Anda di halaman 1dari 5

Nanan Supriatna adalah Ayah saya, ia lahir di Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 9 Agustus

1965 dari pasangan bapak H. Adang dan sang ibu bernama Hj. O. Hasanah. Nanan adalah
anak ke 1 dari 3 bersaudara.
Di Bandung Habibie melanjutkan pendidikan di Gouvernments Middlebare School, di
sekolah Habibie menjadi sosok yang sangat disenangi teman-temannya karena prestasinya
sangat menonjol terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Tahun 1954 Habibie berhasil
menamatkan sekolah SMA nya lalu belian melanjutkan pendidikan di Institiut Teknologi
Bandung mengambil teknik mesin pada tahun 1954. Habibie kemudian melanjutkan
pendidikan di Technische Hochschule, Jerman dan berhasil mendapat gelar Diploma tahun
1960, selanjutnya pada tahun 1965 meraih gelar Doktor dari tempat yang sama. Pada
tahun 1967 Habibie menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi
Bandung.
Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua
orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Berbeda dengan anak-anak presiden
pada umumnya Ilham Akbar dan Thareq Kemal nyaris tidak pernah diliput media. Walaupun
masa jabatan sang ayah sebagai presiden tidak terlalu lama tapi kedua puteranya berhasil
memisahkan dirinya dari urusan bapaknya. Mungkin kalau mereka berbuat neko-neko pasti
langsung mendapat sorotan dari media massa dan cepat terkenal, ini salah satu bukti kalau
Habibie berhasil mendidik putera-puteranya menjadi anak baik.
Waktu kuliah Habibie banyak dihabiskan di Jerman selama kurang lebih 10 tahun hingga
meraih gelar doktor dalam bidang konstruksi pesawat terbang dengan predikat Summa
Cum laude. Selesai kuliah Habibie bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB
Gmbh Jerman, hingga akhirnya beliau diminta Presiden Soeharto untuk mengabdi pada
bangsa dan negara. Setelah berada di Indonesia berturut-turut dalam kurun waktu 20
tahun Habibie mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah untuk menjabat sebagai Menteri
Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR
menjadi Wakil Presiden RI, dan puncaknya beliau disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung
menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto karena demonstrasi besar-besaran yang
dilakukan mahasiswa menuntut lengsernya Soeharto sebagai presiden.
Banyak pro dan kontra seputar pengangkatan Habibie sebagai Presiden menggantikan
Soeharto, sebagian masyarakat mengganggap hal tersebut sudah konstitusional karena
sesuai dengan ketentuan pasal 8 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa bila Presiden
mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia
diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya. Namun disisi lain banyak pula yang
menganggap bahwa pengangkatan Habibie tidak konstitusional karena bertentangan
dengan ketentuan pasal 9 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa sebelum presiden
memangku jabatan maka presiden harus mengucapkan sumpah atau janji di depan MPR
atau DPR.
Rupanya perjalanan hidup Habibie tidak selalu berjalan mulus, salah satu kesalahan yang
dinilai tidak bisa ditolelir adalah ketika Presiden Habibie memperbolehkan diadakannya
referendum provinsi Timor Timur. Habibie mengajukan hal tidak populer bagi sebagian
masyarakat Indonesia yaitu dengan mengadakan jajak pendapat bagi warga Timor Timur
untuk memilih merdeka atau masih tetap menjadi bagian dari Indonesia. Puncaknya pada
tanggal 30 Agustus 1999 Timor Timur lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
menjadi negara terpisah yang berdaulat. Hal ini sangat disesali oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia meski disisi lain lepasnya Timor Timur telah membersihkan nama
Indonesia yang sering dikait-kaitkan dengan pelanggaran HAM di negara yang sekarang
bernama Timor Leste tersebut.
Lepasnya Timor Timur bukan hanya melukai sebagian rakyat Indonesia, kalangan politik
pun mengambil moment ini untuk menjatuhkan Habibie sebagai Presiden Republik
Indonesia. Dalam Sidang Umum pada tahun 1999 MPR menolak pertanggungjawaban
Habibie sebagai Presiden, dan pada pemilihan berikutnya Habibie memutuskan untuk tidak
mencalonkan lagi sebagai kandidat calon presiden, ia memilih menjadi rakyat biasa dan
kembali hijrah ke Jerman. Namun di masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono
melalui organisasi yang didirikannya yaitu Habibie Center, ia kembali aktif sebagai
penasehat presiden untuk mengawal proses demokratisasi di Indonesia.



