Anda di halaman 1dari 4

Ega Prasetya Adi Pratama

X MIPA 1 / 9

HAL 213
1. Siapakah tokoh yang dibahas dalam biografi tersebut?
: Presiden B.J Habibie

2. Permasalahan apa yang dihadapi tokoh tersebut?


: Permasalahan yang dihadapi B.J. Habibie adalah ayahnya meninggal
ketika ia berusia 14 tahun. Hal ini membuat ibunya harus membanting
tulang untuk membiayai anak-anaknya.

3. Bagaimana cara tokoh tersebut memecahkan permasalahannya hingga


mencapai keberhasilan?
: B.J. Habibie memecahkan masalahnya dengan giat dalam belajar dan
sungguh-sungguh. Ia memiliki tekad yang kuat untuk menjadi orang
sukses.

4. Apa yang menarik dari tokoh tersebut?


: Hal menarik yang dimiliki B.J. Habibie adalah karakternya. Ia memiliki
karakter yang teguh akan prinsip, tegas, dan pantang menyerah.

5. Hal apa yang dapat diteladani dari tokoh tersebut?


: Hal yang dapat kita teladani dari B.J. Habibie adalah karakternya yang
baik dan semangatnya dalam meraih cita-cita.

6. Mengapa teks tersebut disebut biografi?


: Karena teks tersebut berisi sejarah hidup, pengalaman-pengalaman,
hingga kisah sukses dari tokoh, yaitu B.J. Habibie.

7. Dilihat dari isinya, apa yang membedakan teks tersebut dengan teks cerita
ulang lainnya seperti cerpen dan cerita rakyat?
: Yang membedakan adalah tokoh yang diulas. Tokoh pada teks biografi
adalah tokoh yang mempunyai kepribadian unggul dan dapat dicontoh
banyak orang dalam kehidupan sehari-hari.

HAL 214
1. Mengapa teks tersebut tergolong ke dalam biografi?
: Teks tersebut memuat informasi berdasarkan fakta pada tokoh yang
diceritakan dalam bentuk narasi dan berisikan sebuah fakta dalam
pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah
sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan.

2. Apakah isi dari teks biografi tersebut?


: Dari teks biografi tersebut menceritakan perjalanan hidup tokoh George
Saa dari kecil hingga kini ia bekerja di salah satu perusahaan migas
internasional.

3. Bagaimanakah pola penyajian teks biografi tersebut?


- Alur cerita (semuanya beralur maju)
Cerita diawali dengan identitas diri dan keluargnya, lalu perjalanan
pendidikannya, terutama pendidikannya di tingkat menengah. Di
bagian pendiidkan banyak diulas tentang suka dukanya selama
sekolah. Cerita dilanjutkan dengan perjalanannya mencapai
prestasi-prestasinya dan kelanjutan pendidikan George Saa yang
diakhiri dengan karier George Saa di perusahaan internasional di
bidang migas
- Sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu
- Gaya penulisan : deksripsi nararatif dikombinasikan dengan dialog
- Fokus penceritaan : keberhasilannya dalam prestasi di bidang fisika

4. Siapakah nama tokoh yang biografinya sedang dibacakan?


: George SAA

5. Apa peranannya sehingga ia layak dibuatkan biografi?


: Karena George SAA dapat memotivasi banyak orang dengan
semangatnya untuk mencapai cita-cita, sifat yang tidak mudah putus asa
walau apapun keadaanya, tidak manja dan mandiri. Berbagai
penghargaan dari luar negeri yang diterima george saa juga bisa menjadi
dorongan untuk semua orang supaya melakukan yang terbaik bagi
bangsanya dimata dunia.

6. Bagaimanakah masa kecilnya?


: George SAA lahir di Manokwari pada 22 September 1986. Sejak kecil,
dia sering tinggal berpindah-pindah mengikuti orang tuanya. Bahkan, tak
jarang dia hidup terpisah dari orang tua. Dia adalah seorang pemenang
lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari
Indonesia.

7. Bagaimanakah masa mudanya?


: Masa muda George Saa sangatlah sulit, karena minimnya ekonomi
keluarga, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, George Saa
dan keluraha harus mengolah ladang dan menanam umbi-umbian. George
Saa juga sering tidak masuk sekolah karena mamanya tidak mempunyai
uang untuk ongkos dari rumah ke sekolah.

8. Kesulitan atau masalah apa yang pernah dialaminya?


- Kesulitan ekonomi
- Kesulitan belajar PPKn (Pendidikan Pancasilan dan
Kewarganegaraan) karena menurutnya pelajaran ini membosankan
dan terlalu banyak mencatat,
- Kesulitan dalam memilih negara ketika Freedom Institute
menawari George kuliah di luar negeri.
- Kesulitan dalam mempelajari ilmu rocket science.
- Kesuliatan berbahasa Inggris pada tahun pertamanya di Amerika,
hingga pernah tertahan sejam di bagian imigrasi.

9. Bagaimana ia mengatasi kesulitan kesulitan itu?


: Ia mengatasi kesulitan-kesulitan itu dengan tidak pernah menyerah, Ia
tetap belajar dengan rajin meski terhalang masalah ekonomi dan bahasa.
Ia juga tidak segan bertanya kepada orang yang lebih mengerti, seperti
Rizal Mallarangeng.

10.Karya apa yang telah dibuatnya?


: Karya yang telah dibuatnya adalah rumus penghitung hambatan antara
Dua Titik Rangkaian Resistor yang diberi nama sendiri yaitu “George Saa
Formula”. Rumus inilah yang membawa George Saa memperoleh First
Step to Nobel Prize in Physics pada 2004 dengan makalahnya yang
berjudul Infinite Triangle and Hexagonal Lattice Networks of Identical
Resisto.

11.Apabila bertemu dengan tokoh tersebut, apa yang akan kamu lakukan
atau tanyakan?
: Apabila bertemu dengan George Saa, yang akan saya lakukan adalah
berfoto dengannya dan meminta tangannya. Dan saya akan menanyakan,
“Apakah motivasi terbesar dari seorang George Saa?” dan
“Bagaimanakah cara ini menyelesaikan setiap permasalahan yang ia
temui?”

Anda mungkin juga menyukai