanan
KB, pelayanan vaksinasi covid-19, demontrasi
penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di kelompok
BKB dan gelar dagang UPPKA
3
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.