Menulis Biografi
Biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yg ditulis oleh orang lain.
Biografi kadang juga dapat ditulis diri sendiri, dan disebut dengan
autobiografi. Lalu bagaimanakah cara menulis biografi. ??? Melalui artikel
ini saya akan membahas bagian-bagian biografi yang mungkin akan
membantu anda dalam menulis biografi.

Dalam pembuatannya, biografi di bagi menjadi beberapa bagian, mari kita
ulas satu persatu.

1. Perkenalan Tokoh
bagian ini biasanya berisi nama lengkap, nama kedua orang tua,tempat
tanggal lahir, anak ke berapa dalam keluarga, cerita singkat mengenai
saudara ( jika jumlahnya banyak dapat di ceritakan salah satu
saja), kepribadian tokoh.
nb: lihat sesuai warna

contoh:

Alfonsus Ega Putria Warsanto, merupakan putra dari pasangan bapak Yustinus Tri Warsanto dan ibu
Yohana Pujiati. Ia lahir di Semarang pada tanggal 4 Juni 1998.Dia merupakan anak kedua dari dua
bersaudara. Klara Elfa Putri Warsanto atau yang akrab di panggil Klara, merupakan kakaknya,Klara kini
sedang menempuh study di SMA Kolose Loyola.
Di kalangan teman-temannya ia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan pandai bergaul

2. Perkenalan Lebih Mendalam
bagian ini biasanya berisi ; sejarah pendidikan,prestasi baik akademik
maupun non akademik. Pada bagian ini juga dapat dicantumkan sapaan
akrab tokoh.


contoh :

Ega, sapaan akrabnya, telah menamatkan pendidikan di TK-SD PL Bernardus dan kini ia duduk di bangku
kelas delapan SMP PL Domenico Savio. Di saat menempuh pendidikan di SD PL Bernardus beberapa
prestasi telah ia peroleh, antara lain Juara II Lomba Sains tingkat Kota Semarang yang diadakan di
UNNES. Selain itu ia juga pernah memperoleh Juara II Lomba Siswa Teladan tingkat Kecamatan
Semarang Selatan.



3. Pengulasan Kehidupan Tokoh
bagian ini mengulas kehidupan tokoh secara singkat. bisa berisi
tentang kegiatan tokoh sehari-hari / sisi lain dari sang
tokoh, profesi, hobi, motto hidup,dll.

contoh :

Sekolah dan Gereja, merupakan lingkungan kedua setelah rumah baginya.
Di Gereja ia aktif dalam bidang pelayanan dengan tergabung dalam
Misdinar di Gereja Santa Teresia, Bongsari. Hobi dari Ega adalah
membaca, menulis , dan berselancar di dunia maya.
Pemuda yang (mengaku) mencintai Indonesia ini, sekarang sedang aktif
dalam dunia blogging. Dalam dunia blog, ia juga telah menorehkan suatu
prestasi yaitu, Juara II Lomba Blog yang diadakan oleh Komunitas
Blogger Semarang, Dotsemarang.
Dalam blognya yang beralamat di gagasankecil.blogspot.com , ia memiliki
visi ,memasyarakatkan pemikiran daur ulang dan mendaur ulangkan
pemikiran masyarakat.

Di dalam zaman globalisasi ini, kemampuan untuk ber-public speaking
cukup diperlukan setiap orang. Menyadari akan hal itu, kini Ega juga mulai
memasuki dan mempelajari dunia public speaking. Pemuda yang memiliki
motto "Biarlah dunia menganggap IMPIAN-ku merupakan suatu HAL YANG KECIL. Tapi
akan aku buktikan bahwa DUNIA akan LEBIH KECIL dari KEBERHASILAN-ku", belajar
public speaking dari sang Ibu serta mencari ilmu melalui artikel tentang
public speaking di Internet.


Untuk penulisan autobiografi, memiliki format dan bagian yang sama. dan
perlu diingat untuk penulisan autobiografi tetap menggunakan sistem diaan
seperti contoh-contoh yang ada di atas.

Nanan Supriatna adalah laki-laki kelahiran 9 Agustus 1965 di Cianjur Jawa
Barat. Ia adalah Ayah saya. Dan

Anda mungkin juga menyukai